Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

Membuat surat lamaran pekerjaan memang tidak bisa sembarangan. Sebab, ketika kamu tengah melamar pekerjaan, kamu harus menunjukkan keseriusan melalui surat lamaran tersebut. Oleh sebab itu, untuk Quipperian yang ingin memperoleh pekerjaan impian di masa depan, kali ini Quipper Blog akan membahas bagaimana membuat surat lamaran pekerjaan yang baik. Biar kamu nggak penasaran, yuk, langsung saja disimak pembahasannya!

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisikan permohonan untuk bekerja di sebuah perusahaan, hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran pekerjaan harus sesuai kualifikasi pelamar dilengkapi indentitas diri, pendidikan, kecakapan, keahlian dan pengalaman kerja.

Membuat surat lamaran yang baik dan benar harus ditinjau dari segi? surat lamaran dibuat untuk tujuan yang jelas dengan gaya bahasa yang tidak bertele-tele, isi tujuan dan latar belakang pelamar harus jelas dan singkat tetapi harus tetap di perhatikan aspek penulisan, termasuk ejaan dan format penulisan surat lamaran.

Hal yang Harus Ada di Dalam Surat Lamaran Kerja

1. Informasi diri

Kamu perlu memasukkan informasi diri berupa alamat, nomor telepon, atau sosial media yang digunakan. Hal ini untuk mempermudah perusahaan menghubungimu nantinya.

2. Posisi jabatan

Jangan lupa mencantumkan posisi jabatan yang diinginkan sesuai dengan lowongan yang dibutuhkan. Jika ada kode jabatan yang digunakan, pastikan untuk menuliskannya juga di dalamnya. Biasanya bagian HR memberikan kode jabatan untuk mempermudah sortir surat lamaran kerja.

3. Lampiran biodata atau curriculum vitae (CV)

Isi CV biasanya meliputi riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, keahlian yang dimiliki, atau memasukkan referensi tertentu jika ada.

4. Sumber informasi lowongan pekerjaan

Cantumkan nama atau lembaga sumber tempat di mana kamu memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut. Pastikan informasi lowongan pekerjaan ini kamu peroleh dari sumber resmi, agar informasi yang diperoleh valid.

Baca juga: Ketahui Cara Membuat CV Menarik untuk Berbagai Kebutuhan Akademik maupun Non Akademik

Setelah mengetahui hal-hal yang harus ada di dalam surat lamaran kerja, kamu perlu mengetahui struktur, isi, dan cara menulis surat lamaran kerja yang baik dan benar. Perhatikan langkah-langkah berikut ini.

Struktur Isi Surat Lamaran Kerja

1. Tempat, tanggal, dan tahun surat

Contoh :

2. Lampiran dan perihal

3. Alamat surat

4. Salam pembuka dan pembuka surat

5. Isi dan pokok surat

6. Penutup dan salam penutup

7. Tanda tangan dan nama pelamar

Contoh:

Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Baca juga: Ketahui 3 Rumus Agar Cepat Terserap Dunia Kerja

Hal utama dan paling penting saat menuliskan surat lamaran pekerjaan ialah jujur. Sebab, kejujuran itu akan terlihat oleh orang yang membaca lamaranmu. Saat kamu tidak jujur dan terlalu membual dalam surat lamaran, maka hal itu hanya akan membuatmu tidak akan diterima di perusahaan tempatmu melamar.

Kejujuran yang dibutuhkan dalam surat lamaran pekerjaan ialah saat kamu menjelaskan kelebihan dan kekuranganmu. Upayakan jangan terlalu membual tentang kelebihanmu dan jangan menutupi kekuranganmu. Cukup jelaskan kelebihan apa yang kamu punya dan bagaimana cara kamu menanggulangi kekurangan yang kamu miliki.

Lalu, kamu harus jujur dalam hal keterampilan atau skill yang kamu miliki. Jangan mengaku kalau kamu bisa mengoperasikan aplikasi desain grafis kalau kamu tidak bisa menggunakannya. Jangan mengaku kamu bisa menggunakan aplikasi akuntansi kalau kamu tidak bisa menggunakannya dan seterusnya.

2. Tulislah surat lamaran itu sendiri

Surat lamaran pekerjaan mencerminkan karakter yang membuatnya. Bila kamu mengajukan pekerjaan dengan surat pekerjaan yang ditulis oleh orang lain, maka kemungkinan kamu dipanggil tidak akan besar. Oleh sebab itu, kamu wajib menulis surat lamaran pekerjaanmu sendiri.

Dengan menulis sendiri, kamu bisa memoles bagian-bagian yang dirasa penting untuk dibaca oleh bagian HRD di perusahaan kamu melamar. Lalu, menulis sendiri memberikan kepercayaan diri yang lebih ketimbang kamu hanya menggunakan template yang berseliweran di internet.

Apalagi, kalau kamu melamar di bidang jurnalistik, administrasi, dan bidang-bidang yang membutuhkan kemampuan menulis. Oleh sebab itu, kamu wajib menulis surat lamaran pekerjaan sendiri.

3. Menggunakan bahasa formal dan ditulis dengan baik

Quipperian, salah satu hal yang harus kamu ingat ketika menulis surat lamaran pekerjaan ialah selalu gunakan bahasa formal dan ditulis dengan tata bahasa yang baik serta benar. Pentingnya hal itu karena kamu tengah memulai suatu urusan yang serius.

Agar dapat membuat surat lamaran pekerjaan yang formal, kamu harus membiasakan diri menulis dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kamu harus tahu mana kata yang tepat untuk disematkan dalam lamaranmu.

Kemudian, hindari penggunaan bahasa asing yang tidak perlu. Kalau dalam percakapan sehari-hari, kamu boleh menggunakan bahasa anak-anak Jaksel. Namun, untuk lamaran pekerjaan, jangan sampai bahasanya campur aduk ya!

Bila ingin menggunakan Bahasa Inggris, maka gunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar, begitu juga saat menggunakan Bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa yang formal dan ditulis secara baik sesuai dengan tata bahasanya menjadi hal pertama dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan saat menerima surat lamaran pekerjaanmu.

4. Cantumkan posisi pekerjaan yang dilamar

Seringkali, seseorang saat menuliskan surat lamaran pekerjaan lupa menuliskan posisi pekerjaan yang akan dilamarnya. Padahal, saat perusahaan menerima surat lamaran pekerjaan yang tidak dicantumkan posisi lamarannya pasti surat itu tidak akan dibaca. Sebab, perusahaan akan bingung dengan isi surat lamaran tersebut.

Oleh sebab itu, menuliskan posisi pekerjaan yang akan dilamar sangat penting dalam surat lamaran pekerjaan. Namun, sebelum itu, kamu harus benar-benar tahu posisi apa yang akan kamu lamar.

Kamu perlu melakukan riset dahulu perihal posisi pekerjaan yang akan dilamar. Kamu harus tahu, apakah teknis posisi itu sesuai dengan bidang yang kamu kuasai. Usahakan jangan memilih posisi pekerjaan yang jauh dari keahlianmu, kecuali kamu seorang yang berkarakter pejuang dan mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan pekerjaan.

Ketika kamu sudah mempelajari posisi pekerjaan yang akan dilamar, maka cantumkan itu dalam surat lamaranmu. Dengan mencantumkannya, perusahaan tempat kamu melamar akan langsung memeriksa curriculum vitae (CV) mu.

5. Tulislah informasi yang dibutuhkan

Di dalam surat lamaran pekerjaan, kamu harus menuliskan informasi-informasi penting yang menunjang dan berhubungan dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar. Informasi-informasi itulah yang akan digunakan HRD untuk memutuskan akan melanjutkan ke tahap wawancara atau tidak.

Jangan memasukkan semua informasi tentang dirimu yang tidak berhubungan ke dalam surat lamaran. Informasi yang tidak berhubungan itu seperti, informasi tentang urutan anak ke berapa dalam keluarga, informasi pernah jalan-jalan ke luar negeri, informasi makanan kesukaan, dan lain sebagainya. Informasi-informasi itu tidaklah penting dimasukkan dalam surat lamaran pekerjaan.

Baca juga: 6 Faktor yang Bisa Menjamin Agar Lulus Kuliah Cepat Kerja

Itulah beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan dalam membuat surat lamaran pekerjaan. Bila kamu ingin mendapatkan informasi-informasi menarik lainnya, pastikan kamu terus ikuti Quipper Blog. Di Quipper Blog selalu banyak artikel menarik yang sangat bermanfaat untukmu. So, terus ikuti Quipper Blog ya Quipperian sekalian!

Sumber gambar: Modul Surat Lamaran Pekerjaan, Bahasa Indonesia Kelas 12 Kurikulum 2013 Revisi, Quipper Video.

Penulis: Muhammad Khairil
Diperbarui oleh: Fatia Qanitat

Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

Sedang aktif cari kerja? Jangan lupa siapkan berkas lamaran kerja yang paling sering diminta perusahaan ya. Apa aja, sih? Yuk simak penjelasannya!

Setiap melihat iklan lowongan pekerjaan, pasti ada beberapa dokumen lamaran kerja yang diminta untuk dikirimkan oleh pelamar kepada perusahaan. Setiap posisi dan perusahaan bisa mensyaratkan berkas yang berbeda-beda.

Nah, kalau kamu adalah fresh graduate atau job seeker yang lagi aktif cari kerja, nggak ada salahnya kamu mempersiapkan berkas lamaran kerja yang sering diminta oleh perusahaan. Jadi, ketika mau mengirimkan berkas lamaran tinggal sat set sat set nggak perlu mencari dan mempersiapkannya satu-persatu. Tapi, sebenarnya berkas lamaran kerja apa saja, sih yang harus kamu persiapkan? Yuk simak penjelasan berikut ini!

1. Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup

Daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae adalah dokumen yang memuat data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan informasi lain untuk melamar kerja. CV adalah salah satu berkas lamaran kerja yang pasti diminta oleh perusahaan. Dokumen ini berfungsi untuk memberikan gambaran tentang keterampilan yang kamu miliki. Bagi para lulusan baru, kamu bisa mencantumkan pengalaman organisasi, magang, atau volunteer di dalam CV ya.

Saat ini, ada banyak perusahaan yang mulai menggunakan ATS (Applicant Tracking System) untuk screening CV calon pegawai baru. ATS akan mengumpulkan semua CV yang masuk dan melakukan perbandingan CV yang satu dengan CV yang lain, lalu memberikan peringkat dari yang paling sesuai dengan kriteria.

Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

(Sumber: instagram.com/skillacademy.id)

Meskipun sudah banyak perusahaan yang menggunakan ATS, bukan berarti CV desain atau kreatif sudah nggak dipakai lagi ya. Masih banyak juga perusahaan yang menerima CV tersebut. Apalagi kalau kamu melamar di bidang kreatif seperti desain grafis, maka CV kreatif akan lebih cocok kamu gunakan. Bisa sekalian menunjukkan keterampilan desain melalui CV. Baik CV ATS atau CV kreatif, dua-duanya bisa digunakan sesuai posisi dan perusahaan yang kamu lamar.

Baca juga: Cara Membuat CV, Contoh dan Template Gratis!

2. Surat lamaran kerja (Cover Letter)

Surat lamaran kerja adalah perkenalan singkat diri kamu dan alasan kamu tertarik melamar posisi yang sedang dibuka. Dokumen ini sering diabaikan saat melamar pekerjaan. Padahal, surat lamaran kerja bisa jadi screening awal HR kepada kamu. Lewat surat lamaran pekerjaan, kamu bisa memberikan gambaran singkat kepada HR tentang siapa kamu, skill yang kamu miliki, pengalaman kerja, dan kenapa perekrut atau HRD harus memilih kamu.

Beberapa hal yang harus kamu cantumkan dalam surat lamaran kerja adalah:

  • Salam pembuka
  • Nama kamu dan tujuan menuliskan surat
  • Latar belakang pendidikan
  • Keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dilamar
  • Pengalaman kerja, magang, atau volunteer
  • Alasan melamar posisi tersebut
  • Kontak yang dapat dihubungi (nomor HP aktif dan alamat email)
  • Salam penutup
  • Lampiran (berkas lamaran kerja)

Baca juga Contoh dan Cara Membuat Surat Lamaran Kerja (Cover Letter) yang Benar. Di dalamnya ada sistematika penulisan, tips menulis surat lamaran kerja, dan contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar. Semoga kamu bisa lebih paham dan bisa langsung membuatnya. Dan yang harus diingat, jangan lupa mengucapkan terima kasih di bagian akhir surat kamu.

Baca juga: 30 Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya

3. Portofolio

Salah satu berkas lamaran kerja yang bisa bikin kamu terlihat lebih unggul dibanding pelamar lain adalah portofolio. Apa itu? Portofolio adalah dokumen yang berisi riwayat pekerjaan, pencapaian, dan kumpulan hasil karya dalam bidang tertentu. Jika kamu melamar pekerjaan yang berhubungan dengan industri kreatif, portofolio sangat penting untuk menunjukkan hasil kreativitas kamu.

Misalnya, kamu pernah bekerja sebagai Copywriter, kamu bisa membuat portofolio dengan mencantumkan berbagai jenis copy yang pernah kamu buat. Misalnya, copy untuk media sosial, untuk iklan, untuk tagline, dan lainnya. Bagi kamu yang baru lulus atau fresh graduate, kamu bisa mencantumkan portofolio dari pengalaman organisasi atau magang.

Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

(Sumber: Unsplash.com)

Sekarang, membuat portofolio bisa semakin mudah karena bisa dilakukan secara online. Kamu bisa baca Cara Membuat Portofolio yang Menarik dan Profesional untuk kepoin lebih banyak tentang portofolio mulai dari contoh portofolio sampai cara membuatnya agar bisa diterima kerja.

4. Ijazah dan transkrip nilai

Berkas lamaran kerja selanjutnya adalah ijazah serta transkrip nilai. Ijazah dan transkrip nilai diminta perusahaan untuk membuktikan bahwa kamu memang menempuh pendidikan formal sesuai yang kamu sebutkan di CV. Tidak semua perusahaan meminta ijazah untuk melamar pekerjaan, tapi ada juga yang menjadikan ijazah sebagai syarat administrasi. Ijazah dan transkrip nilai membuktikan tentang nilai akademik kamu miliki. Pasti kamu pernah melihat beberapa perusahaan mensyaratkan IPK minimal 2,75 atau 3,00 pada iklan lowongan kerja yang mereka unggah.

Oh iya, cukup lampirkan fotokopi ijazah terakhir dan fotokopi transkrip nilai terakhir dan jangan melampirkan ijazah asli ya. Jika pendidikan terakhir kamu adalah S1, maka cukup lampirkan fotokopi ijazah S1, ijazah SMA, SMP nggak perlu. Jangan lupa menambahkan watermark pada transkrip nilai yang dikirim untuk menghindari penggunaan tidak bertanggung jawab. 

--- Untuk mendapatkan tips dan trik lain seputar melamar kerja, kamu bisa mengikuti kelas berikut ini. Di kelas ini, kamu akan belajar bersama kak Iman Usman mulai dari bedah CV, persiapan wawancara kerja, cara menjawab pertanyaan wawancara, hingga cara follow up hasil interview. Klik banner ini untuk kepoin kelasnya! ---

Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

5. Pas Foto terbaru

Beberapa lowongan kerja juga mensyaratkan pelamarnya untuk melampirkan pas foto terbaru terutama untuk dicantumkan di CV. Ada juga perusahaan yang meminta foto lamaran kerja full body.

Karena ini foto untuk melamar kerja, maka kamu nggak bisa menggunakan foto asal-asalan. Pastikan kamu menggunakan foto yang terlihat profesional agar menarik perhatian perekrut atau HRD, bisa foto formal atau casual. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang foto lamaran kerja, kamu bisa baca Tips Agar Foto Lamaran Kerja Kamu Disukai HR untuk tahu bagaimana sih cara mengambil pas foto untuk lamaran kerja yang baik dan benar lengkap dengan contohnya.

6. Sertifikat atau piagam penghargaan

Selain portofolio, melampirkan sertifikat juga bisa membuat kamu lebih unggul dibanding pelamar lainnya. Kamu bisa melampirkan sertifikat pelatihan atau kursus, sertifikat TOEFL, piagam penghargaan, dan sertifikat pendidikan non formal lainnya. Tapi, jangan melampirkan sertifikat tanah atau rumah ya, bestie. Sertifikat atau piagam penghargaan bisa menjadi nilai tambah untuk kamu dihadapan perekrut.

Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

(Sumber: Freepik.com)

Misalnya, kamu melamar sebagai Network Engineer, kamu bisa melampirkan Cisco Certification Network Associate (CCNA), atau mencantumkan sertifikat brevet A dan B jika kamu melamar di bidang perpajakan.

Baca juga: Cara Menulis Skill di CV dengan Baik dan Benar Beserta Contohnya

7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Siapa yang sempat mengikuti rekrutmen bersama BUMN kemarin? Karena rekrutmen bersama tersebut, SKCK sempat menjadi trending 1 di Twitter Indonesia, lho. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah surat yang membuktikan bahwa kamu tidak pernah melakukan tindakan kejahatan atau kriminal.

Biasanya, perusahaan mensyaratkan SKCK untuk memastikan bahwa kandidatnya berperilaku baik dan tidak punya riwayat kejahatan. Jika kamu sudah memiliki SKCK, pastikan SKCK tersebut masih berlaku atau tidak sebelum dilampirkan. Karena SKCK memiliki masa berlaku 6 bulan. Bagi yang belum punya, kamu bisa membuat SKCK secara online di website SKCK Online Polri. Lengkapi syarat dokumen pembuatan SKCK, ikuti langkah-langkahnya, dan lengkapi formulirnya. Jika kamu melamar pekerjaan secara tradisional, cukup kirimkan fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), jangan kirimkan yang asli.

8. Identitas Pribadi (Fotokopi KTP/KK)

Selanjutnya adalah identitas pribadi seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan KK atau Kartu Keluarga. Untuk berkas lamaran yang satu ini, kamu perlu berhati-hati sebelum melampirkannya. Pertama, pastikan bahwa lowongan kerja yang kamu lamar bukanlah loker palsu atau fiktif. Kamu bisa baca Ciri-ciri Lowongan Kerja Fiktif dan Cara Menghindarinya agar lebih paham dan berhati-hati.

Jika lowongan kerjanya asli dan terpercaya, lampirkan fotokopi KTP dan KK hanya jika diminta. Kalau perusahaan tidak mensyaratkan berkas ini, maka nggak perlu dilampirkan. Cukup kirimkan CV, surat lamaran kerja, dan portofolio.

KTP dan KK adalah dokumen yang sifatnya sangat pribadi. Jika terjebak dalam lowongan kerja fiktif, data pribadi kamu bisa digunakan untuk hal yang tidak seharusnya. Misalnya, didaftarkan pinjaman online atau tindakan buruk lainnya.

Dokumen lamaran kerja lainnya yang perlu kamu siapkan adalah: surat keterangan sehat dan surat referensi kerja. Dokumen ini nggak selalu diminta oleh perusahaan, sih. Tapi, nggak ada salahnya kamu juga mempersiapkan dua dokumen ini. Kamu bisa membuat surat keterangan sehat di puskesmas terdekat. Bagi kamu yang sudah memiliki pengalaman, tidak ada salahnya menyiapkan surat referensi atau surat rekomendasi kerja. 

Karena perkembangan teknologi dan internet, kini melamar kerja bisa dilakukan secara online. Nggak banyak perusahaan yang meminta kamu untuk mengirimkan berkas cetak menggunakan amplop. Jika kamu melamar secara online melalui email, website perusahaan, atau job portal, siapkan berkas lamaran kerja digital dengan kualitas memadai.

Melansir dari TikTok kak Vina Muliana, apabila kamu melamar kerja melalui email, maka urutan berkas lamaran kerjanya adalah:

  1. Curriculum Vitae (CV)
  2. Surat lamaran kerja (cover letter)
  3. Ijazah dan transkrip nilai
  4. Dokumen lamaran kerja lainnya (sertifikat atau piagam penghargaan)

Semua berkas lamaran tersebut digabung menjadi 1 dokumen ya. Jangan lupa perhatikan ukurannya agar tidak terlalu berat.

Oh iya, beberapa dokumen di atas memang menjadi berkas lamaran paling umum, tapi, jangan mengirimkan semua sekaligus ya. Perhatikan syarat lamaran kerja yang tertera di loker dan kirimkan berkas lamaran sesuai yang diminta oleh perusahaan. Hati-hati dalam menggunakan data pribadi.

Itulah 8 berkas lamaran kerja yang paling sering diminta oleh perusahaan sebagai syarat melamar pekerjaan. Berkas mana aja, nih yang udah kamu siapin buat melamar kerja? Selain mempersiapkan dokumen, jangan lupa untuk meningkatkan skill kamu agar kesempatan diterima bekerja semakin besar, ya! 

Skill Academy punya ratusan kelas bersertifikat yang siap menemani kamu belajar skill-skill baru yang dibutuhkan dunia kerja saat ini. Kamu akan belajar bersama instruktur kompeten dan berpengalaman serta video belajar yang menarik dan mudah dipahami. Klik banner di bawah ini untuk kepoin kelas-kelasnya, ya! Psst, lagi banyak promo menari, lho.

Mengapa keterangan referensi perlu disertakan dalam surat lamaran pekerjaan jelaskan

Sumber foto: 

Foto sertifikat. Tautan: https://www.freepik.com/photos/education-certificate 

Foto orang bekerja di depan laptop, by Content Pixie. Tautan: https://unsplash.com/photos/wnaNPxM6bn8

(Artikel ini diupdate pada 28 Juli 2022).