Besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal diukur dengan satuan

Lihat Foto

Pixaby

Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat. Sebab, hampir dalam setiap kegiatan yang kita lakukan pasti membutuhkan aliran listrik.

Atas dasar itu, pasokan listrik yang cukup merupakan dambaan tiap orang. Semakin banyak perangkat listrik yang ada di rumah, mengharuskan Anda untuk menambah daya agar saat perangkat digunakan secara bersamaan listrik bisa stabil.

Penambahan daya listrik sendiri dilakukan untuk menambah pasokan tenaga listrik yang diukur dengan satuan volt ampere (VA). Di Indonesia, besaran daya listrik untuk kategori rumah tangga antara lain 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, dan seterusnya.

Baca juga: Cara Mudah Cek Tagihan PLN Online via Handphone

Berikut cara menambah daya listrik berdasarkan laman pln.co.id:

Tambah Daya Listrik dengan Lansung Mendatangi Kantor PLN

  1. Hubungi kantor unit PLN terdekat ke bagian pelayanan pelanggan via telepon terlebih dahulu.
  2. Persiapkan dokumen yang dibutuhkan meliput:
  3. Fotokopi rekening listrik terakhir
  4. Fotokopi KTP pemohon (siapkan surat lainnya, seperti surat kuasa, surat perjanjian, atau surat keterangan lainnya untuk menghindari kesalahan)
  5. Lembar denah lokasi bangunan/rumah.
  6. Siapkan Biaya
  7. Biaya Penyambungan (BP)
  8. Uang Jaminan Pelanggan (UJL)
  9. Meterai
  10. Lakukan pembayaran di loket pembayaran Unit PLN terdekat.

Baca juga: 3 Layanan Call Center PLN yang Bisa Dihubungi 24 Jam

Tambah Daya Listrik Secara Online

  • Buka situs PLN (www.pln.co.id) dan klik pada bagian ubah daya.
  • Baca terlebih dahulu syarat dan ketentuan pasang baru/perubahan daya online antara pelanggan, yang selanjutnya disebut pelanggan, dan PT PLN (Persero), yang selanjutnya disebut PLN. Jika telah membaca dengan saksama, klik setuju.
  • Isi ID pelanggan/ID meter, kemudian klik cari dan tunggu sampai data pelanggan terpampang.
  • Klik pada tab penambahan daya dan isi identitas. Jika data sama dengan database PLN, Anda tinggal mencentang pada pilihan copydata pelanggan.
  • Isi perubahan daya yang Anda inginkan, bisa untuk menambah atau mengurangi daya.
  • Jika Anda menambah daya, akan muncul biaya yang harus dibayar. Jika Anda melakukan pengurangan daya, tidak akan dikenakan biaya.
  • Apabila sebelumnya masih menggunakan meteran listrik lama dan sistem pascabayar, maka akan diganti dengan meteran baru dan sistem prabayar sesuai kebijakan PLN.
  • Setelah selesai, Anda akan memperoleh email dari PLN berisi permohonan perubahan daya dan Anda akan diminta untuk melakukan konfirmasi yang ada pada link dalam email tersebut.
  • Buka link tersebut kemudian nanti tampilan akan kembali ke situs PLN dan akan memberikan kode bayar serta jumlah nominal yang harus dibayarkan. Kode tersebut pun akan dikirimkan ke email kita. Berikut juga tempat pembayaran yang dtunjuk oleh PLN seperti kiosPPOB atau Kantor Pos Indonesia.
  • Jika Anda melakukan pembayaran di Kantor Pos, petugas Kantor Pos akan meminta Anda untuk menyebutkan kode bayar. Setelah kode bayar diinput oleh pegawai, nanti akan muncul nama, id pelanggan, serta jumlah yang harus dibayarkan ditambah biaya administrasi Kantor Pos.
  • Langkah terakhir, Anda tinggal menunggu petugas PLN datang dan mengganti meteran yang sekaligus menambahkan daya listriknya. Biasanya akan berlangsung 10 hari kerja terhitung dari tanggal Anda membayar tagihan.

Biaya Tambah Daya Listrik

  1. Daya awal 450 VA ke 900 VA: Rp 441.500
  2. Daya awal 450 VA ke 1.300 VA: Rp 816.450
  3. Daya awal 450 VA ke 2.200 VA: Rp 1.659.750
  4. Daya awal 450 VA ke 3.500 VA: Rp 2.975.450
  1. Daya awal 900 VA ke 1.300 VA: Rp 394.800
  2. Daya awal 900 VA ke 2.200 VA: Rp 1.238.100
  3. Daya awal 900 VA ke 3.500 VA: Rp 2.539.400
  4. Daya awal 1300 VA
  5. Daya awal 1.300 VA ke 2.200 VA: Rp 863.300
  6. Daya awal 1.300 VA ke 3.500 VA: Rp 2.151.800
  1. Daya awal 2.200 VA ke 3.500 VA Rp 1.279.700.

Baca juga: Tagihan Listrik Setiap Tanggal Berapa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pengertian Besaran Listrik

Besaran Listrik adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan Angka atau Nilai, Setiap Besaran pasti akan memiliki satuan. Contoh besaran listrik seperti : Tegangan listrik, Arus listrik, Hambatan, Frekuensi dan Daya Listrik.

Pengertian Satuan Listrik

Satuan Listrik adalah acuan yang digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran, atau sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Satuan dalam bahasa Inggris disebut Unit. Contoh Satuan Listrik seperti: Ampere, Volt, Ohm, Joule, Watt, Farad dan Henry dan lain sebagainya.Pada Bidang listrik dan elektronika, salah satu pengetahuan dasar yang paling penting untuk dipelajari adalah mengetahui besaran listrik dan satuan listrik. ini adalah ilmu dasar yang dapat membantu kita dalam perencanaan, pekerjaan, merakit serta menganalisa sebuah instalasi listrik. Jika tidak mengetahui besaran dan satuan listrik, kita tidak akan dapat menghitung dan menganalisa sebuah instalasi listrik.Besaran dan Satuan Listrik paling penting untuk dikenal, yaitu ampere (A), ohm (Ω), volt (V), hertz (Hz), watt (W), volt ampere (VA), kilo volt ampere (kVA), watt hour (Wh), dan kilo what hour (kWh).

BESARAN LISTRIK , SATUAN LISTRIK

1. AMPERE (A)

Ampere ada satuan yang menyatakan kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar selama satu detik. Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh elektronik, semakin besar pula kuat arus yang dibutuhkannya. Elektronik membutuhkan kuat arus antara 500mA hinga 5A.

2. OHM (Ω)

Ohm adalah besar hambatan yang terjadi pada sebuah penghantar, alat listrik, maupun elektronik. Setiap elektronik memiliki hambatan listrik. Semakin besar hambatan listrik (Ω), semakin besar pula arus yang dibutuhkan (A) untuk menggerakannya. Sebuah kabel listrik normal memiliki hambatan listrik yang cukup kecil, atau bisa dikatakan nol.Elektronik memiliki hambatan listrik yang cukup besar, sekitar 1Ω hingga lebih dari 500Ω. Hambatan listrik pada penghantar diperanguhi olah banyak hal, terutama suhu, sehingga besar hambatan dalam elektronik dapat berubah-ubah bergantung pada keadaan suhunya

3. VOLT (V)

Volt adalah beda tegangan pada dua kutub listrik (Postitif dan Negartif ). Dua buah ujung penghantar memilki tegangan 1 volt jika mengalirkan arus sebesar 1 ampere menuju beban 1Ω. Setiap sumber daya listrik memiliki voltage yang berbeda.Baterai kering 1,5 volt dan 9 volt, Accu 12 volt, dan listrik rumah 220 volt, dan listrik rumah 220v volt, listrik industri biasanya 380 volt 3phase. Tegangan listrik berbahaya jika lebih dari 24 volt, kemungkinan besar dapat menyengat. Jika kurang dari 24 volt, belum bisa dirasakan. Aliran listrik berbahaya jika daya yang mengalir lebih dari 50 atau 5A.

4. Volt Amprere (VA),kilo volt ampere (kVA)

Volt Ampere dan Kilo Volt Ampere adalah hasil kali tegangan dengan arus listrik. watt juga sering disebut dengan volt ampere (VA). 1 watt sama dengan 1 VA, sedangkan 1 kVA sama dengan 1000 VA, sama dengan 1000 watt. Tetapi dalam kenyataan pemakaian, hanya bisa dimanfaatkan sebesar 800 watt dengan asumsi Cos Phi 0.8 (rugi-rugi daya). VA berbeda dengan V ataupun A saja. VA menyatakan satuan daya listrik, sedangkan V saja menyatakan jumlah tegangan listrik dan A saja menyatakan kuat arus listrik.

5. Watt (W), Watt hour (Wh), kilo watt hour (KWh)

Watt, watt hour dan kilo watt hour adalah besar daya yang dibutuhkan sebuah elektronik untuk beroperasi. Dalam listrik rumah tinggal, total penggunaan daya ini dibatasi, yaitu 220W, 450W,900W, 1300W, dan sebagiannya bergantung pada jumlah yang diajukan PLN. Setiap elektronik membutuhkan daya untuk beroperasi, bergantung pada fungsi dan penggunaannya, berkisar antara 15 hingga 500 watt untuk peralatan rumah tangga.Elektronik yang menghasilkan energi gerak dan atau panas (seperti strika, kompor listrik, AC, ataupun pompa air) membutuhkan daya yang besar. Penggunaan alat – alat yang berkategori ini dihemat untuk menekan jumlah tagihan rekening listrik. Penggunaan sebuah daya listrik selama 1 jam disebut watt hour (Wh).

6. Hz (hertz)

Hertz atau frekuensi secara umum dapat diartikan sebagai jumlah kemunculan suatu kejadian yang berulang pada suatu jangka waktu tertentu. Frekuensi didefinisikan sebagai jumlah periode gelombang yang terjadi selama 1 detik Mengacu pada SI, satuan frekuensi adalah hertz-jumlah siklus perdetik. Nama ini diberikan sebagai penghargaan kepada Heinrich R. Hertz atas kontribusinya pada bidang gelombang elektromagnetik.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA