Interaksi sosial dapat terjadi antara individu dan kelompok

Contoh interaksi individu dan kelompok. Foto: Unsplash

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Artinya, setiap orang memerlukan bantuan dan pertolongan dari orang lain. Karena itu, interaksi sosial merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap individu dalam kehidupan masyarakat.

Mengutip buku Sosial SMA dan MA Kelas X oleh Wida Widianti (2009 : 32) , interaksi sosial adalah proses hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, baik antarindividu, individu dan kelompok, maupun kelompok dan kelompok.

Interaksi antara individu dan kelompok merupakan proses interaksi sosial yang terjadi antara seseorang dengan sekelompok orang demi mencapai tujuan bersama.

Interaksi ini dapat terjadi dalam forum-forum bersifat resmi maupun tidak resmi. Biasanya, interaksi individu dan kelompok yang bersifat resmi membutuhkan tata tertib sendiri. Contohnya, aturan tidak boleh berisik saat guru sedang menerangkan materi di depan kelas.

Lain halnya dengan interaksi individu dan kelompok yang bersifat tidak resmi, umumnya terjadi berdasarkan ketertarikan sehingga tidak ada aturan yang mengikat. Misalnya, interaksi antara penjual ikan dengan kerumunan orang di pasar.

Contoh interaksi individu dan kelompok. Foto: Unsplash

Contoh Interaksi Individu dan Kelompok

Agar lebih paham, berikut contoh interaksi individu dan kelompok dalam interaksi sosial.

  • Kepala sekolah sedang berpidato di depan seluruh siswa pada saat upacara bendera.

  • Seorang sales mempromosikan dagangannya di depan publik.

  • Seorang ustadz sedang melakukan ceramah di masjid.

  • Seorang siswa sedang memberikan presentasi di depan kelas.

  • Ketua RT sedang memberikan pengumuman kepada warganya.

  • Presiden melakukan konferensi pers di hadapan para wartawan.

  • Seorang penyanyi berbincang dengan penontonnya di tengah konser.

  • Seorang koki sedang melakukan demo masak di hadapan banyak orang.

  • Pramugari yang sedang menerangkan tentang keamanan pesawat kepada para penumpang.

  • Fotografer yang sedang mengarahkan gaya kepada model-modelnya.

Halo Sobat SMP! Coba ingat-ingat, hari ini Sobat SMP telah berbicara dengan siapa saja? Mungkin orang tua, kakak, adik, atau teman-teman dan guru ketika melakukan belajar daring. Tidak hanya Sobat SMP saja, semua orang juga tentu melakukan komunikasi dengan orang lain karena kodratnya manusia adalah makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Sangat jarang sekali bahkan hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting.

Sebelum mengetahui seberapa penting interaksi sosial, apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu interaksi sosial? Ya benar, Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok.

Untuk mengetahui apa apakah interaksi yang terjadi adalah interaksi sosial atau bukan, Kita perlu juga mengenal berbagai ciri dan syarat terjadinya interaksi sosial di kehidupan.

Terdapat empat ciri-ciri sebuah interaksi bisa disebut sebagai interaksi sosial. Pertama, Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang. Jika seseorang sendiri saja maka tidak akan terjadi interaksi. Kedua, ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Simbol yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa. Bahasa bisa lisan (verbal) bisa bahasa isyarat.

Setelah itu, ciri interaksi sosial yang ketiga adalah adanya dimensi waktu. Interaksi sosial bisa terjadi pada masa lampau, masa kini, dan masa mendatang. Terakhir, atau yang keempat, yaitu ada tujuan-tujuan tertentu. Interaksi sosial terjadi karena para pelaku interaksi sosial memiliki tujuan dalam menjalin sebuah interaksi.

Selain ciri, terdapat pula syarat-syarat terjadinya interaksi sosial. Ada dua syarat utama, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat (langsung) maupun dengan alat (tidak langsung, contohnya seperti telepon, SMS, media sosial).

Berbeda dengan kontak sosial, komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya. Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal. Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat.

Nah, jadi apa pentingnya melakukan interaksi sosial? Seperti yang telah disinggung di awal tadi, sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Dengan melakukan interaksi sosial, kita bisa saling membantu kepada orang lain supaya bisa tetap bertahan hidup. Sebagai contoh, ketika lapar tentunya kita memerlukan makanan yang bisa dibeli di pedagang. Pedagang pun mendapatkan keuntungan dari uang yang kita bayar. 

Jadi, ada hubungan timbal-balik antara satu individu dengan individu lainnya. Tapi ingat, interaksi sosial tidak hanya terjadi antara individu dengan individu saja, namun bisa juga antara individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok.

Selain itu, interaksi sosial juga bisa membuat kita tidak merasa kesepian karena saat terjadi interaksi sosial terdapat komunikasi di dalamnya. Coba, bisakah Sobat SMP bayangkan seperti apa hidup sendiri tanpa berkomunikasi dengan orang lain?

Nah, itu dia tadi penjelasan seputar interaksi sosial ya Sobat SMP! Tetap jalin hubungan baik dengan orang lain agar kehidupan bisa menjadi harmonis.

Materi tentang interaksi sosial bisa  dipelajari di modul IPS SMP Terbuka terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP. Banyak juga materi-materi informatif lainnya loh. Langsung cek di situs Direktorat SMP ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul IPS SMP Terbuka Interaksi Sosial Terbitan Direktorat SMP Tahun 2020

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA