Mengapa Allah subhanahu wa ta ala menciptakan malaikat

Mengapa Allah subhanahu wa ta ala menciptakan malaikat

ilustrasi /pixabay/mohamed_hassan

PORTAL GROBOGAN - Sama halnya seperti manusia, Allah SWT menciptakan malaikat untuk menjalankan semua perintah-Nya.

Meskipun Allah SWT bisa melakukan apa saja jika Dia berkehendak, namun mengingat kekuasaan-Nya sangat besar, tidak heran jika Dia menciptakan manusia maupun malaikat untuk tunduk dan patuh kepada-Nya.

Selain beriman kepada Allah SWT, terdapat 3 alasan mengapa Allah SWT menciptakan malaikat, sesuai dengan apa yang tertuang di dalam Al-Qur'an. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Suami Wajib Tahu, Ini Alasan Berjimak Dilarang Saat Istri Haid dalam Islam

1. Mengurus Makhluk-Makhluk Ciptaan Allah

Allah SWT menciptakan malaikat dengan tujuan untuk mengurus setiap makhluk ciptaan Allah.

Tentunya setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Misalnya, terdapat malaikat Hamalatul 'Arsy yang bertugas untuk menjaga dan memikul Arsy, atau singgasana Allah SWT.

Baca Juga: Akan Segera Tayang, Berikut Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh dan Daftar Pemainnya

Disebutkan di dalam Al-Qur'an bahwa:

Mengapa Allah subhanahu wa ta ala menciptakan malaikat

Ustadz Abdul Somad /Instagram/@ustadzabdulsomad_official./

PORTAL SULUT – Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya mengungkapkan kenapa Allah menciptakan malaikat sedangkan ia bisa melakukan segalanya.

Bagi sebagian orang, tentunya pernah bertanya-tanya mengenai hal ini; kenapa Allah menciptakan Malaikat sedangkan Allah bisa melakukan segalanya?

“Allah tidak akan menciptakan sesuatu yang tidak ada gunannya,” terang Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Inilah Sifat dan Kepribadian Seseorang Dari Bentuk Jari Kaki, Cek Sekarang

Dalam hal ini, Ustadz Abdul Somad mengambil perumpamaan pemimpin negara.

“Mr. Presiden sampai, lalu kemudian ada orang bukakan pintunya. Apakah presiden tak boleh buka pintu kereta? Boleh! Kenapa dibukakan? Untuk menunjukkan dia kuasa,” kata Ustadz Abdul Somad.

Hal ini kata Ustadz Abdul Somad sama halnya dengan Allah. Allah menciptakan malaikat karena ingin menunjukan kuasa-Nya.

Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa, Keberadaan malaikat juga merupakan bagian dari ujian Allah SWT kepada manusia untuk mengimani yang ghaib.ini bagian yang tidak terpisahkan dari rukun iman yang kedua.

ALLAH Azza Wajalla adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah. Kuasa Allah meliputi segala sesuatu yang ada di langit, bumi, dan alam semesta ini.

Bagi orang awam, ada pertanyaan sederhanan namun berbahay jika dijawab tanpa pemahaman yang mumpuni. Pertanyaan itu seperti, “Jika Allah Maha Kuasa, mengapa ada malaikat yang membantu?”

Agar pemahaman kita tidak menyimpang, simak baik-baik jawaban berikut ini.

BACA JUGA: Malaikat Tak Kuasa Mendengar Wahyu Alllah

Tidaklah Allah menciptakan sesuatu jika tak ada gunanya. Untuk mendekatkan pemahaman manusia akan pengawasan Allah (Muraqabatullah), Allah SWT menciptakan malaikat-malaikat. Hal ini tidak menunjukkan bahwa Allah SWT membutuhkan atau tergantung pada malaikat.

Sebab Allah Maha Berdiri Sendiri, tak membutuhkan bantuan siapa-siapa di luar Dzat-Nya. Keberadaan malaikat juga merupakan bagian dari ujian Allah kepada manusia untuk mengimani yang ghaib. Ini bagian yang tak terpisahkan dari rukun iman yang keeenam.

Malaikat diciptakan untuk mengemban tugas tertentu. Dengan demikian, malaikat berperan tak ubahnya berperan layaknya robot. Ia tak akan pernah keluar dari perannya tersebut sampai hari kiamat atau sampai Allah menghendaki yang lain. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.” (QS. At-Tahrim: 6).

BACA JUGA: Nabi Musa Pernah Pukul Malaikat, Benarkah Kisahnya?

Di antara tugas malaikat adalah mencatat amal perbuatan manusia. Seperti peran Malaikat Raqib dan Atid.

“Padahal sesungguhnya atas kalian ada penjaga. Kiraaman (malaikat yang mulia) Kaatibin (malaikat yang menulis) yang mengetahui apa-apa yang kalian lakukan.” (QS. Al-Infithar: 10-12).

Dengan menyadari adanya malaikat pencatat seluruh amal, maka tak akan ada seorangpun yang mampu mengelak dari dakwaan dan tuntutan atas perbuatannya di akhirat kelak. Yakni pada hari dibukanya setiap rahasia manusia di hadapan Allah. []

SUMBER: Konsepsi Islam Karya M.Sobari, MA

BAGI sebagian Muslim yang masih awam, mungkin pernah bertanya-tanya “Mengapa Allah menciptakan malaikat untuk mengemban tugas tertentu? Padahal Allah Maha Kuasa?”

Tidaklah Allah menciptakan sesuatu jika tak ada gunanya. Untuk mendekatkan pemahaman manusia akan pengawasan Allah (Muraqabatullah), Allah SWT menciptakan malaikat-malaikat. Hal ini tidak menunjukkan bahwa Allah SWT membutuhkan atau tergantung pada malaikat.

Sebab Allah Maha Berdiri Sendiri, tak membutuhkan bantuan siapa-siapa di luar Dzat-Nya. Keberadaan malaikat juga merupakan bagian dari ujian Allah kepada manusia untuk mengimani yang ghaib. Ini bagian yang tak terpisahkan dari rukun iman yang keeenam.

Malaikat diciptakan untuk mengemban tugas tertentu. Dengan demikian, malaikat berperan tak ubahnya berperan layaknya robot. Ia tak akan pernah keluar dari perannya tersebut sampai hari kiamat atau sampai Allah menghendaki yang lain. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.” (QS. At-Tahrim: 6).

Di antara tugas malaikat adalah mencatat amal perbuatan manusia. Seperti peran Malaikat Raqib dan Atid.

“Padahal sesungguhnya atas kalian ada penjaga. Kiraaman (malaikat yang mulia) Kaatibin (malaikat yang menulis) yang mengetahui apa-apa yang kalian lakukan.” (QS. Al-Infithar: 10-12).

Dengan menyadari adanya malaikat pencatat seluruh amal, maka tak akan ada seorangpun yang mampu mengelak dari dakwaan dan tuntutan atas perbuatannya di akhirat kelak. Yakni pada hari dibukanya setiap rahasia manusia di hadapan Allah. []

Sumber: Konsepsi Islam Karya M.Sobari, MA

Kelanjutan dari potongan hadis berikut adalah الاباء ثلاثة: أب أولدك، واب زوجك ....​

mengapa Allah itu al.alim​

Istri yang suaminya meninggal dunia, maka iddahnya selama …. dan setelah itu boleh menikah lagi.

Tajwid Ada 2 beserta hukumnya yaitu

B. Garapen soal-soal iki! 1. Ukara ing tembang iki kepriye andharane? Kyai guru naruthuk ngupaya murid, 2. Apa paugerane tembang Dhandhanggula? Terang … na watake tambang Dhandhanggula! 3. 4. Apa karepe ukara upayanen darapon sampurna ugi? 5. Coba gancarna pada IV tembang Dhandhanggula ing ngarep! Baud Basa​

Bani buwaihi yang berkuasa di masa bani abbasiyah beraliran .....

Bagaimana keluargamu melakukan kehendak allah secara konkret?

Bu Rista seorang pedagang setelah satu hahun menghasilkan laba sebesar Rp. 867.000.000; Berapakah zakat yg harus dikeluarkan oleh ibu rista?​

Allah tidak memiliki akhir karena allah memiliki asmaul husna ...

jelaskan tujuan diturunkannya al qur an kpd nabi muhammad​