Berikut prinsip yang sering digunakan dalam pengolahan limbah adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi mengenal prinsip pengolahan limbah dan indikatornya

KOMPAS.com - Limbah merupakan bahan sisa yang dibuang dari hasil produksi maupun aktivitas manusia yang tidak memiliki manfaat. 

Jenis-jenis limbah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu berdasarkan senyawa, sumber, dan wujudnya. 

Benda buangan sisa tersebut dilakukan karena mengakibatkan dampak negatif bagi manusia maupun lingkungan. 

Sehingga dibutuhkan pengelolaan limbah untuk mengatasi berbagai dampak negatifnya. 

Prinsip pengolahan limbah 

Dikutip dari buku Rumah Tangga Peduli Lingkungan (2008) oleh Bagong Suyoto, prinsip pengolahan limbah terdiri dari reduce, reuse, dan recycle atau dikenal dengan 3R.  

Baca juga: Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya 

Berikut penjelasannya: 

Melakukan pengurangan penggunaan barang-barang habis pakai yang menimbulkan sampah. Beberapa tindakan sebagai pendukung reduce, yaitu: 

  1. Gunakan kembali wadah untuk fungsi yang sama atau fungsi lain. 
  2. Gunakan baterai yang dapat di charge kembali 
  3. Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan 
  4. Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar
  5. Mengubah pola makan 
  • Reuse (menggunakan kembali) 

Menggunakan barang-barang yang masih bisa dipakai kembali dan menghindari pemakaian sekali pakai guna memaksimalkan unsur suatu barang. 

Berikut beberapa tindakan yang dilakukan, yaitu: 

  1. Gunakan produk yang dapat diisi ulang 
  2. Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang 
  3. Plastik kresek digunakan untuk tempat sampah
  4. Kaleng atau baskom besar digunakan untuk pot bunga atau tempat sampah 
  5. Bekas kemasan plastik tebal isi ulang digunakan sebagai tas
  6. Majalah atau buku untuk perpustakaan
  7. Gelas atau botol plastik untuk pot bibit atau kerajinan yang lain 

Mendaur ulang merupakan proses pengolahan sampah dengan mencari barang yang masih bisa dipakai kembali atau didaur ulang. Tindakan-tindakan yang bisa dilakukan, yakni: 

  1. Mengubah sampah kertas menjadi miniatur
  2. Pengolahan sampah organik menjadi kompos
  3. Mengubah sampah plastik menjadi souvenir 
  4. Menggunakan tatakan gelas dari kepingan DVD bekas

Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup

Selain ketiga prinsip di atas, terdapat dua prinsip tambahan yang juga bisa dilakukan, sebagai berikut: 

Mengganti pemakaian barang atau barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Tindakannya seperti: 

  1. Mengganti kantong plastik lama dengan kantong plastik biodegradable
  2. Mengganti tisu dengan kain sapu tangan 
  3. Mengganti bohlam lampu dengan yang hemat energi 
  4. Menggunakan sepeda dibandingkan motor
  • Replant (menanam kembali) 

Menanam kembali termasuk dengan reboisasi, seperti reboisasi hutan, pemanfaatan pekarangan, mangrove, dan masih banyak lainnya. 

Indikator pengolahan limbah 

Dilansir dari Proses Pengolahan Limbah (2021) oleh Efbertias Sitorus dan teman-teman, rangkaian dan tahapan kegiatan tersebut berkaitan dengan beberapa pihak sebagai mata rantai dalam pengelolaan limbah, yaitu: 

  • Reduksi limbah, kegiatan dengan tujuan mengurangi jumlah, sifat, tingkat bahaya, dan daya racun limbah. 
  • Penyimpanan, kegiatan yang dilakukan di tingkat pengumpul, penimbun limbah dengan tujuan menyimpan temporer dan sementara. 
  • Pengumpulan, kegiatan dari penghasil limbah untuk maksud penyimpanan sementara untuk selanjutnya diserahkan kepada pengguna atau pengolahan limbah. 
  • Pengangkutan, pemindahan limbah dari penghasil, pengumpul, pengolah ke pengumpul lainnya atau kepada pengguna limbah. 
  • Pemanfaatan, kegiatan recovery atau reuse melalui recycle. 
  • Pengolahan, proses mengubah karakteristik dan komposisi limbah dengan cara menghilangkan atau mengurangi sifat bahaya dan atau daya racun di limbah. 
  • Penimbunan, kegiatan menempatkan limbah pada fasilitas penimbunan yang telah diisolasi, sehingga dijamin tidak membahayakan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup. 

Baca juga: Karakteristik Air Limbah Secara Fisik, Kimia, dan Biologi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI

Joko Suwiono, warga asal Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyulap limbah kayu menjadi karya seni wayang kayu yang menarik. Peminat wayang kayu buatan Joko mulai dari lokal hingga luar negeri.

KOMPAS.com - Sampah menjadi permasalahan tiada akhir yang menjadi pekerjaan rumah semua orang. Banyak orang tidak mengelola sampah dengan baik, sehingga kondisinya menumpuk pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Padahal jika dicermati, sampah-sampah tersebut masih bisa dipilah untuk diolah atau digunakan kembali sesuai jenis sampah.

Hasil pemilahan sampah yang dilakukan, bisa dibuat sebagai bahan baku pembuat kerajinan yang cukup berguna dan ekonomis.

Sebut saja seperti tas dari sisa kemasan plastik, atau tikar dari kemasan plastik yang banyak ditemukan di pasaran.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), pengolahan limbah organik memerlukan pengetahuan yang memadai. 

Baca juga: Bahan dan Proses Limbah Organik

Ini agar pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru. Paling tidak limbah hasil daur ulang dapat dikelola dengan efisien dan efektif agar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisir.

Ada prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. 

Berikut prinsip-prinsip tersebut: 

Pada prinsip mengurangi dengan melakukan pengurangan penggunaan barang-barang habis pakai yang dapat menimbulkan sampah.

Dikutip dari buku Rumah Tangga Peduli Lingkungan (2008) karya Bagong Suyoto, beberapa hal terkait tindakan yang bisa dilakukan sebagai pendukung program reduce:

  • Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain
  • Gunakan baterai yang dapat di charge kembali
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
  • Ubah pola makan (pola makan sehat: mengkonsumsi makanan segar, kurangi makanan kaleng atau instan)
  • f. Membeli barang dalam kemasan besar (versus kemasan sachet membeli barang dengan kemasan yang dapat di daur ulang (kertas, daun dan lain-lain)
  • Bawa kantong atau tas belanja sendiri ketika berbelanja
  • Tolak penggunaan kantong plastik
  • Gunakan rantang untuk tempat membeli makanan.

Baca juga: Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

  • Menggunakan kembali (Reuse)

Pada prinsip reuse dengan menggunakan barang-barang yang masih bisa dipakai kembali, dan menghindari pemakaian sekali pakai guna memaksimalkan umur suatu barang. 

Pilihlah barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan dan hindari barang yang sekali pakai. 

Berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan dengan reuse:

  • Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai
  • Plastik kresek digunakan untuk tempat sampah
  • Kaleng atau baskom besar digunakan untuk pot bunga atau tempat sampah
  • Gelas atau botol plastik untuk pot bibit, dan macam-macam kerajinan
  • Bekas kemasan plastik tebal isi ulang digunakan sebagai tas
  • Styrofoam digunakan untuk alas pot atau lem
  • Potongan kain atau baju bekas untuk lap, keset, dan lain-lain
  • Majalah atau buku untuk perpustakaan.

Baca juga: Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Mendaur ulang merupakan proses pengolahan sampah dengan mencari barang yang masih bisa dipakai kembali, atau yang dapat didaur ulang. Tidak semua jenis bahan bisa di daur ulang.

Berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan: 

  • Mengubah sampah plastik menjadi souvenir
  • Lakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos
  • Mengubah sampah kertas menjadi lukisan atau mainan miniatur.

Pada prinsip mengganti merupakan kegiatan penggantian barang sekali pakai dengan barang yang memiliki ketahanan lebih lama, serta menggunakan barang yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Tahap Awal Ecek Gondok Menjadi Bahan Baku Kerajinan, Jawaban Soal TVRI 15 Mei SMP

Prinsip menghargai merupakan kegiatan yang melibatkan rasa kecintaan pada alam. Sehingga diharapkan memiliki sikap bijaksana sebelum memilih dan menggunakan barang agar tidak merusak lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA