M. S. Masmoudi, N. Krichen, M. Masmoudi, and N. Derbel, “Fuzzy logic controllers design for omnidirectional mobile robot navigation,” Appl. Soft Comput. J., vol. 49, pp. 901–919, 2016.
P. Petrov and V. Georgieva, “Adaptive velocity control for a differential drive mobile robot,” 2018 20th Int. Symp. Electr. Appar. Technol. SIELA 2018 - Proc., no. 2, pp. 1–4, 2018.
J. Yin, G. Yang, F. Zhao, and H. Qiu, “Motion planning implemented in ROS for Omni-directional Wheeled Mobile Robot,” 2015 IEEE Int. Conf. Inf. Autom. ICIA 2015 - conjunction with 2015 IEEE Int. Conf. Autom. Logist., no. August, pp. 2695–2700, 2015.
Z. U. Hassan, W. U. Rahman, and U. Farooq, “Implementation of velocity control algorithm on a swerve based omni-directional robot,” Proc. - 11th Int. Conf. Front. Inf. Technol. FIT 2013, pp. 195–198, 2013.
A. Birari, A. Kharat, P. Joshi, R. Pakhare, U. Datar, and V. Khotre, “Velocity control of omni drive robot using PID controller and dual feedback,” 2016 IEEE 1st Int. Conf. Control. Meas. Instrumentation, C. 2016, no. Cmi, pp. 295–299, 2016.
F. G. Rossomando and C. M. Soria, “Identification and control of nonlinear dynamics of a mobile robot in discrete time using an adaptive technique based on neural PID,” Neural Comput. Appl., vol. 26, no. 5, pp. 1179–1191, 2015.
B. K. Patle, G. Babu L, A. Pandey, D. R. K. Parhi, and A. Jagadeesh, “A review: On path planning strategies for navigation of mobile robot,” Def. Technol., 2019.
O. R. E. Motlagh, T. S. Hong, and N. Ismail, “Development of a new minimum avoidance system for a behavior-based mobile robot,” Fuzzy Sets Syst., vol. 160, no. 13, pp. 1929–1946, 2009.
N. Hacene and B. Mendil, “Motion Analysis and Control of Three-Wheeled Omnidirectional Mobile Robot,” J. Control. Autom. Electr. Syst., 2019.
Kasmira, K., Waris, A., & Sapsal, M. T. (2018). Rancang Bangun Sistem Kendali Kecepatan Putar Motor DC menggunakan PID Controller pada Mesin Pengaduk. Jurnal Agritechno, 11(1), 81 - 92. //doi.org/10.20956/at.v11i1.90Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transmisi]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transmisi]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Pengelolaan database bisa kamu lakukan lebih mudah dengan Graphic User Interface (GUI), misalnya menggunakan phpMyAdmin. Selain memiliki GUI yang user-friendly, phpMyAdmin juga memiliki beragam fitur bermanfaat untuk mengelola database sehingga pemula pun dapat mengoperasikannya. Simak cara install phpMyAdmin dengan Nginx di Ubuntu 18.04 di bawah ini.Apa Itu phpMyAdmin?
phpMyAdmin adalah sebuah software gratis berbasis scripting language PHP yang dapat memudahkan developer mengelola database MySQL. Software ini telah mendukung beberapa operasional database seperti MariaDB, MySQL, dan Drizzle sehingga kamu bisa mengelola database, tabel, indeks hingga users. Selain itu, kamu juga bisa mengeksekusi SQL statement langsung dari phpMyAdmin.
Baca Juga: Cara Install phpMyAdmin dengan Apache di Ubuntu 18.04
Cara Install phpMyAdmin dengan Nginx di Ubuntu 18.04
Sebelum memulai proses instalasi phpMyAdmin, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan terlebih dulu:
- VPS dengan sistem operasi CentOS 7.
- Domain yang sudah diarahkan ke IP VPS.
- Akses ke root sebagai Administrator.
Berikut ini adalah beberapa poin untuk langkah instalasi yang akan kita lakukan:
- Update Server
- Install Packages
- Install Firewall
- Install Nginx Web Server
- Install MariaDB Database Server
- Install PHP 7.2
- Configure PHP.ini
- Install phpMyAdmin
- Config phpMyAdmin
- Create New Superuser phpMyAdmin
- Testing
Update Server
Login sebagai root ke server dan perbarui server dengan perintah berikut:
$ apt-get update -y $ reboot
Install Packages
Install paket yang dibutuhkan Ubuntu 18.04 menggunakan perintah di bawah ini.
$ apt-get install wget nano perl zip unzip -yBaca Juga: Berkenalan dengan Ubuntu
Install Firewall
Sebelum memulai instalasi phpMyAdmin, kamu perlu meng-install firewall di Ubuntu 18.04 terlebih dulu untuk meningkatkan keamanan. Di tutorial ini kami menggunakan CSF (ConfigServer Security & Firewall). Instalasinya dilakukan dengan perintah di bawah ini:
Pada konfigurasi CSF, ubah “make TESTING=’1’ menjadi 0”.
$ nano /etc/csf/csf.conf
Kemudian restart CSF agar dapat memuat ulang hasil konfigurasi yang sudah di-update.
$ csf -r
Install Nginx Web Server
Di artikel ini kita akan menggunakan web server Nginx, maka ikuti perintah berikut untuk menginstal Nginx.
$ apt-get install nginx
Cek versi Nginx yang kamu gunakan:
$ nginx -v nginx version: nginx/1.14.0 (Ubuntu)
Artinya, versi Nginx yang diinstal pada artikel ini adalah versi 1.14.0, mungkin akan berbeda dengan versi yang kamu install. Langkah selanjutnya, start Nginx dan aktifkan on-boot:
$ systemctl start nginx $ systemctl enable nginx
Cek keaktifan status Nginx seperti di bawah ini.
- nginx.service - A high performance web server and a reverse proxy server
Install MariaDB Database Server
Database server yang digunakan pada cara install phpMyAdmin dengan Apache di Ubuntu 18.04 ini adalah MariaDB karena saat ini MariaDB menjadi database server paling up-to-date dan kompatibel.
$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y0
Start layanan MariaDB dan enable on-boot, kemudian lakukan secure installation.
$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y1$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y2$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y3
Kamu hanya perlu mengklik Enter di bagian current password for root, kemudian pilih Y di set root password dan seterusnya hingga proses pengamanan selesai. Setelah itu cek status keaktifan MariaDB:
- $ apt-get install wget nano perl zip unzip -y5
Install PHP 7.2
PHP yang digunakan pada tutorial install phpMyAdmin ini adalah versi 7.2. Lakukan instalasi PHP 7.2 serta beberapa ekstensi yang diperlukan.
$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y7
Start PHP 7.2-FPM dan aktifkan on-boot:
$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y8
Cek status php7.2-fpm sudah aktif atau belum:
$ apt-get install wget nano perl zip unzip -y9- $ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh0
Configure PHP.ini
Buka file PHP.ini dan PHP-FPM configuration. Ubah config sesuai di bawah ini.
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh2
;cgi.fix_pathinfo=1 menjadi cgi.fix_pathinfo=0
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh3
;cgi.fix_pathinfo=1 menjadi cgi.fix_pathinfo=0
Kemudian simpan dan keluar.
Install phpMyAdmin
phpMyAdmin dibuat agar pengguna bisa berinteraksi secara langsung dengan MySQL melalui web interface. Gunakan perintah berikut untuk meng-install phpMyAdmin.
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh4Baca Juga: Cara Install Django Framework dengan 3 Metode di Ubuntu 18.04
Config phpMyAdmin
Jika kamu menemukan pilihan seperti ini, tekan tombol Tab dan Enter. Artinya, kita tidak perlu memilih salah satu pilihan berikut karena web server yang digunakan adalah Nginx.
Di opsi dbconfig-common pada gambar berikut, pilih Yes. Hal ini akan mengatur database internal dan administrative user untuk phpMyAdmin.
Kemudian, kamu diminta untuk mengisi password baru phpMyAdmin, isi sesuai keinginan dan ingat password yang telah dibuat. Jika kamu membiarkan kolom password kosong, phpMyAdmin akan membuat kata sandi acak alias random password. Setelah itu, lakukan symbolic link (Symlink) ke root directory pada /var/www/html/.
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh5Baca Juga: Cara Membuat Symlink di cPanel Hosting dengan 2 Cara
Setting Nginx Server Block Config
Di Ubuntu, Nginx Server Block sama seperti virtual host di Apache, path-nya ada di “/etc/nginx/sites-available/”. Kamu hanya perlu membuat file baru dengan nama domain yang kamu gunakan, misalnya vps188.dewiweb.net. Jangan lupa untuk mengubah domain sesuai dengan yang kamu gunakan.
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh6$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh7Simpan dan keluar.
Buat Symlink dari konfigurasi di atas ke sites-enabled.
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh8
Unlink konfigurasi default pada sites-enabled.
$ cd /usr/src $ wget //download.configserver.com/csf.tgz $ tar -xzf csf.tgz $ cd csf/ $ sh install.sh9
Cek konfigurasi yang dilakukan apakah ada syntax error atau tidak:
$ nano /etc/csf/csf.conf0
Reload Nginx:
$ nano /etc/csf/csf.conf1
Create New Superuser phpMyAdmin
Login ke MySQL sebagai root untuk membuat Superuser agar akunnya bisa digunakan untuk login ke phpMyAdmin di web interface.
$ nano /etc/csf/csf.conf2(masukkan password root MySQL saat melakukan mysql_secure_installation)
Buat Superuser dengan perintah di bawah ini.
$ nano /etc/csf/csf.conf3
Kemudian keluar dari MySQL.
Testing
Cara install phpMyAdmin dengan Nginx di Ubuntu 18.04 hampir selesai, sekarang kamu perlu mengakses namadomain/phpMyAdmin, maka akan terlihat halaman login seperti di bawah ini. Gunakan username dan password pmauser sesuai dengan data saat membuat Superuser.
Setelah berhasil login, maka hasilnya akan seperti di bawah ini.
Baca Juga: Cara Install Candy CBT dengan Nginx di VPS Ubuntu 18.04
Simpulan
Jika diikuti dengan benar, seharusnya saat ini kamu sudah bisa mengakses dashboard phpMyAdmin yang sudah di-install di Ubuntu 18.04 dengan web server Nginx tadi. Demikian artikel ini, jangan sungkan untuk meninggalkan ide-ide topik yang ingin kamu baca di blog Dewaweb, ya. Semoga artikel ini membantu, Sahabat Dewaweb, salam sukses online!