Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor StandarDiunggah oleh
zahraadenia
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan4 halamanInformasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumenHak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
- Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
- Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Twitter
- Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
LinkedIn
- Bagikan dengan Email, membuka klien email
Email
- Salin Tautan
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen IniUnduh sekarang
SimpanSimpan Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Standar Untuk Nanti
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Standar
Diunggah oleh
zahraadeniaDeskripsi lengkap
SimpanSimpan Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Standar Untuk Nanti
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
TanamkanBagikan
CetakUnduh sekarang
Lompat ke Halaman
Anda di halaman 1dari 4Cari di dalam dokumen
You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.
Buy the Full Version
Puaskan Keingintahuan Anda
Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
- Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
- Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
- Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
- Bagikan dengan Email, membuka klien email
- Salin Tautan
Beranda Buku Buku audio DokumenNavigasi cepat
wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 13 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu.
Artikel ini telah dilihat 102.395 kali.
Z-score digunakan untuk mengambil sampel dalam satu set data atau untuk menentukan berapa jumlah standar deviasi di atas atau di bawah mean. . Untuk mencari Z-score suatu sampel, Anda harus mencari dulu mean, varian, dan standar deviasinya. Untuk menghitung Z-score, Anda harus mencari selisih antara value sampel dan value mean, lalu membaginya dengan standar deviasi. Meskipun ada banyak cara menghitung Z-score dari awal hingga akhir, cara yang satu ini cukup sederhana.
TUGAS MAKALAH
STATISTIK 1
NILAI STANDAR
Oleh :
Suci Nanda Sari 14199053
Dosen pembimbing :
Dr. Khairuddin, M. Kes, AIFO
Dr. Adnan Fardi, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA S2
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis hantarkan kehadirat allah SWT, atas berkah dan rahmatNya penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul Nilai Standar. Dan ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing dan seluruh teman-teman yang telah ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pada teman semua demi kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi teman-teman dan semua pembaca, Aamiin.
Padang, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai Standar........................................................................ 2
B. Z Skore .................................................................................................. 2
C. T skore ................................................................................................... 4
D. Kegunaan Nilai Standar......................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 8
B. Saran...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Istilah statistik banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Mempelajari ststistik pada dasarnya tidakklah terlalu sulit, asal dilakukan secara bertahap, sebab setiap uraian yang ada dalam statistik hamper selalu didasari kepada konsep dan uraian sebelumnya. Oleh karena itu mempelajari statistik tidak mungkin dilakukan secara meloncat, dibagian tengah saja, tetapi harus dimulai dari awal secara teratur dan bertahap.
Dalam statistik kita memepelajari mengenai skor baku Skor baku dipakai antara lain untuk membandingkan dua skor atau lebih yang menggunakan standar skor atau skala yang berbeda. Misalnya, dalam kasus tabel skor hasiln tes kelincahan yang pengukurannya menggunakan waktu dan tes daya ledak yang menggunakan frekuensi. Dalam kasus demikian, harus mengkonversikan terlebih dahulu skor-skor mereka ke dalam skor baku. Skor baku yang seringkali digunakan dalam kegiatan pengukuran dan penilaian adalah “skor-Z (Z-score)” dan “skor-T (T-score)”.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu Nilai standar?
2. Apa itu Z score ?
3. Apa itu T score ?
4. Apa kegunaan Z score dan T score?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Apa itu Nilai standar
2. Untuk mengetahui Apa itu Z score
3. Untuk mengetahui Apa itu T score
4. Untuk mengetahui Apa kegunaan Z score dan T score
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai standar
Standard Score atau nilai standar adalah nilai yang ditunjukkan dengan suatu skala untuk menunjukkan bagaimana perbandingan satu individu dengan individu lain dalam satu kelompok. Ketika menghitung nilai Standar deviasi dalam pengukuran variabilitas, kita bekerja dengan angka kasar, sesuai dengan satuan pengukuran yang digunakan dalam distribusi nilai, seperti cm, kg dan sebagainya.
Berbeda dengan hal itu, nilai standar tidak tergantung kepada satuan pengukuran yang digunakan oleh distribusi nilai. Ada dua jenis skor baku, yaitu z score dan T score. Salah satu nilai standar yang paling sering digunakan adalah Z-score yaitu suatu bilangan yang menunjukan berapa jauh suatu nilai (angka kasar) menyimpang dari mean dalam satuan ukuran standar deviasi.
B. Z skor
Z skor adalah besarnya penyimpangan skor individu dari rata-rata dibagi standar deviasi. Rata-rata skor standar sama dengan 0 dengan standar deviasi. Z score adalah skor yang menunjukkan sejauh mana skor mentah bersumber dari satuan simpangan baku.
Dengan rumus sebagai berikut :
Contoh: Tabel 1. penggunaan rumus Z skor untuk (X) :
No
Nilai x
Z-Score
Z
1
156
-1.37
2
160
-0.78
3
170
0.69
4
165
-0.05
5
175
1.42
6
166
0.10
Diketahui :
- Mean (x) = 165,33
- Standar deviasi (x) = 6,80
Untuk mencari nilai Z-skor sebagaimana dalam table diatas dapat diselesaikan sebagai berikut :
Z-score untuk X
C. T Skor
T skor adalah bentuk lain dari skor standar dimana rata-rata ditentukan 50 dengan standar deviasi 10. T skor pada dasarnya adalah skor Z yang ditulis dengan format lain. Skor T dibuat apabila skor Z nilainya di bawah skor mean distribusi. Perhitungannya yaitu mengalikan skor Z dengan 10 lalu ditambah 50(misal, (-1 x 10) + 50 = 40).
Dengan rumus sebagai berikut :
T score = 10z + 5 atau
T score = 50 + 10 z
T skor digunakan apabila angka dari data Z-skor tidak bulat dan terdiri dari plus dan minus, untuk memudahkan dijadikan T-skor, disamping itu T-skor dapat juga digunakan untuk mengkonversi data yang satuannya adalah waktu maka tanda +(plus) diganti dengan – (minus) sehingga data layak untuk dianalisis.
Contoh :
Tabel 2. dari data tinggi lompot dan kecepatan lari
No
Tinggi lompatan
Lari 100 m
1
156
12.0
2
160
11.8
3
170
11.3
4
165
11.5
5
175
11.0
6
166
11.6
N
6
6
Berdasarkan rumus T-skor dicari
Mean lompat tinggi = 165,33
Sd lompat tinggi = 6,80
Mean lari 100 m =11,53
Standar deviasi lari 100m = 0,36
Table 3. Nilai t lompat tinggi dan lari 100 m
no
Lompatan tinggi(X)
Lari 100 m (Y)
T skor
X Y
1
156
12,0
36,3
36,9
2
160
11,8
42,2
42,5
3
170
11,3
56,9
56,6
4
165
11,5
49,5
50,9
5
175
11,0
64,2
65,0
6
166
11,6
51,0
48,1
Untuk mencari nilai T skor sebagaimana dalam table diatas dapat diselesaikan sebagai berikut :
T-skor untuk X : Ti= 50
T skor untuk Y karena datanya intervensi (waktu) maka tanda plus diganti dengan minus sebagai berikut
T-skor untuk X : Ti= 50
D. Kegunaan Z skor dan T skor
Z skor umumnya digunakan untuk mengubah skor-skor mentah yang diperoleh dari berbagai jenis pengukuran yang berbeda-beda. Dengan menggunakan z score, maka peserta yang memiliki kemampuan lebih tinggi adalah peserta didik yang z scorenya bertanda positif (+). Sebaliknya, yang bertanda (-) adalah peserta didik yang memiliki kemampuan lebih lemah dari lainnya.
T skor dapat diperoleh dengan jalan memperkalikan z skor dengan angka 10, kemudian ditambah dengan 50. T skor dicari dengan maksud untuk meniadakan tanda minus yang terdepan di depan nilai z skor, sehingga lebih mudah dipahami oleh mereka yang masih asing atau awam terhadap ukuran-ukuran statistik.
Z skor dan T skor sebagai cara mengubah atau mengonversi skor-skor mentah hasil tes menjadi skor standar relatif. Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar relatif yang mendasarkan diri pada prestasi kelompok ini sangat cocok diterapkan pada tes-tes sumatif (ulangan umum dalam rangka kenaikan kelas, ujian akhir semester, ujian seleksi penerimaan calon siswa, dan sebagainya) yang pada kebiasaannya skor-skor yang diraih oleh peserta didik adalah sangat rendah sehingga kebanyakan peserta didik “jatuh” dalam tes tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai standar adalah nilai yang ditunjukkan dengan suatu skala untukmenunjukkan bagaimana perbandingan satu individu dengan individu lain dalam satu kelompok. Ketika menghitung nilai Standar deviasi dalam pengukuran variabilitas, kita bekerja dengan angka kasar, sesuai dengan satuan pengukuran yang digunakan dalam distribusi nilai, seperti cm, kg dan sebagainya.
Ada dua jenis skor baku, yaitu Z skor dan T skor. Z skor adalah besarnya penyimpangan skor individu dari rata-rata dibagi standar deviasi. Rata-rata skor standar sama dengan 0 dengan standar deviasi. Z skor adalah skor yang menunjukkan sejauh mana skor mentah bersumber dari satuan simpangan baku.
T skore digunakan apabila angka dari data Z-skor tidak bulat dan terdiri dari plus dan minus, untuk memudahkan dijadikan T-skor, disamping itu T-skor dapat juga digunakan untuk mengkonversi data yang satuannya adalah waktu maka tanda +(plus) diganti dengan – (minus) sehingga data layak untuk dianalisis.
B. Saran
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian bahan maupun dalam segi penulisan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca agar karya tulis ini bisa menjadi berguna bagi pendidikan di Indonesia.