Hemofili adalah kelainan pada seseorang dimana darah sukar membeku. Hemofili merupakan penyakit menurun yang terpaut pada kromosom X dengan gen resesif. Pada wanita hemofili dapat menyebabkan letal (kematian). Adapun pada pria hemofili tidak menyebabkan letal (kematian).
Pembahasan
Hemofilia disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X. Maka pada pria dan wanita memiliki kemungkinan yang berbeda. Genotip buta warna pada pria dan wanita sebagai berikut:
Pada wanita:
XHXH = normal
XHXh = normal (carier/pembawa)
XhXh = hemofilia
Pada pria:
XHY = normal
XhY = hemofilia
Dari bagan silsilah tersebut diketahui seorang laki-laki yang menderita hemofilia menikah dengan perempuan normal. Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai 3 orang anak, 2 anak laki-laki, dan 1 anak perempuan.
Genotip individu pada perkawinan di atas lebih jelasnya dapat dilihat bagan berikut:
Parental 1: laki-laki hemofilia x wanita normal
Genotip: XhY x XHXH
Gamet: Xh dan Y x XH
Filial 1:
1 XHXh = wanita normal carier
1 XHY = pria normal
Dari persilangan di atas maka dapat diketahui bahwa keturunan yang dihasilkan adalah:
Pria normal (XHY) 100%
Wanita normal pembawa (XXh) 100%
Maka jawabannya adalah C.
Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks.
- Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
A. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks.
1. Hemofilia
Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku.
2. Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X.
3. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) adalah jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
4. Hystrixgravier
Kelainan ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier (hg) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes (w) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif.
5. Webtoes
Webtoes memiliki ciri-ciri kulit tumbuh diantara jari-jari (terutama kaki).
6. Anodontia
Anodontia yaitu kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada rahangnya, sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya. Penderita anodontia juga menunjukkan ciri-ciri seperti berambut jarang dan susah berkeringat. Anodontia terpaut pada kromosom X yang bersifat resesif, sehingga pewarisan sifatnya juga seperti pada buta warna. Oleh karena itu kelainan tersebut lebih banyak ditemukan pada pria.
B. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
1. Albino
Albino adalah kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit sehingga penderita berwarna putih. Kelainan ini disebabkan karena gen yang teroaut di kromosom autosom yang bersifat resesif (aa).
2. Polidaktili
Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan (PP atau Pp) sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya.
3. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.
4. Phenylthiocarbamida (PTC).
Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan lainnya tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan ini disebabkan karena gen terlaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).
Pelajari lebih lanjut
1. thalasemia: brainly.co.id/tugas/18851658
2. buta warna: brainly.co.id/tugas/18384104
3. botak: brainly.co.id/tugas/18386349
Detil jawaban
Kelas: 9
Mapel: Biologi
Bab: Pewarisan Sifat
Kode: 9.4.6
Kata kunci: hemofilia, penurunan sifat, penyakit menurun
Hemofilia merupakan kelainan terpaut gonosom X dan resesif.
Berikut persilangan untuk kasus di soal:
Berdasarkan persilangan tersebut, dapat diketahui bahwa anak perempuan (nomor 1) bergenotipe XHXh dengan fenotipe normal carrier, sedangkan anak laki-laki semuanya (nomor 2 dan 3) bergenotipe XHY dengan fenotipe normal.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.