Membaca novel rasanya pasti berbeda dengan membaca surat kabar, bukan? Itu karena keduanya berbeda jenis teks. Surat kabar termasuk teks nonfiksi dan ternyata ada manfaat menuliskan peristiwa dari teks nonfiksi dalam bentuk peta pikiran.
Namun sebelumnya kamu perlu tahu sekilas tentang teks nonfiksi.
Pengertian Teks Nonfiksi
Teks nonfiksi adalah jenis tulisan yang mengandung fakta dan informasi nyata. Umumnya, teks ini berisi pengetahuan yang bisa dibuktikan kebenarannya atau peristiwa yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, informasi yang terdapat dalam teks nonfiksi tergolong penting dan bermanfaat.
Peristiwa dalam Teks Nonfiksi
Dalam teks nonfiksi, peristiwa disajikan secara terstruktur dan memiliki hubungan antar kejadian. Satu kejadian dalam suatu peristiwa menjadi penyebab dari kejadian lainnya. Ini disebut sebagai hubungan sebab-akibat. Alur peristiwa dalam teks nonfiksi bisa disajikan dalam bentuk alur maju atau alur mundur.
Menentukan Urutan Peristiwa dalam Teks Nonfiksi
Untuk memahami isi teks nonfiksi, kamu bisa mengurutkan peristiwa yang ada beserta informasi penting terkait. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan gambaran besar peristiwa dan mudah memahami alurnya.
Selain itu, menuliskan peristiwa dari teks nonfiksi bermanfaat sebagai sumber informasi yang bisa kamu pakai sewaktu-waktu.
Manfaat Menuliskan Peristiwa dari Teks Nonfiksi dalam Bentuk Peta Pikiran
Urutan peristiwa bisa kamu catat dengan membuat peta pikiran.
Peta pikiran merupakan cara menyajikan peristiwa dengan meringkas teks nonfiksi dan menguraikannya dalam bentuk visual berupa bagan. Biasanya, bagan tersebut berbentuk cabang pohon.
Berikut adalah manfaat menuliskan peristiwa dari teks nonfiksi dalam bentuk peta pikiran.
1. Membantu Memahami Isi Teks
Manfaat menuliskan peristiwa dari teks nonfiksi dalam bentuk peta pikiran yang pertama adalah bisa membuat kamu lebih paham dengan isi teks. Ini misalnya untuk contoh teks nonfiksi yang berkaitan dengan akademik seperti jurnal ilmiah.
Terkadang, ada banyak informasi yang disajikan teks nonfiksi sehingga membuat kamu kewalahan memproses semuanya.
Dengan menuangkan sebagian informasi tersebut ke dalam peta pikiran, kamu bisa melihat isi teks secara garis besar sehingga memudahkan kamu untuk memahami informasi yang disampaikan.
2. Membantu Daya Ingat
Manfaat selanjutnya adalah membantu kamu mengingat peristiwa-peristiwa tersebut. Dengan peta pikiran, informasi disajikan secara ringkas sehingga memudahkan kamu untuk menyerap informasi yang penting.
Selain itu, visualisasi informasi melalui bagan bisa memudahkan kamu mengingat informasi dengan lebih mudah dibandingkan dengan membaca teks yang padat kalimat. Bagan yang didesain dengan baik juga akan lebih menarik bagi pembaca.
Itulah beberapa manfaat menuliskan peristiwa dari teks nonfiksi dalam bentuk peta pikiran yang sudah Mamikos jelaskan. Kamu bisa mencobanya untuk membantu kamu memahami isi teks nonfiksi. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Harga Murah
Kost Jakarta Harga Murah
Kost Bandung Harga Murah
Kost Denpasar Bali Harga Murah
Kost Surabaya Harga Murah
Kost Semarang Harga Murah
Kost Malang Harga Murah
Kost Solo Harga Murah
Kost Bekasi Harga Murah
Kost Medan Harga Murah
1.Tuliskan pokok-poko pidato tersebut. 2.Simpulkan isi pidato persuasif tersebut. 3.Simpulkan pesan dan pandangan pembicara pada pidato persuasif ters … ebut.
mengapa kunang kunang keluar pada malam hari
bagaimana cara kunang-kunang bertahan hidup
BANTUU DONGG KAK, BESOK KUMPULL
bantuu dongggg, besok kumpul
bantu dong kakak kakak besok mau dikumpulin
25. Kata yang mengungkapkan gagasan, gambaran, dan maksud adalah . a. kata konkret b. kata deskripsi c. kata ekspresif d. kata denotatif Rond
Suntinglah berita tersebut dengan baik dan benar!
buatlah pidato pesuasif tema narkoba, di larang menyalin dari google ya kaka². klo jwb dari google/asal ga ikhlas sy mah:(
buatlah laporan percobaan tentang membuat gelembung.tolong y
Home » Kelas V » Menuliskan Peristiswa Pada Teks Nonfiksi dengan Peta Pikiran
Teks nonfiksi adalah teks yang disusun berdasarkan fakta, realita atau hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata. Ada beberapa jenis teks nonfiksi diantaranya adalah biografi, karya ilmiah, laporan berita, dan tulisan sejarah. Biasanya pada teks nonfiksi berisi informasi-informasi tentang suatu kejadian atau peristiwa.
Peristiwa-peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dapat kita identifikasi atu kita temukan dengan cara membaca dan mencatat gagasan pokok yang ada pada teks tersebut. Catatan-catatan dari teks tersebut akan lebih mudah diingat dan dipelajari jika disajikan dalam bentuk peta pikiran.
Peta pikiran adalah suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan gagasan-gagasan yang ada dalam teks nonfiksi.
Bagaimanakah cara membuat peta pikiran untuk menuliskan peristiwa-peristiwa pada teks nonfiksi?Berikut ini adalah cara membuat peta pikiran- Tuliskan satu tema besar pada bagian tengah kertas. Tema inilah yang akan menjadi tema besar peta pikiran.
- Buatlah beberapa cabang tema tersebut terlebih dahulu. Tujuan membuat beberapa cabang ini adalah untuk memastikan ada ruangan yang cukup untuk menuangkan gagasan dalam bentuk peta pikiran.
- Setiap cabang peta pikiran sebaiknya dituliskan dalam satu kata atau frase saja.
- Selanjutnya adalah memasukkan informasi penting pada masing0masing cabang peta pikiran
Pembelajaran 1 Subtema 1
Pada Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan terdapat teks Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
Informasi-informasi pada teks tersebut dapat disajikan dalam bentuk peta pikiran sebagai berikut
- Peristiwa apa yang terjadi? Warga di sebuah desa harus menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
- Di mana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
- Apa penyebab peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu terjadi karena Kelurahan Waborobo terletak di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit didapat.
Pembelajaran 4 Subtema 1
Pada Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan terdapat teks Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Informasi-informasi pada teks tersebut dapat disajikan dalam bentuk peta pikiran sebagai berikut :
Jenis Usaha Masyarakat Indonesia
Perindustrian
Pengertian:
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin.
Ciri-ciri:
Ciri-ciri usaha industri :
- Memiliki modal besar
- Memiliki tenaga kerja andal
- Mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi,
- Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas,
- Menyediakan layanan purnajual.
Perdagangan
Pengertian:
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli.
Ciri-ciri:
- Mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen sebelum dijual lagi kepada pengguna (konsumen)
- Mengemas barang dagangan dengan baik dan menarik bagi konsumen
- Menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh dan membayar barang dagangan
Jasa
Pengertian:
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen).
Ciri-ciri:
- Mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen
- Membutuhkan keahlian khusus sesuai jasa yang ditawarkan
- Menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.
Pembelajaran 4 Subtema 2
Pada Pembelajaran 4 Tema 8 Subtema 2 Perubahan Lingkungan terdapat teks Usaha Ekonomi yang Dikelola Kelompok
Informasi-informasi pada teks tersebut dapat disajikan dalam bentuk peta pikiran sebagai berikut :
1. | Firma | Firma adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh sekurang-kurangnya dua sekutu. |
|
2. | Persekutuan Komanditer (CV) | CV adalah usaha ekonomi yang didirikan oleh sekurangnya dua orang yang menyetorkan modal. | Sekutu aktif (sebagai investor dan pengelola usaha) dan sekutu pasif (sebagai investor tetapi tidak ikut mengelola usaha) |
3. | Perseroan Terbatas | Perseroan terbatas adalah usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham. |
|
4. | Koperasi | Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi. |
|
5. | Badan Usaha Milik Negara (BUMN) | BUMN adalah perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara. |
|
Pembelajaran 1 Subtema 3
Pada Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan terdapat teks Air untuk Kebutuhan Sehari-hari
Informasi-informasi pada teks tersebut dapat disajikan dalam bentuk peta pikiran sebagai berikut :
Paragraf 1
- Sebagian besar (97%) air di bumi berupa air laut yang tidak bagus untuk diminum.
- Hanya 3% air di dunia berupa air segar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, dan mencuci.
Persyaratan air bersih meliputi tiga komponen, yaitu persyaratan secara fisik, secara kimia, dan kandungan mikroba.
Paragraf 3
- Masyarakat memerlukan air dalam jumlah yang sangat besar.
- Air diambil dari sungai-sungai atau sumur.
- Air dialirkan dalam tangki dan ditambahkan gas chlorine untuk membunuh kuman.
- Air dipompa melalui pipa bawah tanah menuju ke rumah-rumah penduduk.
- Sumber air lainnya didapat dari sumur.
- Dahulu, orang menggunakan timba, namun, sekarang menggunakan pompa air listrik.
- Pompa mengalirkan air menuju ke bak penampung, kamar mandi, dapur, dan tempat-tempat lain.
Demikian pembahasan mengenai Menuliskan Peristiswa Pada Teks Nonfiksi dengan Peta Pikiran. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Sumber : Buku Tema 8 Kelas V sekolah dasar, Kemendikbud
Posted by Nanang_Ajim
Mikirbae.com Updated at: 8:26 AM