Keterkaitan indera pendengaran dan perabaan pada anak tunanetra

Kita merasakan sensasi suara ketika getaran dari suara masuk ke dalam telinga kita dan menyebabkan sel-sel rambut dalam telinga kita bergerak bolak-balik. Sel-sel rambut itu mengubah gerakan ini jadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak.

Kemampuan seseorang untuk mendengar sangat tergantung pada seberapa utuh sel-sel rambut ini. Ketika sel-sel ini hilang, mereka tidak tumbuh kembali. Ini berlaku bagi semua orang, termasuk orang tunanetra. Jadi secara fisik, orang buta tampaknya kemampuan mendengarnya tidak di atas orang yang dapat melihat.

Namun orang tunanetra sering mengungguli orang yang dapat melihat dalam tugas pendengaran, misalnya dalam menemukan sumber suara. Hal ini bukan disebabkan organ sensorik, tapi pada proses informasi sensorik di otak.

Kita mengalami persepsi ketika otak menafsirkan sinyal yang diberikan oleh organ indra kita, dan berbagai bagian otak merespons informasi yang datang dari organ indra yang berbeda. Ada area yang memproses informasi visual (korteks visual) dan area yang memproses informasi suara (korteks auditori). Tetapi ketika indra seperti penglihatan hilang, otak melakukan suatu hal yang luar biasa: otak mengatur ulang fungsi-fungsi area tersebut.

Join 175,000 people who subscribe to free evidence-based news.

Pada orang tunanetra, korteks visual menjadi sedikit “bosan” tanpa adanya input visual dan mulai menyusun kembali dirinya sendiri sehingga menjadi lebih responsif terhadap informasi dari indra lain yang tersisa. Jadi, meski orang tunanetra mungkin telah kehilangan penglihatan mereka, hal ini menyisakan kapasitas otak yang lebih besar untuk memproses informasi dari indra lain.

Keterkaitan indera pendengaran dan perabaan pada anak tunanetra
Korteks visual dapat dipasang ulang untuk merespons suara atau sentuhan. Cliparea/Shutterstock

Tingkat reorganisasi dalam otak tergantung pada waktu ketika seseorang kehilangan penglihatan mereka. Otak dapat mengatur ulang dirinya sendiri di setiap titik dalam kehidupan, termasuk dewasa, tetapi selama masa kanak-kanak, otak lebih mampu beradaptasi dengan perubahan. Ini karena selama masa kanak-kanak, otak masih berkembang dan reorganisasi otak yang baru tidak harus bersaing dengan yang sudah ada. Akibatnya, orang yang kehilangan penglihatan sejak usia sangat dini menunjukkan tingkat reorganisasi yang jauh lebih besar di otaknya.

Orang-orang yang menjadi tunanetra sejak kecil cenderung mengungguli orang-orang yang dapat melihat dan yang menjadi buta setelah dewasa, dalam tugas persepsi yang mengandalkan pendengaran dan sentuhan.

Ekolokasi

Reorganisasi dalam otak juga berarti bahwa orang tunanetra kadang-kadang dapat belajar bagaimana menggunakan indra mereka yang tersisa dengan cara-cara yang menarik. Sebagai contoh, beberapa orang tunanetra belajar untuk merasakan lokasi dan ukuran objek di sekitar mereka menggunakan ekolokasi atau menggunakan gelombang suara untuk menentukan lokasi suatu objek di sekitarnya.

Dengan menghasilkan decakan dengan mulut mereka dan mendengarkan gema yang muncul, orang tunanetra dapat menemukan objek di sekitar mereka. Kemampuan ini terkait erat dengan aktivitas otak di korteks visual. Faktanya, korteks visual pada ekolokator orang tunanetra merespons informasi suara dengan cara yang hampir sama dengan informasi visual pada penglihatan. Dengan kata lain, pada ekolokator orang buta, fungsi pendengaran sebagian besar telah menggantikan fungsi penglihatan di otak.

Namun tidak setiap orang tunanetra secara otomatis menjadi ahli ekolokasi. Pengembangan keterampilan seperti ekolokasi bergantung pada waktu yang dihabiskan untuk mempelajari tugas ini–bahkan orang yang melihat dapat mempelajari keterampilan ini dengan pelatihan yang cukup, tetapi orang-orang tunanetra mungkin akan mendapat manfaat dari otak mereka yang lebih diatur kembali untuk lebih peka pada indra selain penglihatan.

Orang tunanetra akan lebih mengandalkan indra mereka yang tersisa untuk melakukan tugas sehari-hari, yang berarti mereka melatih indra mereka yang tersisa setiap harinya. Pengaturan ulang otak, disertai dengan pengalaman lebih dalam menggunakan indra mereka yang tersisa, diyakini sebagai faktor penting yang membuat orang tunanetra memiliki keunggulan dalam hal pendengaran dan sentuhan dibandingkan dengan orang yang dapat melihat.

Las Asimi menerjmahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

If so, you’ll be interested in our free daily newsletter. It’s filled with the insights of academic experts, written so that everyone can understand what’s going on in the world. With the latest scientific discoveries, thoughtful analysis on political issues and research-based life tips, each email is filled with articles that will inform you and often intrigue you.

Editor and General Manager

Find peace of mind, and the facts, with experts. Add evidence-based articles to your news digest. No uninformed commentariat. Just experts. 90,000 of them have written for us. They trust us. Give it a go.

If you found the article you just read to be insightful, you’ll be interested in our free daily newsletter. It’s filled with the insights of academic experts, written so that everyone can understand what’s going on in the world. Each newsletter has articles that will inform and intrigue you.

Komentari artikel ini

Jawaban:

Jelaskan keterkaitan indera pendengaran dan perabaan dengan anak tuna netra!

Keterkaitan indera pendengaran dan perabaan dengan anak tuna netra adalah karena kemampuan indera penglihatan tidak berfungsi normal, maka untuk melakukan aktivitas sehari-hari anak tuna netra akan menggunakan indera pendengaran dan indera peraba untuk memahami sekitarnya

semoga bermanfaat ✨☁️

taufiqrizkyartana071 taufiqrizkyartana071

Jawaban:

Keterkaitan indera pendengaran dan perabaan dengan anak tuna netra adalah karena kemampuan indera penglihatan tidak berfungsi normal, maka untuk melakukan aktivitas sehari-hari anak tuna netra akan menggunakan indera pendengaran dan indera peraba untuk memahami sekitarnya.

Kita merasakan sensasi suara ketika getaran dari suara masuk ke dalam telinga kita dan menyebabkan sel-sel rambut dalam telinga kita bergerak bolak-balik. Sel-sel rambut itu mengubah gerakan ini jadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak.

Kemampuan seseorang untuk mendengar sangat tergantung pada seberapa utuh sel-sel rambut ini. Ketika sel-sel ini hilang, mereka tidak tumbuh kembali. Ini berlaku bagi semua orang, termasuk orang tunanetra. Jadi secara fisik, orang buta tampaknya kemampuan mendengarnya tidak di atas orang yang dapat melihat.

Namun orang tunanetra sering mengungguli orang yang dapat melihat dalam tugas pendengaran, misalnya dalam menemukan sumber suara. Hal ini bukan disebabkan organ sensorik, tapi pada proses informasi sensorik di otak.

Kita mengalami persepsi ketika otak menafsirkan sinyal yang diberikan oleh organ indra kita, dan berbagai bagian otak merespons informasi yang datang dari organ indra yang berbeda. Ada area yang memproses informasi visual [korteks visual] dan area yang memproses informasi suara [korteks auditori]. Tetapi ketika indra seperti penglihatan hilang, otak melakukan suatu hal yang luar biasa: otak mengatur ulang fungsi-fungsi area tersebut.

Pada orang tunanetra, korteks visual menjadi sedikit “bosan” tanpa adanya input visual dan mulai menyusun kembali dirinya sendiri sehingga menjadi lebih responsif terhadap informasi dari indra lain yang tersisa. Jadi, meski orang tunanetra mungkin telah kehilangan penglihatan mereka, hal ini menyisakan kapasitas otak yang lebih besar untuk memproses informasi dari indra lain.

Korteks visual dapat dipasang ulang untuk merespons suara atau sentuhan. Cliparea/Shutterstock

Tingkat reorganisasi dalam otak tergantung pada waktu ketika seseorang kehilangan penglihatan mereka. Otak dapat mengatur ulang dirinya sendiri di setiap titik dalam kehidupan, termasuk dewasa, tetapi selama masa kanak-kanak, otak lebih mampu beradaptasi dengan perubahan. Ini karena selama masa kanak-kanak, otak masih berkembang dan reorganisasi otak yang baru tidak harus bersaing dengan yang sudah ada. Akibatnya, orang yang kehilangan penglihatan sejak usia sangat dini menunjukkan tingkat reorganisasi yang jauh lebih besar di otaknya.

Orang-orang yang menjadi tunanetra sejak kecil cenderung mengungguli orang-orang yang dapat melihat dan yang menjadi buta setelah dewasa, dalam tugas persepsi yang mengandalkan pendengaran dan sentuhan.

Ekolokasi

Reorganisasi dalam otak juga berarti bahwa orang tunanetra kadang-kadang dapat belajar bagaimana menggunakan indra mereka yang tersisa dengan cara-cara yang menarik. Sebagai contoh, beberapa orang tunanetra belajar untuk merasakan lokasi dan ukuran objek di sekitar mereka menggunakan ekolokasi atau menggunakan gelombang suara untuk menentukan lokasi suatu objek di sekitarnya.

Dengan menghasilkan decakan dengan mulut mereka dan mendengarkan gema yang muncul, orang tunanetra dapat menemukan objek di sekitar mereka. Kemampuan ini terkait erat dengan aktivitas otak di korteks visual. Faktanya, korteks visual pada ekolokator orang tunanetra merespons informasi suara dengan cara yang hampir sama dengan informasi visual pada penglihatan. Dengan kata lain, pada ekolokator orang buta, fungsi pendengaran sebagian besar telah menggantikan fungsi penglihatan di otak.

Namun tidak setiap orang tunanetra secara otomatis menjadi ahli ekolokasi. Pengembangan keterampilan seperti ekolokasi bergantung pada waktu yang dihabiskan untuk mempelajari tugas ini–bahkan orang yang melihat dapat mempelajari keterampilan ini dengan pelatihan yang cukup, tetapi orang-orang tunanetra mungkin akan mendapat manfaat dari otak mereka yang lebih diatur kembali untuk lebih peka pada indra selain penglihatan.

Orang tunanetra akan lebih mengandalkan indra mereka yang tersisa untuk melakukan tugas sehari-hari, yang berarti mereka melatih indra mereka yang tersisa setiap harinya. Pengaturan ulang otak, disertai dengan pengalaman lebih dalam menggunakan indra mereka yang tersisa, diyakini sebagai faktor penting yang membuat orang tunanetra memiliki keunggulan dalam hal pendengaran dan sentuhan dibandingkan dengan orang yang dapat melihat.

Las Asimi menerjmahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

If so, you’ll be interested in our free daily newsletter. It’s filled with the insights of academic experts, written so that everyone can understand what’s going on in the world. With the latest scientific discoveries, thoughtful analysis on political issues and research-based life tips, each email is filled with articles that will inform you and often intrigue you.

Editor and General Manager

Find peace of mind, and the facts, with experts. Add evidence-based articles to your news digest. No uninformed commentariat. Just experts. 90,000 of them have written for us. They trust us. Give it a go.

If you found the article you just read to be insightful, you’ll be interested in our free daily newsletter. It’s filled with the insights of academic experts, written so that everyone can understand what’s going on in the world. Each newsletter has articles that will inform and intrigue you.

Komentari artikel ini

Gaya yang bekerja per satuan luas dinamakan 6.​

A. alat untuk bernafas B. menyaring darah C. pencernaan makanan D. memompa darah​

Fungsi organ pada gambar adalah.... A. mengangkut hasil fotosintesis B. mengangkut air dan zat hara dari dalam tanah C. mengatur pertumbuhan sekunder … D. membentuk sel-sel baru​

serangge Durung pemakan biji-bijian Serangga predator Serangan herbivora Tumbuhan Interaksi yang terjadi antar hewan pada ekosistem ini adalah.... A. … Kompetisi antara burung pemakan biji dengan ular B. Predasi antara belalang dengan laba-laba C. Kompetisi antara ular dengan kelinci D. Predasi antara tikus dengan belalang​

penyebab turunnya populasi dalam jaring jaring makanan

dinamika populasi yang terjadi pada rantai makanan? ini kisi” ujian buat IPA, saya gapaham ini maksudnya apa. yg mengerti bisa tolong di jawab

tidak bersepora biji terbuka​

Tanaman obat sering dikenal dengan sebutanA. apotek hidupB. tanaman herbalC. rempah-rempahD. palawija​

Daun seledri di dunia herbal digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit berikut ini, KECUALI . . . .A. asmaB. luka berdarahC. kenc … ing manisD. asam urat​

MOHON BANTUANNYA KAK ​

Video yang berhubungan