Ketika tiba saatnya si kecil memasuki fase MPASI, Bunda pasti akan sedikit bingung saat memberi makan si kecil. Berapa banyak porsi MPASI yang harus diberikan, dan seberapa sering si kecil harus makan?
Memang tak mudah untuk menentukan porsi MPASI yang paling pas untuk si kecil. Ini berbeda dengan saat si kecil masih menyusu ASI, di mana Bunda bisa memberi ASI sesukanya atau kapan pun si kecil meminta.
Penentuan porsi MPASI ini tentu saja harus berpatokan pada beberapa hal, di antaranya merujuk pada usia, kesiapan si kecil untuk makan, kondisi kesehatan, dan berat badan.
Kenapa penting mengetahui porsi MPASI si kecil?
Salah satu keuntungan membiasakan si kecil makan dengan porsi yang sesuai adalah, bahwa kebiasaan ini akan berlangsung hingga ia dewasa nanti, dan mencegah berbagai penyakit metabolik akibat kelainan pola makan, seperti makan berlebihan.
Panduan porsi MPASI menurut IDAI
Jadi, bagaimana cara mengatur porsi MPASI untuk si kecil? Bunda bisa berpatokan pada panduan pemberian MPASI yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berikut.
Usia | Frekuensi | Porsi |
6-9 bulan | 2-3 kali makan besar, dan 1-2 kali makanan selingan. | 3 sendok makan hingga menjadi 125 ml setiap kali makan (Bunda bisa menggunakan mangkuk makan bayi ukuran 250 ml sebagai patokan). |
9-12 bulan | 3-4 kali makan besar, dan 1-2 kali makanan selingan. | 125 ml setiap kali makan. |
12-24 bulan | 3-4 kali makan besar, dan 1-2 kali makanan selingan. | Perlahan ditingkatkan menjadi tiga perempat mangkuk ukuran 250 ml. |
Salah satu hal penting yang perlu Bunda ingat, jangan pernah memaksa si kecil untuk menghabiskan makanannya meski Bunda telah memberinya sesuai dengan porsi yang dianjurkan.
Jika ia sudah menolak dan tak ingin makan lagi, biarkan saja. Bunda bisa menambah frekuensi makannya, atau menambahkan porsi makanan selingannya. Memaksa si kecil makan justru akan mengganggu kemampuan alaminya dalam mengenali rasa lapar dan kenyang.
Untuk melengkapi pemberian MPASI homemade untuk si kecil, Bunda juga bisa memberikan 1 mangkuk CERELAC setiap hari yang terbuat dari bahan berkualitas. Bubur bayi dari CERELAC bantu pemenuhan nutrisi harian si kecil. Untuk informasi lebih lanjut seputar CERELAC, Bunda bisa langsung mengunjungi www.mamamyuk.co.id.
Baca juga :
id.theasianparent.com/lemak-tambahan-mpasi
Tidak yakin mencari produk keju MPASI terbaik untuk si kecil? Jangan khawatir! Klik disini untuk menemukannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Fimela.com, Jakarta Porsi makanan bayi 7 bulan yang dianjurkan adalah tiga sendok makan atau setengah mangkuk berukuran 250 ml. Sedangkan pemberian jadwal makan dapat dilakukan 2-3 kali sehari dan diselingi snack.
Di usia ini, waktu yang tepat bayi 7 bulan naik tekstur makanan dari puree menjadi lumat. Yang akan membuatnya mengunyah dan baik untuk stimulus rahang dan mulutnya.
Kesuksesan makan si kecil di usia berikutnya, bergantung pada jadwal yang dibiasakan sejak usia ini. Untuk itu, berikut jadwal makan anak 7 bulan yang direkomendasikan, melansir yourkidstable.com
6:30-7:00 AM: Bangun - Disusui atau minum susu botol saat bangun
7:30-8:00 AM: Sarapan, terdiri dari air, sekitar 1/4 cangkir berbagai makanan bayi buatan sendiri, dan makanan renyah yang dapat meleleh seperti puff atau makanan potong dadu yang lembut
09.00 AM: Tidur siang
11:00 AM: Menyusui
12:00 PM: Makan siang terdiri dari ari dan makanan yang telah dibuat dengan tekstur lumat.
13:00-14:00: Tidur siang
16:00-16:30:Menyusui
18:30-19:00: Makan malam, terdiri dari air, 1/4 cangkir berbagai makanan bayi buatan sendiri, dan makanan renyah yang dapat meleleh seperti wafer atau makanan potong dadu lembut.
19:00-19:30: ASI atau susu Formula
19:30: Mulai tidur malam
Makanan bayi 7 bulan
Berikut ini beberapa makanan yang disarankan untuk bayi 7 bulan
Ubi
Kaya akan vitamin C, E, serta beta-karoten, ubi juga sekaligus bisa dijadikan alternatif pengganti sumber karbohidrat, seperti kentang dan nasi.
Kacang polong
Jenis kacang yang satu ini merupakan bahan makanan yang kaya akan vitamin A, C, serta asam folat dan vitamin B lainnya.
Oat
Oat atau gandum dapat membantu menstabilkan kadar gula darah plus sumber energi pada bayi. Oat juga mengandung serat yang dapat menyehatkan usus.
Daging ayam
Ayam merupakan salah satu protein yang mudah didapat dan diolah, serta kaya akan protein dan vitamin B12. Daging ayam juga mengandung lemak yang dapat menjadi sumber energi dalam makanan bayi 7 bulan.
Daging merah
Protein ini mengandung zat besi yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi, apalagi zat besi dari ASI tidak lagi mencukupi untuk anak yang sudah mulai MPASI.
Ikan
Ikan merupakan bahan makanan yang tinggi protein, namun juga rendah lemak. Daging ikan juga lebih lembut sehingga sangat tepat diperkenalkan pada bayi yang baru belajar mengunyah.
Apa saja manfaat buah apel untuk MPASI? Yuk, kita cek video di atas!
#elevate women