Berapa kali bayi 3 bulan harus menyusu?

Setelah melahirkan, air susu akan keluar dari payudara ibu. Pada beberapa ibu, ASI (air susu ibu) mungkin baru keluar setelah beberapa jam atau beberapa hari pasca persalinan.

ASI yang pertama keluar setelah ibu melahirkan disebut dengan kolostrum. 

Secara medis, sudah terbukti bahwa memberikan kolostrum punya banyak manfaat untuk bayi baru lahir. Namun, bagaimana hukumnya secara Islam?

Yuk disimak, berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama hukum memberikan kolostrum pada bayi baru lahir dalam agama Islam.

1. Memberikan ASI wajib dalam Islam

Mendapatkan ASI adalah hak anak. Dalam Islam, memberikan ASI pada anak hukumnya adalah wajib.

Dilansir dari situs nu.or.id, di antara dalil yang menunjukkan disyariatkannya pemberian ASI adalah surat Al-Baqarah ayat 233, yang artinya:

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yakni bagi mereka yang ingin menyempurnakan penyusuan.

Karena itulah maka para fuqaha` sepakat bahwa penyusuan itu adalah wajib sepanjang si bayi membutuhkan dan dalam usia menyusu.

Editors' Picks

• Apakah Berhubungan Seks Bisa Mengubah Posisi Bayi Sungsang?
• Berapa Kali Harus Berhubungan Seks agar Bisa Hamil?
• 5 Resep Minuman Elektrolit untuk Ibu Hamil, Bantu Cegah Dehidrasi

2. Siapa yang bertanggung jawab memberikan ASI?

Namun para ulama berbeda pendapat mengenai siapa yang harus bertanggung jawab mengenai penyusuan tersebut.

Menurut madzhab Syafi’i dan Hanbali, yang harus bertanggung jawab adalah bapaknya. Dalil yang mereka gunakan sebagai dasarnya adalah firman Allah swt dalam surat Ath-Thalaq ayat 6, yang artinya:

Dan apabila kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

3. Hukum memberikan kolostrum dalam Islam

Dalam istilah fikih kolostrum dikenal nama liba`, yaitu air susu yang pertama kali keluar setelah melahirkan. Masa keluarnya sebentar antara tiga dan tujuh hari, dan warnanya cenderung kekuning-kuningan dan lebih kental dibanding air susu.

Menurut madzhab Syafi’i, seorang ibu wajib menyusukan kolostrum kepada anaknya meskipun ada perempuan lain yang menyusuinya (murdli’ah). Sebab, pada umumnya jika tidak diberi kolostrum anak tersebut tidak bisa bertahan hidup atau daya tahan tubuhnya lemah.

Hal ini sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, yang artinya:

Pasal, wajib bagi ibu menyusukan kolostrum pada anaknya sekalipun ada perempuan lain yang menyusuinya karena pada umumnya si anak tidak bisa hidup atau tidak kuat (daya tahan tubuhnya) kecuali dengan kolostrum, yaitu susu yang keluar pertama-tama sesudah melahirkan, dan masa keluarnya sebentar.

Karena itu, maka hukum memberikan kolostrum atau susu yang pertama kali keluar setelah melahirkan adalah wajib karena sangat dibutuhkan bagi si anak.

4. Kandungan 'emas' kolostrum

Kolostrum terbentuk di kelenjar susu (payudara) dengan tinggi protein dan rendah lemak dan gula. ‘Cairan emas’ ini berisi sel darah putih yang menghasilkan antibodi, yang berfungsi memperkuat sistem kekebalan bayi dan melindunginya dari infeksi.

Kolostrum sangat terkonsentrasi dan padat nutrisi bahkan dalam dosis kecil, sehingga bayi berperut kecil pun dapat mendapatkan segudang manfaatnya.

ASI pertama ini memberikan kekebalan yang kuat dan unik, yang hanya dapat diperoleh dari kolostrum. Kolostrum juga membantu bayi belajar mengisap, menelan, dan bernapas selama menyusui.

ASI merupakan makanan pokok bagi bayi, yang memiliki banyak nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Kandungan zat antibodi yang dimiliki ASI dapat membentuk sistem kekebalan tubuh bayi. Kandungan lainnya dalam ASI seperti vitamin, protein, dan kalsium dapat mendukung tumbuh kembang fisik dan kecerdasan bayi.

Dengan manfaat yang banyak ini, penting bagi Mama untuk memenuhi kebutuhan ASI si Kecil agar manfaatnya dapat terasa.

Lalu, berapa banyak ASI yang dibutuhkan oleh bayi? Berikut Popmama.comtelah rangkum dari berbagai sumber jumlah ASI yang dibutuhkan bayi sesuai usia.

Kebutuhan ASI untuk Bayi Baru Lahir (Usia 1 hingga 7 hari)

Bayi baru lahir ukuran perutnya masih sangat kecil, kurang lebih ukurannya sama dengan buah ceri. Karena ukuran perutnya yang kecil ini, bayi belum bisa menampung banyak ASI, Ma.

Sehingga dapat dikatakan juga bahwa sebenernya bayi baru lahir belum membutuhkan banyak ASI untuk bisa merasa kenyang.

Berikut rincian kebutuhan ASI bayi baru lahir:

• Bayi usia 1 dan 2 hari:  5-7 ml (sekitar satu sendok teh) setiap kali menyusu
• Bayi usia 3 dan 4 hari: 22-27 ml (sekitar tiga sendok teh) setiap kali menyusu
• Bayi usia 5 dan 6 hari: 30-45 ml (sekitar dua sendok makan) setiap kali menyusu
• Bayi usia 7 hari: 60 ml (sekitar tiga sendok makan) setiap kali menyusu

Rata-rata bayi bayi baru lahir (usia 1 hingga 7 hari) menyusu sebanyak delapan hingga sepuluh kali per hari atau sekitar satu hingga tiga jam sekali.

Editors' Picks

• 10 Rekomendasi Cream Wajah untuk Bayi yang Aman
• 7 Tips agar Bayi Tidak Terbangun di Malam Hari
• Nistagmus pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Kebutuhan ASI Bayi Usia 2 Minggu

Saat bayi berusia dua minggu, ukuran perutnya telah berkembang menjadi seperti telur ayam dan perutnya sudah mampu menampung lebih banyak ASI daripada sebelumnya.

Kebutuhan ASI bayi usia dua minggu adalah sekitar 80 hingga 150 ml setiap kali menyusu, dan kebanyakan bayi di usia ini akan menyusu setiap 2 sampai 4 jam sekali.

Jika Mama merasa khawatir atau ragu akan kebutuhan ASI si Kecil, Mama bisa mengonsultasikannya ke ahli laktasi atau ke dokter.

Kebutuhan ASI Bayi Usia 1 hingga 6 Bulan

Saat usia bayi bertambah, maka ukuran perut bayi pun ikut bertambah. Pada usia satu hingga enam bulan, si Kecil akan dapat minum lebih banyak ASI setiap kali menyusu.

Berikut rincian kebutuhan ASI bayi usia satu hingga enam bulan:

• Bayi usia 1 dan 2 bulan: 120-150 ml setiap kali menyusu
• Bayi usia 3 dan 4 bulan: 150-180 ml setiap kali menyusu
• Bayi usia 5 dan 6 bulan: 180-240 ml setiap kali menyusu

Seberapa sering bayi menyusu dapat berubah tergantung usianya, pada bayi usia satu hingga enam bulan rata-rata bayi akan menyusu setiap 2 sampai 4 jam sekali, atau bisa disebut bayi akan menyusu delapan hingga 12 kali dalam satu hari.

Kebutuhan ASI Bayi Usia 7 hingga 12 Bulan

Bayi usia 7 hingga 12 bulan sudah mulai memasuki masa MPASI, meski begitu ASI tetaplah sumber nutrisi dan makanan utama bayi.

Berikut rincian kebutuhan ASI bayi usia 7 hingga 12 bulan:

• Bayi usia 7 dan 8 bulan: 800-900 ml perhari
• Bayi usia 9 bulan: 400-600 ml perhari
• Bayi usia 10 hingga 12 bulan: 700-800 ml perhari

Bayi di rentang usia ini frekuensi menyusu-nya akan jadi lebih sedikit, Ma. Pada bayi usia 7 hingga 12 bulan, rata-rata hanya akan menyusu sebanyak empat kali dalam satu hari.

Tanda Bayi Merasa Lapar dan Kenyang

Seiring bertambahnya usia, bayi mulai bisa memberikan tanda ketika mereka merasa lapar atau sudah kenyang. Memahami tanda-tanda ini bisa membantu Mama mengetahui kapan dan seberapa sering Mama harus menyusui si Kecil.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, berikut tanda yang akan diberikan bayi ketika mereka lapar dan merasa kenyang.