Lagu yang cocok untuk backsound video jalan-jalan

SAAT melakoni traveling, tentu terdapat momen tubuh bisa diistirahatkan. Entah dalam sebuah kendaraan umum atau penginapan. Pada momen santai inilah tak ada salahnya Anda mendengarkan beberapa tembang lagu untuk menjaga mood agar tetap stabil.

Nah berikut deretan lagu yang sangat ideal menjadi teman perjalanan Anda, seperti dirangkum MNC Portal Indonesia.

Paradise City – Guns N’ Roses

“Bawa aku ke kota seindah surga,” lantun Axl Rose dilatari dengan suara gitar yang enerjik. Membawa lirik yang berkisah tentang seorang tak berpunya yang tinggal di sebuah kota yang buruk, Paradise City terdengar seperti sebuah ratapan rakyat yang ingin pergi ke tempat yang lebih baik.

Traveling pun sejatinya membawa paham yang sama; kepenatan di kota besar membuat banyak orang ingin mencari tempat yang lebih segar, paralel dengan pesan lagu ini.

Adventure of a Lifetime – Coldplay

Ingin melakukan petualangan terbesar seumur hidup? Judul lagu ini tentunya menggambarkan hal tersebut. Berisikan lirik tentang kembalinya gairah hidup seseorang karena sebuah sosok yang spesial, lagu ini cocok untuk dibawa traveling ke tempat-tempat yang menyegarkan dan menyediakan momen 'self-healing'.

Baca juga: Kesalahan Fatal yang Kerap Dilakukan saat Packing, Segera Tinggalkan Ya!


Berita Kepada Kawan – Ebiet G. Ade

Entah sejak kapan lagu ini dirasa cocok untuk menemani jalan-jalan, namun lantunan gitar dan vokal Ebiet G. Ade yang khas tak bisa dipungkiri merupakan teman di kala senja yang sangat pas.

Bercerita tentang alam yang mulai rusak karena ulah manusia, kegiatan traveling yang tak jauh dari alam pun bisa menjadi momen merenungi perbuatan.

Secukupnya – Hindia

Selain untuk refreshing, traveling juga kegiatan yang cocok untuk berkontemplasi ketika hati sedang diserang emosi-emosi buruk yang berlebihan. Ketika semuanya terasa terlalu berat, Hindia bilang 'bersedihlah secukupnya”. Dengan lantunan musik yang membawa suasana, karakter vokal yang nyaman di telinga, dan lirik yang cukup mendalam, lagu Secukupnya bisa menjadi teman merenung di titik terjauh sebuah perjalanan.

Yogyakarta – Kla Project

Jalan-jalan ke Yogyakarta? Tentunya tak afdol jika tak mendengarkan lagu Yogyakarta milik Kla Project. Lagu klasik ini hingga kini masih dianggap sebagai salah satu karya yang bisa menggambarkan suasana sebuah kota dengan sangat romantis dan lekat dengan kenyataan. Dari awal lagu ini dimulai, suasana angkringan pinggir jalan dan juga lampu kendaraan yang lalu lalang pun pasti mulai terbayang.

  • #Tips Traveling
  • #Lagu Liburan
  • #Traveler
  • #Traveling

Banyak tempat yang sudah saya kunjungi beberapa tahun terakhir. Memori akan tempat-tempat tersebut selalu bercokol dengan ingatan meskipun harus dibantu dengan tulisan, foto, maupun lagu. Ya, pernahkah kamu mendengar satu lagu dan otak yang pas pasan itu langsung traveling back in time dimana kamu melakukan sebuah perjalanan? Saya pernah. Sering lebih tepatnya.

Jika perjalanan kita merupakan sebuah gambar-gambar besar yang dipantulkan oleh layar kehidupan, maka kita juga butuh soundtrack dalam perjalanan itu kan? Makanya saya buat list “Top 14 Travel Songs“ ini yang berkaitan antara lagu dan momen. Masih banyak sih lagu traveling yang menurut saya cuco untuk nemenin kamu dan kamu jalan-jalan. Tapi 14 lagu traveling ini dulu deh ya.. Lumayan nambah-nambah playlist di Ipod atau HP kamu yang anti goresnya udah ngelopek itu.

1. Alan Parsons Project – Days Are Numbers

Petikan gitar di awal lagu semacam membangkitkan mood kamu, namun bukan tipe-tipe mood yang bersemangat dan ceria. Lebih ke mood untuk melakukan sesuatu yang kontemplatif dalam sebuah perjalanan.

Cocok didengar: Saat sudah beberapa hari di perjalanan keliling Sulawesiyang harusnya dilakukan berminggu-minggu, mulai ingat orang-orang rumah, dan orang-orang yang ada dalam hidup kamu. Pengen pulang aja tidur di kasur nan nyaman sambil sarapan makanan buatan Ibu yang selalu dan selalu enak. Namun atas nama harga diri seorang traveler, kamu harus kuat untuk tidak melihat ke belakang, terus mencari ke depan, untuk menemukan jati diri. *sadeeees*

Baca juga: Tiga Gradasi Warna Pantai Bara di Cosmos Bungalow

“The traveler awaits the morning tide
He doesn’t know what’s on the other side
But something deep inside of him
Keeps telling him to go
He hasn’t found a reason to say no”

2. The Beatles – The Long and Winding Road

Lagu yang terdapat dalam album Let It Be ini seakan melempar kamu ke saat-saat di mana harus melakukan perjalanan darat di dalam Van yang panas, dengan pemandangan jalan lurus tak berkelok.

Cocok didengar: Ketika traveling di dalam mobil carteran di sebuah jalanan yang panas berdebu menuju sebuah daerah di Kalimantan. Jendela dibuka, cuaca panas, namun semua itu tidak masalah karena orang yang kamu cintai duduk di sebelah dengan mengantuk dan menyenderkan kepalanya di bahumu.

“The long and winding road that leads to your door
Will never disappear
I’ve seen that road before it always leads me here
Leads me to your door”

3. Ballads Of The Cliche – Snapshot of Serenity

Mungkin banyak yang belum pernah mendengar lagu dari Ballads of The Cliche, band Indonesia yang memiliki nada dan lirik yang manis. Salah satu lagu favorit saya ini mengingatkan akan perjalanan yang cerah saat matahari pada pukul 9 pagi sedikit menyilaukan mata dan sinarnya memantul dari lensa sunglassess kamu. Coba dengarkan di SINI.

Cocok didengar: Saat bermain air di pantai Pulau Bintang dengan teman-teman baik, sambil memakai bikini warna warni dan sunglassess berwarna kecoklatan dengan tawa membahana dan kamera antiair yang melambai-lambai di udara.

“You and I like a summer breeze of northern sky
Oh do you still remember?
Look outside and hear the birds are singing just for us”

4. OMD – Walking On The Milky Way

Backpackers yang sudah merasakan asam garam perjalanan wajib mendengarkan lagu ini sebagai pembangkit semangat yang terkadang luntur oleh kerasnya cercaan dari mereka yang menganggap mimpi kamu sebagai pepesan kosong.

Cocok didengar: saat mengangkat backpack super besar itu kala road trip Jawa Bali, seraya melangkah naik kereta yang akan berangkat sambil mengembangkan senyum di wajah yang berkeringat.

“As time goes by reality
Destroys your hope and dignity
There’s nothing left but shadows on the wall
But just remember who you are
And where you’ve been you’ve come so far
And never ever let them see you fall”

5. Chrisye – Merepih Alam

Salah satu lagu yang sedih-sedih enak ini sangat juara kelas untuk didengarkan saat traveling bersama banyak orang dan kamu tiba-tiba ingin duduk sendiri sambil diam dan menatap alam.

Cocok didengarkan: Pagi hari, sendiri, saat semua orang masih tidur, di teras penginapan daerah Garutyang dingin dan sedikit berkabut. Akan lebih syahdu jika didengarkan sambil melihat view pegunungan, ditemani secangkir teh mint atau kopi lokal yang uap panasnya mengepul-ngepul dan meruap ke atas.

Baca juga: Garut: Tempatnya Wisata Belerang Sampe Kisut

“Kunanti fajar berkawan angin malam merindukan
Belaianmu oh asmara
oh … asmara
Insanmu menanggung rindu”

6. Tohpati feat Shakila – Lukisan Pagi

Indah dan menyejukkan. Dua kata yang sangat pas dalam menggambarkan lagu yang diiringi oleh petikan gitar Tohpati. Sangat enak didengarkan dengan egois dari pemutar suara yang memiliki kualitas speaker wahid, tanpa mempedulikan suara-suara di luar earphone kamu.

Cocok didengarkan: Di sebuah kapal kecil dari Wakatobiyang penuh dengan penduduk setempat. Kamu duduk di samping jendela yang menampakkan sinar matahari pagi, memantul-mantul di atas air nan bening seakan menjanjikan bahwa hari itu akan baik-baik saja.

“Lihatlah warna pada cahaya
Menjadi lukisan pagi
Bukalah renda agar cahaya
Sinari damainya arti kehidupan”

7. The Cranberries – Free To Decide

Cranberries akan selalu ada di setiap pemutar lagu ataupun playlist saya di manapun. Lagu-lagunya yang tidak melulu bertitel cinta-cintaan makin tepat mengisi soundtrack perjalanan yang menyenangkan. Lagu ini pas berada di playlist kamu saat kamu ingin bebas menentukan arah tanpa harus mengingat-ingat pekerjaan atau tugas kuliah yang menumpuk.

Cocok didengarkan: Dimana kamu melakukan solo traveling atau jalan berdua saja dengan sohib terdekat, sambil berlari-lari mengejar kapal di sebuah pelabuhan Ambonyang sudah mau berangkat. Meskipun hampir telat tapi tetap tertawa-tawa menyadari kekonyolan yang sudah kalian lakukan.

“It’s not worth anything,
More than this at all
I’ll live as I choose,
Or I will not live at all”

8. Lord Huron – Ends of The Earth

Pertama kali mendengar lagu ini, sontak kepala saya langsung membayangkan sebuah video traveling yang diedit rapih dengan tone yang hangat dan sedikit pudar ala-ala editor foto VSCO. Entah dari mana awalnya saya mendengar Ends of The Earth, tiba-tiba saja sudah ada di Ipod dan menjadi lagu wajib putar ketika saya melakukan sebuah perjalanan.

Cocok didengarkan: Di atas jeep yang sedikit bergoyang ketika ingin berangkat ke puncak Bromo melihat sunrise yang digadang-gadang sebagai salah satu momen sunrise tercantik di Indonesia.

“Oh, there’s a river that winds on forever
I’m gonna see where it leads
Oh, there’s a mountain that no man has mounted
I’m gonna stand on the peak”

9. Barong (Anda Wardhana) – Pulang Kampung

Pernah mendengarkan lagu-lagu dari penyanyi ini? Barong adalah satu dari sedikit musisi kita yang concern dengan kearifan lokal dan segala bunyi-bunyian yang dihasilkan secara natural oleh alam Indonesia. Dan lagu ini merupakan lagu favorit saya di antara beberapa karyanya yang ada di pemutar lagu saya. Dengarkan baik-baik saat suara penyanyi perempuan masuk di tengah-tengah lagu. Magis rasanya.

Cocok didengarkan: Saat pulang kampung, ketika kampung kamu adalah sebetul-betulnya kampung yang memiliki sawah terhampar luas. Benar-benar cocok saya dengarkan untuk pulang kampung ke daerah Takalala, daerah yang dapat ditempuh selama 3 jam dari Makassar. Ada sawah, ada gunung, ada kakek yang sedang memberi makan itik-itik peliharaannya, dan ada juga nenek yang sedang membakar kue dengan oven lawasnya sambil menunggu kedatangan sang cucu tersayang. :)

“Sawah terhampar maha luas
Dia memanggilku..
Wangi tanah berpeluk hujan
Dia menungguku..”

10. Tatsuro Yamashita – Rainy Walk

Musisi Jepang memang jenius dalam menciptakan lagu-lagu yang ciamik, apalagi dalam genre jazz. Meskipun harus saya akui, untuk departemen vokal orang-orang ini kalah dengan suara-suara penyanyi Indonesia. Tapi saking jagonya mereka menciptakan lagu, kadang suara jadi nomer ke sekian setelah lagunya yang enak. Dan lagu asyik Tatsuro Yamashita dari album Moonglow di tahun 1979 ini seperti mengamini hal tersebut.

Cocok didengar: Saat perjalanan di Singapura yang tidak ambisius, kamu mau jalan-jalan sendiri namun hujan gerimis. Jas hujan berwarna bening transparan andalan langsung diraih sambil tetap turun dari penginapan untuk melihat-lihat kota yang sedikit gloomy namun tetap teratur.

“Rainy Walk, Rainy Walk
Silver Rainy Walk, Rainy Walk”

11. Hotma Roni – Ke Sana

Entah kenapa sisi sentimentil saya selalu tersentil setiap mendengar lagu dari vokalis Float ini. Seakan-akan diri ini tertarik ke sebuah titik yang lebih damai, yang lebih nyaman, yang lebih tenang.

Cocok didengar: Ketika berada di atas sebuah perahu yang hanya bisa dimuat oleh empat orang, menuju ke laut lepas teluk Kiluan di pagi hari untuk melihat lumba-lumba meloncat-loncat dengan background sunrise yang naik ke atas langit dengan malu-malu.

“Ke sana.. tempat hangat pelukan
yang s’lalu kau simpan
‘tuk yang merindukanmu
ku menuju”

12. Pet Shop Boys – Go West

Pet Shop Boys adalah sebuah anomali. Terkadang lagunya bikin hepi sampe bikin super hepi, namun ketika lagunya sedih, bisa bikin sedih yang terpuruk. Nah, lagu Go West ini adalah si alternatif pertama, yang membuat saya selalu bahagia untuk mendengarnya dan semangat jadi membuncah. Wajib ditaro di kotak kecil pemutar lagu kamu.

Cocok didengar: Untuk perjalanan yang butuh semangat sambil menggowes sepeda sewaan. Seperti misalnya saja saat pasangan kamu memberi hadiah kejutan trip sepedaan dari Kintamani hingga Ubud. Gowes 40 km dengan trek yang naik turun? Siapa yang mampu menolak?

“(Go West) Life is peaceful there
(Go West) In the open air
(Go West) Where the skies are blue
(Go West) This is what we’re gonna do”

13. The Trees and The Wild – Malino

Aaaah, suara-suara lembut sang vokalis ditambah petikan gitar nan harmonis sangat menunjang seluruh variabel dalam lagu. Belum lagi liriknya yang tidak biasa membuat lagu Malino wajib masuk dalam playlist saat traveling.

Cocok didengar: Di perjalanan menuju sebuah air terjun yang besar dan megah di kaki gunung Rinjani, saat sedikit gerimis menyertai dan suara-suara makhluk hutan merasuk kuping dan jiwa.

“Mari rasuk, merasuk
Bila kau rindu,
Aku ‘kan datang segera”

14. 3rd & Union – My Love

Lagu ini maniiiis banget. Dinyanyikan duet oleh seorang cewek dan cowok. Saking manisnya saya sampai curiga, jangan-jangan lagu ini terbuat dari gula curah ilegal? Sedikit indie, tapi hampir bisa saya pastikan kalau mayoritas dari kamu akan jatuh cinta dengan lagu ini dari pertama kali mendengarnya.

Cocok didengarkan: Saat melepaskan lampion bersama-sama ratusan orang di Borobudur ketika Waisak. Sambil make a wish di dalam hati, kamu pun tersenyum ke arah pasangan kamu di sebelah yang sedang menutup matanya seraya berdoa untuk hubungan kalian berdua. Tuh kan, manis banget sampe-sampe gigi saya cenat cenut.

“Oh, I know that this road is long
Sometimes I get scared but I know Ill be safe in your arms”

Itu dia 14 lagu traveling versi saya! Ngomong-ngomong cinta, tulisan ini dibikin secara gang bang oleh temen-temen Travel Bloggers Indonesia di hari Kasih Sayang. Tema yang kami pilih adalah 14 on 14. 14 Pilihan kamu di tanggal 14. Ini tulisan saya, dan tulisan teman-teman lain bisa kamu lihat di list ini. Jangan lupa komen dan mengunjungi mereka ya. Tebarkan cinta kasih di hari kasih sayang ini! Peace love en G4UL!

14 on 14:

  1. Titiw – 14 lagu Momen Untuk Traveling
  2. Ghana – 14 Objek Wisata Menarik di Kalimantan Barat
  3. Arie – 14 Ragam Wisata Dari Tanah Kelahiran
  4. Astin – 14 Motif Tenun Dari Nusaa Tenggara
  5. Danan – 14 Alasan Mengunjungi Kerinci
  6. Fahmi Hiu – 14 Tempat Wisata Menarik di Dubai
  7. Dea – 14 Things To Do In Paris
  8. Wisnu – 14 Foto Romantis di Sekitar Kepulauan Komodo
  9. Nugi – 14 Hal Yang Harus Kamu Tahu Tentang Semarang
  10. Yofangga – 14 Film Inspirasi Perjalanan
  11. Titi – 14 Tempat Cantik untuk Natarajasana
  12. Bolang – 14 Senja Yang Bikin Kamu Galau
  13. Ridwan – 14 Barang Yang Sebaiknya Kamu Bawa Ketika Traveling
  14. Indri – 14 Tindak Tanduk Asyik di Wae Rebo
  15. Dansapar – 14 Hal Yang Manis dan Murah di Inggris
  16. Lenny – 14 Travel Selfies Around USA
  17. Bobby – 14 SEO Basic Travel Blogging ala Virus Traveling
  18. Adlien – 14 Alasan kenapa harus Traveling Saat Muda
  19. Bulan – 14 Places I want to Share with my Loved One
  20. Wira – 14 Tips Simpel agar Komposisi Foto makin Kece
  21. Olive – 14 Langkah Menikmati Perjalanan tak Biasa
  22. Indra – 14 Hal yang bisa dilakukan di Palangkaraya
  23. Badai – 14 Hal Seru jalan bareng Traveler Dunia

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA