Berikut ini yang tidak bisa dijadikan judul teks eksplanasi adalah…

Makassar -

Teks eksplanasi merupakan jenis tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan penyebab dan proses terjadinya sebuah fenomena atau peristiwa. Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam, budaya, sosial, dan berbagai fenomena lainnya.

Peristiwa atau fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi dijabarkan secara runut dari awal hingga akhir. Dengan membaca teks eksplanasi, seseorang akan lebih memahami tentang proses terjadinya suatu fenomena.

Biasanya, teks eksplanasi bisa ditemukan dengan mudah, seperti di buku teks, serta berbagai jenis artikel di media cetak maupun online.


Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai teks eksplanasi, perlu dipahami struktur, ciri-ciri, serta contohnya. Berikut ini ulasannya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi perlu diketahui karena memudahkan seseorang dalam menulis sebuah tulisan secara runut. Struktur teks eksplanasi berfungsi sebagai acuan dalam menulis teks eksplanasi.

Berikut ini struktur dari teks eksplanasi beserta penjelasannya:

1. Pernyataan Umum

Bagian ini berisi identifikasi terkait suatu hal yang dipaparkan secara umum. Pernyataan yang ditulis pada bagian ini biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan berbagai fenomena lainnya.

Penyataan umum biasanya ditulis menggunakan jenis kata kopula seperti 'adalah' dan 'ialah.

2. Eksplanasi (Deretan Penjelasan)

Bagian eksplanasi atau deretan penjelasan menerangkan rincian proses kejadian mengenai suatu fenomena yang telah diterangkan secara umum pada bagian pernyataan umum. Bagian eksplanasi biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang berisi penjelasan hubungan sebab akibat dari suatu fenomena.

3. Interpretasi

Interpretasi pada struktur teks eksplanasi bersifat opsional, bagian ini bisa ada bisa juga tidak. Umumnya, interpretasi pada struktur teks eksplanasi berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis mengenai fenomena yang dibahas.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Ciri-ciri teks eksplanasi perlu diketahui agar seseorang bisa dengan mudah mengenali teks eksplanasi. Memahami ciri-ciri teks eksplanasi juga bisa membantu seseorang menulis teks eksplanasi dengan baik dan benar.

Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri teks eksplanasi:

1. Informasi yang dimuat di dalamnya didasarkan pada fakta (bersifat faktual)

2. Fenomena yang diterangkan dalam teks ekplanasi bersifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuan

3. Bersifat informatif

4. Tulisannya tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahas

5. Hal yang dibahas di dalamnya berfokus pada hal-hal yang sifatnya umum, contohnya seperti bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan fenomena lainnya

6. Penulsiannya menggunakan kata penanda urutan, contoh: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya

Jenis Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis teks eksplanasi dibedakan berdasarkan proses penjabaran serta tema yang dibahas di dalam teks eksplanasi.

Berikut ini beberapa jenis teks eksplanasi dan penjelasannya:

1. Teks Eksplanasi Faktorial

Teks eksplanasi faktorial merupakan jenis teks eksplanasi yang ditulis dengan dijabarkan hasil dan efek dari suatu proses yang terjadi. Salah satu contohnya yaitu teks eksplanasi mengenai efek dan hasil dari Revolusi Industri di Eropa.

2. Teks Eksplanasi Kausal

Teks eksplanasi kausal adalah jenis teks eksplanasi yang penjabarannya berupa penyebab atau asal usul secara bertahap mengapa sebuah peristiwa dapat terjadi. Contoh dari teks eksplanasi kausal adalah penyebab terjadinya banjir di Jakarta.

3. Teks Eksplanasi Teoritis

Teks eksplanasi teoritis adalah jenis teks eksplanasi yang ditulis dengan menjabarkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin saja terjadi terjadi di balik sebuah fenomena alam. Contoh dari teks eksplanasi teoritis yaitu kemungkinan terjadinya tsunami ketika sebuah gunung bawah laut meletus.

4. Teks Eksplanasi Sequential

Dalam penulisan teks eksplanasi sequential, penulisan menjabarkan tahapan terjadinya sebuah fenomena secara rinci. Contoh dari teks eksplanasi sequential adalah urutan daur air.

Contoh Teks Eksplanasi

Contoh teks eksplanasi bisa ditemukan dengan mudah dalam keseharian, baik di media massa maupun buku teks. Contoh teks eksplanasi diperlukan sebagai referensi dalam menulis teks eksplanasi.

Berikut ini beberapa contoh teks eksplanasi dalam berbagai tema:

Contoh 1: Teks Eksplanasi tentang Petir

Pernyataan Umum:

Petir adalah suatu fenomena alam yang terjadi karena adanya perbedaan potensial atau muatan yang ada pada awan dan bumi atau dengan awan yang lainnya, sehingga di langit tampak kilatan cahaya yang terang menyilaukan.
Gejala alam ini biasanya terjadi ketika musim hujan pada langit dan terkadang terlihat menembus hingga sampai ke bumi

Eksplanasi:

Petir terjadi akibat adanya perbedaan muatan yang ada di awan. Muatan di awan ini bergerak secara terus menerus dan teratur, sehingga selama proses bergerak ini, muatan berinteraksi satu sama lain dengan muatan pada awan lain.

Interaksi ini menjadikan muatan negatif berkumpul di satu sisi saja, semisal di bagian atas atau di bagian bawah Adapun muatan positif juga berkumpul di satu sisi, tepatnya di sisi sebaliknya dari muatan negatif.

Hal ini berarti terjadi perbedaan potensial yang ada pada awan dan bumi. Jika perbedaan muatan potensial cukup besar, pembuangan muatan negatif (elektron) pun akan berlangsung dari awan ke bumi atau sebaliknya agar tercapai kesetimbangan. Ketika proses pembuangan muatan inilah, terjadi ledakan suara yang diiringi dengan nampaknya kilatan cahaya amat terang.

Petir lebih sering muncul ketika musim hujan karena aliran udara yang lebih besar akibat ada kadar air yang terdapat di dalam udara relatif lebih tinggi.

Interpretasi:

Petir umumnya di musim hujan ketika terjadi jika aliran udara lebih tinggi. Aliran udara yang tinggi membuat perbedaan potensial atau muatan lebih besar sehingga lebih mudah memunculkan petir.

Contoh 2: Demonstrasi Massa

Pernyataan Umum: Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka. Eksplanasi: Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi. Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur. Interpretasi: Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata "ya" pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

Contoh 3: Gempa Aceh

Pernyataan Umum: Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Eksplanasi: Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah. Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa yang disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara mencapai 230.000 jiwa. Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa. Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun. Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan. Interpretasi: Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

Contoh 4: Arus Energi

Pernyataan Umum: Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya. Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder. Eksplanasi: Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas. Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah. Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Kurang lebih 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB). Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi). Interpretasi: Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

Contoh 5: Banjir

Pernyataan Umum: Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. Eksplanasi: Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir. Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan. Interpretasi: Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

Contoh 6: Virus Corona

Pernyataan Umum: Virus Corona atau COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Virus Corona sendiri sudah masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar. Eksplanasi: Virus Corona adalah bentuk kumpulan virus yang mampu menginfeksi sistem pernafasan manusia. Kemudian virus ini akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Awalnya virus Corona diduga ditularkan dari hewan liar yang dimakan oleh manusia, seperti kelelawar dan ular. Namun belum ada bukti yang kuat untuk dugaan tersebut. Karena penyebarannya yang sangat cepat dan luas, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global hingga saat ini. Dan menyebabkan banyak kerugian bagi semua pihak. Interpretasi: Rajin-rajinlah mencuci tangan dan mengenakan masker ketika keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus ini. Kita semua berharap agar virus ini menghilang secepatnya dan kondisi kembali seperti sedia kala.

Contoh 7: Gerhana Bulan

Pernyataan Umum:

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Eksplanasi: Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya. Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Interpretasi: Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan. Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Contoh 8: Kecelakaan Lalu Lintas di Tasikmalaya

Pernyataan Umum: Memasuki puncak arus balik H +7 atau Minggu (21/11) sekira pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melalui jalur selatan, yang melintas di wilayah Tasikmalaya sempat terhambat sekira dua jam. Sumber kemacetan berada di tanjakan Gentong kilometer 75 atau ruas jalan sekitar Kampung Cingere, Desa Cirahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Eksplanasi: Kondisi ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Bandung nopol Z 768 TA menghantam tebing. Pasalnya, bus itu tidak kuat melalui tanjakan di daerah tersebut, sehingga menyebabkan lajunya terhenti dan langsung terseret mundur. Bus baru bisa berhenti setelah bagian belakangnya menghantam tebing. Interpretasi: Demikian, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, ada sebuah sepeda motor bernopol B 6765 CBO yang ditumpangi dua orang, saat kejadian berada di belakang bus sehingga keduanya terjatuh. Akibat terjatuh dua penumpang sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Contoh 9: Permasalahan Sampah

Pernyataan Umum: Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi. Keberadaan sampah sangat mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai, seperti sayuran, daun-daun kering, dan sisa-sisa makanan. Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau kompos untuk tanaman. Sementara sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai, seperti plastik, botol, kaleng, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk meminimalisir sampah anorganik adalah dengan mendaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual dan manfaat. Eksplanasi: Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kita temui di lingkungan masyarakat. Sampah mulanya terlihat seperti masalah sepele di sekitar kita, namun jika dibiarkan, sampah tersebut dapat memberikan dampak yang sangat besar. Contohnya, menjadi sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap, sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit, seperti muntaber dan DBD. Selain itu, sampah juga dapat mendatangkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus akan membuat air sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai bisa meluap. Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja. Banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor. Interpretasi: Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan. Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan. Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

Contoh 10: Proses Terjadinya Pelangi

Pernyataan Umum:

Pelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang terjadi karena terdapatnya kumpulan cahaya warna-warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan. Selain itu pelangi juga bisa dilihat di sekeliling air terjun.

Eksplanasi:

Terdapat empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer. Kedua, sinar matahari melewati tetesan air.

Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan dan membuat warna-warna tadi berpisah dengan sendirinya. Ketiga, pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah.

Keempat, terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.

Interpretasi:

Pelangi cuma bisa kita jumpai ketika hujan, berbarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang berlawanan dengan kita. Kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis lurus.

Contoh 11: Bagaimana Proses Terbentuknya Angin Topan?

Pernyataan Umum:

Angin topan adalah angin kencang dengan pusaran angin yang kecepatannya mencapai 120 km/jam atau lebih. Angin topan bisa juga disebut badai besar yang sangat kuat. Bagaimana proses terbentuknya angin topan?

Eksplanasi:

Topan terbentuk di lautan suhu panas. Air yang panas, tentunya akan cepat menguap. Uap air yang berasal dari lautan itu jumlahnya sangat banyak. Uap air kemudian naik dan membentuk awan kumulonimbus. Di dalam gumpalan awan ini, terdapat pusaran angin yang sangat kuat. Pusaran angin akan semakin kencang, sehingga berputar-putar dan terbentuklah topan.
Nah, angin topan biasanya terjadi dibarengi dengan hujan yang lebat. Mengapa hal itu bisa terjadi? Topan terbentuk dari kumpulan awan. Di dalam topan terdapat banyak sekali awan mendung. Awan mendung inilah yang akan menurunkan hujan lebat. Ketika angin topan terjadi, maka langit akan tertutup awan mendung.

Interpretasi:

Angin topan sering merobohkan rumah dan pohon, bahkan bisa menerbangkan apa saja yang ada di dekatnya. Oleh karena itu, saat angin topan terjadi, perlu dilakukan tindakan siaga bencana, seperti berlindung pada bangunan yang kokoh, hindari bangunan yang tinggi, seperti pohon, tiang listrik, pamflet, dan sejenisnya.

Contoh 12: Teks Eksplanasi tentang Kemiskinan

Pernyataan Umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan. Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Eksplanasi:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi faktor terbesar terjadinya masalah kemiskinan. Selain itu, perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting, sehingga mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan.

Interpretasi:

Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau. Namun, hal ini harus didukung dengan perilaku masyarakat yang tidak menghamburkan uang, menghindari gengsi, menabung, dan membantu orang di sekitarnya. Kerjasama masyarakat dan pemerintah sangat menentukan demi mengatasi kemiskinan.

Kemiskinan pada hakikatnya dapat dihindari dengan melakukan hal-hal yang tidak dapat menimbulkan kerugian, misalnya tidak hidup dengan berfoya-foya, mengutamakan pendidikan, dan mengetahui prioritas. Program pemerintah untuk meretas kemiskinan akan berjalan baik jika masyarakat mau ikut berpartisipasi, karena tanpa dukungan dari masyarakat, program pemerintah hanya akan menjadi wacana saja.

Contoh 13: Hujan Asam

Pernyataan Umum:

Hujan asam adalah hujan dengan pH air kurang dari 5,7. Kenapa hujan asam bisa terbentuk?

Hujan asam biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara. Umumnya, hal ini dipicu oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida di atmosfer.

Ekpslanasi:

Hujan asam tidak memiliki ciri-ciri khusus secara fisik yang membedakannya dengan hujan air biasa. Sebab, warna dan rasa air hujan asam dan hujan biasa hampir sama. Namun, hujan asam terkadang juga turun dalam bentuk hujan salju.

Penelitian tentang terbentuknya hujan asam lebih lanjut setidaknya sudah berjalan sejak abad ke-19. Saat itu di Inggris, dilaporkan bahwa hutan yang air hujannya jatuh searah lokasi sebuah pabrik mengalami kerusakan berat.

Interpretasi:

Laporan ini memicu rasa penasaran seorang ahli kimia asal Skotlandia, Robert Angus Smith, pada tahun 1852. Ia pun kelak terkenal sebagai Bapak Hujan Asam. Penelitiannya tentang polusi udara pada 1852 menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai hujan asam.

Contoh 14: Musim Kemarau

Pernyataan Umum:

Musim kemarau identik dengan musim kering dan langka air. Negara Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Eksplanasi:

Musim kemarau merupakan musim antara bulan April hingga Oktober. Sejumlah daerah terpantau mengalami kekeringan parah, padahal musim kemarau belum mencapai puncak.

Namun sejak bulan Juni, kekeringan sudah melanda sejumlah daerah. Penduduk sulit mencari sumber air bersih, sawah kering, serta debit air sungai dan waduk pun surut.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah yang telah mengalami kekeringan, yaitu sejumlah wilayah di Jawa dan Madura bagian selatan.

Contoh 15: Sejarah Kabupaten Bandung

Pernyataan Umum: Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung. Eksplanasi: Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti 'leluhur' atau 'raja muda'. Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621-1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten. Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot. Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,"Deandels". Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.

Contoh 16: Kesenjangan Sosial

Pernyataan umum:

Kesenjangan sosial adalah bentuk fenomena sosial yang berlangsung di masyarakat dan ditandai dengan adanya perbedaan yang sangat mencolok dari kelompok-kelompok masyarakat. Kesenjangan sosial banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga di banyak negara di dunia.

Eksplanasi:

Kesenjangan sosial disebabkan adanya perbedaan yang sangat tinggi dalam berbagai faktor dari kelompok-kelompok masyarakat. Faktor-faktor yang berbeda ini dapat dalam berbagai hal, namun yang paling utama adalah pada faktor maten. Umumnya kesenjangan sosial terjadi karena faktor penghasilan dari golongan masyarakat yang sangat berbeda satu sama lain.

Ada kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan dalam jumlah tinggi, atau bahkan sangat tinggi, sementara kelompok masyarakat lain memiliki penghasilan yang minim, atau bahkan tidak memiliki penghasilan. Adanya perbedaan materi turut mempengaruhi gaya hidup dari kelompok-kelompok sosial tersebut.

Ada yang hidup dengan gaya hidup mewah, boros, dan suka berfoya-foya karena memiliki penghasilan yang besar. Ada juga yang hidup dengan gaya hidup yang pas-pasan atau bahkan sangat memprihatinkan karena berbagai kebutuhan pokok tidak bisa dipenuhi dengan penghasilannya yang sangat kecil.

Kesenjangan sosial ini banyak menimbulkan beragam persoalan sosial dalam masyarakat Orang-orang dengan penghasilan rendah, atau bahkan tidak memiliki penghasilan ada yang berpikir pendek dengan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara melakukan kejahatan seperti merampok atau mencuri.

Interpretasi:

Uraian di atas menunjukkan secara jelas bahwa kesenjangan sosial memunculkan kelas-kelas sosial dalam masyarakat. Dua kelompok masyarakat secara umum, yakni kelompok masyarakat kelas atas dan kelompok masyarakat kelas bawah. Masyarakat kelas atas hidup dengan bergelimang harta dan tidak pusing soal kebutuhan materi. Sedangkan masyarakat kelas bawah yang kebingungan mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup berpotensi melakukan kejahatankriminal.

Simak Video "Ngobrol Pintar BRIlianpreneur Episode 3"


[Gambas:Video 20detik]
(urw/alk)