Jenis tanaman energi yang dapat menghasilkan Bahan Bakar pengganti bensin seperti berikut kecuali

Kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 2 Subtema 3 pembelajaran 1.

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Kelas 4 SD Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 1 Buku Tematik halaman 99 dan 100.

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 2 memiliki judul Selalu Berhemat Energi.

Sementara, pada Subtema 3 Buku Tematik berjudul Energi Alternatif.

Adapun dalam artikel ini berisi kunci jawaban Subtema 3 Pembelajaran 1 di halaman 99 dan 100.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 83 84 85 86 87 88 89: Batu Bara, Mengurutkan Pecahan

Baca juga: KUNCI Jawaban Kelas 3 SD Tema 2 Halaman 12 13 15 16 Pembelajaran 2: Pengembara dan Sebuah Pohon

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 4 SD Subtema 3: Energi Alternatif

Pembelajaran 1

Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional.

Sumber energi tradisional adalah bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam.

Sama seperti makanan, Bahan Bakar Minyak (BBM) kini sudah menjelma jadi kebutuhan pokok manusia. Tentu bukan kita yang mengonsumsinya, tapi kendaraan yang digunakan sehari-hari.

Seiring waktu, besarnya konsumsi BBM ternyata memunculkan berbagai masalah. Mulai dari sumber daya alam yang kian tergerus, sampai pencemaran lingkungan.

Inilah mengapa ada wacana peralihan dari kendaraan bermesin pembakaran menjadi mesin listrik di masa depan.

Tapi, sebelum kita akhirnya benar-benar sampai pada era tersebut, ada baiknya mencari BBM alternatif terlebih dulu, selain bensin.

Baca Juga:

Pada artikel ini, kami mengutip situs resmi Daihatsu Indonesia untuk memaparkan lima bahan bakar alternatif yang bisa digunakan selain bensin. Berikut ulasannya:

1. Compressed Natural Gas (CNG)

Pada dasarnya, gas ini terbentuk dari metana yang telah disimpan dengan tekanan sangat tinggi. 

Pembakarannya yang lebih bersih, membuat CNG diklaim sangat cocok untuk bahan bakar alternatif. Selain itu, gas ini juga lebih aman untuk diangkut dan ditangani.

CNG pun dapat digunakan untuk membantu meningkatkan masa pakai oli pelumas mesin kendaraan, karena lebih mudah bercampur dengan udara. 

Hebatnya lagi, CNG juga bisa menghasilkan karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, karbon monoksida, dan partikulat sangat rendah.

Sayangnya, gas ini membutuhkan ruang yang lebih besar dibandingkan tangki biasanya. 

2. Etanol

Jika ditilik dari namanya, etanol memang merupakan salah satu campuran dalam minuman beralkohol. Tetapi, bedanya, etanol yang kita bicarakan telah dicampur dengan bensin. 

Hal yang perlu diperhatikan, etanol murni tidak bisa digunakan untuk mobil penumpang. Biasanya, cairan ini dipakai buat truk, motor, mesin pertanian, dan moped. 

Energinya berasal dari proses fermentasi gula secara alami, yang terjadi pada tanaman menggunakan ragi dengan distilasi dan pengeringan.

Bensin yang dicampur etanol mampu mengoksidasi bahan bakar, sehingga membuatnya bekerja lebih efektif dan mengurangi emisi.

Hal itu menjadikannya salah satu yang baik digunakan untuk mengurangi pencemaran udara.

Baca Juga:

3. Bensin Sintetis

Bensin sintetis sebenarnya bukan hal baru, karena telah diproduksi sejak 100 tahun silam - tepatnya pada 1919.

Bahan bakar alternatif ini pernah pula digunakan untuk mesin tempur semasa Perang Dunia II.

Yang menjadikannya istimewa adalah, zat ini terbuat dari suhu gas karbon dioksida lalu dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui proses elektrifikasi.

Mengingat pembuatannya menggunakan listrik dari sumber terbaru, tentu prospeknya akan sangat menjanjikan.

Sayangnya, bensin sintetis ini hanya bisa dihasilkan dalam jumlah sedikit. Itu jelas tidak sepadan dengan prosesnya yang sangat panjang dan biaya besar.

4. Biomass Methane

Biomass methane adalah bahan bakar alternatif yang bisa kita jumpai di sekitar sumber minyak bumi.

Ini bisa juga diperoleh dari fermentasi biomassa seperti pengolahan limbah makanan, sampah, lumpur limbah, dan bubuk kopi atau teh. 

Namun, kuantitas metana yang dihasilkan tidak terlalu besar, sehingga penggunaannya mungkin hanya sebatas bahan bakar heater rumahan.

Sekarang sudah banyak yang tahu bahwa hidrogen juga bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Bahkan hasil pembakarannya lebih baik dan bisa meningkatkan efisiensi mesin.

Meski masih butuh pengujian lebih lanjut, kesimpulan sementara yang didapat oleh para ahli adalah kualitas hidrogen superior dibandingkan bensin.

Dalam proses pembakarannya, hidrogen hanya membutuhkan suhu pengapian yang rendah. Hal ini akan berdampak besar pada pengeluaran jumlah polutan dengan kadar yang lebih sedikit.

Suatu hari nanti minyak bumi kita pada akhirnya akan habis, yang jelas bukan esok atau dalam beberapa dekade mendatang tetapi mengingat minyak atau energi fosil termasuk dalam sumber daya alam tak dapat diperbaharui yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya, pada titik tertentu tidak akan lagi. Apa yang akan kita lakukan ketika hari itu tiba, jika kita masih bergantung pada mesin pembakaran internal seperti sekarang ini?

Sangat lazim jika sebuah negara mengalami krisis minyak bumi, impor minyak menjadi solusi yang didatangkan oleh megacorps lintas benua untuk diekstraksi, diproses, dan dijual. Disisi lain, menggunakan bahan bakar berbasis non-minyak diklaim lebih ramah lingkungan dan tak terlalu berpengaruh terhadap performa mesin.

Memang saat ini kendaraan listrik tengah digembor-gemborkan terutama di negara maju, tetapi kritik terhadap gelombang baru mobilitas bertenaga baterai ini justru dinilai menuju ke arah yang salah dalam menyelesaikan banyak tantangan seperti peningkatan level polusi udara dan adanya krisis minyak yang terus membayangi di sejumlah negara seperti negara-negara Eropa, Inggris, dan Jepang.

Lantas apa saja bahan bakar alternatif pengganti bensin yang dinilai rendah polusi dan mampu meningkatkan teknologi? Berikut ulasannya.

CNG pada dasarnya adalah metana yang disimpan pada tekanan yang sangat tinggi. CNG tidak hanya dikenal karena pembakarannya yang lebih bersih tetapi juga lebih aman untuk ditangani dan diangkut. Manfaat lain dari CNG adalah meningkatkan usia pakai oli pelumas didalam mesin, lebih mudah bercampur dengan udara, serta menghasilkan karbon dioksida, karbon moniksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, dan partikulat yang lebih rendah.

Meskipun memberi banyak keuntungan, CNG memiliki kelemahan diantaranya membutuhkan ruang bahan bakar yang lebih besar ketimbang tangki bensin konvensional, ditambah lagi perlu disimpan dibawah tekanan karena bisa memicu ledakan meskipun kemungkinan kecil.

Bahan bakar sintetis bukanlah hal baru karena pertama kali diproduksi tepat 100 tahun silam — pada tahun 1919, dan pernah digunakan sebagai bahan bakar mesin perang pada era PD II. Adapun tak memiliki dampak yang signifikan, sumber energi ini kini kembali mencuri daya tarik.

Bensin sintetis terbuat dari suhu gas karbon dioksida yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui bantuan proses kelistrikan. Jika listrik tersebut berasal dari sumber terbarukan atau renewable sources maka prospeknya akan sangat menjanjikan. Teknologi ini dapat digunakan untuk membuat bensin dan diesel, namun sayangnya hanya dapat menghasilkan sedikit bahan bakar melalui proses panjang dan memakan biaya yang cukup mahal. Dari segi ekonomi, bahan bakar sintetis belum layak diproduksi karena biaya produksi jauh lebih mahal ketimbang minyak bumi konvensional.

Etanol merupakan sejenis alkohol yang sama yang anda temukan dalam minuman beralkohol. Namun etanol yang satu ini sudah tercampur menjadi bensin dan bisa diperoleh langsung dari pom bensin seperti di AS, Brazil, India, dan Australia.

Sementara itu, etanol murni tidak diperuntukkan pada mobil penumpang, biasanya digunakan untuk mesin pertanian, truk, motor dan moped. Tampaknya etanol bakal membawa perubahan di masa depan pasalnya jenis alkohol ini berasal dari sumber yang terbarukan yakni proses fermentasi gula yang terjadi secara alami pada tanaman menggunakan ragi, diikuti dengan distilasi dan pengeringan.

Menariknya lagi, berdasarkan studi, etanol mampu mengurangi emisi dibanding bensin konvensional tetapi tergantung dari jenis tanaman yang dipakai — pembakaran bahan bakar terbersih dihasilkan dari tebu, sementara dalam skala etanol lainnya, jagung hanya memberikan pengurangan emisi sebesar 10-20 persen.

Metana tidak harus diekstraksi dari cadangan alam, terkadang dapat ditemukan di sekitar sumber minyak bumi. Bahan bakar ini dapat diperoleh melalui fermentasi biomassa seperti limbah makanan, lumpur limbah, sampah, serta bubuk kopi dan teh, oleh karena itu merupakan sumber daya yang sepenuhnya terbarukan.

Kuantitas metana yang dihasilkan melalui proses ini memang tidak sebesar sumber daya yang disebutkan di atas, tetapi di negara seperti Jepang telah digunakan dalam skala luas meskipun sebagian besar dipakai sebagai bahan bakar heater rumah.

Sama halnya sumber bahan bakar alami, metana turunan dari biomassa ini dapat digunakan dalam mesin pembakaran internal siklus Otto dan memberikan manfaat yang sama atas berkurangnya oksida dan partikulat berbahaya.

Percaya atau tidak, sumber tenaga mobil anda dapat berjalan dengan hidrogen. Elemen kimia ini dikenal sangat mudah terbakar dan kaitannya dalam mesin pembakaran internal, memungkinkan campuran bahan bakar atau udara yang jauh lebih baik dimana dapat meningkatkan efisiensi mesin.

Hidrogen memang bukanlah bahan bakar yang terdengar awam, dan tentunya membutuhkan lebih banyak pengujian untuk menentukan kelebihan dan kelemahan bagi mesin. Namun sejauh ini hasil uji yang telah diamati membuktikan bahwa hidrogen mampu menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan sempurna ketimbang bensin. Selain itu, suhu pengapian juga lebih rendah sehingga memungkinkan mesin mengeluarkan jumlah polutan yang lebih rendah. Disisi lain, studi menunjukkan kelemahan hidrogen, mesin dengan bahan bakar hidrogen dapat menyebabkan pengapian prematur.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA