Cara menggunakan what is phpinfo php?

Seringkali pemilik website membutuhkan informasi mengenai PHP yang digunakan oleh server. Dengan mengetahui informasi versi PHP dan konfigurasinya, Anda dapat menyesuaikan spesifikasi PHP pada website.

Ada 2 langkah untuk mengecek informasi PHP, antara lain:

  1. cPanel
  2. File phpinfo.php

Langkah-Langkah Cek Informasi PHP dengan cPanel

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengetahui informasi PHP melalui cPanel.

1. Login ke cPanel Anda dengan mengetikkan domain/cpanel di URL browser Anda. Contoh: namadomain.com/cpanel

Cara menggunakan what is phpinfo php?

2. Setelah masuk cPanel, gunakan kolom pencarian untuk menemukan fitur Select PHP Version.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

3. Anda akan diarahkan ke halaman PHP Selector. Di bagian Current PHP Version, Anda bisa melihat versi PHP yang didukung oleh server hosting Anda.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

Langkah-Langkah Cek Informasi PHP dengan File phpinfo.php

Anda juga bisa melihat informasi PHP dengan cara membuat file phpinfo.php di direktori hosting. Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Login ke cPanel Anda dengan mengetikkan domain/cpanel di URL browser Anda. Contoh: namadomain.com/cpanel

Cara menggunakan what is phpinfo php?

2. Setelah masuk cPanel, gunakan kolom pencarian untuk menemukan fitur File Manager.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

3. Setelah masuk File Manager, Anda bisa masuk ke direktori public_html. Kemudian, buat file baru di dalam direktori public_html dengan klik +File di pojok kiri atas.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

4. Pop-up New File akan muncul, silakan isi kolom New File Name dengan phpinfo.php. Sedangkan untuk kolom New file will be created in berisi /public_html. Untuk membuat file, klik tombol Create New File.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

5. File phpinfo.php berhasil Anda buat. Klik kanan file phpinfo.php dan pilih opsi Edit.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

6. Di dalam file phpinfo.php isikan kode berikut:

<?php

phpinfo();

?>

Untuk menyimpan kode di dalam file, klik tombol Save Changes.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

7. Silakan ketik namadomain/phpinfo.php pada browser. Halaman informasi PHP secara lengkap akan ditampilkan.

Cara menggunakan what is phpinfo php?

Sampai sini, Anda sudah bisa melihat info tentang PHP dan server yang Anda gunakan melalui dua cara, yaitu cPanel dan file phpinfo.php. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan untuk website Anda.

Bagi Anda yang gemar membuat blog atau sebuah website, sudah seharusnya mengenali langkah yang satu ini. Cek versi php (dengan php info) harus dilakukan ketika ingin melakukan pengunggahan script ke server hosting sebab terdapat beberapa persyaratan sebelumnya. Inilah penjelasannya:

 

Table Of Content [ Open ]

Yang Dibutuhkan Sebelum Cek Versi PHP  

Jika versi PHP dibutuhkan harus 5.2.4, maka Anda perlu memenuhinya agar bisa mengunggah ke web hosting. Biasanya dapat diketahui melalui PHP info, tergantung dengan konfigurasinya. Apabila membutuhkan sebuah web hosting yang memudahkan, langsung kunjungi dewahoster.

Pada penjelasan kali ini, akan difokuskan mengenai cara cek versi PHP menggunakan PHP info memakai tools yang ada di control panel. Hal ini berguna saat Anda ingin mengecek mengenai limitasi pada setiap akun hosting, seperti max_execution_time, post_max_size dan lainnya.

Sebelum memulainya, langkah awal yang harus Anda lakukan ialah memastikan bahwa sebagai pengguna sudah mempunyai akses terhadap kontrol panel ataupun akun FTP oleh web hosting. Hal ini perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum memulai tahap selanjutnya.

 

Cek Versi PHP Melalui File Phpinfo.php

Apabila hosting Anda tidak menawarkan fitur sebagai alat untuk mengecek info PHP, bisa menggunakan sebuah file yang sudah disimpan pada akun masing-masing. Di dalamnya sudah menampilkan informasi versi PHP dan akses kontrol melalui browser, inilah langkah-langkahnya:

1. Buat File php.info

Sebenarnya terdapat banyak cara untuk membuat file php.info. Pada langkah ini akan melalui File Manager. Setelah dibuat, Anda juga bisa mengunggahnya lewat FTP client. Pertama masuklah ke menu control panel hosting.

Setelah masuk ke halaman utama, pilihlah menu File Manager. Kemudian untuk membuat file phpinfo.php dengan cara, tap public_html, lalu +File, kemudian beri nama filenya, dalam hal ini silahkan menggunakan .php ekstensi. Terakhir, tekan tombol Create New File.

2. Mengedit File php.info

Setelah Anda berhasil membuat filenya dengan memberi nama phpinfo.php yang terdapat di public_html, sebagai pengguna perlu melakukan edit file php.info untuk menuju ke langkah selanjutnya.

Caranya, klik file phpinfo.php kemudian pilih menu Edit agar bisa menambahkan beberapa baris ke dalamnya. Setelah itu, salin dan tempelkan kode berikut: <?php phpinfo (); ?>. Selanjutnya langkah terakhir yaitu tekan opsi Save Changes.

3. Mengedit File php.info lewat FTP Klien

Langkah ini bisa Anda lakukan jika melakukan edit secara manual terasa lebih menyusahkan, maka alternatif lainnya yaitu menggunakan FTP Klien. Namun, hasilnya juga akan sama seperti sebelumnya, berikut tahapan caranya:

Also read :

  • Apa itu Bandwith yang Perlu Diketahui untuk Memaksimalkan Jaringan
  • Spesifikasi Server yang Perlu Diperhatikan

Klik Text Editor dan buatlah satu file yang diberi nama phpinfo.php. Kemudian, tap menu Edit dan masukkan beberapa kode berikut <?php phpinfo (); ?>. Setelah itu, unggahlah menggunakan FTP klien di dalam public_html.

4. Melihat Info PHP Melalui Browser

Apabila Anda mengikuti langkah-langkah sebelumnya dari awal, kini file PHP yang telah dibuat sudah terdapat di direktori public_html menggunakan nama phpinfo.php. Artinya, pengguna bisa mengaksesnya hanya melalui browser.

Setelah membuka browser, tambahkan /phpinfo.php di belakang domain, misal https://namadomain.com/phpinfo.php. Kemudian akan muncul info php dan semua informasi php yang ada di hosting. Cukup mudah bukan? Jika membutuhkan web hosting, kunjungi saja dewahoster.

 

Mengenal Tujuan Mengetahui Versi PHP dan Versi-Versinya

Setelah mengetahui bagaimana cara cek versi PHP, tidak salahnya jika Anda mengenal perkembangannya yang terdiri dari tiga versi. Tujuan perangkat tersebut sudah berbeda dengan sekarang, bahkan bisa dikatakan berbeda jauh.

Sejarah PHP dimulai pada 1994 ketika seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf berkebangsaan Denmark membuat script menggunakan bahasa Perl untuk diunggah pada web pribadinya yang tengah dibuat.

Sebagai tujuan meningkatkan performa, Rasmus Lerdorf ingin membuat kembali kode program tersebut. Selain itu, ia juga mengembangkannya sehingga script yang digunakan berkemampuan untuk memproses format HTML dan dikembangkan sampai sekarang.

 

PHP/FI : Forms Interpreter

Versi pertama ini dibuat oleh Rasmus Lerdorf dengan sebutan PHP Tools version 1.0 (Personal Home Page Tools) yang dirilis pada 8 Juni 1995 menggunakan alamat websitenya, yaitu comp.infosystems.www.authoring.cgi.

Alamat web tersebut kini sudah tidak dikembangkan lagi sebab untuk menyesuaikan kebutuhan programmer saat itu misalnya cara membuat halaman yang dilindungi dengan password. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh versi pertama tersebut.

Awalnya, PHP dalam bahasa C tersebut merupakan sebuah framework yang berfungsi sebagai pengembangan web bukan untuk mengembangkan sebuah program. Istilah di dalamnya juga tidak menggunakan pemrograman utuh seperti sekarang sehingga sudah berbeda.

PHP/FI 2 : Forms Interpreter 2

Seiring berkembangnya fitur-fitur di dalam pemrograman serta web pada saat itu, lagi-lagi Rasmus Lerdorf memberikan suatu pernyataan bahwa ia telah merilis PHP Tools version 2.0 (Personal Home Page Tools) pada tahun 1996, tepatnya bulan April.

Versi kedua ini dirancang oleh Rasmus Lerdorf ketika menyelesaikan sebuah proyek kuliahnya di University Toronto yang memerlukan pengolahan data serta membutuhkan sebuah web yang sangat rumit. Sebenarnya PHP version 1.0 dirasa sudah mencukupi, namun belum menunjukkan performa maksimal.

Also read :

  • Rekomendasi Plugin Landing Page yang Recommended untuk Diterapkan pada Website Anda
  • Apa Itu Landing Page? Berikut Definisi, Jenis dan Cara Membuatnya

Dalam pengumuman rilisannya, terdapat penambahan fitur baru di dalam versi kedua ini. Di pernyataan itu juga dikenal pertama kali istilah script yang sekarang dikenal sebagai bahasa program dalam PHP. Tuntutan utama dibuatnya versi kedua ini ialah memadukan logika programmer ke dalamnya.

PHP Hypertext Preprocessor 3 Version

Perkembangan versi selanjutnya terjadi pada pertengahan tahun 1997. PHP version 2.0 sebenarnya telah menarik perhatian para programmer di seluruh dunia. Namun, bahasa yang digunakan di dalamnya dirasa masih belum stabil saat digunakan sehingga tidak maksimal performanya.

Saat itu, dua programmer bernama Andi Gutmans dan Zeev Suraski ikut mengambil andil dalam membuat ulang mesin parsing atau parsing engine yang menjadi landasan dibuatnya PHP lebih stabil seperti sekarang.

Pembuatan versi ketiga ini didukung oleh banyak programmer lainnya sehingga proyeknya bisa berhasil yang mengajak lebih dari developer program di satu negara. Umumnya PHP Hypertext Processor 3 ini dikenal sebagai proyek open source sebab pengerjaannya secara massal.

PHP Hypertext Preprocessor 4 Version

Ternyata proyek massal yang menggarap versi ketiga dari PHP tidak memberhentikan perkembangan komponen pemrograman tersebut. Lagi-lagi, Andi Gutmans dan Zeev Suraski serta banyak programmer di dunia sedang mengembangkannya lebih maksimal lagi.

Banyak fitur-fitur unggulan seperti penambahan thread-safety, two stage-parsing dan layer abstraksi. Parsing terbaru tersebut dinamakan Andi dan Zeev, Zend engine. Pengumuman perilisan PHP versi keempat ini dilakukan pada akhir Mei 2000.

Selain itu, versi keempat ini juga menyediakan fitur pemrograman terbaru yaitu mengenai Object Oriented. Ternyata perkembangan PHP tidak hanya berhenti sampai sini, programmer di seluruh dunia hingga kini telah mengenalkan PHP Hypertext Preprocessor Version 7.

 

Itulah beberapa penjelasan mengenai langkah-langkah cek versi php (dengan php info) yang dapat Anda praktikkan saat melakukan pengunggahan script ke hosting. Apabila sedang membutuhkan suatu web hosting bisa mengunjungi dewahoster sebagai alternatif terbaiknya.

Apa kegunaan dari function phpinfo ()?

Pada php terdapat function phpinfo yang dapat digunakan untuk menampilkan halaman yang memuat tentang informasi dan setting php yang digunakan di server. Informasi ini sangat diperlukan untuk mengetahui limitasi server.

Cara Mengetahui PHP versi berapa?

Caranya ketik domainanda.com/phpinfo. php. Anda akan melihat versi PHP yang digunakan pada website.