Kapan harus membangunkan bayi untuk menyusui?

ilustrasi bayi menyusu hingga tertidur. Foto: Thinkstock

Melihat bayi tertidur lelap pasti menyenangkan bagi ibu. Anda jadi punya waktu untuk istirahat sejenak, bersih-bersih rumah atau sekadar mandi dan makan yang susah dilakukan jika si kecil terbangun.

Namun bagi sebagian ibu baru, melihat bayi tertidur terlalu lama mungkin bisa membuat cemas. Apalagi jika sudah melewati waktu 4-5 jam, bayi belum juga menangis minta ASI. Haruskah bayi yang tidur dibangunkan untuk menyusu?

Menurut dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi, bayi memang biasanya akan terbangun sendiri jika merasa lapar. Ia akan menangis sebagai tanda perutnya sudah kosong. Namun, perlu dibangunkan atau tidak untuk menyusu, tergantung umur bayi.

Ilustrasi bayi tidur tengkurap Foto: Shutterstock

“Tergantung umurnya. Kalau di atas setahun biarkan saja tidur. Tapi kalau bayinya baru berusia 4 bulan, 6 bulan, di bawah satu tahun, harus dibangunkan supaya kita yakin nutrisinya tercukupi,” jelas dr Soedjatmiko saat ditemui kumparanMOM pada Sabtu (6/4).

Ya Moms, bayi di bawah 1 tahun, terutama pada 3 bulan pertama hidupnya, bayi memang lebih sering tertidur. Sehingga, Anda benar-benar perlu memperhatikan kecukupan nutrisi dari ASI untuk si kecil. Bayi perlu disusui tiap 2-3 jam sekali agar kalorinya terpenuhi dan tumbuh kembangnya bisa optimal.

“Di bawah usia 3 bulan, sebaiknya dibangunkan. Karena kebutuhan kalori pada usia 3 bulan tinggi sekali,” tambah dr Soedjatmiko.

Menyusui bayi sambil berbaring. Foto: Shutterstock

Selain usia, Anda juga perlu memperhatikan berat badan bayi. Jika kenaikan berat badan bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan, Anda tidak perlu membangunkannya untuk menyusu tiap 2-3 jam ske. Namun jika berat badannya kurang, bayi tetap harus disiplin menyusu untuk mengejar ketertinggalan.

“Bisa kita pantau juga berat badannya. Kalau pertambahan berat badannya kurang, harus dibangunkan. Kalau berat badan naiknya bagus, setelah itu enggak perlu tiap 3 jam dibangunkan untuk menyusu. Dia akan bangun sendiri kalau lapar,” tutup dr Soedjatmiko.

Halo Teman Sehat! Menjadi orang tua tentu mempunyai tantangan tersendiri, terutama bagi pasangan yang baru saja memiliki anak pertama. Banyak hal yang harus diketahui seputar perawatan bayi, utamanya tentang seluk-beluk menyusui. Terkadang orang tua merasa bimbang untuk membangunkan bayinya yang sedang terlelap untuk menyusu. Sebenarnya, perlu ngga sih membangunkan bayi di malam hari?

Kapan harus membangunkan bayi untuk menyusui?

Frekuensi menyusu bayi baru lahir

Jendela dan waktu makan antara satu bayi dengan bayi lainnya bisa jadi berbeda banget loh! Sehingga, menyusui bayi sangat dianjurkan berdasarkan permintaan bayi atau on demand daripada menjadwalkan pada waktu tertentu. Namun, hal ini akan sedikit berbeda pada bayi baru lahir.

Kapan harus membangunkan bayi untuk menyusui?

Pada hari-hari pertamanya, bayi yang baru saja dilahirkan akan cenderung tertidur lelap sepanjang waktu karena begitulah yang dilakukannya ketika masih dalam rahim sang ibu. Namun sayangnya, bayi baru lahir harus sudah mandiri untuk mendapatkan makanannya, ngga seperti di dalam rahim yang selalu dipenuhi lewat tali pusar. Berdasarkan hal ini, maka pembiasaan menyusu pada bayi perlu dilakukan agar nutrisi yang dibutuhkan bisa dipenuhi.

Normalnya, bayi harus dibangunkan tiap 2-3 jam untuk menyusui pada siang maupun malam hari. Ngga perlu takut bayi akan terganggu tidur malamnya, karena semakin bertambahnya usia, bayi akan lebih efisien dalam menyusu sehingga menyusu pada malam hari akan terus berkurang frekuensinya. Sebuah penelitian di Swedia menyebutkan bahwa  bayi usia 0-6 bulan, hanya 2% diantaranya yang tidak disusui di malam hari.

Apa yang terjadi jika bayi dibiarkan tidur dan tidak disusui?

Dehidrasi! Ya, dehidrasi yang terjadi pada usia dewasa cenderung lebih mudah untuk diatasi. Namun dehidrasi pada bayi baru lahir bisa mengakibatkan demam, penyakit kuning, bahkan penurunan berat badan. Sebanyak 64.8% bayi dehidrasi akan mengalami demam hingga 39.7oC loh! Jika dibiarkan terlalu lama, demam tersebut bisa mengakibatkan step atau penyakit ayan pada bayi.

Kapan harus membangunkan bayi untuk menyusui?

Selain itu, dehidrasi bisa mengakibatkan jaundice atau penyakit kuning. Penyakit ini diakibatkan bilirubin ngga dapat terbuang lewat urin sehingga akan kembali terdistribusi ke seluruh tubuh. Umumnya, jaundice pada bayi baru lahir akan menghilang dengan sendirinya jika disusui terus menurus dan rutin dijemur di matahari pagi, namun jika level bilirubinnya sudah tinggi, bayi harus segera disinar secara berkala dan rawat inap.

Ternyata, bayi baru lahir memang harus dibangunkan pada malam hari untuk menyusu ya Teman Sehat! Jangan sampai karena cara menyayangi yang salah dan membiarkan bayi tertidur pulas, malah berakibat fatal bagi si mungil.

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

About the Author

Kapan harus membangunkan bayi untuk menyusui?

A passionate eternal learner. Bachelor of Nutrition Study, Universitas Indonesia

Apakah bayi harus dibangunkan setiap 2 jam untuk menyusu?

Bayi perlu disusui tiap 2-3 jam sekali agar kalorinya terpenuhi dan tumbuh kembangnya bisa optimal. “Di bawah usia 3 bulan, sebaiknya dibangunkan. Karena kebutuhan kalori pada usia 3 bulan tinggi sekali,” tambah dr Soedjatmiko.

Kapan waktu membangunkan bayi untuk menyusui?

Sebagaimana dikutip dari IDAI, Anda dianjurkan untuk membangunkan bayi bila masih tertidur dan belum mendapatkan ASI selama 4 jam. Pasalnya, bayi harus mendapatkan ASI secara rutin dan dalam jumlah yang cukup setiap hari sebagai makanan utamanya.

Apakah bayi harus dibangunkan saat tidur malam untuk menyusui?

Menunjang pertumbuhan bayi Di samping itu, bila Si Kecil lahir dengan tubuh yang kecil, ia juga perlu sering-sering disusui agar berat badan dan pertumbuhannya dapat mencapai normal. Bunda dianjurkan untuk menyusui Si Kecil setiap 2 jam, bahkan tidak masalah jika Bunda harus membangunkannya dari tidur untuk menyusu.

Bagaimana jika bayi tidak mau bangun untuk menyusu?

Cara Membangunkan Bayi Tidur untuk Menyusu Mengusap-usap bagian punggung Si Kecil saat bayi tidur juga dapat membantu bayi terbangun untuk menyusui. Sementara untuk bayi tidur seharian yang sulit dibangunkan, Moms bisa mencoba waslap basah yang dingin dan usapkan di kaki bayi untuk membangunkannya.