Harga keempat bilangan kuantum dari suatu unsur yang memiliki nomor atom 35 adalah …. *

Berdasarkan data di atas, urutan kenaikan kekuatan daya hantar listrik larutan adalah.... A. 1 – 2 – 3 – 4 B. 2 – 4 – 3 – 1 C. 3 – 2 – 4 – 1 D. 4 – … 1 – 2 – 3 E. 1 – 4 – 2 – 3

Sebuah kerajina akan menjadi indah karna di berikan warna merupakan proses..

Tulislah Rumus Senyawa beserta nama-nama dari senyawa ASAM

Perbandingan massa besi dengan belerang dalam senyawa besi belerang 7 : 4 Jika massa besi yang direaksikan 14 gram maka belerang yang diperlukan adala … h .... gram(2 Points)

Komponen yang berfungsi merubah tenaga fluida menjadi gerakan translasi ataupun gerakan berputar adalah

Senyawa CxHyOz tersusun dari 40% karbon, 6,67% hidrogen dan sisanya oksigen, jika Mr senyawa tersebut adalah 90, tentukan rumus empiris dan rumus mole … kul senyawa tersebut!

Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi Guntur 1,5 detik setelah terlihat kilat jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s tentukan jarak … sumber petir dari anak tersebut

Jika Ar Ti=48 sma dan massa 1 atom 12c=2x10–²³g tentukan massa 1 atom logam titanium

jika amonium hidroksida direaksikan dengan larutan asam nitrat akan menghasilkan

1) Besi dan Belerang mampu membentuk dua jenis senyawa yaitu FeS dan Fe;S.56 gram serbuk besi dan 32 gram belerang yan g direaksikan akan menghasilkan … FeS. Sedangkan 112 gram serbuk besi dan 96 gram belerang yang direaksikan menghasilkan senyawa Fe;S, Tunjukkan bahwa kedua senyawa memenuhi hukum perbandingan berganda​

Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir pada unsur dengan nomor atom 35 adalah

n = 4

l = 1

m = 0

s = - 1/2

Penjelasan:

Bilangan Kuantum adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dari suatu atom.

Bilangan kuantum terdiri dari 4 bilangan, dimana 3 bilangan untuk menyatakan suatu orbital dan 1 bilangan terakhir menyatakan arah elektron yang terdapat dalam orbital.

1.  Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan kuantum utama menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital, dimana nilai dari n adalah positif dan nilai dari n diidentikkan dengan nomer kulit terakhir dari atom.

2. Bilangan Kuantum Azimut (l)

Bilangan kuantum azimut menyatakan bentuk orbital yang kemungkinan ditemukannya elektron, nilai yang diijinkan untuk bilangan kuantum azimut dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya (n).

Nilai l = 0 sampai (n - 1)

untuk sub kulit s nilai l = 0

                        p nilai l = 1

                        d nilai l = 2

                        f nilai l = 3

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik (m) merupakan bilangan kuantum yang menyarakan orientasi dari orbital yang ditempati oleh elektron.

Nilai m yang diijinkan adalah nilai m = - l, 0 , hingga +l

4. Bilangan Kuantum Spin (s)

Merupakan arah rotasi elektron yang menempati orbital, dimana jika elektron berada dan berotasi searah jarum jam, maka nilai s = +1/2 dan jika berlawanan s = -1/2.

Berdasarkan penjabaran diatas maka kita bisa menentukan konfigurasi elektron dari unsur tersebut (Misalkan unsur X) dan keempat bilangan kuantumnya yaitu:

₃₅X

Pertama kita tuliskan terlebih dahulu Konfigurasi Elektronnya, yaitu:

₃₅X = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁵

atau jika disingkat menjadi:

₃₅X = [Ar] 4s² 4p⁵

Berdasarkan konfigurasi elektron diketahui unsur X tersebut diketahui memiliki 4 kulit atom dimana elektron terakhirnya berada pada sub kulit p, maka:

Jumlah kulit atom adalah 4, maka nilai n = 4

sehingga kemungkinan nilai l yaitu 0, 1, 2, dan 3

Karena orbital terakhir yang ditempati elektron adalah subkulit p, maka nilai l yang sesuai adalah 1, sehingga l = 1

Karena nilai l = 1, maka nilai bilangan kuantum magnetik (m) = - 1, 0, +1

maka

m = -1, 0, + 1

Setiap nilai m bisa terisi maksimal 2 elektron dengan arah yang berlawanan dimana proses pengisian dimulai dengan 1 elektron dengan arah rotasi searah jarum jam.

Jadi jika kita coba isikan maka pada orbital terakhir yang digunakan adalah orbital p yang terisi 6 elektron sehingga pengisian elektron pada orbitalnya dimulai dari:

 -1    0   +1

m = -1 ==> e⁻ pertama arah rotasi searah jarum jam (+1/2)  

m = 0 ==> e⁻ kedua arah rotasi searah jarum jam (+1/2)

m = +1 ==> e⁻ ketiga arah rotasi searah jarum jam (+1/2)

m = -1 ==> e⁻ keempat arah rotasi berlawanan arah jarum jam (-1/2)  

m = 0 ==> e⁻ kelima arah rotasi berlawanan arah jarum jam (-1/2)

* setengah panah arah atas saya simbolkan huruf a

** setengan panah arah atas saya simbolkan huruf b

Jadi elektron terakhir terletak pada orbital dengan nilai m = 0

Selanjutnya bilangan kuantum Spin berdasar arah rotasi elektron terakhir yang mengisi pada orbital di bilangan kuantum magnetik yaitu arahnya berlawanan arah rotasi jarum jam atau bernilai -1/2

Sehingga nilai bilangan kuantum spinnya adalah -1/2

Berdasarkan pembahasan di atas maka:

n = 4

l = 1

m = 0

s = -1/2

Demikian pembahasan terkait penentuan keempat bilangan kuantum, semoga membantu

Pelajari soal-soal Struktur Atom dan Bentuk Molekul lainnya melalui link berikut:

1. Menentukan Kemiripan Sifat Unsur

    brainly.co.id/tugas/17672122

2. Menentukan Keempat Bilangan Kuantum

     brainly.co.id/tugas/33220728

      brainly.co.id/tugas/31544696

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

 --------------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban

Kelas    : XI

Mapel   : KIMIA

BAB      : Struktur Atom dan Bentuk Molekul

Kode     : 11.7.1.

--------------------------------------------------------------------------------------------------

#AyoBelajar

Konfigurasi elektron unsur dengan nomor atom 35 adalah:

 

Elektron terakhir ada pada orbital , mempunyai bilangan kuantum:

  1. Bilangan kuantum utama (n) n = jumlah kulit n = 4
  2. Bilangan kuantum azimuth (l) l = orbital p l = 1
  3. Bilangan kuantum magnetik (m)
       
     
  4. Bilangan kuantum spin (s)
      

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA