Kenapa gusi bayi 2 bulan putih?

Nakita.id - Apakah Moms menemukan ada benjolan putih di gusi bayi atau langit-langit mulutnya?

Benjolan ini tampak seperti gigi yang mau tumbuh dan jumlah serta lokasinya bisa bervariasi.

Sering kali tak hanya satu, tapi ada beberapa benjolan putih yang muncul pada gusi dan di sekitar mulut bayi.

Bagi orangtua baru mungkin hal ini akan mengkhawatirkan, namun ternyata ini adalah kondisi yang wajar terjadi pada bayi, Moms.

Benjolan pada langit-langit ini dinamakan Epstain Pearls atau Gingival cysts.

Kista gingival (Gingival cysts) pada bayi baru lahir, juga dikenal sebagai kista lamina gigi yang mempengaruhi gusi dan mulut.

Ini adalah kondisi umum dan tidak berbahaya pada bayi.

Kista gingival, juga kerap disebut mutiara Epstein, adalah benjolan kuning putih kuning yang muncul di gusi bayi atau langit-langit mulut.

Menurut UCLA School of Dentistry, sebanyak 90 persen bayi yang baru lahir memiliki  Epstain Pearls.

 Baca Juga: Cara Menghilangkan Karies Gigi pada Anak 1 Tahun, Harus Dicabut atau Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Sedangkan menurut sebuah artikel "Journal of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry." edisi 2008, kondisi ini sama pada anak laki-laki dan perempuan. Dan lebih sering muncul di langit-langit mulut dari pada di gusi.

Moms, ternyata tak perlu perhatian khusus untuk menangangi benjolan ini.

Benjolan ini akan menyusut dalam beberapa minggu. Dalam beberapa kasus, Epstein Pearls  dapat hilang dan kambuh selama enam bulan pertama.

Tapi Moms, perlu diwaspadai jika benjolan ini nampak semakin besar dan membuat Si Kecil tak nyaman saat minum ASI atau makan.

Konsultasikan dengan dokter anak  jika pertumbuhannya menghambat proses makannya atau tampaknya menyebabkan rasa sakit pada Si Kecil.

Pemeriksaan fisik adalah semua yang dibutuhkan untuk mendiagnosis apakah ada pembengkakan atau terjadinya tumor.

Tapi jika tidak adanya indikasi tersebut, tidak diperlukan tes lebih lanjut.

Nah Moms, mulailah perawatan mulut yang dengan menyeka gusi bayi sehabis menyusui ya.

Khusus untuk bayi yang mendapatkan susu formula, Moms harus membiasakan diri dengan membersihkan mulutnya sedini mungkin.

BACA JUGA: Jangan Hentikan! Ini Manfaat Bayi Mengisap Jari yang Moms Tidak Tahu

Cara Membersihkan Mulut Anak Menggunakan Kasa Steril

Membersihkan mulut bayi bisa dilakukan meski bayi belum tumbuh gigi sekalipun.

Caranya dengan menggendong Si Kecil dan menggosok gusinya dengan menggunakan kain atau kasa steril yang lembap.

Celupkan kasa steril ke dalam air matang yang hangat kemudian balutkan ke jari manis Moms.

Sapu bersih bagian lidah, dinding mulut, gusi, dan langit-langit mulut Si Kecil dua kali sehari. 

Moms bisa membersihkan mulutnya yaitu setelah menyusu di pagi hari dan setelah makan atau minum susu formula terakhir di malam hari sebelum tidur.

Lakukan ini dengan sangat hati-hati agar tidak merangsang refleks muntahnya.

Untuk bayi yang mendapat ASI Eksklusif hal ini tidak perlu dilakukan, karena biasanya sisa ASI akan menghilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Gigi Anak Hitam Bikin Khawatir, Orangtua Bisa Lakukan Langkah Mudah Ini untuk Mengatasinya

Waktu tumbuh gigi pertama pada setiap anak memang berbeda-beda, umumnya di usia 6-8 bulan. Tapi pada beberapa bayi, muncul benjolan putih kecil di bagian gusi saat usianya masih terlalu kecil. Bahkan benjolan itu bisa muncul pada gusi bayi yang baru berusia beberapa hari.

Benjolan ini keras dan tidak hilang dengan sentuhan jari. Banyak yang menyangka bahwa benjolan ini adalah bakal gigi.

Tapi apa mungkin bayi berusia kurang dari sebulan sudah mulai tumbuh gigi?

Benjolan putih kecil itu dalam istilah medis bernama Epstein’s pearl atau mutiara Epstein. Biasanya muncul di langit-langit mulut, tepat di bawah gusi atau di bagian agak ke belakang.

Mutiara Esptein bukanlah bakal gigi, melainkan kista gingival. Kista? Jangan panik dulu, Ma ketika membaca kata “kista”. Mutiara Epstein ternyata tidak berbahaya kok bagi si Kecil.

Popmama.com punya penjelasannya buat Mama di bawah ini.

Apa itu Mutiara Epstein?

Freepik

Pada akhir trimester pertama kehamilan, rangka rahang dan langit-langit mulut janin mulai menyatu. Mekanisme ini menyebabkan beberapa membran berisi lendir terjebak di lapisan dalam kulit.

Seiring pertumbuhan janin, membran yang terjebak ini kemudian muncul ke permukaan sebagai benjolan putih kecil. Di dalamnya terkandung juga sel epitel dan keratin yang mengisi ruang kosong antar sel kulit. Benjolan inilah yang kemudian disebut sebagai mutiara Epstein.

Hampir 80 persen bayi terlahir dengan mutiara Epstein di mulutnya. Namun tidak semua Mama menyadari keberadaannya karena berwarna mirip sisa ASI yang menggumpal di mulut bayi. Namun ada mutiara Epstein yang berukuran agak besar (ukuran kista gingival ini normalnya berkisar 1-3 milimeter) sehingga tampak jelas dan membuat Mama bertanya-tanya.

Ada beberapa yang menyangka bahwa benjolan ini adalah bakal gigi tumbuh, karena teksturnya padat dan cukup solid. Lalu ada juga yang menduga sebagai sariawan. Lalu bagaimana mengidentifikasinya?

Dampak Mutiara Epstein untuk Kesehatan Bayi

Unsplash/Tim Bish

Mama tidak perlu panik dengan kelainan yang satu ini. Meski masuk dalam golongan kista, mutiara Epstein tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.

Bagaimana membedakannya dengan sariawan atau bakal gigi tumbuh?

Mutiara Epstein tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga aktivitas menyusu si Kecil tidak terganggu. Berbeda dengan sariawan atau tanda-tanda tumbuh gigi yang biasanya disertai rasa nyeri.

Mutiara Epstein biasanya muncul pada bayi yang baru lahir, atau usia kurang dari seminggu. Dalam kurun waktu 1-2 minggu, benjolan ini akan hilang dengan sendirinya akibat metabolisme dalam mulut bayi. Namun ada juga kasus kemunculan mutiara Epstein pada bayi usia 2-3 bulan.

Meski jarang terjadi, benjolan putih pada gusi atau langit-langit mulut yang terjadi pada usia ini patut diwaspadai. Apalagi jika tidak segera hilang dalam 1-2 minggu.

Selama tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan lainnya, Mama tidak perlu membawa si Kecil ke dokter.

Kenapa gusi bayi warna putih?

Penyebab gusi bayi berwarna putih alias epstein pearl adalah penumpukan keratin di langit-langit mulut yang terasa lunak. Keratin adalah protein yang membantu membentuk rambut, kuku, dan lapisan luar kulit. Bentuk keratin serupa milia di wajah, yaitu penumpukan sel kulit yang tidak berbahaya.

Kenapa ada warna putih di gusi?

Bercak putih pada gusi disebut juga sebagai leukoplakia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, diantaranya: iritasi mukosa/lapisan penyusun rongga mulut akibat rokok, konsumsi alkohol jangka panjang, dan gesekan antara lidah atau gusi dengan gigi yang tajam atau patah.

Apakah bayi 2 bulan sudah tumbuh gigi?

Beberapa bayi ternyata memang bisa saja tumbuh gigi lebih awal, dan biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Moms. Jika si kecil mulai menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi di usia 2 atau 3 bulan, maka hal ini normal.

Kenapa gusi anak ada benjolan putih?

Benjolan gusi atau abses gigi pada anak terjadi ketika infeksi bakteri menyebar pada area mulutnya, terutama gigi, benjolan ini diakibatkan oleh terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses gigi biasanya muncul pada ujung akar gigi (abses periapikal).

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA