Berapa bulan bayi bisa duduk di baby walker?

Moms mungkin sudah pernah dengar baby walker sebelumnya. Sesuai dengan namanya, alat ini memang ditujukan untuk melatih bayi belajar berjalan.

Namun, apakah penggunaan baby walker itu aman atau justru berbahaya untuk Si Kecil? Sebelum beli bahkan pakai, coba cari tahu jawaban lengkapnya di sini, Moms!

Apa Itu Baby Walker?

Berapa bulan bayi bisa duduk di baby walker?

Foto: baby walker (https://www.yoybuy.com/pd/yP6yc3QBEH5rTAu5vKwG.html)

Foto: yoybuy.com

Baby walker adalah alat bantu yang memang dirancang untuk membantu bayi belajar berjalan.

Alat ini memiliki dudukan atau kursi gantung guna menahan tubuh bayi bagian bawah, dilengkapi meja kecil di bagian depan yang berisi mainan.

Ada juga roda di bagian bawah baby walker, Moms. Roda pada alat ini bertujuan untuk membantu bayi berjalan.

Karena saat ia menggerakkan kakinya, baby walker ikut bergerak sehingga Si Kecil pun bisa berjalan.

Melansir dari Cleveland Clinic, baby walker bisa mulai digunakan bayi sekitar usia 5-15 bulan.

Selain itu, alasan utama lainnya mengapa para orang tua memilih memberikan alat ini yakni untuk membuat Si Kecil lebih tenang dan senang.

Baca Juga: Mengenal Hipotermia pada Bayi, Kondisi Suhu Tubuh Bayi di Bawah Normal

Jadi, saat anak rewel dan ingin terus ditemani sedangkan orang tuanya sedang sibuk, ia bisa lebih anteng bermain dengan baby walker-nya.

Pertanyaannya, apakah manfaat pakai baby walker sepadan dengan fungsinya?

Perlukah Anak Pakai Baby Walker?

Faktanya, Moms dan Dads tidak perlu memberikan baby walker untuk Si Kecil. Terlebih lagi, ternyata manfaat alat ini tidak setara dengan fungsinya, lho!

Sebab pada dasarnya, penggunaan baby walker justru lebih besar menimbulkan risiko daripada memberikan manfaat untuk bayi.

Bila Moms sebelumnya berpikir untuk membeli baby walker sebagai alat bantu jalan Si Kecil, sekarang sebaiknya pertimbangkan kembali hal ini.

Apa Bahaya Baby Walker?

Berapa bulan bayi bisa duduk di baby walker?

Foto: baby walker (https://www.todaysparent.com/baby/baby-development/why-cant-i-buy-a-baby-walker-in-canada/)

Foto: todaysparent.com

Tujuannya memang baik, yakni agar Si Kecil lebih cepat dan lancar berjalan. Bahkan, ditambah lagi, buah hati Moms dan Dads mungkin jadi lebih tenang dan tidak rewel.

Padahal nyatanya, ada beberapa bahaya baby walker yang sebaiknya Moms pertimbangkan.

1. Anak Berisiko Terluka

Mengutip dari Harvard Health Publishing, menurut penelitian dalam jurnal Pediatrics, ada lebih dari 230.000 anak usia kurang dari 15 bulan yang dirawat di Amerika Serikat.

Pasalnya. mereka mengalami cedera akibat menggunakan baby walker.

Sebagian besar cedera tersebut terjadi karena anak jatuh dari tangga saat pakai baby walker, kemudian menimbulkan luka di kepala dan leher yang cukup serius.

Baca Juga: Madu untuk Bayi: Bahaya dan Waktu Tepat Memberikannya

Tak hanya itu, anak yang dibiarkan menggunakan alat tersebut juga berisiko:

  • Terjepit
  • Kejatuhan benda dari atas meja karena meja tersebut tertabrak oleh baby walker
  • Mengambil benda berbahaya yang seharusnya ada di luar jangkauan Si Kecil

Semua hal ini berisiko terjadi karena orang tua maupun penjaga yang ada di sekitar anak tidak memerhatikan saat ia sedang bermain dengan baby walker.

Dengan kata lain, anak dibiarkan bermain dengan alat bantu tersebut supaya orang tua atau penjaganya bisa melakukan kegiatan lain.

Padahal, hal ini justru berisiko membuat anak berada di luar pengawasan, sehingga tidak terlihat bila ia berada dalam bahaya.

2. Tidak Melalui Fase Perkembangan Sesuai Seharusnya

Berdasarkan bahaya baby walker yang pertama tadi, bukan berarti penggunaan alat tersebut jadi lebih aman bila tetap dalam pengawasan orang tua dan pengasuh.

Sebab sebenarnya, alat bantu tersebut juga tidak cukup baik karena anak belum tentu jadi lebih cepat berjalan.

Normalnya, berikut tahapan atau tonggak perkembangan yang seharusnya dilalui bayi dalam prosesnya belajar berjalan:

  1. Berguling
  2. Duduk
  3. Merangkak
  4. Mengangkat tubuhnya untuk berdiri
  5. Bergerak di lantai atau alas untuk melatihnya sampai mahir berjalan

Melihat dari tahapan perkembangan di atas, seharusnya bayi melalui fase yang cukup panjang sebelum mampu berjalan.

Ini karena fase merangkak dapat membantu bayi melatih tangan, bahu, panggul, dan lututnya untuk menumpu beban agar saat berjalan nanti ia sudah lebih mahir.

Tak hanya itu Moms, Si Kecil pun perlu menghabiskan banyak waktu untuk bergerak di lantai atau alas, guna melatih kemampuan motorik agar bisa berjalan.

Sementara bila menggunakan alat bantu jalan, fase tersebut bisa saja terlewati.

Intinya, penggunaan baby walker berisiko menghambat atau menunda bayi dalam meraih fase-fase perkembangan penting tersebut.

Semakin banyak waktu yang dihabiskan bayi dengan alat bantu jalannya, semakin banyak pula waktu yang tertunda sampai ia mampu mencapai tonggak perkembangannya.

3. Tidak Membuat Anak Cepat Berjalan

Gerakan berjalan yang dibantu baby walker dengan anak berlatih jalan sendiri sesuai fase perkembangan bisa sangat berbeda.

Ini karena saat menggunakan alat bantu jalan, Si Kecil tidak menggunakan otot-otot tubuhnya dengan baik.

Ia justru mengandalkan jari-jari kaki tanpa tahu caranya berlatih menggunakan otot-otot kakinya untuk mampu berdiri dan bergerak dengan benar.

Baca Juga: Kapan Bayi Bisa Duduk? Ini Hal-Hal yang Perlu Moms Ketahui

Ketika tidak menggunakan baby walker, otak anak sudah tertanam cara berjalan dengan mengandalkan jari-jari kakinya.

Hal inilah yang menyulitkan mereka untuk berjalan dengan lancar.

Alhasil, anak mungkin mampu berjalan, tapi di waktu yang lebih lambat daripada anak lain yang tidak menggunakan baby walker.

Adakah Baby Walker yang Aman Sesuai Rekomendasi Dokter?

Berapa bulan bayi bisa duduk di baby walker?

Foto: baby walker

Foto: Orami Photo Stock

Dokter umumnya tidak menganjurkan penggunaan baby walker dengan alasan apa pun.

Jadi, sebenarnya tidak ada baby walker yang aman maupun yang direkomendasikan oleh dokter anak.

Sebab, tetap ada bahaya atau risiko di balik penggunaan alat bantu jalan ini.

Sementara bila Moms tetap ingin mencoba baby walker, sekarang sudah banyak tempat-tempat yang menyediakan penyewaan alat bantu jalan ini.

Selain bisa mendapatkan baby walker murah, jangka waktu pemakaian juga tidak terlalu lama, sehingga Si Kecil tidak berisiko bergantung pada alat ini.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Mengganti Sufor untuk Bayi? Ini Penjelasannya

Meski baby walker bukanlah pilihan yang terbaik untuk mengajarkan anak berjalan, beberapa pilihan alat bantu ini bisa Moms pakai sementara bila memang membutuhkannya:

1. Sugarbaby Walker Table 10 in 1 Coco Friends

Baby walker yang satu ini punya 2 mode, yakni push walker (didorong) dan activity table (jadi meja bermain).

Selain jadi alat bantu yang menopang saat SI Kecil belajar berjalan, baby walker ini juga dirancang untuk melatih motorik halus anak karena dilengkapi banyak mainan.

2. Spacebaby By Pacific SB-507

Berbeda dengan tadi, baby walker dari Spacebaby ini tidak didorong, melainkan ditumpangi oleh bayi dan bisa berjalan karena dilengkapi roda di bagian bawahnya.

Kelebihannya, alat bantu jalan ini bisa dilipat sehingga mudah disimpan saat tidak digunakan.

Namun kembali lagi, pertimbangan untuk pakai baby walker perlu Moms pikirkan matang-matang.

Alat ini memang bukan membuat Si Kecil tidak mampu berjalan, tetapi memperlambat kemampuan berjalannya.

Secara tidak langsung, Si Kecil juga bisa merasa bergantung dengan alat ini bila ingin berjalan dengan lancar.

Padahal sebaliknya, tanpa alat ini pun Si Kecil tetap bisa mengoptimalkan kemampuan otot-ototnya untuk berlatih berjalan.

Berapa bulan bayi boleh memakai baby walker?

Penggunaan Baby Walker yang Tepat Alat ini digunakan untuk bayi berusia 4 - 16 bulan. Banyak orangtua yang percaya bahwa baby walker dapat membantu anak berjalan lebih cepat.

Bolehkah bayi umur 5 bulan naik baby walker?

Baby walker memang bisa digunakan sejak bayi berusia 4 bulan hingga bayi bisa berjalan sendiri (setelah bayi bisa berjalan tidak disarankan lagi untuk menggunakan walker), namun tentunya penggunaannya tetap harus disesuaikan dengan panjangnya bayi anda dan perkembangan motorik bayi anda.

Bolehkah bayi 4 bulan menggunakan baby walker?

Baby walker biasanya dirancang untuk bayi antara usia 4 hingga 16 bulan. Selain itu, bayi harus dapat mengangkat kepalanya dengan mantap dan kakinya menyentuh lantai saat diletakkan di alat bantu jalan tersebut, agar dapat menggunakannya.

Bolehkah bayi yang belum bisa duduk naik baby walker?

Namun sejatinya, dalam ranah medis, penggunaan baby walker tidaklah disarankan, sebab mengandung bahaya yang lebih besar dibanding manfaatnya, di antaranya: Jika bayi diletakkan di baby walker padahal ia belum bisa berdiri atau berjalan dengan benar, maka syaraf dan otot di sekitar panggulnya rentan mengalami cidera.