Bobo.id - Teman-teman tentu tidak asing dengan kayu manis. Ini adalah salah satu dari rempah-rempah yang terkenal di Indonesia.
Kayu manis dikenal memiliki wangi yang khas dan sering digunakan sebagai bahan untuk membuat kue.
Namun, ternyata kayu manis juga bermanfaat untuk obat tradisional, salah satunya adalah untuk diabetes.
Berikut ini adalah manfaat kayu manis untuk diabetes dan cara membuatnya. Yuk, simak!
Baca Juga: Digunakan Sejak 5.000 Tahun Lalu, Kenalan dengan Kayu Manis, yuk!
Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes
Kayu manis terkenal dengan sifat antibiotik, anti-inflamasi dan antioksidan yang diketahui membantu menurunkan laju masuknya glukosa ke dalam tubuh.
Hal ini juga mendorong pencernaan yang lebih baik yang bisa membantu membuang kelebihan gula untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh.
Sebuah studi di jurnal Diabetes Care menyarankan bahwa kayu manis bisa membantu perbaiki kadar gula darah dan kadar kolesterol pada pasien diabetes tipe 2.
Selain itu, kayu manis juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kardiovaskular, yang biasanya berhubungan dengan penyakit diabetes.
Cara Membuat Ramuan Kayu Manis
Menurut sebuah penelitian, hanya mengonsumsi 1 gram kayu manis per hari bisa meningkatkan sensitivitas (kepekaan) insulin dan membantu mengelola diabetes tipe 2.
Untuk membuat ramuan kayu manis, kita disarankan untuk membuatnya menjadi infused water.
Kita hanya perlu merendam sejumput kayu manis bubuk atau sekitar 2 -3 cm batang kayu manis dalam air dan rendam semalaman
Kemudian di pagi hari kita rebus dan minum saat perut kosong.
Baca Juga: Bisa Menghilangkan Jamur pada Tanaman, Simak Berbagai Manfaat Kayu Manis untuk Tanaman di Rumah
Asal-usul Kayu Manis
Kayu manis berasal dari lapisan dalam kulit kayu dari jenis pohon cemara, yaitu genus Cinnamomum.
Biasanya para petani mengelupas bagian kulit luar pohon sampai bagian kulit dalam sehingga mendapati lapisan kayu manis.
Proses selanjutnya, kayu manis akan dikeringkan. Saat dikeringkan, kayu manis secara alami akan menggulung.
Gulungan inilah yang nantinya akan kita pergunakan menjadi batangan atau bubuk rempah-rempah dalam masakan.
Manfaat Lain Kayu Manis
Kayu manis berfungsi untuk menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kinerja syaraf, mencegah obesitas, mencegah kanker, dan mencegah radang.
Rempah ini juga bisa diolah secara tradisional dan dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, seperti penyakit kulit, jantung, dan perut kembung.
Selain itu, kayu manis juga bisa kita manfaatkan untuk mengusir semut di rumah juga, lo.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Buang Racun, Ini Manfaat Minum Air Apel dan Kayu Manis Tiap Hari
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bubuk manis juga memiliki tekstur yang halus dan mudah terhirup. Apabila bubuk kayu manis terhisap, bubuk kayu manis bisa membuat Anda kesulitan bernapas dan batuk-batuk. Kandungan cinnamaldehyde yang terdapat dalam rempah ini juga berpotensi untuk mengiritasi tenggorokan dan berujung pada munculnya gangguan pernapasan.Radang adalah respons tubuh yang penting untuk melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh.
Meski demikian, radang yang berlangsung lama bisa menimbulkan penyakit berbahaya bagi tubuh.
Nah, kayu manis mengandung polifenol. Senyawa ini bersifat antioksidan yang bisa menangkal paparan radikal bebas penyebab kerusakan tubuh.
Antioksidan ini ternyata juga berpotensi bekerja sebagai antiradang.
5. Kanker
Kayu manis mengandung senyawa yang bersifat antikanker.
Tinjauan terbitan European Journal of Medicinal Chemistry (2019) mengatakan bahwa rempah ini berpotensi memicu kematian sel kanker.
Selain itu, rempah ini juga mungkin bisa menekan dan mengurangi jumlah sel yang berkembang.
Kemampuan antikanker ini berasal dari senyawa eugenol dan cinnamalehyde.
Meski demikian, berbagai riset yang dicantumkan dalam tinjauan ini sebagian besar masih menguji coba pada hewan dan sel yang ada di laboratorium, bukan manusia.
Oleh karena itu, manfaatnya untuk kanker manusia masih harus diteliti lebih lanjut.
6. Penyakit neurodegeneratif
Penyakit neurodegeneratif adalah penyakit yang muncul akibat saraf berhenti bekerja atau bahkan mati. Hal ini biasa dijumpai pada penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Nah, studi terbitan Journal Of Alzheimer’s Disease (2013) mengamati bahwa kandungan cinnamaldehyde dan epikatekin pada rempah ini bisa menghambat penumpukan protein di otak yang menandakan adanya Alzheimer.
Selain itu, cinnamon membantu melindungi saraf dan membuat kadar senyawa di otak. Efeknya, fungsi gerak tubuh bisa lebih maksimal.
Meski begitu, studi ini masih diteliti pada tikus maupun laboratorium. Manfaat ini perlu dipelajari langsung pada manusia.
7. HIV
Manfaat cinnamon yang berasal dari jenis Cassia dipercaya bisa melawan virus HIV. Potensi ini berasal dari senyawa polifenol.
Lagi-lagi, khasiat ini baru diuji di laboratorium, belum pada manusia secara langsung. Terlebih, studi kayu manis untuk HIV juga masih terbatas.
Beberapa penelitian yang dilakukan bahkan sudah lebih dari 10 tahun yang lalu.
Jadi, perlu dilakukan lagi pengujian terkini. Sebaiknya Anda tidak mengandalkan rempah ini menjadi satu-satunya obat untuk HIV.