Jelaskan tentang sejumlah informasi yang didapatkan dari panduan pengetahuan yang telah ada disebut

Apakah penerangan lilin itu bisa mengobati telinga yang mendengung​

jagung makanan,rantai makanan, piramida makanan!saya kurang ngerti sih tpi ini tugs!tolong jwbn ya yg bnar dong pliss!​

1. Tuliskan pernyatan yang benar dan perumusan yang terkait dengan a. Tekanan Zat Padat b. Tekanan Hidrostatis c. Bejana berhubungan d. Hukum Pascal e … . Hukum Archimides f.Hukum Boyle​

perubahan energi ketika orang naik sepeda​

Sebutkan tiga contoh benda yang memanfaatkan konduktor dan isolator secara bersamaan!pakai penjelasanno ngasal​

A. AB. DC. CD. Btolong bantu saya╥﹏╥​

1. Jelaskan penyebab penyakit tuberkulosis pada kelainan sistem pernapasan ! 2. Bagaimana cara memelihara sistem pernapasan?​

Sebutkan contoh sayuran buah, sayuran daun dan sayuran akar (masing-masing 1 contoh) kemudian jelaskan kandungan dan manfaat sayuran tersebut!​

Berikan penjelasan budidaya cacing tanah dan tujuan nyapliss bantuinnn​

Jika jarak yang ditempuh cahaya dari matahari ke bumi itu adalah 8 menit, kenapa jarak yang ditempuh bumi mengelilingi matahari hanya 365 tahun? bukan … nya mengelilingi lebih lama ? maaf bila pertanyaanku aneh

Sebelum kita menjawab pertanyaan, terlebih dahulu kita membahas ide dari pertanyaan ini. Soal ini membahas metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu tahapan kerja yang perlu dilakukan seseorang pada saat melakukan eksperimen dalam rangka membuktikan dugaannya. Metode ilmiah sebenarnya berlaku secara umum, tidak hanya untuk fenomena alam atau IPA, namun juga fenomena sosial, ekonomi dan bidang lainnya. Secara umum, metode ilmiah dibagi menjadi 7 tahap. Berikut kita bahas satu persatu.

1. Merumuskan masalah

Masalah yang dimaksud adalah fenomena yang bagi kita belum jelas sebab atau akibatnya, sehingga menimbulkan pertanyaan.

2. Mengumpulkan informasi

Informasi ini dapat berupa data, bukti-bukti atau keterangan-keterangan. Setelah kita mendapatkan masalah, tentu kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga setidaknya kita memiliki gambaran mengenai masalah yang kita hadapi, kecenderungan sebab-akibat yang ditimbulkan. Informasi dapat juga berupa landasan teori.

3. Membuat hipotesis

Setelah kita memiliki informasi yang cukup, maka kita dapat mengambil suatu hipotesis atau dugaan mengenai hasil dari penelitian untuk masalah yang kita miliki, bahwa A akan menghasilkan B, atau B disebabkan oleh A. Hipotesis ini penting sebagai acuan penelitian. Hasil dari penelitian harus menjawab hipotesis.

4. Melakukan penelitian

Penelitian perlu dilakukan tentunya agar kita memperoleh data riil hasil penelitian kita sendiri mengenai masalah yang sedang menjadi fokus kita. Di sini kita menyiapkan seluruh peralatan dan perangkat yang dibutuhkan untuk penelitian. Di bagian ini kita juga perlu merumuskan data apa saja yang perlu kita ambil untuk mendukung argumentasi di pembuktian kesimpulan nantinya, serta menyusun langkah kerja sehingga kita dapat memperoleh data secara efektif dan efisien.

5. Mengumpulkan data hasil penelitian

Kini kita mengumpulkan data hasil penelitian. Semakin banyak data yang kita kumpulkan tentunya semakin baik. Namun juga perlu diingat, bahwa kita sebaiknya tidak hanya berfokus pada kuntitas saja, namun juga kualitas. Maksudnya, jangan sampai kita mengambil dan menampilkan data-data yang tidak perlu. Pengambilan data yang tidak perlu dapat membuang-buang waktu, tenaga, biaya sehingga menjadi tidak efisien.

6. Analisis data

Di tahap ini kita mengolah serta menganalisis data yang telah kita dapatkan. Di sini juga kita mengaitkan hasil yang kita peroleh dengan teori-teori yang kita jadikan landasan. Penting juga bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menyajikan data dan hasil analisis kita dengan baik, sehingga pada saat dipublikasikan, orang dapat dengan mudah memahami hasil penelitian kita.

7. Membuat kesimpulan

Yang terkahir, membuat kesimpulan. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa kesimpulan harus menjawab hipotesis, dan, perlu ditekankan, bahwa kesimpulan dan hipotesis belum tentu sejalan. Sebuah kesalahan dalam ranah ilmiah hendaknya tidak serta merta dianggap sebagai sebuah kegagalan. Justru kesalahan tersebut seharusnya dapat dijadikan pelajaran untuk penelitian selanjutnya, atau proses menuju kebenaran. Ketidakselarasan antara hipotesis dan kesimpulan akhir dapat terjadi karena miskonsepsi kita terhadap teori, kelemahan teori itu sendiri, kesalahan dalam metode pengambilan data, kurangnya data yang kita peroleh, dan lain sebagainya.

Menjawab pertanyaan yang kamu ajukan, sejumlah informasi yang didapatkan dari panduan pengetahuan yang telah ada disebut landasan teori atau dasar teori. Seperti yang sudah dibahas, landasan teori ini harus didapat setelah kita merumuskan masalah, dan sebelum kita membuat hipotesis. Agar penelitian berjalan lebih efektif, tentu kita membutuhkan referensi agar penelitian menjadi lebih efisien dan terarah. Bila kita tidak memiliki landasan teori maka kita seperti ingin pergi ke suatu tempat tanpa tahu arahnya.

Demikian 7 langkah metode ilmiah. Jika kita sudah melakukan prosedur ini, maka kita dapat mempublikasikan hasil penelitian kita. Penerapan metode ilmiah dalam penelitian terkadang memang memakan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit, tergantung dari kompleksitas permasalahannya.

Untuk soal dengan bahasan yang sama dapat dilihat di :

brainly.co.id/tugas/16873303

brainly.co.id/tugas/16668504

brainly.co.id/tugas/16706245

brainly.co.id/tugas/16807138

brainly.co.id/tugas/16865978

Semoga membantu :)

----------

Kelas : 7

Mapel : B. Indonesia

Kategori : Bab 5 - Menulis Karya Ilmiah

Kata kunci : eksperimen, penelitian, metode ilmiah

Kode : 7.1.5

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA