Fauzi, Y., Paeru, H. R., Satyawibawa, I., dan Widyastuti, E.Y. 2014. Buku Kelapa Sawit, Jakarta: Penebar Swadaya (2014). Ekologi kelapa sawit hal; 45, Hama kelapa sawit hal; 147.
Kurniawan, R. M. 2017. Kajian Berbagai Media Umpan Sebagai Campuran Rodentisida Terhadap Hama Tikus. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta Jurnal Agromast, Vol.2, No.2, Oktober.
Kalidas, P. 2012. Masalah Hama Kelapa Sawit Dan Strategi Pengelolaannya Untuk Keberlanjutan. Agroteknologi SS11,001
Lubis, E. R. dan Widanarko, A. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit, Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal; 200-2002.
Madusari, S. (2012). Pengendalian Hama Tikus Di Perkebunan Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Burung Hantu (Tyto alba). Politeknik Kelapa sawit citra Widya Edukasi. Jurnal Citra Widya Edukasi, Vol. 4. No. 1. Hal: 15-16.
Nasir, M. 2017. Distribusi Mamalia Kecil pada Tiga Lokasi di Sekitar Perkebunan Sawit di Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Prosiding seminar & rapat tahunan BKS-PTN B MIPA. Medan.
Putra, D. A.(2019). Pengaruh Pendaftaran dan Pengeluaran Petani kelapa sawit Terhadap Keluarga di Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi, hal 17-18. Program Study Ekonomi Syariah Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam UIN Sultan Taha Saifuddin Jambi.
Priyambodo, S. 2003. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rulianti, E. 2010. Pedoman Pengamatan dan Pengendalian OPT Penting Kelapa sawit. Ditlinbun, Ditjenbun. //sinta.ditjenbun.pertanian.go.id/tikus 2/ diakses pada tanggal 29 desember.
Rajagukguk, H, B (2014) Pemanfaatan Burung Hantu (Tyto alba) untuk Pengendalian Hama Tikus di Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Saintech Vol. 06, No.04.
Saipullah dan Iskarlia, R. G., 2018. Pengendalian Hama Tikus PadaTanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Fase Tanaman Menghasilkan (TM) di PT Hasnur Citra Terpadu.Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur.Jurnal Sains dan Terapan politeknik Hasnur, Vol.6 No. 1, April 2018, hlm; 7-8.
Saputra, P. 2017. Pemberian Berbagai Jenis Umpan Untuk Mengendalikan Hama Tikus di Perkebunan Kelapa sawit. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta Jurnal Agromast, Vol.2. No. 2,
Sembiring, S. 2009. Kajian Biaya Pengendalian Hama Tikus (Rattus sp) Secara Kimiawi dan Pengendalian Secara Hayati Pada Tanaman Kelapa Sawit di Kebun Kerasan Estate PT. Tolan Tiga Indonesia. Skripsi (SIPEF). Medan : STIPAP.
Permada, J. 2009. Tingkat Kejerahan Racun dan Umpan Pada Tikus Sawah, Tikus Rumah, dan Tikus Pohon. Skripsi. Bogor :Institute Pertanian Bogor.
Suhaendah, E. dan Siarudin, M. 2019. Intensitas Serangan Hama Kumbang Moncong Pada Agroforestri Akor (Acacia auriculiformis). Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Agroforestry. Jurnal Agroforestry Indonesia Vol. 2 No.1, Juli (2019), hlm: 21.
Zubaidah, Ulfa (2022) Pengendalian Hama Tikus (Rattus sp) dengan Menggunakan Agen Hayati Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) PT. Tunggal Mitra Plantation, Manggala 1 Estate Rokan Hilir Riau. Final Report thesis, Politeknik LPP Yogyakarta.
Laporan Studi Kasus_Pengendalian Hama Tikus (Rattus sp) dengan Menggunakan Agen Hayati Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) PT. Tunggal Mitra
Plantation, Manggala 1 Estate Rokan Hilir Riau.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (609kB) | Request a copy
Abstract
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi penting dalam sektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan khususnya. Aspek teknis adalah bagian di mana semua pekerjaan yang ada di
perkebunan tersebut di ikuti oleh penulis dan dilaksanakan bersama karyawan perusahaan, disini penulis menjalankan tugas
yang di intruksikan oleh asisten dan mandor serta bertanggung jawab atas semua tugas, atau pun tugas – tugas yang penulis lakukan. Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Hama yang terdapat dikebun Manggala 1 PT. Tunggal
Mitra Plantation, Provinsi Riau. Adalah: Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros), Hama Ulat api (Setothosea asigna), dan Hama Tikus (Rattus sp). Hama tikus merupakan hama utama pada perkebunan kelapa sawit. Pada
tanaman kelapa sawit yang baru ditanam, hama tikus dapat menyebabkan kematian hingga 20 – 30 %, dan kerusakan yang di timbulkan adalah pelepah sampai titik tumbuh pada tanaman muda, bunga dan buah pada tanaman yang menghasilkan. Pengendalian hama tikus secara biologis telah dikembangkan sebagai bagian dari pengendalian hama terpadu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan burung hantu sebagai pengendali tikus diperkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantatif di lapangan secara langsung dengan data sekunder, diantaranya hasil produksi 5 tahun terakhir di Kantor Besar Manggala 1 dan
jurnal, serta diskusi dengan asisten pembimbing terkait dilapangan. Hasilnya kemudian di analisis menggunakan Uji t dan dievaluasi secara secraa deskriptif
Thesis (Final Report) |
Zubaidah, Ulfa 19.04.043 |
Thesis advisor Saktiyono, Sigit Tri Pamungkas, S.P,M.P 0501108602 |
PT. Tunggal Mitra Plantation Manggala 1 Estate Rokan Hilir |
Kelapa sawit, Hama tikus, Rattus sp, Burung hantu (Tyto alba), Predator |
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 630 Pertanian dan teknologi yang
berkaitan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 630 Pertanian > 632 Kerusakan pada tanaman, penyakit, dan hama serangga |
Diploma III |
DIII Budidaya Tanaman Perkebunan |
Zubaidah Ulfa |
22 Sep 2022 02:08 |
22 Sep 2022 02:08 |
//repository.polteklpp.ac.id/id/eprint/2848 |