Bentuk ragam hias yang berupa topeng atau bentuk manusia termasuk ragam hias

Lihat Foto

DOK. SHUTTERSTOCK

Salah satu motif batik Papua yang paling terkenal adalah motif cenderawasih.

KOMPAS.com - Ragam hias adalah karya seni rupa yang dihasilkan dari imajinasi, pikiran, perasaan, dan kreativitas seniman, yang dituangkan dalam bentuk gambar dekoratif.

Ada empat jenis motif ragam hias yang bisa dijumpai dalam karya seni, yaitu ragam hias figuratif, geometris, flora, dan fauna.

Ragam hias figuratif

Lihat Foto

Sumber.belajar.kemdikbud.go.id

Contoh ragam hias figuratif

Ragam hias figuratif adalah bentuk ragam hias yang menggunakan obyek manusia, digambar dengan penggayaan bentuk.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ragam hias figuratif disebut juga figur manusia.

Dalam penciptaan motif ornamen, manusia dipandang sebagai salah satu obyek yang memiliki beberapa unsur, baik yang terpisah maupun menyatu.

Ketika membuat ragam hias ini, seniman akan meniru bentuk tubuh manusia. Mulai dari kepala hingga kaki. Kemudian membuat tiruan manusia dalam gaya tertentu.

Ragam hias figuratif bisa ditemui dalam karya seni rupa dua dimensi, seperti lukisan atau gambar, dan tiga dimensi, yakni patung atau topeng.

Baca juga: Pola Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris

Lihat Foto

Sumber.belajar.kemdikbud.go.id

Contoh ragam hias geometris

Dikutip dari buku Batik Pesisiran: Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik (2022) oleh Hasanudin, ragam hias geometris mengacu pada bentuk ilmu ukur sebagai kerangka pola ulang atau rincian bentuk (motif).

Perbesar

Ilustrasi Lukisan. (Sumber: Pixabay)

Berikut ini ada beberapa macam ragam hias Nusantara beserta contohnya yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Ragam Hias Flora

Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.

2. Ragam Hias Fauna

Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna (hewan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

3. Ragam Hias Figuratif

Ragam hias figuratif adalah motif hias yang dikembangkan dari objek bentuk manusia yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. Dikatakan figuratif karena bentuk dasar motif mengacu pada bentuk figur manusia yang kemudia digayakan. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.

4. Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. motif hias geometris dikembangkan dari unsur titik, garis, dan bentuk bidang geometris yang disusun secara berulang dari bentuk sederhana sampai pola yang rumit. Penggunaan ragam hias geometris dapat dijumpai diberbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Motif atau ragam hias geometris merupakan motif tertua dalam ornamen karena sudah dikenal dan digunakan sejak zaman prasejarah. Perkembangan motif geometris sendiri berawal dari bentuk titik, garis, dan kemudian bidang yang berulang-ulang mulai dari yang sederhana hingga pola yang lebih rumit. Ragam hias geometris umumnya banyak diaplikasikan pada kain sulam, kain batik, kain tenun, kain bordir, bangunan-bangunan, candi-candi, perabotan rumah tangga, ukiran pada benda, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

5. Ragam Hias Polygonal

Ragam hias polygonal adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk polygonal (susunan garis lurus yang terjalin membentuk rangkaian yang menyatu dan memiliki sudut dalam bentuk datar) kemudian digayakan dan disusun sesuai imajinasi pembuatnya. Poligonal  memiliki batas bentuk yang berwujud segi empat (tetragon), segi tiga (triangle),  segi enam (hexagon), segi lima (pentagon), dan lain-lain.

Jakarta -

Ragam hias berasal dari kata bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Kata ini diserap ke bahasa Inggris menjadi "ornament". Apakah detikers bisa jelaskan jenis ragam hias yang umumnya ada di berbagai negara?

Biasanya, ragam hias adalah pola berulang yang dibuat dalam suatu karya seni. Seni ragam hias dibuat dengan tujuan untuk mengisi kekosongan permukaan sebuah karya.

Adanya komponen seni ini juga berfungsi untuk memperindah hasil karya seni. Ragam hias dalam sebuah karya bisa meningkatkan nilai jualnya, seperti dikutip dari Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sri Sudaryati, S.Pd, M.M. dan Boiman, S.Pd.

Ragam hias merupakan salah satu bentuk seni rupa yang melekat dengan identitas bangsa Indonesia. Karena itu, kamu bisa menemukan ragam hias atau ornamen di rumah adat, di ruang tamu, di bangunan modern, hingga produk tekstil.


Jenis Ragam Hias

1. Ragam Hias Geometris

Motif kawung, salah satu ragam hias geometris. Foto: Wikimedia Commons

Ragam hias geometris mengandung unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis yang dibuat bisa berupa garis lurus, lengkung, spiral, atau zig-zag. Sementara itu, bidang dalam ragam hias geometris bia berupa lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan layang-layang. Garis dan bidang ini lalu dikombinasikan menjadi ragam hias geometris.

Ragam hias geometris disebut sebagai ragam hias tertua karena sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Contoh yang berkembang di nusantara antara lain yaitu ceplokan, kawung, pilin, tumpal, dan meander.


2. Ragam Hias Flora

Ragam hias flora dalam teks Guasti yang memuat puisi seniman Michelangelo dengan tejemahan bahasa Jerman. Foto: Wikimedia Commons

Ragam hias flora menggunakan objek motif tumbuh-tumbuhan atau flora, seperti namanya. Motif flora bisa dibuat sesuai asli maupun dikembangkan dengan imajinasi.

Jenis ragam hias flora bisa ditemui di penjuru dunia, termasuk Indonesia, seperti di batik, ukiran, kain sulam, kain tenun bordir, seni pewayangan, atau rumah tradisional. Contoh ragam hias flora di antaranya yaitu pepatran, keketusan, keketusan wangga (bunga besar mekar dan berdaun lebar), keketusan bunga tuwung (bunga terung berliku dan berulang), dan keketusan bun-bunan (tumbuhan menjalar atau bersulur).


3. Ragam Hias Fauna

Contoh ragam hias fauna dan flora di ornamen Rumah Panjang Dayak Lundayeh. Ragam hias ini didominasi motif pakis dan burung rangkong di Desa Wisata Setulang, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Foto: Wikimedia Commons/Yohanes Nindito Adisuryo

Ragam hias fauna mengambil bentuk motif dari hewan, seperti burung, singa, gajah, dan ikan. Ragam hias fauna juga sering dipadukan dengan flora sehingga muncul motif yang lebih beragam.

Contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, siswa bisa membuat gambar kontur burung dengan pose tertentu sebagai pola gambar ragam hias. Lalu, buat garis atau bentuk motif tambahan dengan mengisi pola tersebut. Selesaikan gambar dengan mengisi bidang dengan warna menarik.

4. Ragam Hias Figuratif / Manusia

Ragam hias figuratif tahun 1919. Foto: Wikimedia Commons/Cleveland Museum of Art

Ragam hias figuratif menggunakan manusia sebagai objek. Untuk membuat ragam hias figuratif, seniman akan meniru bentuk tubuh manusia dari kepala hingga kaki, lalu membentuk tiruan manusia dengan pose atau gaya tertentu.

Ragam hias figuratif juga dapat ditambahkan motif lain, seperti flora, untuk meningkatkan keindahan karya. Ragam hias ini dapat dibuat dalam bentuk dua dimensi atau dwimatra seperti gambar dan lukisan. Di samping itu, seniman juga bisa membuat ragam trimatranya, seperti patung atau topeng.

Kekayaan flora dan fauna di tiap daerah menginspirasi ragam hias yang bervariasi di berbagai negara. Jejak jenis ragam hias dari berbagai budaya bisa dilihat dari bentuk bangunan atau arsitektur rumah adat hingga kain tradisionalnya. Ragam hias mana yang paling sering kamu jumpai, detikers?

Simak Video "Mengunjungi Kekayaan Budaya Aceh di Anjungan Adat Gayo Lues"



(twu/row)

Page 2

Jakarta -

Ragam hias berasal dari kata bahasa Yunani "ornare" yang artinya hiasan atau menghias. Kata ini diserap ke bahasa Inggris menjadi "ornament". Apakah detikers bisa jelaskan jenis ragam hias yang umumnya ada di berbagai negara?

Biasanya, ragam hias adalah pola berulang yang dibuat dalam suatu karya seni. Seni ragam hias dibuat dengan tujuan untuk mengisi kekosongan permukaan sebuah karya.

Adanya komponen seni ini juga berfungsi untuk memperindah hasil karya seni. Ragam hias dalam sebuah karya bisa meningkatkan nilai jualnya, seperti dikutip dari Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sri Sudaryati, S.Pd, M.M. dan Boiman, S.Pd.

Ragam hias merupakan salah satu bentuk seni rupa yang melekat dengan identitas bangsa Indonesia. Karena itu, kamu bisa menemukan ragam hias atau ornamen di rumah adat, di ruang tamu, di bangunan modern, hingga produk tekstil.


Jenis Ragam Hias

1. Ragam Hias Geometris

Motif kawung, salah satu ragam hias geometris. Foto: Wikimedia Commons

Ragam hias geometris mengandung unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis yang dibuat bisa berupa garis lurus, lengkung, spiral, atau zig-zag. Sementara itu, bidang dalam ragam hias geometris bia berupa lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan layang-layang. Garis dan bidang ini lalu dikombinasikan menjadi ragam hias geometris.

Ragam hias geometris disebut sebagai ragam hias tertua karena sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Contoh yang berkembang di nusantara antara lain yaitu ceplokan, kawung, pilin, tumpal, dan meander.


2. Ragam Hias Flora

Ragam hias flora dalam teks Guasti yang memuat puisi seniman Michelangelo dengan tejemahan bahasa Jerman. Foto: Wikimedia Commons

Ragam hias flora menggunakan objek motif tumbuh-tumbuhan atau flora, seperti namanya. Motif flora bisa dibuat sesuai asli maupun dikembangkan dengan imajinasi.

Jenis ragam hias flora bisa ditemui di penjuru dunia, termasuk Indonesia, seperti di batik, ukiran, kain sulam, kain tenun bordir, seni pewayangan, atau rumah tradisional. Contoh ragam hias flora di antaranya yaitu pepatran, keketusan, keketusan wangga (bunga besar mekar dan berdaun lebar), keketusan bunga tuwung (bunga terung berliku dan berulang), dan keketusan bun-bunan (tumbuhan menjalar atau bersulur).


3. Ragam Hias Fauna

Contoh ragam hias fauna dan flora di ornamen Rumah Panjang Dayak Lundayeh. Ragam hias ini didominasi motif pakis dan burung rangkong di Desa Wisata Setulang, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Foto: Wikimedia Commons/Yohanes Nindito Adisuryo

Ragam hias fauna mengambil bentuk motif dari hewan, seperti burung, singa, gajah, dan ikan. Ragam hias fauna juga sering dipadukan dengan flora sehingga muncul motif yang lebih beragam.

Contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, siswa bisa membuat gambar kontur burung dengan pose tertentu sebagai pola gambar ragam hias. Lalu, buat garis atau bentuk motif tambahan dengan mengisi pola tersebut. Selesaikan gambar dengan mengisi bidang dengan warna menarik.

4. Ragam Hias Figuratif / Manusia

Ragam hias figuratif tahun 1919. Foto: Wikimedia Commons/Cleveland Museum of Art

Ragam hias figuratif menggunakan manusia sebagai objek. Untuk membuat ragam hias figuratif, seniman akan meniru bentuk tubuh manusia dari kepala hingga kaki, lalu membentuk tiruan manusia dengan pose atau gaya tertentu.

Ragam hias figuratif juga dapat ditambahkan motif lain, seperti flora, untuk meningkatkan keindahan karya. Ragam hias ini dapat dibuat dalam bentuk dua dimensi atau dwimatra seperti gambar dan lukisan. Di samping itu, seniman juga bisa membuat ragam trimatranya, seperti patung atau topeng.

Kekayaan flora dan fauna di tiap daerah menginspirasi ragam hias yang bervariasi di berbagai negara. Jejak jenis ragam hias dari berbagai budaya bisa dilihat dari bentuk bangunan atau arsitektur rumah adat hingga kain tradisionalnya. Ragam hias mana yang paling sering kamu jumpai, detikers?

Simak Video "Mengunjungi Kekayaan Budaya Aceh di Anjungan Adat Gayo Lues"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/row)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA