Jelaskan yang dimaksud dengan interaksi antar ruang dapat menyebabkan

Artikel IPS kelas IX ini akan membahas mengenai dampak interaksi antar ruang di negara-negara ASEAN, khususnya di bidang Ekonomi. 

Kalian tentu sudah familiar dengan istilah interaksi antar ruang, kan? Atau masih perlu diingatkan lagi? Interaksi antar ruang ini merupakan salah satu interaksi yang penting, lho. Pentingnya interaksi antar ruang ini tidak hanya dirasakan oleh antar manusia, tapi juga oleh bidang-bidang lain, salah satunya bidang ekonomi. Ada dampak positif dan dampak negatif yang bisa dibahas lebih lanjut, lho! Yuk, belajar bareng-bareng!

Nah, sebelum kita mengetahui mengenai dampak positif dan negatif di bidang ekonomi, kita terlebih dahulu mengulang sedikit tentang interaksi antar ruang itu sendiri, ya! Yang dimaksud dengan ruang adalah tempat di permukaan bumi yang bisa dimanfaatkan mahkluk hidup untuk tinggal, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian.

Sedangkan interaksi adalah suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku. Interaksi ini bisa terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung, ya. Nah, lalu interaksi antar ruang itu apa, dong?

Interaksi antar ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya serta keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang ada di sekitarnya. Oh iya, interaksi antar ruang ini banyak jenisnya. Jenis-jenisnya antara lain berupa pergerakan orang, barang, dan informasi. 

Baca Juga: Mengenal Kebijakan Fiskal

Lalu, ada berapa aspek yang berpengaruh sih dalam suatu interaksi antar ruang, khususnya di bidang ekonomi? Ada 5 aspek yang berpengaruh, lho. Kelima aspek tersebut adalah aspek produksi, aspek pembiayaan, aspek tenaga kerja, aspek jaringan informasi, dan aspek perdagangan.

Pada aspek produksi, fokusnya adalah bagaimana suatu perusahaan bisa melakukan produksi di berbagai negara supaya biaya produksinya menjadi lebih rendah. Sedangkan aspek pembiayaan bertujuan supaya sebuah perusahaan, khususnya perusahaan global, memiliki akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di berbagai negara. 

Nah, kalau aspek tenaga kerja menitikberatkan pada kemampuan suatu perusahaan untuk memanfaatkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya. Tenaga kerjanya ini tidak hanya tenaga kerja lokal, lho. Tapi juga tenaga kerja asing dari berbagai negara yang berbeda-beda. Kalau fokusnya aspek jaringan informasi itu apa, hayo? Wah betul banget.

Aspek jaringan informasi ini lebih menekankan pada kemudahan untuk mendapatkan informasi dari negara-negara lain di seluruh dunia karena sudah adanya kemajuan teknologi. Dengan semakin meluasnya jaringan informasi ini, kegiatan perekonomian antar negara juga bisa menjadi semakin mudah.

Oh iya, masih ada aspek terakhir! Aspek terakhir ini namanya aspek perdagangan. Aspek perdagangan ini melakukan penurunan dan penyeragaman tarif, serta mencoba menghapus berbagai hambatan non tarif yang bisa membuat kegiatan perekonomian tersendat. 

Setelah berkenalan dengan aspek-aspeknya, sekarang kita coba lihat dampak positif dan dampak negatifnya, ya!

Wah, ternyata dampaknya cukup luar biasa, ya! Meskipun sudah banyak bantuan yang bisa didapatkan dari luar negeri, Indonesia tetap harus terus berusaha supaya bisa tambah maju. Kamu mau tau nggak caranya gimana? Caranya adalah dengan belajar yang rajin, Squad! Supaya kamu makin rajin belajarnya, yuk belajar pakai Ruangbelajar. Kamu bisa belajar video belajar beranimasi, tutor yang keren, dan juga banyak latihan soal. Kuy, download sekarang!

Referensi:

Muslih, Ahmad, Iwan Setiawan, dan Retno Kuning Dewi Pusparatri. 2015. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel ini diperbarui pada 22 Desember 2020

tirto.id - Interaksi antar ruang adalah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena sejumlah faktor, dan berpotensi memunculkan beberapa dampak bagi kehidupan.

Berdasarkan buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII (2017:28) karya Ganesha Operation, faktor penyebab interaksi antar ruang adalah hubungan ketergantungan suatu wilayah karena sumber daya alam berbeda.

Dengan perbedaan ini, maka masing-masing daerah akan sadar bahwa interaksi dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan hidup. Biasanya, interaksi antar ruang ditandai dengan adanya perpindahan materi dari satu tempat ke tempat lain, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, tradisi, pemikiran, dan kebutuhan konsumsi.

Bentuk Interaksi Antar Ruang

Interaksi ruang memiliki tiga bentuk yang berkaitan satu sama lain. Dalam Modul 5 Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya (2020:16) Sutarjo dan kawan-kawan menerangkan, bentuk interaksi ruang ada tiga, yakni mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi.

  • Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai bentuk interaksi yang disimbolkan dengan pergerakan manusia ketika berpindah tempat dari satu ruang ke ruang atau daerah lainnya. Contohnya dapat dilihat dari peristiwa imigrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.

  • Komunikasi

Komunikasi adalah perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi, dan cita-cita suatu ruang yang akan menjadi bentuk interaksi ruang ketika daerah lain menerimanya, baik secara tidak langsung maupun langsung.

Berita televisi bisa disebut sebagai salah satu bentuk interaksi komunikasi antar ruang karena bisa menyajikan informasi yang jauh menjadi dekat.

  • Transfortasi

Bentuk terakhir adalah Transportasi. Dalam hal ini, interaksi antar ruang bisa digambarkan dengan perpindahan suatu material (barang, dagangan, dan sebagainya), dari suatu daerah ke tempat lain yang membutuhkan. Contohnya bisa dilihat dari ekspor dan impor yang biasa dilakukan oleh negara.

Dampak interaksi antar ruang

Masih menurut Sutarjo dan kawan-kawan (2020:17-20), setidaknya terdapat enam dampak yang terjadi akibat adanya interaksi antar ruang. Berikut ini daftarnya.

1. Berkembangnya titik pertumbuhan

Interaksi antar ruang berpotensi memunculkan titik pusat pertumbuhan (kota). Hal ini terjadi karena manusia, barang, dan jasa berpindah ke suatu tempat hingga akhirnya menumpuk di sana. Ternyata, ini berdampak pada kecepatan perkembangan daerah tersebut.

2. Perubahan penggunaan lahan

Lahan kosong yang biasanya tidak digunakan bisa berubah menjadi sektor pergerakan manusia. Dari tempat padat misalnya, mereka pindah ke desa yang lebih sepi dan membangun perumahan sehingga lahan tersebut fungsinya ikut berubah.

3. Perubahan orientasi mata pencaharian

Suatu ruang yang menjadi tujuan biasanya akan lebih cepat berkembang. Informasi, pengetahuan, dan teknologi pun ikut serta dalam mengembangkan mata pencaharian. Akibatnya, keberagaman sektor orientasi ekonomi terbentuk.

4. Berkembangnya sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana suatu daerah juga berpotensi meningkat karena adanya interaksi ruang. Mulai dari transportasi, fasilitas umum, dan pusat perdagangan, akan muncul dan terus berkembang.

5. Perubahan komposisi penduduk

Penduduk dari ruang yang latar belakangnya berbeda akan berkumpul di suatu daerah yang menurutnya lebih baik. Oleh karena itu, maka keberagaman itu ikut serta dalam membangun komposisi penduduk di suatu tempat.

6. Perubahan sosial budaya

Norma, nilai, dan adat yang dibawa dari tempat lain tentu mempengaruhi terjadinya perubahan aturan sosial di sebuah daerah. Akibatnya, peraturan baru pun berpotensi muncul sebagai titik tengah perbedaan tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai interaksi ruang, maka perbedaan kondisi suatu daerah akan terlihat. Sebelum adanya interaksi, sebuah ruang cenderung monoton dan hidup serba kekurangan. Akan tetapi, setelah terjadi interaksi antar ruang, daerah tersebut terbantu dalam menyokong kehidupan dan melanjutkan perkembangannya.

Baca juga:

  • Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi
  • Perbedaan Culture Shock dan Culture Lag dalam Sosiologi & Contohnya
  • Definisi Masalah Sosial di Sosiologi, Penyebab dan Contoh Bentuknya

Baca juga artikel terkait ILMU SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/ale)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA