Buku panduan keluarga berencana bkkbn

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN i
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUJUAN 1
1.2.1 UMUM 4
1.2.2 KHUSUS 4
1.3 SASARAN 5
1.4 RUANG LINGKUP 5
1.5 DASAR HUKUM 5
BAB II KEBIJAKAN PELAYANAN KB 9

2.1. PENTINGNYA PERENCANAAN KEHAMILAN 9
2.2. KEBIJAKAN PELAYANAN KB 9
2.3. PERMASALAHAN PELAYANAN KB 13
2.4. PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM PELAYANAN KB 16
2.5. STANDARISASI PELAYANAN KONTRASEPSI 18
BAB III METODE KONTRASEPSI 21
3.1. PENGKLASIFIKASIAN METODE KONTRASEPSI 21
3.2. EFEKTIVITAS KONTRASEPSI 22
3.3. JENIS METODE KONTRASEPSI 23
3.3.1. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) 23
3.3.2. KONTRASEPSI IMPLAN 33
3.3.3. KONTRASEPSI SUNTIK 38
3.3.4. KONTRASEPSI PIL 49
3.3.5. KONDOM 61
3.3.6. TUBEKTOMI 63
3.3.7. VASEKTOMI 65
3.3.8. METODE AMENORE LAKTASI (MAL) 67
3.3.9. METODE SADAR MASA SUBUR 68
3.3.10. SANGGAMA TERPUTUS 72

BAB IV PROSEDUR KLINIS PELAYANAN KB 73
4.1 ALGORITMA PELAYANAN KB 73
4.1.1 ALGORITMA PELAYANAN KB DI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA 73
4.1.2 ALGORITMA UNTUK METODE KONTRASEPSI HORMONAL74
4.1.3 ALGORITMA UNTUK AKDR 75
4.2 PELAKSANAAN PROSEDUR PELAYANAN 77
4.2.1 PRA PELAYANAN 77
4.2.2 PELAYANAN KONTRASEPSI 90
4.2.3 PASCA PELAYANAN KONTRASEPSI 96
4.2.4 PELAYANAN KONTRASEPSI PADA KONDISI KHUSUS 220

BAB V MANAJEMEN PELAYANAN KB 237
5.1 PERENCANAAN 237
5.1.1 PENENTUAN SASARAN 237
5.1.2 SUMBER DAYA MANUSIA o238
5.1.3 SARANA DAN PRASARANA 238
5.1.4 ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI 239
5.1.5 JARINGAN PELAYANAN 245
5.1.6 PEMBIAYAAN 246
5.2 PELAKSANAAN 247
5.2.1 PENCEGAHAN INFEKSI 247
5.2.2 KLASIFIKASI FASILITAS PELAYANAN 250
5.2.3 SISTEM RUJUKAN 252
5.3 PEMANTAUAN DAN EVALUASI 255
5.3.1 PERAN DAN TANGGUNG JAWAB 255
5.3.2 PENCATATAN DAN PELAPORAN 256
5.3.3 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM 258
BAB VI PENUTUP 261
LAMPIRAN ANATOMI RAHIM 263
DAFTAR PUSTAKA 265

Read More

Direktorat Kesehatan Keluarga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Pusat Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM (Pusat Kespro-FKKMK UGM), United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia, dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana nasional (BKKBN), Jakarta – Indonesia, 2019

  • BUKU

Kesehatan Reproduksi menjadi salah satu faktor penentu tercapainya kesehatan dan kesejateraan keluarga dan penduduk. Untuk mencapai hal tersebut, pelayanan KB yang berkualitas dan berbasis pada hak-hak reproduksi setiap orang menjadi salah satu kegiatan utama. Berapapun jumlah penduduk yang dapat dilayani oleh program KB, apabila kualitasnya rendah maka hasilnya tidak akan maksimal. Salah satu cara memecahkan masalah tersebut ialah menyediakan informasi secara lengkap, akurat, terkini dan berbasis bukti Ilmiah dalam menjalankan pelayanan KB.

Buku Pegangan Global Keluarga Berencana (Global Handbook of Family Planning) edisi 2018 telah terbit dan menjadi menjadi salah satu bahan bacaan wajib bagi petugas pelayanan KB yang berlaku secara global. Edisi 2018 merupakan perbaharuan dari Edisi 2014 yang telah kami terjemakan sebelumnya kedalam Bahasa Indonesia. Edisi 2018 dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan seperti halnya edisi sebelumnya.

Buku ini berisi pedoman pelayanan Keluarga Berencana bagi penyedia pelayanan KB yang dapat digunakan di seluruh dunia. Pengunaan buku ini didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia. Buku pegangan ini dirancang untuk dapat digunakan pada berbagai macam situasi yang ditulis berlandaskan pengetahuan dan berbasis bukti terkini. Diharapkan penyedia pelayanan KB di Indonesia akan menggunakan buku pegangan ini sehingga menjadi lebih terampil dan meyakinkan dalam melayani klien mereka.

Buku edisi 2018 ini mencakup beberapa hal baru yang ditambahkan dari edisi 2014 sebelumnya. Misalnya rekomendasi terbaru bagi wanita menyusui yang dapat menggunakan implan atau pil progestin kapan saja setelah melahirkan. Selain itu, cakupan-cakupan baru meliputi hak-hak asasi penyedia KB, peran pasangan dalam membantu penggunaan KB, adanya suntik KB yang dapat dipakai oleh wanita itu sendiri, penggunaan KB bagi penderita HIV, cincin vagina progesteron, dan pengguna KB dengan disabilitas.

Perluasan atau cakupan-cakupan baru tersebut memungkinkan untuk lebih terjangkaunya pelayanan KB ke seluruh masyarakat. Dengan demikian, pelayanan KB merupakan layanan yang dapat dijangkau oleh seluruh wanita dalam kondisi apapun. Penggunaan kontrasepsi darurat juga lebih ditekankan di buku ini sehingga bagi wanita-wanita yang menginginkan penundaan kehamilan dalam kondisi emergensi dapat mengacu buku ini.

Buku ini jauh lebih lengkap daripada edisi sebelumnya, sehingga diharapkan akan membawa banyak perubahan menuju pelayanan KB yang berkualitas di Indonesia.

Referensi

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA