Jelaskan yang disebut pola sebab akibat dalam pola pengembangan teks eksplanasi

Ilustrasi pola pengembangan teks eksplanasi foto: Unsplash

Teks eksplanasi kerap dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Materi ini diberikan kepada siswa untuk melatih penulisan hasil observasi terkait suatu peristiwa atau objek tertentu.

Teks eksplanasi identik dengan informasi bersifat keilmuan yang berdasarkan fakta. Informasi tersebut dimanfaatkan untuk menunjang sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan.

Di samping itu, teks eksplanasi juga mempunyai beberapa jenis pola pengembangan. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan berikut ini.

Ilustrasi pola pengembangan teks eksplanasi foto: Unsplash

Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Mengutip buku Bahasa Indonesia oleh Suherli, dkk. (2017), pola pengembangan teks eksplanasi terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Pola Pengembangan Sebab Akibat

Dalam pola ini, sebab bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun peran keduanya juga bisa dibalik, akibat menjadi gagasan umum dan sebab sebagai perincian.

Sejatinya, persoalan sebab akibat sangat mirip dengan pola pengembangan teks eksplanasi proses. Apabila disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya, proses tersebut bisa disebut proses kausalitas.

Berikut adalah contoh teks eksplanasi sebab akibat:

Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota Yogyakarta.

Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa orang luka-luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan.

Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukiman dan bangunan lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.

2. Pola Pengembangan Proses

Pola pengembangan proses merupakan urutan tindakan-tindakan untuk menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Pola pengembangan teks eksplanasi proses bisa disusun dengan cara berikut:

  • Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.

  • Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.

  • Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.

Adapun contoh pola pengembangan teks eksplanasi proses sebagai berikut:

Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput.

Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.

Ilustrasi pola pengembangan teks eksplanasi foto: Unsplash

Menurut Tomi Rianto dalam buku CCM Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA dan MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN, teks eksplanasi adalah teks yang memuat proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan lain bisa terjadi.

Suwartini (2014) mendefinisikan teks eksplanasi sebagai teks yang menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara ilmiah. Sedangkan Rika Kustina (2014) mengartikan teks eksplanasi sebagai teks yang memaparkan proses terjadinya fenomena alam atau sosial.

Teks eksplanasi bisa dikenali dengan beberapa ciri, antara lain adalah:

  • Menjelaskan informasi terkait mengapa dan bagaimana fenomena terjadi.

  • Memuat fenomena alam atau sosial.

  • Mengandung penjelasan ilmiah dan sistematis.

  • Memaparkan urutan kejadian suatu fenomena.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA