Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami

Dalam dunia perdagangan kita sering mendengar istilah harga penjualan, harga pembelian, untung (laba), dan rugi. Misalnya: Pak Sirait membeli televisi dengan harga Rp 1.250.000,00. Sebulan kemudian televisi tersebut dijual dengan harga Rp 1.400.000,00. Dalam hal ini, Pak Sirait mengalami untung Rp 150.000,00. Jika Pak Sirait hanya mampu menjual dengan harga Rp 1.050.000,00, dikatakan Pak Sirait mengalami rugi Rp 200.000,00.

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami


Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut. Harga beli merupakan harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya (nilai uang dari suatu barang yang dibeli). Harga beli sering disebut modal. Dalam situasi tertentu, modal bisa juga berupa harga beli ditambah dengan ongkos atau biaya lainnya. Harga jual merupakan harga barang yang ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli atau nilai uang dari suatu barang yang dijual.

Jika harga jual lebih besar daripada harga beli, dikatakan mengalami untung (laba). Untung atau laba adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan lebih dari harga pembelian (Laba = harga penjualan – harga pembelian).

Sedangkan jika harga jual lebih kecil daripada harga beli, maka dikatakan mengalami rugi. Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan kurang dari harga pembelian (Rugi = harga pembelian – harga penjualan).

Selain bisa mengalami untung atau rugi, pedagang bisa juga mengalami impas. Impas  adalah antara harga penjualan dengan harga pembelian sama besarnya (harga pembelian = harga penjualan)



KONTAN.CO.ID -Jakarta.  Salah satu materi aritmatika sosial adalah cara menghitung keuntungan, rugi, persentasenya, serta menghitung diskon harga barang.  Saat menjual sesuatu tentu kita perlu menghitung keuntungan dan kerugian dari barang yang dijual. Agar mendapatkan keuntungan yang maksimal, Anda perlu menghitung dengan cermat persentase keuntungan yang ingin didapat.  Namun ada kalanya penjual mengalami kerugian karena mendapatkan untuk yang kecil bahkan tidak mendapatkan untuk sama sekali.  Melansir dari e-modul Matematika Aritmetika Sosial Kemendikbud Ristek, dalam perdagangan jika harga jual lebih besar dari harga beli disebut keuntungan. Sedangkan harga jual yang lebih kecil dari harga beli disebut dengan kerugian.  Harga yang didapat sebelum menjual suatu barang disebut dengan harga beli atau modal. Dalam beberapa situasi, modal ditambah dengan biaya lainnya seperti biaya transportasi, gaji karyawan, hingga biaya lainnya.  Harga yang ditetapkan berdasarkan jumlah uang yang diterima saat menjual suatu barang dinamakan dengan harga penjualan.  Baca Juga: Ini mitigasi bencana gunung meletus dan gempa bumi, biar siap jika terjadi bencana

Cara menghitung untung dan rugi

Berdasarkan dengan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan jika keuntungan di dapat jika harga beli lebih rendah dari harga jual.  Apabila harga jual lebih rendah dari harga beli maka disebut dengan kerugian. Penerapan konsep untung dan rugi bisa diterapkan di soal berikut ini. Seorang pedagang buah membeli 5 kg buah mangga dengan harga Rp 15.000/kg. Kemudian pedagang tersebut menjual seluruh buah mangga nya dengan harga Rp 125.000. Berapakah keuntungan yang didapat oleh pedagang tersebut? Jawaban: Harga beli buah mangga per kilogramnya adalah Rp 15.000. Jika pedagang membeli 5 kg mangga harga beli yang dikeluarkan oleh pedagang adalah: Rp 15.000 x 5 = Rp 75.000 Keuntungan yang didapat pedagang bisa dicari dengan perhitungan berikut ini: Harga jual - harga beli = Rp 125.000 - Rp 75.000 = Rp 50.000 Keuntungan yang didapat oleh pedagang setelah menjual keseluruhan buah mangga adalah sebanyak Rp 50.000 Contoh lain: Ahmad membeli sebuah laptop dengan harga Rp 5.000.000 agar mudah menyelesaikan tugas kuliahnya. Namun karena suatu sebab, Ahmad harus menjual kembali laptop yang baru dia beli.  Ahmad kemudian menjual laptop tersebut kepada teman dekatnya, Yuni, dengan harga Rp 4.500.000.  Apakah Ahmad mengalami untung atau rugi? Tentukan besar keuntungan atau kerugian yang dialami oleh Ahmad.  Jawaban: Harga beli laptop Ahmad: Rp 5.000.000 Harga jual laptop: Rp 4.500.000 Menghitung untung atau rugi: Harga beli - harga jual = Rp 5.000.000 - Rp 4.500.000 = Rp 500.000 Karena laptop Ahmad dijual lebih murah dari harga belinya, maka Ahmad mengalami kerugian sebesar Rp 500.000 .  Baca Juga: Mengenal teknik pomodoro, metode belajar efektif buat yang susah fokus terlalu lama

Cara menghitung peesentase keuntungan dan kerugian

Selain dijabarkan dalam bentuk nominal, keuntungan dan kerugian juga sering disampaikan dalam bentuk persen.  Mengubah untung dan rugi dalam bentuk persen memudahkan kita untuk menuliskan informasi tersebut serta menyampaikannya.  Cara untuk menghitung presentasi keuntungan dan kerugian dalam bentuk persentase cukup mudah. Rumus untuk mencarinya sebagai berikut.
Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami
Contoh cara mencari keuntungan dan kerugian dalam bentuk persentase bisa seperti soal di bawah ini. Ayah hendak menjual 2 ekor ayam petelur dengan harga Rp 200.000. Kedua ayam tersebut dibeli oleh Ayah bulan lalu dengan harga Rp 100.000. Berapa persen keuntungan yang didapat oleh Ayah saat menjual kedua ayam petelur? Jawaban: Untung = Harga jual - harga beli Untung = Rp 200.000 - Rp 100.000 Untung = Rp 100.000 Mencari persentase keuntungan: = untung/harga beli x 100% = Rp 100.000/Rp 200.000 x 100% = 50% Jadi keuntungan yang didapat Ayah dengan menjual 2 ekor ayam petelur sebesar 50%. 

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami

Sobat Zenius, elo pernah nggak sih coba iseng-iseng jualan di kelas? Atau bahkan, elo punya online shop sendiri? Nah, bagi elo yang punya usaha kayak gini, penting banget nih untuk mengenal yang namanya harga jual, harga beli, untung, dan rugi. Kenapa? Ya, intinya sih supaya elo nggak mengalami kerugian pas jualan, guys. 

Tapi, kalau nggak punya usaha gimana? Masihkah harus belajar aritmatika sosial? Ya, harus juga, dong. Sebab, di kehidupan sehari-hari kita nggak akan lepas dengan yang namanya kegiatan perekonomian. Selain itu, dengan menguasai topik ini juga akan mengembangkan kemampuan elo dalam memecahkan masalah. 

So, langsung aja yuk, kita bahas mengenai rumus untung, rugi, harga beli, dan harga jual!

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami
Aritmatika sosial sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. (Dok. Pixabay)

Cara Menghitung Harga Beli dan Harga Jual

Pertama-tama, gue mau jelasin dulu nih, mengenai pengertian harga beli dan harga jual. 

Jadi, yang namanya harga penjualan merupakan harga yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan suatu barang. Sementara itu, kalau harga pembelian adalah harga yang dikeluarkan ketika elo hendak membeli suatu barang. 

Nah, gue yakin banget nih, kalau cuma pengertian aja yang gue bahas pasti elo masih bingung. Maka dari itu, gue mau coba kasih satu contoh nih.

Misalnya, elo pergi ke sebuah toko buku. Terus, elo lihat ada buku yang elo suka banget. Harga buku tersebut yakni Rp100.000,00. Nah, karena elo suka banget sama buku ini, elo memutuskan untuk membelinya. Kemudian, elo pergi ke kasir dan membayar buku tersebut seharga Rp100.000,00. 

Satu bulan kemudian, karena elo sudah selesai membaca buku tersebut. Elo jual deh buku tersebut ke teman sekelas lo seharga Rp75.000,00.

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami
Penjual buku menggunakan aritmatika sosial ketika hendak menjual buku. (Dok. Pexels)

Nah, dari contoh di atas, kira-kira mana yang harga jual dan mana yang harga beli? 

Yap, betul banget ya guys! Harga jualnya yakni Rp75.000,00 sedangkan harga belinya Rp100.000,00.

Sampai sini, elo udah paham kan apa yang dimaksud dengan harga beli dan harga jual?

Nah, berikut ini merupakan rumus harga jual dan harga beli.

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami
Rumus harga jual dan harga beli. (Arsip Zenius)

Sekarang, coba deh elo pecahkan contoh soal di bawah ini.

  1. Ibu Susi membeli 4 rak telur dengan harga Rp21.000,00/rak dan setiap rak berisi 30 butir telur. Kemudian, Ibu Susi menjual kembali telur tersebut dan mendapat keuntungan sebesar Rp500,00/butir telur. Berapakah harga jual telur seluruhnya?

Oke, pertama-tama kita tulis dulu apa yang diketahui di soal. 

1 rak → berisi 30 butir telur

1 rak → Rp21.000,00

1 butir telur → untungnya Rp500,00

Karena yang ditanya berapa harga jual telur seluruhnya, kita hitung dulu berapa banyak telur yang dimiliki Ibu Susi.

Total telur = 4 x 30 = 120 butir telur

Kemudian, hitunglah harga belinya. Berikut cara menghitung harga belinya.

Total Harga Beli = 4 x 21.000,00 = Rp84.000,00

Harga Beli 1 Telur = Rp84.000,00/120= Rp700,00

Lalu, hitung deh harga jualnya. 

Harga Jual 1 Telur = Rp700,00 + Rp500,00 = Rp1200

Total Harga Jual = 120 x 1200 = Rp240.000,00

Berarti harga jual keseluruhan telur Ibu Susi adalah Rp240.000,00.

Baca Juga: Bilangan Cacah – Pengertian, Sifat, Operasi, dan Contohnya

Cara Menghitung Untung dan Rugi 

Nah, tadi kan elo udah belajar tuh tentang harga jual dan harga beli. Sekarang gue mau bahas tentang untung dan rugi. Kita mulai dari pengertian untung dan rugi dulu, ya.

Untung merupakan kondisi di mana harga jual lebih besar dibandingkan dengan harga beli. Sedangkan, rugi merupakan kondisi di mana harga penjualan lebih kecil daripada harga beli. 

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami
Istilah untung dan rugi sering digunakan oleh penjual di pasar. (Dok Pexels)

Sebagai contoh, elo membeli baju seharga Rp75.000,00 di mal. Kemudian, elo menjual lagi baju tersebut ke teman elo seharga Rp100.000,00. Nah, menurut elo ini tuh untung atau rugi?

Yap, jawabannya untung. Sebab, harga jual lebih besar dibanding harga beli. Sebaliknya sesuatu akan dianggap rugi apabila harga jual lebih kecil dibanding harga beli.

Ya intinya sih, sesuatu akan dianggap untung atau rugi apabila: 

harga jual > harga beli → untung

Harga jual < harga beli → rugi

Adapun rumus untung dan rugi seperti di bawah ini: 

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami
Rumus untung dan rugi. (Arsip Zenius)

Coba kita masuk ke contoh soal, yuk!

  1. Bima membeli sepatu bola seharga Rp200.000. Kemudian, ia ingin menjual kembali sepatu bola tersebut kepada teman sekelasnya seharga Rp150.000,00. 

Nah, pertanyaannya, apakah bima mengalami kerugian? Jika iya, berapakah kerugian yang dialami Bima?

Pertama, kita tulis dulu nih apa yang diketahui di soal. 

Harga Jual = Rp150.000,00

Harga Beli = Rp200.000,00

So, apabila harga jual < harga beli, maka jatuhnya rugi. Sehingga untuk menghitung kerugiannya, elo bisa menggunakan rumus:

Rugi= Harga pembelian – Harga penjualan

Rugi= Rp200.000,00-Rp150.000,00

Rugi= Rp50.000,00

Ini artinya, kerugian yang dialami Bima yakni sebesar Rp50.000,00.

Baca Juga: Cara Mengerjakan Soal TPA Matematika – Tes Aritmatika

Contoh Soal Harga Penjualan, Harga Pembelian, Untung, dan Rugi

Biar elo makin paham, coba selesaikan contoh soal di bawah ini, yuk!

  1. Risma membeli tas seharga Rp500.000,00. Beberapa bulan kemudian, karena butuh uang Risma menjual tasnya seharga Rp400.000,00. 

Apakah Risma mengalami keuntungan atau kerugian dalam penjualan tas tersebut? Hitunglah persentase untung atau ruginya.

A. Rugi, 20%.

B. Untung, 20%.

C. Rugi, 30%.

D. Untung, 30%.

E. Tidak ada yang benar.

Jawaban dan Pembahasan: 

Harga Jual: Rp500.000,00

Harga Beli: Rp400.000,00

Harga Jual < Harga Beli → Rugi

Rugi = Harga Beli – Harga Jual = Rp500.000,00 – Rp400.000,00 = Rp100.000,00

% Rugi = Rugi/Harga Beli x 100% = Rp100.000,00/Rp500.000,00 x 100% = 20%

Maka, jawaban yang tepat adalah A.

2. Pak Dani merupakan seorang pedagang buah apel musiman di Jakarta. Ia akan berdagang ketika harga barang yang akan dibelinya murah, misalnya ketika musim panen besar tiba. 

Pada saat panen besar buah apel di Jakarta, Pak Dani membeli lima keranjang apel dengan harga keseluruhan Rp125.000,00. Tiap keranjang berisi 10 kg buah. Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp25.000,00. 

Agar penjualan buah apel tidak rugi, Pak Dani akan menetapkan harga jual 1 kg apel. Tetapi dia kesulitan menetapkannya, sehingga anaknya mengusulkan menjual 1 kg apel dengan harga Rp2.750. Bagaimanakah kondisi penjualan buahnya?

A. Rugi sebesar Rp500,00.

B. Rugi sebesar Rp250,00.

C. Untung sebesar Rp500,00.

D. Untung sebesar Rp250,00.

E. Tidak ada yang benar.

Jawaban dan Pembahasan: 

5 keranjang → Rp125.000,00

1 keranjang → 10 kg buah

Transportasi → Rp25.000,00

Apabila 1 kg = Rp2.750, untung atau rugi?

Harga Beli (Modal) = Rp125.000,00 + Rp25.000,00 = Rp150.000,00

1 keranjang = Rp150.000,00 : 5 = Rp30.000,00 

1 kg = Rp30.000,00 : 10 = Rp3.000,00

So, supaya Pak Dani nggak rugi, ia harus menjual buah apelnya dengan minimal harga Rp3.000,00/kg. Artinya, kalau dijual sebesar Rp2.750,00, Pak Dani akan mengalami kerugian sebesar Rp250,00.

Maka, jawaban yang tepat adalah B.

  1. Pak Rahmat membeli mangga sebanyak 75 kg seharga Rp300.000,00. Kemudian, ia menjual kembali mangga tersebut dengan harga Rp10.000,00/kg. Berapakah harga keuntungan dan persentase keuntungannya?

A. Rp450.000,00, 60%.

B. Rp450.000,00, 50 %.

C. Rp350.000,00, 60%.

D. Rp350.000,00, 50 %.

E. Salah semua.

Jawaban dan Pembahasan: 

Harga beli 75 kg → Rp300.000,00

Harga Jual = 75 kg x Rp10.000,00/kg = Rp750.000,00

  • Untung = Harga jual – Harga Beli = Rp750.000,00 – Rp300.000,00 = Rp450.000,00
  • % keuntungan = Untung/Harga Jual x 100% = Rp450.000,00/Rp750.000,00 x 100% = 60%

Maka, jawaban yang tepat adalah A. 

  1. Apa bedanya harga pokok penjualan dan harga pembelian?

A. HPP merupakan biaya untuk membeli suatu barang atau jasa. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan suatu barang. 

B. HPP merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang. 

C. HPP merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dijual. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dibebankan kepada pembeli untuk mendapatkan suatu barang. 

D. HPP merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dijual. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang. 

E. Salah semua.

Jawaban dan Pembahasan: 

HPP merupakan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dijual. Sedangkan, harga pembelian merupakan harga yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang. Sehingga jawaban yang tepat adalah D. 

Baca Juga: Bilangan Asli – Pengertian, Sifat, Himpunan, dan Contoh Soal

So, itu dia guys pembahasan tentang aritmatika sosial. Nah, untuk menguji pemahaman elo, gimana kalau elo coba kerjakan soal-soal try out untuk UTBK di aplikasi Zenius! Nggak cuma itu, elo juga bisa lho tonton penjelasan ulang topik hari ini dengan cara klik banner di bawah ini! 

Jika harga beli lebih besar dari harga jual maka akan mengalami

Referensi:

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aritmatika Sosial – Jurnal Pendidikan Matematika (2020)