Hakikat seni dan penerapan seni dalam kehidupan bermasyarakat

SENI, adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Bagaimanakah peranan seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan manusia.

Apabila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia.

Meskipun seni sudah setua kehidupan manusia, namun masih sangat sukar untuk dapat memberikan pengertian hanya dalam beberapa kalimat. Sungguhpun demikian peranan seni dalam kehidupan manusia dari zaman ke zaman mengalami perubahan. Inilah letak dari subyektivitas seni, budi manusia tetap berdaya mencari perkembangan baru. Kebudayaan manusia berganti dan selera perorangan serta zaman selalu berubah.

Baca Juga: Tampilkan Bakat dan Minat, Ekskul jadi ajang ekspresi diri di SMKN 4 Padang

Sepanjang kehidupan manusia dari zaman es sampai kini ternyata gejala seni itu sudah ada, sehingga lahirlah pendapat yang mengatakan, art is a old as mankind ( seni berumur setua manusia).

Sudah barang tentu musti ada sebabnya, sehingga seni itu dapat diterima dan bertahan sedemikian oleh dan dalam kehidupan bangsa-bangsa sepanjang zaman. Disinilah seni mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari oleh bangsa-bangsa yang mengenalnya.

Pernah terdapat bangsa-bangsa yang belum dapat mengenal (menulis sejarahnya), namun sudah sanggup menghasilkan karya-karya seni yang bernilai tinggi. Ada bangsa yang waktu ilmu pengetahuannya masih berada di tingkat primitif, sudah mempunyai seni yang bertaraf tinggi.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari kesenian. Kesenian itu timbul karena manusia selalu ingin yang indah, dengan jalan menciptakan benda-benda yang indah. Karena keindahan selalu menimbulkan kebahagiaan dan sebagai kodratnya, manusia ingin bahagia.

Sejak zaman pra sejarah manusia sudah mengenal kesenian mendahului lain-lain bentuk kebudayaan. Kesenian sebagai lapisan hidup yang khusus menampakkan diri lebih dahulu. Hal ini kelihatan pada lukisan, topeng dan patung-patung primitif, dongeng-dongen yang tak tertulis dalam lingkungan suku bangsa yang hidupnya masih sederhana dan sebagainya.

Dengan demikian terhiaslah serta terbahagialah hidup manusia dengan seni lukis, seni pahat, seni suara, seni sastra dan lain-lainnya.

Dalam faktanya, kesenian merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan. Dimana ada kesenian di situ ada manusia

Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia

Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi luhur.

Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian dalam peranannya membentuk sikap budi manusia.

Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia.

Kesenian Sebagai Kebutuhan hidup

Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni terpakai atau applied art , seni yang digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni terapan. Seni ini diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya tanpa melepaskan segi keindahannya.

Jadi disamping memiliki keindahan ujud, juga memiliki nilai kegunaan ujud. Misalnya jambangan-jambangan atau guci dari tiongkok kuno, ujud serta permukaannya dibentuk dan dihias demikian indah, tanpa menghilangkan fungsi jambangan itu. Manusia ingin melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke seluruh hidupnya.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Kunjungi SMK Negeri 4 Padang
DIRJEN PENDIDIKAN VOKASI KEMENDIKBUD RI KUNJUNGI SMK NEGERI 4 PADANG.

Kesenian untuk Kebahagiaan Seni

Kesan untuk memberi inspirasi seni dan kebahagiaan seni, terutama kepada seniman. Ia mengerjakan seni karena disitu ada kebahagiaan yang merupakan kebutuhan, walaupun hasilnya nanti untuk dinikmati oleh para penonton.

Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan manusia, baik kebahagiaan manusia secara materi maupun spirituil. Kesenian diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia seluruhnya.

Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lain-lainnya.

Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita mengenai situasi politik, ekonomi, kepercayaan, menyatakan keinginan atau tujuan bersama, menyusun komunikasi antar individu, mempengaruhi situasi masyarakat dan lain-lainnya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung, alat pengangkutan, alat penyimpanan, bahan pembungkus.

Jadi peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala aktivitas manusia yang dinamakan SENI.

Page 2

Para ahli memiliki defenisi masing-masing untuk Tipografi.
Kalangan disain komunikasi visual dan praktisi grafika juga tak akan memiliki defenisi yang sama akan hal ini.Bila praktisi komunikasi visual lebih banyak menyoroti fungsi tipografi dari fungsinya sebagai elemen desain dan komunikasi, praktisi grafika akan lebih banyak membahas tipografi dari sudut teknik : huruf adalah elemen penting dari sebuah materi yang akan dicetak.Tanpa huruf tidak ada percetakan.


Bicara tipografi pada grafika berarti membahas typesetting, bagaimana huruf disusun, ukuran huruf, machine set, proof reading dan aspek teknik lain. Pada komunikasi visual, bicara tipografi berarti membahas bagaimana huruf tersebut tampil, apakah huruf sudah mampu mengkomunikasikan pesan, apakah huruf yang dipilih sudah memiliki kekuatan komunikasi, pokoknya membahasan huruf dari sudut estetika dan komunikasi.


Dari berbagai defenisi dan fungsi tipografi yang ada, secara subjektif saya menyimpulkan bahwa tipografi adalah seni dan teknik pemilihan dan penyusunan gambar huruf, meliputi ukuran, jarak antar huruf, jarak antar kata, antar baris huruf, antar kalimat. Juga menyangkut panjang dan tebal garis, serta jarak antar garis.Termasuk didalamnya adalah pemakaian angka-angka dan tanda baca. Dengan tetap berpegang pada kaidah estetika, komunikasi dan teknik grafika.

Pemilihan dan penyusunan ini nantinya dipergunakan dalam aplikasi pemakaian huruf, baik secara fisik maupun digital. Aplikasi secara fisik dapat kita lihat pada surat kabar, majalah dan barang cetakan lain; rambu lalu lintas, penunjuk arah dan papan reklame juga sebagai penampilan fisik tipografi. Secara digital tipografi paling mudah kita temui pada situs-situs web dan buku elektronik.

Dengan demikian, tipografi tak hanyak bertujuan agar huruf gampang terbaca dan mudah dimengerti, tapi secara visual tampil artistik dan harmonis, secara teknik gampang dikerjakan.

Pada mulanya, tipografi adalah teknik penyusunan gambar huruf mandiri/huruf lepas (movable type) dari bahan logam; tipografi adalah typesetting/composing. Susunan huruf tadi dilumuri tinta dan lalu ditekan ke atas kertas. Teknik ini kita kenal dengan relief print atau cetak tinggi.Mesin-mesin letter press dan stempel mengadopsi cara ini. Tipografi tradisional adalah milik percetakan.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tipografi tak hanya diadopsi oleh dunia grafika saja, saat ini tipografi telah merambah pada dunia digital, dapat kita pada situs web, buku elektronik, materi visual bergerak seperti film movie, video dan presentasi.

**
(Bandung 2007, oleh Suroso-dirangkum dari berbagai sumber, dan telah diterbitkan di situs suroso.com)

Page 3

 Segala kebaikan dan keindahan merupakan hal yang diberikan Tuhan terhadap alam, dan manusia adalah satu-satunya mahluk hidup ciptaan-Nya yang mampu merasakan keindahan baik yang ada di alam maupun yang tidak tampak (khayal) menjadi sebuah karya yang memiliki nilai estetis layaknya keindahan tersebut

Pada zaman dahulu manusia sudah mencoba menciptakan sebuah karya seni seperti simbol atau gambar pada dinding gua ditempat mereka tinggal, walaupun yang pada gambar atau simbol itu dibuat mereka bukan dengan tujuan karya seni. Kajian manusia saat inilah yang mengkategorikan bahwa itu adalah karya seni, dapat dipikirkan “bagaimana bisa manusia purba pada saat itu menghasilkan sebuah bentuk yang menyerupai alam dan darimana dorongan untuk menghasilkan hal tersebut timbul hanya dari pemikiran yang sederhana”.Dapat kita telusuri bahwa sejak dahulu manusia telah diberi kemampuan oleh Tuhan untuk merasakan keindahan dengan pemikiran yang sederhana hingga pikiran manusia yang berkembang pesat saat sekarang ini.

Pandangan terhadap seni pada saat ini bukan hanya sebatas yang terdapat dari alam tetapi juga hal yang tak tampak dan yang bersifat abstrak sehingga keindahan menjadi dorongan yang bagi mahluk memiliki pemikiran untuk menciptakannya. Kita tak dapat berpaling dari hal tersebut, seni akan mempengaruhi pikiran pembuat dan yang melihatnya sehingga terjadi pengungkapan perasaan yang menghasilkan interaksi. Luasnya pandangan terhadap seni memberikan kepuasan bagi pembuat untuk berekspresi menciptakan karya yang mempunyai sifat bermacam-macam seperti naturalis, realis, abstrak, dll.

Zaman yang sudah semakin berkembang membuat seni memasuki berbagai bidang ,dapat dilihat pada baju perang zaman Yunani, Romawi, dan kerajaan-kerajaan di Indonesia yang memakai motif ornamen dan juga pada istana mereka yang dihiasi karya seni dan tanaman bunga. Manusia mampu memberi sentuhan seni pada benda apapun dan dapat dinikmati oleh mereka. Sebuah contoh, anda tentu mengetahui permainan sepak bola bagi para peminatnya permainan ini merupakan suatu bentuk kesenian karna terdapatnya unsur ekspresi dan emosi pada saat permainan ini berlangsung. Peran wasit dalam sepakbola tentu kita sudah tidak asing lagi, padahal saat sekarang ini dengan teknologi yang canggih seperti kamera yang ada disetiap sudut lapangan sudah mampu menjadi wasit pertandingan dan lebih akurat dibandingkan manusia. Mungkin yang menjadi alasan federasi sepakbola dunia tidak menggunakan kamera sebagai wasit pertandingan, karna wasit manusia mampu memberikan sentuhan emosi pada olahraga itu seperti kesalahan dalam mengambil keputusan yang merupakan seni yang tidak bisa dicapai dengan keakuratan kamera, serta tidak menjadikan kekakuan dalam sepakbola yang jika kamera sebagai wasit maka kesalahan pemain terlihat terlalu jelas. Hal seperti kecurangan, pengaturan skor dan konspirasi menjadikan sepakbola olahraga yang semakin diminati diseluruh dunia karna terjadinya rasa empati dari suporter terhadap klub idolanya yang dilanda masalah tersebut.

Begitu juga sebuah karya seni yang didalamnya terdapat rasa emosi dan ekspresi hasil penyampaian kreator kepada orang yang melihatnya. Tingginya nilai sebuah karya seni di akibatkan oleh rasa yang ada di hati sang kreator dan kemudian dituangkan menjadi karya seni. Seperti karya seni lukis didalam setiap garis, warna, dan tekstur menggambarkan suasana hati pelukis apakah ia sedang sedih ataupun gembira yang kemudian dipahami oleh orang yang melihatnya sehingga merasakan hal yang sama seperti si pelukis. Kesamaan perasaan ini menjadi sebuah ekspresi yang universal yang dapat dirasakan sehingga karya seni menjadi sangat bernilai.

Page 4


Senin, 17 Maret 2008 20:28:59
Sejarah huruf, sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri, sejak manusia mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah sejarah huruf mulai ada�meski saat itu belum dikatakan sebagai huruf, aksara atau alphabet sekalipun. Lalu orang-orang berbakat mengembangkan seni bentuk tulisan itu �seperti orang berbakat lain mengembangan seni lukis, patung, bangunan dan ilmu pasti lain, hingga sekarang cabang seni yang berkecimpung di bidang gambar huruf dan elemennya dikenal dengan Typography. Tipografi �berasal dari kata Yunani typos = bentuk dan grapho = menulis.  (5157 klik)

Page 5


Kamis, 19 April 2007 20:00:34
Bila menyebut soal pelukis Bukittinggi, sudah lazim terdengar istilah pelukis beludru, pelukis jam gadang, pelukis panorama atau pun pelukis janjang ampek puluah. Secara spontan istilah ini tidak hanya terdengar di lingkungan masayarakat umum, tetapi juga pada umumnya di kalangan komunitas dan pemerhati seni lukis Sumatera Barat sendiri. Tetapi sudahkah itu merupakan wajah keseluruhan dari pelaku seni lukis Bukittinggi? (2550 klik)

Page 6


Senin, 17 Maret 2008 20:28:59
Sejarah huruf, sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri, sejak manusia mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah sejarah huruf mulai ada�meski saat itu belum dikatakan sebagai huruf, aksara atau alphabet sekalipun. Lalu orang-orang berbakat mengembangkan seni bentuk tulisan itu �seperti orang berbakat lain mengembangan seni lukis, patung, bangunan dan ilmu pasti lain, hingga sekarang cabang seni yang berkecimpung di bidang gambar huruf dan elemennya dikenal dengan Typography. Tipografi �berasal dari kata Yunani typos = bentuk dan grapho = menulis.  (5157 klik)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA