Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu:

  1. sebagai tempat wisata.
  2. sebagai sumber kayu bakar.
  3. sebagai tempat mencari ikan.
  4. sebagai tempat tinggal binatang laut.

Jawabannya adalah d. sebagai tempat tinggal binatang laut.

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat tinggal binatang laut.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. sebagai tempat wisata menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. sebagai sumber kayu bakar menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. sebagai tempat mencari ikan menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Jawaban d. sebagai tempat tinggal binatang laut menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah d. sebagai tempat tinggal binatang laut..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar
Ilustrasi hutan mangrove

puti aini yasmin Rabu, 12 Januari 2022 - 16:41:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Hutan mangrove banyak tumbuh di pesisir pantai Indonesia. Namun, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yakni apa saja?

Dikutip dari buku 'Geografi' terbitan grasindo, hutan mangrove adalah tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Di Indonesia, hutan ini banyak tumbuh di pesisir Barat pulau Sumatera, pantai Utara pulau Jawa dan sepanjang pesisir Kalimantan hingga pesisir Selatan Papua.

Hutan Mangrove Memiliki Fungsi Ekologis Yakni...

Fungsi hutan mangrove terbagi menjadi dua, yakni fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Adapun, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yakni sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan atau berkembang biak binatang laut.

Selain itu, fungsi ekologis hutan mangrove sebagai stabilisator garis pantai, mencegah erosi akibat hantaman ombak dan berperan sebagai penambah lahan pantai

Sedangkan, hutan mangrove memiliki fungsi ekonomis yaitu dari kayu dan makhluk hidup di dalamnya. Kayu hutan mangrove dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup, misalnya kayu bakar, arang hingga obat-obatan.

Selain itu, ada berbagai hewan yang berkembang biak di sana, seperti ikan dan udang. Indonesia diketahui sebagai salah satu pengekspor hewan laut ke China, Jepang hingga Amerika.

Lantas, apa yang Dimaksud dengan Fungsi Ekologis?

Melansir buku 'Ekologi Industri' terbitan Penerbit Deepublish, fungsi ekologis adalah hal yang bisa menentukan pembangunan berkelanjutan. Selain ekologis, biasanya pembangunan berkelanjutan juga ditentukan dari sisi sosial budaya.

Jadi, sudah jelaskan hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yakni sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan atau berkembang biak binatang laut ya!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : hutan hutan mangrove fungsi mangrove mangrove Taman Wisata Mangrove

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar
​ ​

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu …
A. Sebagai sumber kayu bakar B. Sebagai tempat wisata C. Sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup

D. Sebagai tempat memancing ikan

Pembahasan

Hutan mangrove atau hutan bakau merupakan hutan yang berada di lingkungan perairan payau. Pepohonan yang hidup di hutan ini didominasi atau hampir semuanya adalah pepohonan mangrove atau pepohonan bakau. Seperti halnya hutan pada umumnya, hutan mangrove juga memiliki berbagai fungsi. Salah satu fungsi hutan mangrove adalah dari aspek ekologis. Adapun fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai berikut.

  1. Melindungi pantai dari abrasi
  2. Menjadi habitat berbagai jenis flora dan fauna
  3. Sumber makanan bagi spesies yang ada di sekitarnya

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.  

Jakarta -

Hutan mangrove banyak ditemukan di daerah pesisir pantai hingga rawa. Ternyata, tumbuhan ini menyimpan banyak manfaat di kemaritiman Indonesia karena fungsi ekologisnya. Apa saja fungsi hutan mangrove?

Dikutip dari buku 'Buku Geografi untuk SMA' terbitan Grasindo, hutan mangrove adalah tipe hutan yang terletak di daerah pasang surut air laut. Hutan ini tersebar di pesisir Barat pulau Sumatera, beberapa bagian di pantai Utara pulau Jawa, sepanjang pesisir Kalimantan, pulau Sulawesi, Selatan Papua, hingga di pulau kecil lainnya.

Hutan Mangrove Memiliki Fungsi Ekologis Yaitu....

Hutan mangrove memiliki dua fungsi yaitu fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Adapun, fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak binatang laut.

Selain itu, hutan mangrove dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai. Fungsi ini dikenal bisa mencegah erosi, sebagai akibat pukulan ombak dan juga berperan dalam penambahan lahan pantai.

Terakhir, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu sebagai filter dari pengaruh laut, maupun dari darat. Adanya hutan mangrove dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke darat.

Sementara itu, fungsi ekonomis dari adanya hutan mangrove adalah nilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sebab, mangrove dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hidup penduduk, misalnya untuk kayu kabar, bangunan, arang, hingga untuk obat-obatan.

Bahkan, tumbuhan jenis Nypa Fruticans yang hidup di hutan mangrove diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber gula, alkohol, sampai dengan cuka. Dengan begitu, hutan mangrove memiliki fungsi ekonomis terhadap kehidupan.

Nah, detikers sudah tahu kan hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu stabilisator garis pantai hingga filter pengaruh laut, serta fungsi ekonomis yang bisa dimanfaatkan kayu dan makhluk hidup di dalamnya.

Simak Video "Mengenal Edukasi tentang Mangrove hingga Kuliner di Ekowisata Budeng"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/nwy)

Oleh Husnul Abdi pada 23 Mei 2022, 15:45 WIB

Diperbarui 23 Mei 2022, 15:45 WIB

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar

Perbesar

Hutan Mangrove (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup biota laut. Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi. Biasanya hutan ini didominasi dengan tumbuhan berkayu dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis.

Hutan mangrove terkenal sebagai hutan yang berfungsi untuk mencegah abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut. Hutan mangrove juga mempunyai beberapa keterkaitan dan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan manusia, baik fungsinya dalam penyediaan bahan pangan, papan, kesehatan, dan untuk lingkungan.

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup, tidak hanya biota laut. Dengan berbagai fungsinya yang sangat penting untuk kehidupan, tiap tahunnya pada tanggal 26 Juli diperingati sebagai Hari Mangrove Se-dunia (World Mangrove Day).

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (23/5/2022) tentang hutan mangrove memiliki fungsi ekologis.

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar

Perbesar

Ilustrasi hutan bakau. (dok. Unsplash.com/Maxwell Ridgeway/@maxwellridgeway)

Sebagai tempat hidup biota laut

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut. Ikan-ikan kecil biasaya berlindung dan mencari makan di hutan mangrove ini. Tak jarang juga hewan laut seperti udang, kepiting, dan siput juga banyak tinggal di daerah hutan mangrove ini.

Selain binatang laut, pada hutan mangrove yang ruang lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung. Akar tongkat pada pohon mangrove mamberikan zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di hutan mangrove ini. Jadi, sudah jelas bahwa hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai tempat hidup berbagai macam makhluk hidup.

Mencegah erosi dan abrasi pantai

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu mencegah erosi dan abrasi pantai. Erosi adalah pengikisan permukaan tanah oleh aliran air. Sementara abrasi adalah pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu mencegah erosi dan abrasi pantai dengan akarnya yang sangat efisien. Hal ini akan menjadikan pelindung pengikisan tanah akibat air. Dengan begitu, hal ini dapat melindungi wilayah pesisir.

Mencegah intrusi air laut

Intrusi laut adalah sebuah peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut ini dapat menyebabkan air tanah menjadi payau, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu untuk mencegah intrusi air laut ini. Fungsi hutan mangrove ini adalah untuk mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan.

Sebagai penyaring alami

Sebagaimana fungsi tumbuhan yang lain, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). Hutan mangrove dipenuhi dengan akar pohon bakau dan berlumpur. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai penyaring alami limbah. Hal ini didapatkan dari akarnya yang dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.

Selain membantu menguraikan limbah organik, hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan deterjen. Selain itu juga menjadi penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada saat musim tertentu.

Menstabilkan daerah pesisir

Hutan mangrove sering kali dikatakan sebagai pembentuk daratan. Hal ini dikarenakan endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke watu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terstrial hidup dan berkembang di wilayah daratan.

Contohnya saja pada buah vivipara yang terbawa air. Bauh tersebut akan menetap di dasar yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru. Pada kurun waktu yang panjang, habitat baru ini bisa menjadi luas dan menjadi pulau sendiri.

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar

Perbesar

Hutan Bakau (Sumber: Liputan6.com)

Mengingat begitu pentingnya hutan mangrove bagi kelangsungan lingkungan hidup makhluk hidup, perlu adanya solusi untuk penanggulangan masalah yang selama ini terjadi pada hutan mangrove. Mengutip dlh.bulelengkab.go.id, berikut cara menjaga kelestarian hutan mangrove:

1. Perlu adanya lahan konservasi terhadap hutan mangrove dalam rangka penjagaan dan pelestarian hutan agar fungsi-fungsi mangrove dapat dioptimalkan sebaik mungkin.

2. Melakukan reboisasi atau penanaman kembali terhadap hutan mangrove yang telah rusak. Dalam hal ini perlu adanya keterlibatan antara pemerintah dan warga secara teknis dalam pelaksanaan reboisasi.

3. Perlu adanya manajemen tata ruang yang baik terhadap wilayah pesisir pantai berhutan mangrove, sehingga dapat berpotensi ekonomis dalam hal pariwisata. Provit yang diperoleh dari wisata alam ini dapat digunakan untuk keterbutuhan pelestarian mangrove.

4. Perlu adanya penyuluhan dalam rangka memahamkan masyarakat terhadap pentingnya kelestarian hutan mangrove bagi lingkungan hidup.

5. Sanksi hukum yang tegas terhadap siapapun yang merusak kelestarian hutan mangrove. Kelestarian lingkungan hidup amatlah penting bagi kita. Menjaga mangrove merupakan bagian dari tindakan nyata atas kepedulian kita terhadap lestarinya alam dan kehidupan. Mulai dari diri sendiri, marilah jaga lingkungan demi hidup dan kehidupan.

Lanjutkan Membaca ↓

Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis, yaitu a sebagai sumber kayu bakar