Berikut yang bukan merupakan tempat untuk menyelenggarakan pameran indoor adalah

Brilio.net - Pameran di galeri seni sudah biasa. Galeri memang tempat untuk memamerkan karya seni. Para seniman pun selalu menjadikan galeri seni sebagai pilihan utama untuk memperkenalkan karyanya.

Namun bukan berarti hanya di galeri lho, pameran seni itu bisa dilakukan. Sebab pada dasarnya di manapun orang bisa pamerkan karya mereka, bahkan di tempat-tempat yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Brilio.net, Jumat (2/12) menghimpun sejumlah lokasi tak terduga yang dijadikan tempat untuk memamerkan karya seni. Berikut 10 tempat di antaranya:

1. Trotoar.

foto: photos.visitphilly.com

Pameran di tempat ini sudah pasti akan mudah dibanjiri pengunjung, karena di trototar memang tempat orang berlalu lalang. Namun menggelar pameran di trotoar tentu tidak semua di galeri. Selain tidak ada dinding khusus untuk menggantung karya, di trotoar juga tidak aman karena bisa saja karya diterbangkan kangin atau ada anak kecil tiba-tiba menyentuhnya dengan tangan berlepotan es krim. Jadi perlu pengamanan yang lebih ekstra.

Walaupun mempunyai tantangan lebih, pameran di trotaor tentu memberi sensasi sendiri bagi seniman dan tentu saja bagi masyarakat yang menikmatinya. Akan lebih banyak orang yang bisa menikmatinya dari berbagai kalangan.

2. Taman kota.

foto: scvnews.com

Pameran di taman memberi kesegeran tersendiri. Di sini, para orang tua bisa bercengkerama dengan keluarga sekaligus memperkenalkan seni sejak dini kepada anak-anak mereka. Para pengunjung pun sudah dipastikan anak banyak, apalagi jika digelar saat weekend, karena banyak keluarga yang menghabiskan waktu di taman.

3. Hutan.

foto: taiwantoday.tw

Asyik gak sih menikmati sebuah karya seni berupa lukisan yang bergelantungan di atas atau diantara pohon? Jawabannya bisa asyik bisa tidak. Namun bagi kamu yang suka mencari sensasi baru dalam menikmati seni, pameran di hutan memberi kesan sendiri. Apalagi jika lukusan yang dipamerkan lain dari pada yang lain. Misalnya, sejumlah seniman membuat lukisan yang menyatu dengan alam. Sehingga seakan-akan karya seni mereka itu adalah bagian yang tidak perpisahkan dari hutan, tempat pameran itu dilakukan.

foto: billy-flynn.com

4. Pantai.

foto: robertoalborghetti.wordpress.com

Pameran seni apalagi yang berupa lukisan tentu tidak mudah dilaksanakan di pantai. Anginnya yang kencang, plus kemungkinan ombak atau percikan air yang datang bisa merusak lukisan-lukisan yang umumnya berada di atas kanvas. Para seniman atau penyelenggara pun harus memastikan bahwa karena mereka aman.

Selain itu para pengunjung yang ingin menikmati pantai pun tidak boleh terganggu dengan adanya pameran tersebut. Bahkan pengunjung juga bisa dimanjakan dengan cara menikmati lukisan sambil berjemur.

foto: robertoalborghetti.wordpress.com

5. Tepi sungai.

foto: airfotonetwork.net

Sungai yang indah dan jernih mampu mmenyedot pengunjung untuk datang. Apalagi jika sungai tersebut berada di pinggiran kota yang sekitar sungai ditata dengan baik. maka areal pinggiran sungai inipun bisa dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan, salah satunya adalah pameran karya seni. Salah satu sungai yang sering dipakai untuk pameran seni adalah Cikapundung yang terletak di Kota Bandung jawa Barat. Di sini, banyak seniman yang memamerkan karyanya.

6. Rumah sakit jiwa.

foto: contemporaryartdaily.com

Banyak orang menilai, rumah sakit jiwa memberi kesan yang lebih menyerakan dibanding rumah sakit pada umumnya. Bangunan rumah sakit ini biasanya lebih tua dibanding rumah sakit pada umumnya. Namun di balik keangkeran rumah sakit jiwa itu, rupanya menginspirasi sejumlah seniman untuk menggelar pameran seni. Rumah sakit jiwa yang pernah digunakan untuk pemaran adalah Rumah Sakit Jiwa Bohnice, Praha Ceko.

7. Sawah.

foto: jogja.mblusuk.com

Bagi warga perkotaan, menikmati pameran di sawah tentu memberikan pengalaman ganda. Sebab, selain bisa menikmati karya seni, sekaligus bisa menikmati suasana pedesaan yang sejuk. Pameran seni di sawah ini pernah digelar di Nitiprayan, Kasihan, Kabupaten Bantul.

8. Rumah pribadi.

foto: telegraph.co.uk

Para kolektor seni banyak ingin berbagi dengan masyarakat luas untuk menikmati karya-karya koleksi mereka. Maka tidak heran jika mereka kadang mengundang masyarakat datang ke rumah untuk ikut menikmati bersama semua karya seni yang ada. Bahkan ada yang mempersilakan semua orang yang berminat untuk mendatangi setiap ruangan dalam rumahnya yang penuh dengan karya seni.

9. Kolong jembatan.

foto: istimewa/mega nugraha

Sekelompok mahasiswa di Kota Bandung menggelar pameran lukisan di kolong jembatan layang Surapati pada 2013 silam. Nggak hanya lukisan, tapi juga ada karya seni instalasi dan fotografi yang ikut dipamerkan. Pameran di kolong jembatan ini juga pernah digelar di kolong Jembatan Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur pada tahun 2000.

10. Restoran dan mini market.

foto: allaboardwa.org

Restoran dan mini market kini juga bisa dijadikan tempat memamerkan karya seni. Di Jakarta, ada ratusan karya seni lukis di hewan padang pasir yang dipamerkan di restoran dan mini market, seperti circle K, Family Mart, Lawson. Seni yang dipamerkan ini merupakan karya kolaborasi dari berbagai seniman. Lebih serunya lagi, kamu bisa mendapat hadiah jalan-jalan gratis ke Jepang maupun Eropa, atau barang-barang menarik lainnya jika berhasil menemukan karya seni tersebut. Caranya, kamu tinggal ikut tantangan Snapcam.

Jika ingin lebih tahu tentang karya seni, kamu pun bisa bergabung dengan ideaCtive yang merupakan tempat para pegiat seni berkumpul. Siapa tahu kamu pun bisa terinspirasi untuk karya keren kolaborasi dengan temen kamu.

Sejumlah kegiatan ada di ideaCtive ini seperti art workshop yang mewadahi semua orang untuk mengekspresikan ide, inspirasi, dan cerita masing-masing ke dalam ratusan ikon. Jika Sobat Brilio ingin tahu lebih banyak tentang ideaCtive, bisa klik langsung di originals.id.

LIHAT SEMUA: Berikut yang bukan merupakan tempat untuk menyelenggarakan pameran indoor adalah

Menikmati waktu luang bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk berjalan-jalan tanpa tujuan. Ternyata, datang ke pameran seni juga bisa menjadi salah satu pilihan kegiatan yang menyenangkan lho. Selain bisa menambah pengetahuan maupun inspirasi mengenai perkembangan tren di bidang seni dan desain, juga jenis-jenis pameran itu sendiri, kegiatan ini juga bisa membantu kita melepaskan penat.

Dalam berkarya seni, pameran merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang seniman untuk menguji kemampuannya. Maka pameran dapat didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan ide gagasan melalui karya seni rupa sehingga bisa diapresiasi oleh banyak orang.

Jenis-jenis pameran seni sebenarnya sangatlah beragam dan bisa dibedakan berdasarkan kategori, mulai dari jenis karya seni yang dipamerkan, waktu penyelenggaraan, jumlah peserta, sifat pameran, serta ruang tempat pelaksanaan pameran.

Dalam artikel kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan jenis-jenis pameran berdasarkan kategorinya. Apa saja ya kira-kira?

  • Pameran Berdasarkan Jenis Karya Seni yang Dipamerkan

Pameran Homogen, merupakan pameran yang hanya fokus dalam memamerkan satu jenis karya seni, seperti pameran patung, pameran lukisan, pameran grafis, dan pameran kriya.

Pameran Heterogen, merupakan pameran yang memamerkan berbagai jenis karya seni yang berbeda, seperti pameran lukisan, grafis, kriya, maupun patung.

  • Pameran Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan

Pameran Periodik, merupakan pameran yang dilangsungkan secara berkala. Misalnya, pameran yang dilakukan sekali dalam sebulan.

(Baca juga: Pengertian. Fungsi dan Tujuan Pameran)

Pameran Incidental, merupakan pameran yang hanya dilangsungkan dalam waktu tertentu jika diperlukan.

Pameran Permanen, merupakan pameran yang dilangsungkan dalam jangka waktu tertentu dan tempatnya telah ditentukan.

  • Pameran Berdasarkan Jumlah Peserta

Pameran Tunggal, merupakan pameran karya seni dengan jumlah peserta hanya satu orang. Ini berarti bahwa karya seni yang dipamerkan dalam sebuah pameran karya seni merupakan hasil karya seseorang saja.

Pameran Kelompok, merupakan pameran karya seni dengan jumlah peserta lebih dari satu orang ayau kelompok. Ini berarti bahwa hasil karya seni yang dipamerkan dalam sebuah pameran karya seni merupakan hasil karya berssama beberapa orang atau kelompok.

  • Pameran Berdasarkan Sifatnya

Pameran Seniman, merupakan pameran yang dilakukan oleh seorang seniman atau lebih.

Pameran Keliling, merupakan pameran incidental yang diadakan karena adanya keperluantertentu.

Pameran Sekolah, merupakan pameran periodik yang diadakan di sekolah untuk memamerkan hasil karya murid-muridnya.

Pameran Kelas, merupakan pameran yang dilangsungkan sesaat setelah siswa menyelesaikan karya seninya.

Pameran Berdasarkan Ruang Tempat Pelaksanaan

  • Pameran di dalam ruangan (indoor), merupakan pameran karya seni yang menggunakan tempat tertutup seperti gedung atau museum sebagai tempat pelaksanaannya. Dalam penyelenggaraannya, penataan, unsur cahaya, dan sirkulasi pengunjung harus diperhatikan dengan cermat.
  • Pameran di luar ruangan (outdoor), merupakan pameran karya seni yang menggunakan tempat terbuka seperti taman atau lapangan sebagai tempat pelaksanaannya. Karya-karya yang dipamerkan di ruang terbuka merupakan karya seni yang tahan terhadap suhu ruangan terbuka seperti patung batu, lukisan, dan keramik.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA