Gambarkan cara pegangan Amerika dan jelaskan langkah langkahnya

Home » Penjaskes » Cara Memegang Lembing (Finlandia, Amerika, Tang)

Februari 20, 2017 1 min read

Lempar lembing adalah salah satu nomor yang terdapt dalam cabang olahraga atletik yang menggunakan alat bulat panjang yang berbentuk tombak dengan cara melempar sejauh-jauhnya. Prestasi yang diukur adalah hasil lemparan lembing sejauh mungkin. Dalam melempar lembing ada beberapa teknik yang harus digunakan yakni cara memegang lembing, lempar lembing dan terakhir pelepasan lembing. Dari ketiga teknik tersebut juga masih akan dibagi menjadi beberapa cara, contohnya adalah cara memegang lembing.

Cara memegang lembing yang baik dan efektif merpakan salah satu kunci penentu hasil lemparan. Kalau dilihat pada struktur lembing, maka akan terlihat lilitan-lilitan tali pada lembing sebagai tempat pegangan yang dianjurkan karena pada sekitar itu terdapt titik berat lembing yang diprediksi paling efektif untuk memegang lembing. Cara memegang lembing dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Cara Finlandia

Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan jung atau mata lembing serong hampir menuju arah badan. Jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari tali bagian belakang (dilingkarkan), dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjun harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing. Adapun jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah dan ibu jari  yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar.

2 Cara Amerika

Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hampir menuju ke arah badan. Jari telunjuk memegang tepian dan pangkal dari ujung tali bagian belakang lembing dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembingg serta dalam keadaan lurus. Adapun tiga jari lainnya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi, dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar.

3. Cara Menjepit (Tang)

Caranya hanya menjepitkan lembing di antara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari-jari lainnya memegang biasa.

Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang lembing adalah tidak memegang dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukan ketrampilan yang sesuai dengan tujuan gerak dari lempar lembing tersebut. usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.

Foto: Cara memegang lembing beserta peraturannya [Foto: REUTERS]

CARA memegang lembing ternyata memiliki teknik khusus yang harus dikuasai. Mengutip Jurnal Keolahragaan [2015:132] lempar lembing atau yang dikenal dengan jevelin throw adalah salah satu nomor cabang olahraga atletik yang menggunakan tongkat berujung runcing untuk dilempar sejauh-jauhnya. 

Lempar lembing berasal dari dua kata, yakni lempar dan lembing. Kata lempar berarti membuang sejauh mungkin, sedangkan kata lembing adalah nama tongkat berujung runcing atau alat yang digunakan.

Baca Juga : Lempar Lembing: Pengertian, Sejarah dan Teknik Dasar

Olahraga lempar lembing ini melibatkan awalan, kecepatan, dan sekumpulan tenaga yang banyak saat melempar. Supaya mendapatkan lemparan yang sempurna, para atlet lempar lembing harus menguasai kekuatan otot tangan, kaki, pinggul dan memperhatikan tiga aspek yakni kecepatan, teknik dan kekuatan. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan dari Sportstars.id mengenai tiga cara memegang lembing untuk kalian yang sedang mempelajari olahraga lempar lembing, supaya kalian dapat menguasai cara memegang lembing yang baik dan benar. Yuk simak!

Cara Memegang Lembing dan Langkahnya

Apabila kalian ingin mempelajari olahraga lempar lembing, pastikan kalian menguasai cara memegang lembing. Terdapat tiga gaya memegang lembing yaitu sebagai berikut.

1. Gaya Amerika [Cara Biasa]

Gaya Amerika merupakan gaya yang mudah dilakukan untuk para pemula yang baru mempelajari lempar lembing. Gaya Amerika dihasilkan oleh ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi untuk memberikan dorongan. Cara memegangnya lembing berada di bagian tali dengan jari telunjuk dan ibu jari, lalu telapak tangan dan jari lainnya memegang tongkat seperti biasa.

2. Gaya Finlandia [Fin Style]

Cara memegang lembing dalam gaya Finlandia adalah memegang lembing pada bagian lilitan tali dengan jari tangan dan ibu jari yang bertemu, lalu diikuti oleh sisa jari lainnya yang menggenggam, tetapi jari telunjuk tetap lurus mengikuti lembing. Gaya Finlandia mirip dengan gaya Amerika, tetapi telunjuk yang lurus harus diulur sedikit kebelakang untuk mengontrol saat ingin melemparkan lembing.

3. Gaya Tank [Cara Menjepit]

Cara memegang lembing dengan gaya tank adalah memegang lembing dengan posisi jari telunjuk dan jari tengah menjepit lembing. Namun gaya ini tidak begitu populer bagi para atlet.

Peraturan Lempar Lembing

Pada pertandingan lempar lembing, terdapat beberapa aturan yang harus diketahui dan dipatuhi oleh semua pemain saat bertanding:

  1. Saat melakukan lemparan lembing harus dilakukan dengan satu tangan saja.
  2. Apabila pemain yang berhasil melakukan lemparan terjauh, maka berhak dinobatkan sebagai pemenang dalam pertandingan.
  3. Supaya lemparan dianggap sah, maka pemain yang sedang bertanding tidak boleh berbalik membelakangi lapangan sebelum lembing jatuh di area pertandingan dan jarak mendaratnya siap dihitung.
  4. Pada saat melempar, posisi lembing harus lebih tinggi dari lengan atas dan kaki tidak boleh melewati garis batas ancang-ancang lemparan.
  5. Pada saat mendarat, lembing harus jatuh dalam posisi ujung yang lancip terlebih dahulu di dalam lapangan pertandingan.
  6. Para pemain biasanya hanya diberikan kesempatan melempar sebanyak empat atau enam kali per kompetisi.
  7. Apabila terdapat hasil seri, maka akan ada tambahan satu kali kesempatan dan jika pemain tersebut melempar paling jauh, maka akan dinobatkan sebagai pemenang.

Demikianlah penjelasan mengenai cara memegang lembing, lengkap dengan peraturannya. Semoga bermanfaat bagi pembaca. [Nathasya Regina Sihombing]

Baca Juga : Peraturan Lempar Lembing yang Harus Diketahui oleh Pemula

Editor : Saliki Dwi Saputra

Jun'S_BLG 05.22

A.Cara Memegang Lembing       Ada dua cara memegang lembing yang banyak digunakan oleh pelempar lembing, yaitu sebagai berikut.

a. Cara Memegang Finlandia dengan cara sebagai berikut.

      Jari tengah melingkari pegangan lembing pada tepi belakang dan bersentuhan dengan ibu jari yang lurus memegang di tempat itu juga. 1] Jari telunjuk memegang lembing di belakang pegangan agak lurus dan segaris dengan lengan. 2] Dua jari yang lain berimpit dan melingkari pegangan lembing agak renggang dengan jari tengah. Dengan cara itu tarikan pada bagian tepi belakang pegangan lembing dilakukan oleh jari tengah [gambar A].

b. Cara Memegang Amerika dengan cara sebagai berikut.

1] Jari telunjuk memegang bagian belakang lembing. 2] Ibu jari dalam keadaan lurus diletakkan pada lembing di belakang tepi pegangan. 3] Tiga jari yang lain berimpit agak renggang dengan jari telunjuk memegang pada pegangan lembing. Dengan cara ini yang memegang peranan dalam melempar adalah jari telunjuk [gambar B].      Pada prinsipnya, dalam memegang lembing adalah sebagai berikut. 1. Lembing dipegang berada pada telapak tangan. 2. Bagian lembing dipegang pada lilitan dengan tujuan lembing harus seimbang [dalam lomba resmi, lembing tidak ada lilitannya]. 3. Pegangan harus ditekan agar kuat.
B.Cara Membawa Lembing
      Ada tiga cara membawa lembing sewaktu melakukan awalan. Pelempar dapat memilih salah satu yang sesuai dengannya.
Berikut ini cara membawa lembing.a. Dibawa di atas bahu dengan mata lembing mengarah serong ke atas. Cara ini umumnya digunakan oleh yang menggunakan awalan dengan gaya jingkat atau gaya Amerika atau American Hop.b. Dibawa di muka bahu dengan mata lembing mengarah serong ke bawah. Cara ini banyak digunakan oleh pelempar yang menggunakan awalan langkah silang atau gaya Finlandia.c. Dibawa dengan lembing di bawah. Lengan kanan yang memegang lembing lurus ke bawah maka lembing arahnya serong ke atas, ekor lembing dekat tanah. Cara membawa ini untuk memudahkan pelempar memperoleh posisi siap melakukan lemparan setelah melakukan awalan.

C.Cara Melempar Lembing


      Cara melempar lembing dapat dilakukan dengan cara; atlet berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, siku menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap ke atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Panjang awalan rata-rata 30 m. Awalan pendahuluan biasanya dimulai ketika atlet tiba di tempat yang telah diberi tandasebelumnya [check mark].

D.Gaya Melempar Lenting


a] Gaya Melempar Jingkat [Hop Step]
       Pada permulaan lari awalan, lembing dibawa setinggi kepala dengan lengan bengkok siku menghadap ke atas. Kemudian berlari secepat-cepatnya, pada saat kaki kiri sampai pada tanda [check mark] yang telah ditentukan, tangan kanan telah mulai sedikit diluruskan ke belakang bawah. Kemudian, kaki kanan melangkah dan mendarat maka dengan tumpuan kaki kanan gerakan berjingkat dilakukan, mendarat dengan kaki kanan terlebih dahulu dan kaki kiri langsung ditarik selebar dan sejauh mungkin. [Penjasorkes Sri]

b. Gaya Melempar Silang [Cross Step]


 1] Dengan permulaan berlari, lembing dibawa setinggi kepala dengan lengan bengkok, siku menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap ke atas.2] Lembing sejajar dengan tanah, lintasan awalan kurang lebih 30 m termasuk ”langkah silang”,langkah akhir dimulai sejak pelempar sampai pada tanda [check mark] yang dipasang sebelumnya.3] Kaki kanan melompat kuat dibantu dengan kaki kiri mengangkat panggul ke depan atas disertai dengan panggul dan badan diputar ke kiri. Lengan kiri dari posisi terangkat di muka dada lalu digerakkan ke samping kiri. Kepala menghadap ke arah lemparan agak menengadah, pandangan agak ke atas.4] Didahului siku kanan, lembing dilemparkan sekuatkuatnya dengan sudut lemparan kurang lebih 40 derajat disertai dengan badan yang dicondongkan ke depan mengikuti ayunan lengan melempar lembing, lepasnya lembing kira-kira di atas depan dari bahu kanan.5] Lepasnya lembing diikuti dengan kaki kanan melangkah di muka. Gerakan ini merupakan langkah yang kelima gaya Finlandia. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditegakkan ke belakang dan tetap terangkat untuk memberikan keseimbangan pada kaki kanan yang harus berjingkat-jingkat dalam usahanya mengerem lajunya awalan.

6] Keluar dari lintasan setelah lembing yang dilempar jatuh. Dari posisi berdiri ia meninggalkan lintasan. Lemparan dianggap tidak sah kalau setelah melempar dan lembing belum jatuh ke tanah, ia telah meninggalkan lintasan.

Related Posts :

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA