Cara menggunakan fungsi sys pada python

Terjemahan disediakan oleh mesin penerjemah. Jika konten terjemahan yang diberikan bertentangan dengan versi bahasa Inggris aslinya, utamakan versi bahasa Inggris.

Untuk menambal instans yang menggunakan proxy dan yang dibuat dari Amazon LinuxAMI,Patch Manager, suatu kemampuanAWS Systems Manager, memerlukan versi terbaru Pythonrequestsmodul yang akan diinstal pada instance. Kami sarankan untuk selalu meningkatkan ke versi yang paling baru dirilis.

Untuk memastikan versi terbaru dari modul Python requests terinstal, ikuti langkah berikut:

  1. Masuk ke instans Amazon Linux, atau gunakanAWS Systems Managerdokumen (dokumen SSM)AWS-RunShellScriptdiRun Command, suatu kemampuanAWS Systems Manager, dan jalankan perintah berikut pada instans.

    pip list | grep requests

    • Jika modul diinstal, permintaan mengembalikan nomor versi dalam respons yang serupa dengan yang berikut.

      requests (1.2.3)
    • Jika modul tidak diinstal, jalankan perintah berikut untuk menginstalnya.

      pip install requests
    • Jika pip sendiri tidak diinstal, jalankan perintah berikut untuk menginstalnya.

      sudo yum install -y python-pip

  2. Jika modul diinstal, tetapi versi yang tercantum lebih awal dari 2.18.4 (seperti 1.2.3 yang ditunjukkan di langkah sebelumnya), jalankan perintah berikut untuk meningkatkan ke versi terbaru dari modul Python requests.

    Selamat datang kembali ke seri Python dari Awal. Dalam pelajaran sebelumnya, kami belajar bagaimana menggunakan variabel dan struktur kontrol untuk menyimpan dan memanipulasi data. Pastikan untuk memeriksanya jika Anda membutuhkan penyegaran!

    Video tutorial

    Python from Scratch - Lesson 3: Functions and Modules

    Transkrip

    Dalam tutorial hari ini, kita akan melihat fungsi - apa fungsinya, cara kerjanya, dan cara membuatnya sendiri. Kami juga akan meninjau beberapa fungsi bawaan, dan cara menggunakannya secara efektif. Akhirnya, kita akan melihat cara membuat dan mengimpor modul.

    Fungsi - Menulis puya kamu sendiri

    Fungsi adalah langkah penting untuk dibahas, ketika memperkenalkan kompleksitas tambahan ke dalam pemrograman Anda. Jika variabel adalah wadah bernama untuk data, maka fungsi adalah wadah bernama untuk blok kode yang dapat dieksekusi berdasarkan permintaan. Ini berguna jika Anda memiliki program yang menjalankan operasi tertentu berkali-kali. Daripada menyalin dan menempelkan kode untuk melakukan operasi itu setiap bagian di mana diperlukan, Anda dapat menulis satu fungsi tunggal untuk melakukannya untuk Anda.

    Fungsi adalah wadah bernama untuk blok kode.

    Ada dua jenis fungsi: yang Anda tulis sendiri dan sertakan dalam kode Anda, dan yang disertakan dalam Python secara asli, yang menjalankan prosedur umum, seperti mengonversi bilangan bulat menjadi string, atau menemukan panjang suatu string.

    Kita akan melihat penulisan fungsi sederhana sekarang, dan mendemonstrasikan bagaimana ini dapat berguna dalam kode dunia nyata. Kemudian, kita akan melihat beberapa fungsi bawaan yang paling penting.

    Contoh sederhana

    Mari kita bayangkan bahwa kami ingin membuat skrip untuk keranjang belanja yang mengambil biaya semua barang dalam keranjang Anda, dan kemudian menambahkannya bersama-sama untuk mengembalikan total biaya. Untuk menulis fungsi yang membutuhkan dua biaya, menambahkannya, dan kemudian mencetak hasilnya, kita mungkin melakukan sesuatu seperti:

    #our two costs to add up cost1 = 15 cost2 = 20 def sumCart(): totalCost = cost1 + cost2 print totalCost sumCart()

    Untuk mendefinisikan fungsi, kita perlu menggunakan kata kunci ' cost1 = 15 cost2 = 20 cost3 = 5 cost4 = 10 def sumCart(item1, item2 = 5): totalCost = item1 + item2 print totalCost sumCart(cost1) sumCart(cost3, cost4)8', dan kemudian nama fungsinya. Selanjutnya, kita ketikkan dua tanda kurung (kita akan kembali ke tanda kurung nanti), dan kemudian tanda titik dua. Setelah itu, semua kode yang kita w

    Fungsi (Function) adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama.

    Keuntungan menggunakan fungsi :

    1. Program besar dapat di pisah-pisah menjadi program-program kecil melalui function.

    2. Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu.

    3. Memperbaiki atau memodifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa menggangu keseluruhan program.

    4. Dapat digunakan kembali (Reusability) oleh program atau fungsi lain.

    5. Meminimalkan penulisan perintah yang sama.

    Kategori Fungsi

    1. Standard Library Function

    adalah fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Interpreter Python dalam file-file atau librarynya.

    Misalnya: raw_input(), input(), print(), open(), len(), max(), min(), abs() dll.

    2. Programme-Defined Function

    Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri.

    Dalam python terdapat dua perintah yang dapat digunakan untuk membuat sebuah fungsi, yaitu def dan lambda. def adalah perintah standar dalam python untuk mendefinisikan sebuah fungsi. Tidak seperti function dalam bahasa pemrograman compiler seperti C/C++, def dalam python merupakan perintah yang executable, artinya function tidak akan aktif sampai python merunning perintah def tersebut. Sedangkan lambda, dalam python lebih dikenal dengan nama Anonymous Function (Fungsi yang tidak disebutkan namanya). Lambda bukanlah sebuah perintah (statemen) namun lebih kepada ekspresi (expression).

    Mendeklarasikan dan Memakai Fungsi

    Statemen def

    Statemen def digunakan untuk mendeklarasikan fungsi. Sedangkan statemen return digunakan untuk mengembalikan suatu nilai kepada bagian program yang memanggil fungsi. Bentuk umum untuk mendeklarasikan fungsi adalah sebagai berikut :

    def <nama_fungsi>(arg1, arg2, arg3, ...,argN) : <statemen-statemen>

    Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti oleh sebuah nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki daftar argumen (parameter) ataupun tidak. Tanda titik dua ( : ) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang terdiri dari statemen-statemen.

    Tubuh fungsi yang memiliki statemen return :

    def <nama_fungsi>(arg1, arg2, arg3, ...,argN) : <statemen-statemen> ..... return <value>

    Di Python, untuk memakai modul lain dalam modul yang kita buat, kita perlu mengimpor modul lain tersebut dengan perintah import seperti potongan kode berikut.

    import sys

    Modul bernama sys akan dapat dipakai setelah perintah di atas dijalankan. Sebagai contoh, argumen (parameter) saat mengeksekusi sebuah modul dapat diperoleh dari sys.argv yang merupakan sebuah list.

    Jika nama modul yang ingin dipakai sudah diketahui dari awal, kita bisa menuliskannya secara langsung dalam kode yang kita buat. Namun bagaimana jika nama modul tersebut belum diketahui dari awal sehingga harus dapat diimpor belakangan secara dinamis?

    Dalam penulisan Python dituntut indensasi (pendisiplinan tulisan yang mejorok kekanan), Python menyediakan fasilitas ini melalui fungsi __import__ yang menerima parameter berupa nama modul dalam bentuk string.

    Pengecekan:

    $ vim pengecekan.py #!/usr/bin/env python import sys def hitung_luas (panjang, lebar): luas = int(panjang) * int(lebar) return luas if __name__=="__main__": if len(sys.argv) == 3: panjang = sys.argv[1] lebar = sys.argv[2] luas = hitung_luas(panjang, lebar) print "panjang: %s \nlebar: %s\n\ luas : %s" % (panjang,\ lebar, luas) else: print "argumen salah"

    Input:

    $ python pengecekan.py

    Output:

    argumen salah

    Argumen:

    $ vim argumen.py #!/usr/bin/env python import sys nama = sys.argv[1] print "hai %s, semoga sehat walafiat" % nama

    Input:

    $ python argumen.py engkong

    Output:

    hai engkong, semoga sehat walafiat

    Fungsi :

    $ vim fungsi.py #!/usr/bin/env python import sys def hitung_luas (panjang, lebar): luas = int(panjang) * int(lebar) return luas if __name__ == "__main__": panjang = sys.argv[1] lebar = sys.argv[2] luas = hitung_luas(panjang, lebar) print "panjang: %s \nlebar: %s\n\ luas : %s" % (panjang,\ lebar, luas)

    Input:

    def <nama_fungsi>(arg1, arg2, arg3, ...,argN) : <statemen-statemen> ..... return <value>0

    Output:

    def <nama_fungsi>(arg1, arg2, arg3, ...,argN) : <statemen-statemen> ..... return <value>1

    Iklan

    Share this:

    • Twitter
    • Facebook

    Menyukai ini:

    Suka Memuat...

    Terkait

    Published in:

    • Programing
    on Oktober 30, 2011 at 7:26 pm    
    Tags: Pengenalan Fungsi Pada Python

    The URI to TrackBack this entry is: //agungkreatif.wordpress.com/2011/10/30/pengenalan-fungsi-pada-python/trackback/

    Apa itu Sys pada python?

    Modul sys digunakan untuk mengakses konfigurasi interpreter pada saat runtime dan berinteraksi dengan environment sistem operasi.

    Apa itu modul dan package?

    Sebagaimana disebutkan pada poin sebelumnya, packages adalah sekumpulan file modul (.py), sementara modul sendiri merupakan berkas yang berisikan fungsi, kode, dan class Python. Tiap modul tentu memiliki simbol sendiri yang beda antara satu dengan lainnya. Simbol tersebut digunakan oleh keseluruhan fungsi.

    Apa yang dimaksud library python?

    Library Python ini sendiri merupakan kumpulan modul terkait berisi kumpulan kode yang dapat digunakan berulang kali dalam program yang berbeda. Library ini membuat Pemrograman Python lebih sederhana dan nyaman bagi programmer.

    Apa yang membedakan fungsi dan modul dalam python jelaskan?

    Jawaban. Jawaban: Fungsi pada dalah kumpulan perintah atau baris kode yang dikelompokkan menjadi satu kesatuan untuk kemudian bisa dipanggil atau digunakan berkali-kali. Modul adalah sebuah file yang berisi kode pemrograman python.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA