Jakarta, CNN Indonesia --
Dalam Islam, hubungan intim pasangan suami-istri adalah wajib. Hubungan intim bahkan menjadi ibadah yang memberikan pahala bagi pasangan suami istri yang melakukannya jika dilakukan dengan ikhlas.
Ada hari dan waktu yang dianjurkan untuk melakukan hubungan intim antara suami dan istri. Meski pada dasarnya Senin-Minggu adalah hari baik, namun merujuk hadis dan sunah Rasulullah SAW, Jumat dan Kamis dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan hubungan intim.
Mengutip jurnal yang ditulis Dosen Jurusan Syariah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Mashur, hari Jumat menjadi hari baik untuk berhubungan intim jika dilihat dari hadis. Sedangkan Kamis menjadi hari baik untuk berhubungan intim dilihat dari manfaatnya berdasarkan hasil penelitian.
Ada penyesuaian antara hari Kamis menurut penelitian dengan hari Jumat dalam hadis. Pasalnya, Jumat menurut Islam adalah dimulainya saat Magrib, yakni hari Kamis sore dan berakhir pada Jumat sore sebelum Magrib.
Pilihan Redaksi
- Studi Temukan Cara Minum Kopi yang Bikin Panjang Umur
- Tebak Kepribadian dari 6 Cara Berjalan Kaki, Pejalan Lambat Si Egois
- Berapa Kali Idealnya Pasangan yang Sudah Lama Menikah Harus Bercinta?
"Sedangkan waktu yang disarankan oleh Allah SWT untuk jima adalah setelah salat Isya sampai sebelum salat Subuh dan tengah hari sesuai firman Allah dalam surat An Nuur ayat 58," tulis jurnal tersebut.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak [lelaki dan wanita] yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali [dalam satu hari] yaitu: sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian [luar]mu di tengah hari dan sesudah sesudah salat Isya. [Itulah] tiga aurat bagi kamu.
Tidak ada dosa atasmu dan tidak [pula] atas mereka selain dari [tiga waktu] itu. Mereka melayani kamu, sebagian kamu [ada keperluan] kepada sebagian [yang lain]. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 24:58)."
Jika seorang suami yang menyetubuhi istrinya pada hari Jumat dan mandi besar untuk bergegas ke masjid menjalankan salat Jumat, maka baginya pahala untuk setiap langkah kakinya, seperti pahala amal selama setahun.
Berdasarkan pada firman Allah tersebut, maka pasangan suami istri dianjurkan melakukan hubungan intim pada waktu sebagai berikut:
1. Kamis malam setelah salat Isya
2. Hari Jumat
sebelum salat Subuh
3. Tengah hari sebelum salat Jumat
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]
HaiBandung - Bagi pasangan suami istri, baik yang baru menikah maupun yang sudah lama, alangkah lebih baiknya mengetahui tata cara berhubungan intim yang dibenarkan maupun yang dilarang, menurut syariat Agama Islam.
Berhubungan intim suami istri yang dibenarkan sesuai syariat, Insya Allah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda sekaligus bisa menggugurkan dosa.
Berhubungan intim suami istri yang baik dan benar sesuai tuntunan agama, akan menghasilkan kenikmatan lahiriyah dan batiniah, bahkan bisa menghasilkan kebahagiaan rumah tangga yang samawa (sakinah, mawadah dan warohmah) serta kerukunan dan kemesraan pasangan.
Baca Juga: Awas! Jangan Melakukan Hubungan Intim Seperti Ini, Bisa Berakibat Fatal
Selain akan mendapatkan kenikmatan biologis dan kepuasaan batin yang luar biasa, berhubungan intim suami istri yang baik dan benar pun, bisa menyehatkan badan.
Sebaliknya, tata cara hubungan intim yang dilarang dan kurang baik dilakukan, justru bisa menimbulkan dosa dan efek negatif pada keturunannya. Termasuk pengaruhnya bisa membawa penyakit dan mengakibatkan rasa sakit di beberapa anggota badan.
Dilansir HaiBandung.com dari buku berjudul "Sorga Dunia di Malam Pengantin" karangan Ustad Labib MZ, ada empat malam yang dilarang melakukan hubungan intim suami istri.
Baca Juga: Tujuh Orang Dilaknati Allah SWT, di Antaranya Cara Berhubungan Intim yang Dilarang Agama
Keempat malam itu, antara lain: