Kenapa kucing jantan jarang pulang ke rumah?

Di dalam dunia perkucingan, kucing jantan dianggap lebih istimewa dari kucing betina. Setiap orang yang berniat akan mengadopsi kucing, selalu meminta kucing jantan. Awalnya saya agak gimana gitu. Masak iya diskrimanasi sampai juga ke halayak meong. Rasanya kurang adil.

Sekitar setahun yang lalu saya mengadopsi dua ekor kucing betina. Selanjutnya kucing itu saya beri nama Manisa dan Cantika. Sekaligus ingin membuktikan bahwa kucing betina juga layak untuk diadopsi.

Enam bulan berlalu, saatnya reproduksi. Cantika melahirkan anak kembar, tak tanggung-tanggung jumlahnya. Lima, ya lima ekor. Berselang dua bulan, giliran Manisa yang melahirkan anak kembar berjumlah empat. Jadi semua kucing berjumlah sebelas, terdiri dari sembilan anak dan dua emak.

Sebulan yang lalu, Cantika kembali melahirkan lima ekor anak. Dan kini manisa sudah hamil lagi.

Demikian tinggi tingkat reproduksi kucing. Dalam setahun saja satu ekor induk bisa melahirkan sepuluh anak. Masya Allah. Ternyata inilah jawabannya, mengapa orang lebih suka memelihara kucing jantan daripada kucing betina. Rempong euy.... beranak terus.

Berbeda dengan yang betina, , saat musim kawin kucing jantan akan jarang di rumah. Pulang hanya jika lapar saja, setelah itu pergi lagi untuk tebar pesona dan menanam saham. Akan menetap di rumah kembali setelah musim kawin berakhir. Wah enak di urang tak enak di diri alias enak di lu gak enak di gue.

Ya begitulah dunia perkucingan. Bagi sahabat pencinta meong, niatkan merawat, menyayangi dan memberi makan hewan peliharaan kita sebagai sedekah. Allah maha kaya, kita tidak akan miskin hanya karena menyantuni mereka sebagaimana layaknya. Insya Allah justru rezeki kita akan semakin berlimpah ruah lagi berkah. Bukankah panutan kita Rasulullah Saw juga pencinta kucing?

Jika Mama memelihara kucing di rumah, wajar jika anak memiliki rasa kasih sayang pada hewan tersebut. Kucing adalah hewat yang memiliki sikap manis.

Ini akan menarik perhatian anak. Terlebih jika sehari-hari anak berkegiatan bersama-sama dengan kucingnya. 

Jika anak dilibatkan dalam mengurus hewan peliharaan, biasanya ia akan memiliki kecintaan pada hewan tersebut secara alami.

Misal, dari menyiapkan minum susu dan sarapan untuk kucing peliharaan di rumah, hingga menyisir rambutnya, libatkan si Kecil untuk semuanya.

Lalu bagaimana jika kucing itu menghilang. Anak biasanya jadi ikut rewel karena merasa temannya tidak ada di dekatnya lagi.

Jangan panik Ma, tenangkan anak. Beri tahu kalau kucing peliharaannya akan pulang.

Menurut penelitian Lost Pet Research, 5 orang melaporkan bahwa kucing mereka melakukan perjalanan jauh untuk menemukan rumah: 80 mil dalam 3 bulan, 52 mil dalam 2,5 tahun, 38 mil dalam 6 bulan, 30 mil dalam 10 hari, dan 20 mil dalam 21 hari.

Seringkali kucing bepergian karena mengikuti rasa ingin tahunya. Jika kucing secara alami merasa ingin pergi dari rumah, mungkin ia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.

Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan kenapa kucing bisa pulang sendiri setelah pergi dari rumah.

1. Menghindari berkembangbiak

Kenapa kucing jantan jarang pulang ke rumah?
Freepik/Jcomp

Bagi kucing jantan ia akan mencari kucing betina, tapi jika kucing tidak ingin bereproduksi dan berkembangbiak maka ia akan menghentikan pengembaraan dan kembali pulang ke rumah.

Kembali ke rumah adalah cara efektif bagi kucing untuk mensterilkan diri. Sebab, kucing bisa mengeluarkan lebih dari 4 anak dalam sekali melahirkan.

  • 10 Ciri-Ciri Anak Kurang Gizi, Jangan Abaikan Jika Gusi Mudah Berdarah
  • Cara Mengatasi Gigi Berlubang pada Anak Usia 3 Tahun
  • Kebutuhan Gizi Balita dan Anak Usia Sekolah yang Perlu Dipenuhi

2. Berburu hanya sementara

Kenapa kucing jantan jarang pulang ke rumah?
Freepik/wIrestock

Kucing memiliki buruan yang sering menarik perhatiannya, yaitu tikus dan kadal. Periksa sekitar rumah, jangan-jangan ada tikus di rumah mama jika kucing pergi dari rumah.

Anak-anak seringkali menonton film Tom and Jerry. Sebenarnya ini juga berlaku di dunia nyata bahwa tikus adalah musuh besar bagi kucing.

3. Daerah teritori

Kenapa kucing jantan jarang pulang ke rumah?
Freepik/8photo

Kucing memiliki teritori, akan susah bagi kucing pendatang memiliki wilayah baru jika sudah ada pemiliknya terlebih dulu. 

Kucing bisa mencirikan teritorinya dari aroma lingkungannya. Baik yang sudah ia lewati, tempat buang kotoran, tempat tidurnya atau tempat ia makan.

Jika kucing peliharaan mama biasa di dalam rumah, maka itu teritori miliknya. Ia akan kembali pulang meski sudah pergi lama dari rumah.

4. Makanan

Kenapa kucing jantan jarang pulang ke rumah?
Freepik/bedneyImages

Mungkin ada tetangga yang suka memberinya makan, tapi setelah waktu makan selesai, kucing akan kembali pulang. 

Berikan makanan yang cukup agar kucing peliharaan tidak perlu mencarinya dari orang lain.

Berikan vaksin dan vitamin juga penting untuk kucing. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat secara rutin untuk menjaga kondisi kucing di rumah.

5. Kenyamanan

Kenapa kucing jantan jarang pulang ke rumah?
Freepik

Kucing bisa mengingat dimana tempat ia mendapatkan kenyamanan. Jika keluarga di rumah memberikan kasih sayang dan kehangatan pada hewan peliharaan, maka kucing juga akan mengenali lingkungan tersebut sebagai tempat yang aman untuknya.

Itulah alasan kucing bisa pulang sendiri setelah pergi dari rumah yang dilansir dari laman Pethelpful, semoga si Kecil bisa belajar merawat hewan peliharaan dengan baik sedini mungkin ya, Ma.

Kenapa kucing jantan tidak mau pulang ke rumah?

Kucing jantan memerlukan kucing betina. Nah, jika ia bertemu dengan kucing betina, maka kucing jantan akan pergi dari rumah. Ia akan pergi dari rumah untuk mencari kucing betina dan bereproduksi. Tenang saja, ini merupakan penyebab paling umum yang bisa terjadi pada kucing jantan ketika meninggalkan rumah.

Kapan kucing jantan pulang ke rumah?

Saat kucing jantan sedang birahi, mereka akan pergi dari rumah dan mencari kucing betina yang juga sedang mengalami birahi.

Berapa lama kucing bisa tidak pulang?

Biasanya kucing bisa ditinggal sendirian selama 8 hingga 12 jam. Jadi, jika semua orang di rumah harus pergi beraktivitas setiap hari, kucing akan aman. Meski begitu ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Misalnya, misalnya cukupi persediaan air, makanan, dan juga kotak kotoran yang bersih.

Apa penyebab kucing pergi dari rumah?

Kucing mempunyai naluri untuk berburu. Naluri berburu inilah yang menyebabkan kucing pergi dari rumah untuk mencari mangsa. Naluri kucing berburu mangsa ini bisa dilakukan berhari hari bahkan bisa beberapa bulan.