Kendala apa saja yang banyak terjadi dalam penilaian pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran tematik adalah bentuk model pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau bidang studi menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan siswa aktif menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentikPembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator dari suatu mata pelajaran, atau bahkan beberapa mata pelajaran. Melalui pembelajaran tematik, siswa diharapkan dapat belajar dan bermain dengan kreativitas yang tinggi. Sebab, dalam pembelajaran tematik, belajar tidak semata-mata mendorong siswa untuk mengetahui (learning to know), tetapi belajar juga untuk melakukan (learning to do), untuk menjadi (learning to be), dan untuk hidup bersama (learning to live together).Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuanPada saat ini pembelajaran dilakukan secara daring, daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan secara online. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembelajaran tematik selama masa pandemi covid-19 yang dilakukan daring (online) melalui media komunikasi online yaitu whatsapp. Dalam proses pembelajaran daring tentunya mengalami permasalahan atau problematika baik dari guru maupun siswa. Pada pembelajaran tematik daring (online) di SD juga terdapat beberapa problematika atau permasalahan seperti kesulitan dalam menggunakan internet karna usianya yang masih dini, tetapi dengan bantuan orang tua para siswa biasa melakukan daring atau belajar. Tetapi banyak orang tua siswa yang buta akan teknologi sehingga tidak bisa ikut dalam membantu proses pembelajaran daring ( online ) ini. Sehingga banyaknya ketertinggalan pembelajaran salah satunya pembelajaran tematik ini.Upaya  sekolah dalam mengatasi problematika guru dalam pelaksanaan kelas daring (online) pada pembelajaran tematik untuk guru yaitu dengan aktif melakukan komunikasi antara guru dan wali murid agar siswa termotivasi untuk belajar dan menganjurkan kepada orang tua agar selalu mendampingi anak-anak selama proses pembelajaran daring (online) berlangsung agar anak tidak merasa kesepian dan tidak bersemangat dalam belajar. Sedangkan upaya guru sendiri untuk mengatasi problematika selama pembelajaran daring (online) yaitu dengan cara memotivasi siswa untuk semangat belajar dan juga menjalin komunikasi dan kerja sama dengan orang tua siswa mengenai pembelajaran dan juga meminta orang tua siswa untuk mendampingi ketika pembelajaran sedang berlangsung agar siswa merasa semangat dan tidak bosan serta mengantuk selama proses pembelajaran berlangsung. Dan juga selama belajar dirumah orang tua bersama siswa juga diminta mengulang-ulang kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya agar siswa tidak cepat lupa.Guru dan juga siswa mengalami beberapa problematika. Problematika yang terjadi dalam proses pembelajaran daring (online) ini :a.Keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran.b.Keterbatasan sumber daya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan seperti internet dan kuota.c.Banyaknya tugas yang diberikan oleh guru membuat siswa terbebani.d. Peserta didik yang tidak memiliki smartphone karena kondisi ekonomi.e. Pembelajaran hanya dilakukan melalui aplikasi whatsapp.

f.Kurangnya dampingan orang tua saat pembelajaran berlangsung karena sibuk dengan pekerjaan.

Penulis : Hayatun Nufus, Zahratul Aini, Yunita Risti, Nur Kunia Illahinsyah Mahasiswa Program Studi PGSD Angkatan 2020 Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversita Islam RiauDitulis untuk memenuhi tugas mata kuliah "Pembelajaran Tematik di SD"

 Dosen Pengampu : Dea Mustika S.Pd, M.Pd

Permasalahan penilaian pembelajaran tematik antara lain : (1) Guru kesulitan dalam melakukan penilaian bagi siswa kelas 1 yang belum lancar membaca dan menulis; (2) Penilaian lisan, unjuk kerja, tingkah laku, produk maupun portofolio sudah dilakukan namun jarang didokumentasikan; (3) Guru masih kesulitan membuat …

Apakah yang dimaksud dengan IPA terintegrasi?

Dalam bukunya Conceptual Integrated Science, IPA terintegrasi disajikan berbasis pendekatan kontekstual yaitu menghubungkan sains dengan kehidupan sehari-hari, bersifat personal dan langsung, menempatkan salah satu ide pokok, mengandung pemecahan masalah. Dalam penyajiannya, IPA disajikan dengan kesatuan konsep.

Apa saja model model pembelajaran terpadu di SD?

Menurut hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD (1997), terdapat tiga model pembelajaran terpadu yang nampaknya paling cocok atau tepat diterapkan di sekolah dasar kita yaitu model jaring laba-laba (webbing), model keterhubungan (connected), dan model keterpaduan (integrated).

Kendala apa saja yang dialami oleh seorang pendidik dalam menerapkan pembelajaran terpadu?

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kendala guru dalam menerapkan pembelajaran tematik terpadu yaitu, pada tahap perencanaan, guru terkendala dalam menyesuaikan RPP dengan perbedaan individual peserta didik dan terkendala dengan kurangnya pemahaman mengenai prinsip-prinsip dan komponen-komponen penyusun RPP …

Selain itu, model ini dapat diterapkan diberbagai jenjang pendidikan termasuk di sekolah dasar. Setiap disiplin ilmu memiliki konsep masing-masing yang berbeda satu sama lain, namun jika digali lebih dalam lagi maka akan muncul konsep yang beririsan antara satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain.

Seperti apa bentuk model webbed?

Model jaring laba-laba (webbed) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negoisasi dengan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi bersama guru.

Mengapa pelajaran IPA perlu dipelajari secara terintegrasi?

Karena dengan pembelajaran IPA Terpadu, materi-materi tidak akan saling tumpang tindih antara satu dengan yang lain sebagaimana apabila diajarkan secara terpisah-pisah. Selain itu, waktu pembelajaran dapat dihemat untuk kegiatan lapangan, misalnya praktikum.

4 Apa peran media alat peraga dalam pembelajaran IPA terintegrasi jelaskan?

Jawaban: Peranan alat peraga dalam pembelajaran IPA sebagai proses antara lain memberikan pengalaman langsung dalam belajar, mengaktifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dan memperbesar perhatian siswa terhadap pelajaran yang diberikan guru.

Kesulitan Kesulitan apakah yang akan dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik di sekolah?

Hasil penelitian menunjukkan empat isu utama terkait kesulitan yang dialami oleh guru dalam menerapkan pembelajaran tematik terintegratif, yaitu kesulitan dalam penyusunan RPP (53,8%), memadukan tema antar muatan (51,1%), penyediaan media pembelajaran (53,8%), serta penilaian sikap (55,6%).

Kendala Penerapan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar

Oleh: Puji Rahayu

MULAI tahun pelajaran 2017/2018 semua sekolah secara bertahap melaksanakan kurikulum 2013 Revisi 2016. Banyak perbedaan kompetensi dasar kurikulum 2013 daripada kurikulum 2013 revisi 2016. Sejak 2013 terjadi tiga kali pergantian kurikulum, masing–masing berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013, 2014, dan 2016. Khusus sekolah dasar, yang terjadi sejak 2013 bukan hanya kurikum yang berubah namun juga sistem pembelajaran yaitu pembelajaran tematik.


Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik, karena lebih menekankan pada penerapan konsep belajar secara utuh dan tidak terpisah–pisah. Oleh karena itu, pendidik harus merancang pengalaman belajar yang dapat mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik dan menunjukkan adanya keterkaitan unsur–unsur konseptual yang menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

Penerapan pembelajaran tematik pada sekolah dasar akan sangat membantu siswa. Hal ini dapat dilihat dari tahap perkembangan siswa sebagai satu keutuhan. Pembelajaran menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran, sehingga dapat memberikan pengalaman yang baru dan bermakna serta memberikan keuntungan bagi peserta didik.

Kendala penerapan pembelajaran tematik yang diperoleh dari hasil wawancara saya dengan beberapa guru pada saat saya melaksanakan magang 1 yaitu: pertama masih terjadi selisih pendapat antara guru tentang pengertian, maksud dan tujuan pembelajaran tematik. Kedua, para guru masih sering merasa kebingungan dan merasa berat untuk menerapkan pembelajaran tematik tersebut. Ketiga, perencanaan pembelajaran tematik yang memakan waktu dan memerlukan tenaga yang lebih banyak, dan perlu mempersiapkan media pelajaran sesuai dengan pemilihan tema.

Pembelajaran tematik dalam penerapannya terbukti masih mengalami banyak hambatan baik dari pihak guru maupun dari sarana dan prasarana yang terkadang masih kurang memadai. Maka dari itu, beberapa saran bagi guru sebagai berikut: guru harus memahami betul mengenai konsep pembelajaran tematik, sehingga penerapannya sesuai dengan tuntutan kurikulum, sarana dan prasarana yang meliputi media, alat peraga. Sumber belajar harus dipenuhi atau dilengkapi di setiap jenjang pendidikan. Perlu adanya pelatihan terhadap guru–guru mengenai cara penyusunan RPP, menentukan alat peraga maupun media yang tepat dengan tema yang telah dipilih dari mata pelajaran yang dipadukan, serta guru harus mampu melakukan pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran.

Pembelajaran tematik diharapkan akan memberikan banyak keuntungan yaitu: pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan, peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran dalam tema yang sama, peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas, serta peserta didik dapat semangat belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi yang nyata untkuk mengembangkan kemampuan dalam satu mata pelajaran, sekaligus mempelajari mata pelajaran yang lain. **

Puji Rahayu

Universitas Muhammadiyah Purworejo

TAGS: pranala  kendala  penerapan  pembelajaran  tematik  sekolah  dasar 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA