MongoDB menyediakan layanan bernama MongoDB Atlas, Database as a Service (DBaaS) yang bisa kita manfaatkan secara gratis dengan batasan penyimpanan sebesar 512 MB. Show
Kita akan menggunakan layanan MongoDB Atlas ini sebagai database untuk aplikasi DinoTes. Step by StepUntuk lebih mudahnya pilih Sign Up with Google
Kemudian Pilih Shared Clusters
Klik button Create Cluster Selanjutnya akan muncul tampilan yang menginformasikan bahwa cluster sedang dibuat Jika tidak ada kendala kita akan mendapatkan tampilan seperti ini: Mengatur koneksi database aplikasi DinoTesAgar aplikasi DinoTes bisa menggunakan MongoDB Atlas kita perlu mengatur koneksinya. Berikut langkah-langkahnya: Cara Install MongoDB di Hosting – Saat ini istilah database sudah tidak asing lagi. Yang dulu hanya diketahui oleh programmer atau orang- orang IT saja, sekarang sudah menyebar ke semua kalangan. Database berisi kumpulan data yang dapat dikelola seperti mencari informasi, menyimpan informasi dan membuang informasi. Salah satu jenis database yang banyak digunakan saat ini adalah MongoDB. Menurut wikipedia, MongoDB adalah sistem database NoSQL yang tidak memiliki relasi, data yang disimpan tidak dalam format tabel, dan menggunakan struktur JSON dalam menyimpan data. MongoDB banyak digunakan untuk menyimpan data karena memiliki keunggulan- keunggulan yang dibutuhkan oleh banyak orang. MongoDB mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar dan bervariasi, memiliki performa yang tinggi , dan tidak memerlukan struktur tabel. Namun, sayangnya tidak banyak penyedia hosting yang support MongoDB. Tenang… Jangan khawatir ! Sekarang DomaiNesia support MongoDB loh… Nah, panduan kali ini akan dijelaskan cara install MongoDB di Hosting. Di bawah ini langkah- langkah cara install MongoDB di Hosting antara lain : 1. Mengaktifkan MongoDBYang perlu kamu lakukan pertama kali adalah mengaktifkan MongoDB di hosting. Sebelum itu pastikan kamu login cPanel terlebih dahulu ya. Kamu bisa login cPanel hosting melalui melalui https://namadomain/cpanel atau silahkan baca Cara Login cPanel Hosting. Setelah berhasil masuk cPanel hosting, kamu bisa klik Kemudian kamu bisa klik 2. Membuat Admin User MongoDBLangkah selanjutnya adalah membuat admin user MongoDB. Admin user digunakan supaya kamu dapat mengakses database di MongoDB. MongoDB berjalan dengan menggunakan socket file sehingga untuk mengaksesnya kamu harus masuk melalui SSH. Pertama- tama kamu bisa masuk SSH melalui Terminal Linux atau PuTTy. Bagi kamu yang belum tahu gimana caranya masuk SSH, silahkan baca Panduan Akses SSH Melalui Terminal Linux dan PuTTy. Setelah kamu berhasil masuk SSH, kamu bisa menuliskan perintah di bawah ini : $ mongo --host /home/usernamecPanel/mongodb-0.sock Kamu bisa lihat path directory MongoDB di menu Jika sudah sekarang saatnya membuat admin user MongoDB dengan perintah di bawah ini : Untuk Setelah itu, sebelum kamu melakukan pengecekan apakah admin user berhasil dibuat atau tidak, yang harus kamu lakukan adalah ketik $ mongo --host /home/usernamecPanel/mongodb-0.sock -u "usernamedatabase" -p "xxxxxxxxxx" --authenticationDatabase "admin" > db.auth("usernamedatabase","xxxxxxxxxxx") Ketika menjalankan command db.auth(“usernamedatabase”, “password”) muncul angka 1 (True), itu artinya user admin yang kamu buat sudah berhasil. 3. Membuat Database MongoDBSekarang kamu sudah memiliki akses admin user. Langkah cara install MongoDB di hosting selanjutnya adalah membuat database MongoDB. Untuk membuat database MongoDB kamu perlu masuk menggunakan akses admin user tadi berhasil dibuat atau kamu bisa ketik perintah di bawah ini pada command prompt : $ mongo --host /home/usernamecPanel/mongodb-0.sock -u "usernamedatabase" -p "xxxxxxxxxx" --authenticationDatabase "admin" Setelah berhasil masuk, saatnya membuat database MongoDB dengan perintah di bawah ini. Pada panduan kali ini nama databasenya adalah {user: "username", pwd: "xxxxxxxx" , roles: [{ role: "readWrite" Ketika muncul seperti gambar di bawah ini, itu artinya kamu telah berhasil membuat database dan install MongoDB di hosting. 4. Insert Data MongoDBNah, sekarang saatnya untuk mencoba insert atau memasukkan data ke dalam MongoDB. Yang perlu kamu lakukan adalah menulis perintah di bawah ini. Pada panduan kali ini sebagai contohnya akan memasukkan data dengan atribut userid, username, dan email ke dalam $ mongo --host /home/usernamecPanel/mongodb-0.sock -u "usernamedatabase" -p "xxxxxxxxx" --authenticationDatabase "namadatabase" > db.milamrsu_test.insert({ "userid": 1, "username": "wawa", "email": "[email protected]"}) Saat menjalankan perintah command insert terdapat hasil WriteResult({ “nInserted” : 1 }) maka data yang kamu masukkan telah berhasil. 5. Setting Koneksi DatabaseKhusus langkah kelima ini, dilakukan ketika kamu ingin menguhubungkan MongoDB dengan bahasa pemrograman yang menggunakan koneksi string seperti Ruby, Golang, Node.js, dan lainnya. Dalam menghubungkan MongoDB dengan koneksi string, kamu akan membutuhkan suatu koneksi berbentuk URL (connection URL). Pada panduan ini akan menghubungkan Node.js dengan MongoDB. Sebelum membuat connection URL, pastikan kamu sudah masuk ke dalam Virtual Environtment Node.js melalui SSH. Virtual Environment dapat kamu temukan pada menu Setelah berhasil masuk ke Virtual Environment melalui SSH, kamu bisa membuat NAMA_KONEKSI=mongodb://[user]:[pwd]@%2Fhome%2F[user_cpanel]%2Fmongodb-0.sock/[db_name] Keterangan :
Contoh MONGO_URL=mongodb://hayuk:hayuk1234@%2Fhome%2Fhayuks%2Fmongodb-0.sock/hayuk_detail KesimpulanHingga saat ini MongoDB banyak digunakan oleh semua kalangan. Hal ini karena kelebihan- kelebihan MongoDB yang dapat memenuhi kebutuhan. Namun tidak banyak penyedia hosting yang support MongoDB. Sekarang, hosting di DomaiNesia support MongoDB, hanya dengan mengaktifkan MongoDB dan melakukan beberapa konfigurasi MongoDB dapat berjalan di hosting. Apa itu MongoDB atlas?Atlas MongoDB adalah database cloud pertama yang memungkinkan pelanggan menjalankan aplikasi secara bersamaan di penyedia cloud utama. Dengan menggunakan cluster multi-cloud, pelanggan dapat dengan mudah memanfaatkan kapabilitas unik dan jangkauan penyedia cloud yang berbeda.
MongoDB digunakan untuk apa?3. Cocok Untuk Menampung Data yang Bervariasi
Dynamic schema membuat MongoDB cocok untuk menampung data yang bervariasi baik digunakan untuk menyimpan data yang terstruktur ataupun yang tidak terstruktur.
MongoDB menggunakan bahasa apa?MongoDB sendiri ditulis dengan bahasa C++ dan telah tersedia untuk berbagai jenis bahasa pemrograman. Fitur utama dari mongoDB antara lain: model document-oriented storage.
Mengapa MongoDB disebut database berorientasi dokumen jelaskan?Berorientasi pada dokumen-Karena MongoDB adalah database tipe NoSQL, alih-alih memiliki data dalam format tipe relasional, MongoDB menyimpan data dalam dokumen. Ini membuat MongoDB sangat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan situasi dan persyaratan dunia bisnis nyata.
|