Mengapa keanekaragaman bangsa Indonesia merupakan sebuah potensi dan sekaligus sebagai tantangan bagi bangsa Indonesia?

Pada hakikatnya kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan, Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena (E) memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya.

Sebab, potensi berarti kemampuan, daya yang dapat dikembangkan, dalam arti ini secara positif / meguntungkan / bermanfaat.

Maka dari keberagaman tersebut tentunya keuntungannya, bagi bangsa kita menjadi kaya akan SDA dan budaya. Misalnya, kaya akan berbagai budaya musik, tarian, pakaian akan menarik wisatawwan asing untuk mengunjungi Indonesia.

Kaya akan SDA Seperti gas, minyak, batu bara juga akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Makanya jawabannya E, karena merupakan potensi.

Pada hakikatnya kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan, Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena …

a. mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit.

b. membuat penduduk Indonesia berbeda pendapat yang lepas kendali.

c. dapat menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional.

d. dapat menjadi ledakan yang akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

e. memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya.

Penjelasan

  • Maksud soal: kenapa keberagaman menjadi potensi.
  • Kata kunci: potensi.
  • Jawabannya adalah E.

Dalam belajar online kali ini, kata kuncinya adalah kebginekaan / keberagaman / banyak macam, yang karena berkaita dengan potensi maka berupa kemampuan / daya yang dapat dikembangkan yang kaitannya dengan hal positif / menguntungkan.

Dari pilihan jawaban yang ada, hanya E yang merupakan kemampuan yang dapat dikembangan yang bernilai positif, sehingga merupakan potensi.

Berikut ini keterangan dalam buku paket kelas 10 pada halaman 170:

Mengapa keanekaragaman bangsa Indonesia merupakan sebuah potensi dan sekaligus sebagai tantangan bagi bangsa Indonesia?

  • Sedangkan A, B, C dan D salah.

Mudah tumbuh perasaan kedaerahan, lepas kenadli, mengancam integrasi nasional, dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa adalah sebuah tantangan bagi banga Indonesia, karena mendorong mengubah kesatuan bangsa.

Makanya A sampai D, salah karena yang ditanyakan adalah potensi bukan tantangan. Pada intinya sih, keberagaman merupakan potensi dan tantangan.

  • Potensi = menguntungkan / dapat dikembangkan.
  • Tantangan = mengancam / merugikan.

Kunci Jawaban

Pada hakikatnya kebhinekaan yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligus tantangan, Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena

(E) memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya, karena potensi maksudnya dapat dikembangkan yang konotasinya keberagaman tersebut bernilai positif.

Mengapa keanekaragaman bangsa Indonesia merupakan sebuah potensi dan sekaligus sebagai tantangan bagi bangsa Indonesia?

Jawaban diverifikasi BENAR 💯

Jakarta, wapresri.go.id  – Indonesia merupakan bangsa besar yang terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan adat istiadat. Data Sensus Badan Pusat Statistik Tahun 2010 mencatat, terdapat 1.340 jumlah suku di Indonesia. Oleh karena itu, keberagaman yang besar tersebut harus terus dirawat dan dijadikan sebagai potensi dalam mendukung pembangunan nasional.

“Tentu keberagaman tersebut harus kita rawat dan dijadikan sebagai potensi kekuatan agar bangsa Indonesia dapat tetap utuh dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, utamanya dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara Perayaan Hari Ulang Tahun ke-14 Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Rakernas PSBI Tahun 2021, serta Launching Kongres PSBI IV dan Pesta Bolon Simbolon Tahun 2022 melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (07/07/2021).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sebagai salah satu suku dengan jumlah yang cukup besar dan melihat sebaran jumlah anggota PSBI yang lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia, maka PSBI memiliki potensi besar yang harus diberdayakan untuk melestarikan nilai-nilai adat sekaligus upaya penanaman rasa cinta tanah air. Mengingat, kedua nilai tersebut merupakan faktor penting dalam membentuk integritas nasional.

“Pelestarian adat istiadat juga harus menjadi bagian dari upaya kita merawat demokrasi dan memupuk nasionalisme pada tingkat akar rumput guna mewujudkan integritas nasional yang makin kokoh dalam bingkai kebhinekaan bangsa. Hal ini sangat penting untuk terus kita wariskan khususnya bagi generasi muda,” tegas Wapres.

Pada kesempatan ini Wapres menekankan pentingnya menjaga kesepakatan nasional sebagai dasar kebangsaan dan kenegaraan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pendiri bangsa melalui 4 (empat) bingkai kerukunan nasional, yaitu; bingkai politis, bingkai yuridis, bingkai teologis, dan bingkai sosiologis.

Bingkai politis, menurut Wapres, yaitu kerukunan yang dibangun atas dasar komitmen seluruh bangsa Indonesia dalam implementasi kehidupan masyarakat sesuai dengan kesepakatan nasional, yaitu; Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara bingkai yuridis, merupakan kepatuhan masyarakat terhadap aturan hukum yang ada.

“Kepatuhan terhadap aturan yang ada dengan cara menghormati hukum, karena setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum,” urai Wapres.

Sedangkan bingkai teologis, lanjutnya, yaitu pemahaman dan pengajaran keagamaan atau keyakinan yang moderat sehingga tidak menimbulkan konflik nasional.

“santun, sejuk, dan merangkul, bukan ajaran yang saling curiga dan mengarah pada konflik atau bahkan pada penggunaan kekerasan,”  terang Wapres.

Yang terakhir, bingkai sosiologis, Wapres menuturkan pentingnya kearifan nilai-nilai budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun menjadi perekat kebersamaan.

“nilai-nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun ini, seperti; Dalihan Na Tolu pada masyarakat Batak, Tepo Seliro dan Gotong Royong pada masyarakat Jawa, Pela Gandong pada masyarakat Ambon, Rumah Betang pada masyarakat Dayak, dan kearifan serupa dari berbagai daerah  lainnya,”  urai Wapres.

“Nilai-nilai positif dari berbagai kearifan lokal nusantara, seperti yang terkandung dalam Dalihan Na Tolu ini dan juga pada adat istiadat yang lainnya seperti saya sebutkan di atas, merupakan pondasi serta perekat kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia yang perlu terus kita sosialisasikan, lestarikan, kembangkan, dan berdayakan,”  tambahnya.

Selama 14 tahun PSBI ini berdiri dengan 150 cabang di seluruh Indonesia, bukanlah hal waktu yang singkat. Wapres berharap bingkai kerukunan yang selama ini dibangun PSBI dapat terus digalakkan.

“Generasi muda khususnya dari keluarga Simbolon agar menjadi teladan dan pelopor loyalitas dan nasionalisme untuk Indonesia, bukan hanya untuk kelompok atau golongan tertentu,”  harap Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar PSBI dan seluruh organisasi kemasyarakatan yang berbasis kekerabatan atau kesukuan untuk tidak berorientasi pada kegiatan yang bersifat eksklusif, tetapi lebih berorientasi inklusif.

“Semoga PSBI mampu memberi kesejahteraan bagi anggotanya maupun masyarakat Indonesia pada umumnya, serta mampu melestarikan warisan nilai-nilai masyarakat adat Batak dalam kerangka menjaga persatuan nasional,”  pesan Wapres.

Sebelumnya Ketua Umum PSBI, Effendi M.S. Simbolon, melaporkan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-14 PSBI. Selain itu, ia juga menyampaikan dukungan PSBI kepada pemerintah dalam menangani pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) beserta dampaknya.

“Kami sangat berharap pemerintah tetap kuat dan senantiasa mampu untuk menangani masalah pandemi Covid-19 ini, kami percaya Bapak Wakil Presiden bersama Bapak Presiden Joko Widodo akan dapat mengatasinya dan bersama dengan komponen masyarakat lainnya untuk kita bisa keluar dari masa yang sangat sulit ini,” ungkap Effendi.

Hadir secara virtual dalam acara ini para Pengurus Ppusat PSBI, Pengurus Wilayah PSBI, serta Pengurus INA PSBI. Sementara hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (NN/AS, BPMI-Setwapres)