Buku panduan menghitung obat anak berdasarkan umur dan berat badan

Modul Teori Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1 merupakan bahan materi perkuliahan Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1 bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1. Buku ini memberikan kerangka teoritis atau dasar bagi mereka yang mempelajari Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1, yang meliputi 1) Aspek kimia yang berhubungan dengan tubuh manusia dengan topik bahasan biomelekul, metode biokimia, struktur dan fungsi protein dan enzim, bioenergetika, metobolisme karbohidrat lipit dan protein, struktur fungsi dan replikasi makromolekul informasi, biokimia komunikasi ekstra dan intras seluler; 2) Hubungan fisika sebaga Ilmu Dasar dengan Ilmu Kebidanan sebagai ilmu terapan dalam pelayanan kebidanan dengan pokok bahasan prinsip Ilmu Fisika yang berhubungan dengan Kebidanan, hukum Thermodinamika, Hydrodinamika gaya dan analisa gaya gelombang ultrasonik dan cara kerja elektrikal; 3) Mikro Organisme dan parasit yang mempengaruhi kesehatan dan konsep-konsep yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi, dengan pokok bahasan : konsep dasar microbiologi, bacteriologi dasar, pemberian vaksin, micologi, virologi, sterilisasi dan desinfeksi. Dalam buku Modul Teori Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1 ini, akan membawa kita memahami mengenai konsep Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1, mengingat ilmu kebidanan mempunyai cakupan yang sangat luas, sehingga mahasiswa mampu memahami berbagai permasalahan kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1 dengan cara rasional berdasarkan evidence based ilmu kebidanan serta mampu memecahkan berbagai permasalahan di ilmu kebidanan khususnya yang berkaitan dengan Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1. Modul teori ini berisikan materi-materi pembelajaran Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1 untuk D3 Kebidanan. Diharapkan dengan modul teori ini, peserta didik dapat belajar secara mandiri, efektif dan efisien. Penyusun menyadari bahwa tiada kata sempurna bagi makhluk ciptaan Tuhan ini, dan pastinya dalam penyusunan modul teori ini masih jauh dari kesemprnaan, maka saran kritik yang membangun sangat kami harapkan. Demikian, semoga dengan mempelajari Modul Teori Biologi Dasar Dan Biologi Perkembangan II Jilid 1 ini dapat menambah khazanah keilmuan kita dan memupuk keimanan kita serta meningkatkan kualitas ibadah kita terhadap Sang Penguasa semesta.

Pixabay.com

Sebagai tenaga medis, Dalam pemberian obat – obatan ada enam hal yang harus kita perhatikan, dikenal dengan istilah prinsip 6 bener pemberian obat  yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute, benar waktu dan benar dokumentasi. 6 prinsip ini harus diperhatikan betul saat memberikan obat kepada pasien baik untuk dewasa dan terlebih lagi untuk bayi dan anak – anak.

Ketepatan dosis dalam pemberian obat sangatlah penting untuk kesembuhan pasien. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak dan bayi mempunyai fungsi fisiologis yang tidak selengkap kerja organ pada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena organ-organ tubuh anak (hepar, ginjal dan susunan syaraf pusat) masih sangat labil dan belum berfungsi secara sempurna, sehingga penentuan dosisnya harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi bayi dan anak tersebut. Guna mendapatkan efek obat yang diharapkan karena apabila tidak dihitung dengan benar bisa saja dosis obatnya kekurangan sehingga menyebabkan efek obat yang dihasilkan tidak maksimal. dan apabila kelebihan dosis tentu lebih parah lagi dapat menyebabkan over dosis, yang berakibat sangat fatal.

Nah berdasarkan alasan diatas. penting kiranya untuk dapat menghitung dosis obat pada bayi dan anak – anak dengan tepat. Namun dalam prakteknya tidak jarang seorang tenaga kesehatan menemui kendala dalam menghitung dosis obat terutama dosis untuk bayi dan anak – anak.

Disini kami coba membahas tentang cara menghitung dosis pemberian obat pada bayi dan anak – anak. Ada banyak sekali rumus yang bisa dipakai untuk menghitung dosis obat untuk bayi dan anak – anak, namun pada kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa rumus yang simpel dan mudah saja, silahkan disimak penjelasan nya berikut ini :

Cara Menghitung Dosis Obat Anak

1. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi menggunakan rumus Fried

Rumus ini sering dipakai untuk bayi yang masih berumur dalam hitungan bulan. untuk rumus dan cara menghitung nya silahkan perhatikan dibawah ini :

Keterangan rumus fried :

Da : Dosis anak

m   : umur anak dalam bulan

Dd : Dosis dewasa

150 : ketetapan Fried.

Contoh : seorang bayi berumur 6 bulan. demam tinggi selama 1 hari, dan telah diresepkan oleh dokter mendapatkan paracetamol dengan dosis dewasa 500mg, berapakah dosis yang harus diberikan untuk bayi tersebut ?

Jawab :

jadi dosis yang bisa diberikan untuk bayi tersebut adalah 20 mg setiap kali pemberian.

2. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan rumus Dilling

Rumus ini biasanya dipakai untuk anak – anak umur 8 tahun keatas

Keterangan :

Da : Dosis anak

n    : Umur anak dalam tahun

Dd : Dosis dewasa

Contoh : 

Seorang anak – anak  berumur 10 tahun. demam tinggi selama 1 hari, dan telah diresepkan oleh dokter mendapatkan paracetamol dengan dosis dewasa 500mg, berapakah dosis yang harus diberikan untuk bayi tersebut ?

Jawab :

Jadi dosis yang bisa diberikan pada anak diatas adalah 250 mg setiap kali pemberian.

3. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan rumus young

Rumus ini sering dipakai untuk anak – anak umur 1 tahun sampai dengan 8 tahun.

Contoh : 

Seorang anak – anak  berumur 5 tahun. demam tinggi selama 1 hari, dan telah diresepkan oleh dokter mendapatkan paracetamol dengan dosis dewasa 500mg, berapakah dosis yang harus diberikan untuk bayi tersebut ?

Jawab :

Jadi dosis yang bisa diberikan pada anak diatas adalah 94 mg setiap kali pemberian.

4. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan ketersediaan obat.

Contoh :

Pasien anak “A” mendapatkan antibiotik ceftriaxone 250 mg inj.via IV, obat yang tersedia dalam 1 vial ceftriaxone berisi 1 gram = 1000 mg yang diuplos aquades 10cc . berapa jumlah yang diberikan?

Jawab :

jadi dosis obat yang diberikan adalah 2.5 cc.

5. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan berat badan

Untuk rumus yang satu ini sangat mudah diagunakan dengan catatan obat yang akan diberikan tertera dosisnya dalam kemasan.

berikut rumus nya :

Da = Dosis Obat X Berat Badan

Contoh :

Diketahui dosis terapi untuk obat parasetamol adalah 10 mg/kgBB/kali, maka untuk anak umur 3 tahun dengan berat badan 14 kg, dapat diberikan dosis per kali sebesar 14 x 10 mg = 140 mg.

Dengan demikian anak tersebut bisa diberikan obat sebanyak 140 mg setiap kali pemberian.

Nah untuk cara yang terakhir ini agak mudah bukan. namun harus diingat rumus terakhir ini bisa digunakan jika dalam kemasan terdapat dosis/BB(Kg).

Demikian artkel tentang “Cara menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak” silahkan dipilih cara yang menurut teman – teman paling mudah. dan tetap sesuaikan dengan berat badan dan umur sibayi atau anak – anak yang akan diberikan obat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman – teman sejawat sekalian. terima kasih.

(DOK/ND)

Bagaimana cara menghitung dosis obat berdasarkan usia anak

Umumnya, dalam menghitung dosis obat untuk anak, dapat menggunakan rumus dosis obat dikali berat badan (kg). Diketahui dosis obat parasetamol adalah sebanyak 10 mg, maka untuk anak umur 4 tahun dengan berat badan 15 kg, dapat diberikan dosis sebesar 15 x 10 mg = 150 mg.

Bagaimana cara menghitung dosis obat berdasarkan berat badan?

Da = Dosis Obat X Berat Badan Contoh : Diketahui dosis terapi untuk obat parasetamol adalah 10 mg/kgBB/kali, maka untuk anak umur 3 tahun dengan berat badan 14 kg, dapat diberikan dosis per kali sebesar 14 x 10 mg = 140 mg.

Perhitungan dosis Berdasarkan apa saja?

Perhitungan dosis berdasarkan umur..
Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan..
Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan..
Perhitungan dosis dengan pemakaian berdasarkan jam..

Apakah dosis obat tergantung berat badan?

KOMPAS.com - Dosis obat untuk anak-anak selalu disesuaikan dengan berat badan dan usia sehingga anak akan mendapat takaran obat yang pas. Namun tidak demikian halnya dengan orang dewasa, semua dosis berlaku rata untuk setiap pasien tak peduli apakah pasien itu kurus atau gemuk. Sejumlah pakar menilai hal itu keliru.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA