Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia

Masalah pernapasan sangat umum terjadi pada orang dewasa dan anak-anak, meskipun itu tidak mewakili satu penyakit tunggal, melainkan sekelompok gangguan terkait yang semuanya mempengaruhi kemudahan bernapas kita sampai batas tertentu.

Jika tidak diawasi, masalah pernapasan dapat berakibat fatal. Tetapi sebelum itu terjadi, ada solusi efektif yang dapat kita manfaatkan, semuanya ditemukan dalam berbagai bahan alami berikut ini.

Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
snaped.fns.usda.gov

Suka atau tidak, jahe adalah salah satu solusi alami terbaik sepanjang masa, yang digunakan untuk membantu mengelola kondisi beragam seperti radang sendi, hingga demam dan kesulitan bernapas yang umum.

Jahe memiliki sifat ekspektoran, yang membantu membersihkan lendir dari paru-paru dengan proses batuk. Namun, jahe juga dapat mengurangi jumlah lendir yang diproduksi oleh paru-paru, membantu kita bernafas lebih mudah. Selain itu, jahe memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membersihkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.

Baca Juga: 8 Bahan Alami untuk Atasi Mendengkur, Tidur Jadi Nyenyak

Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
parenting.firstcry.com

Bawang putih adalah ramuan umum lainnya yang dapat digunakan secara efektif untuk membantu mengobati gejala bronkitis dan bahkan asma. Minyak atsiri yang ditemukan dalam bawang putih yang dikenal sebagai Allicin memiliki kualitas ekspektoran untuk membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, meningkatkan kapasitas paru-paru dalam proses tersebut.

Ia juga memiliki sifat dekongestan ringan yang membuatnya cocok untuk digunakan jika kita memiliki hidung tersumbat. Untuk memulainya, kita dapat mencoba memasukkan bawang putih ke dalam lebih banyak makanan, atau jika kita tidak suka rasanya, pilihlah bentuk suplemen bebas bau yang mengandung setidaknya 1000 mg ekstrak standar.

Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
thealternativedaily.com

Buah jeruk, tampaknya memiliki potensi besar dalam pengelolaan berbagai penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis. Potensinya tampaknya disebabkan oleh kehadiran bioflavonoid jeruk, yang mengurangi sensitivitas sistem kekebalan terhadap alergen yang memicu respons pernapasan.

Seseorang yang jarang mengonsumsi jeruk nampaknya cenderung mengalami gangguan pernapasan pada masa kanak-kanak seperti asma. Pastikan untuk mengonsumsi sebanyak mungkin buah jeruk yang kita suka, karena kelebihan vitamin C tidak membahayakan tubuh.

Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
womenshealthmag.com

Madu adalah penekan dan ekspektoran batuk terkenal, termasuk dalam bahan alami tanpa resep yang membantu meringankan gejala masalah pernapasan.

Madu juga memiliki aksi antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi alami yang dapat meredakan gejala bronkitis, infeksi saluran pernapasan, dan asma. Jika kita mengalami kesulitan bernapas setiap malam sebelum tidur, sedikit madu dapat membantu kita lebih mudah beristirahat.

Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
biome.com.au

Daun peppermint dan minyaknya telah digunakan selama bertahun-tahun karena kemampuannya membantu membersihkan saluran hidung dan membuat kita lebih mudah bernapas.

Sifat-sifat yang meningkatkan pernapasan dapat dikaitkan dengan keberadaan mentol, yang merupakan agen anti-inflamasi yang berguna, membantu menghilangkan produksi radikal bebas dan bertindak sebagai antihistamin alami untuk menekan serangan asma. Kegunaannya yang fleksibel dan beragam membuatnya sempurna untuk penggunaan inhalasi.

Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
Bagaimana cara mengobati penyakit pernapasan pada manusia
medicalnewstoday.com

Thyme adalah bahan makanan yang populer, karena mampu menghadirkan rasa unik untuk makanan kita. Namun, ia juga memiliki sifat obat yang dapat membantu pemulihan dari penyakit pernapasan atau membantu mencegahnya sama sekali.

Diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat replikasi jenis-jenis mikroba yang paling umum termasuk bakteri, virus dan jamur. Ini berarti bahwa karena masalah pernapasan kita disebabkan oleh salah satu dari itu, thyme cenderung memberikan sejumlah bantuan. Kita dapat mencoba menambahkan ramuan ini ke lebih banyak makanan, atau jika lebih suka pendekatan yang lebih langsung, kita dapat memilih minyak esensial.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Bagus Untuk Membersihkan Paru-paru Para Perokok

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Ilustrasi paru-paru pada manusia. Foto: Pixabay

Saluran pernapasan adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.

Saluran pernapasan pada manusia memiliki struktur dan fungsi yang sangat kompleks. Saluran ini terdiri dari organ-organ yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda untuk menunjang proses pernapasan.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai saluran pernapasan manusia, mulai dari urutan saluran pernapasan dari luar ke dalam, infeksi dan penyakit pada saluran pernapasan, hingga cara mengobatinya.

Saluran Pernapasan Manusia

Ilustrasi saluran pernapasan pada manusia. Foto: Pixabay

Sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Sistem pernapasan pada manusia mencakup saluran pernapasan, mekanisme pernapasan, dan gangguan sistem pernapasan.

Dalam sistem pernapasan, saluran pernapasan terbagi menjadi dua, yaitu saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran pernapasan atas terdiri dari rongga hidung, faring, dan laring. Sementara, saluran pernapasan bawah terdiri dari trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

Mengutip IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VIII A oleh Agung Wijaya dkk. (2008: 70), pada manusia urutan saluran pernapasan dari luar ke dalam adalah rongga hidung, tekak, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan alveolus (paru-paru).

Adapun saluran organ pernapasan pada manusia secara berurutan adalah sebagai berikut.

Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut halus (cilia) yang berfungsi untuk menyaring partikel debu dan selaput lendir (mucus) yang berfungsi menangkap benda asing yang masuk.

Selain itu, hidung juga memiliki konka, yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel epitel dan kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengatur suhu yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.

Faring merupakan hulu kerongkongan dari percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan pada bagian depan dan saluran pencernaan pada bagian belakang.

Pada faring, terdapat laring yang berbentuk katup (epiglotis) yang menjadi pengatur buka-tutupnya saluran faring dan keping tulang rawan yang membentuk jakun.

Pada bagian inilah terdapat pita suara. Masuknya udara melalui laring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

Laring merupakan organ yang menghubungkan trakea dan tenggorokan. Selain berfungsi untuk mengatur pita suara, laring juga melindungi saluran pernapasan di bawahnya dengan cara menutup secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan.

Trakea atau batang tenggorokan merupakan bagian di dalam leher yang berfungsi menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.

Trakea memiliki dua cabang, yaitu trakea kanan dan kiri yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

Bronkus atau cabang batang tenggorokan memiliki struktur lapisan yang sama dengan trakea, hanya saja tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan cincin tulang rawannya lebih besar. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

Bronkiolus mengalami percabangan sesuai dengan jumlah lobus atau ruang paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang tiga, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang dua.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Paru-paru ada dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang terdiri dari 3 lobus dan paru-paru kiri yang terdiri atas 2 lobus.

Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura, yakni selaput tipis yang melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.

Paru-paru tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Organ ini berstruktur seperti spons yang elastis dengan ruangan yang daerah permukaan dalamnya sangat lebar untuk pertukaran gas.

Alveolus pada paru-paru terletak di ujung akhir bronkiolus, berupa kantung kecil berselaput tipis yang memiliki banyak kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas pernapasan.

Alveolus jumlahnya sekitar 300 juta buah dan luas permukaan keseluruhannya diperkirakan 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Hal ini yang menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.

Dengan permukaan yang luas, paru-paru dapat menyerap oksigen untuk mencukupi kebutuhan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida agar tidak meracuni sel-sel tubuh.

Infeksi Saluran Pernapasan

Ilustrasi infeksi saluran pernapasan. Foto: Pexels

Mengutip Buku Ajar Penyakit Akibat Kerja dan Surveilans oleh L. Meily Kurniawidjadja dkk. (2019: 135), infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan atas atau bawah yang disebabkan oleh masuknya kuman berupa bakteri atau virus ke dalam saluran pernapasan.

ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan yang menyerang sebagian besar masyarakat pada waktu tertentu. Kondisi ini berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan hingga penyakit parah dan mematikan.

Adapun penjelasan mengenai infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah adalah sebagai berikut.

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas atau upper respiratory tract infections (URI/URTI) adalah infeksi yang terjadi pada rongga hidung, faring, laring, dan trakea. Beberapa macam penyakit infeksi saluran pernapasan atas antara lain sebagai berikut.

  • Rhinitis, yaitu infeksi yang menyebabkan radang pada mukosa hidung.

  • Sinusitis, yaitu infeksi yang menyebabkan radang pada sinus paranasal.

  • Nasofaringitis, yaitu infeksi yang menyebabkan radang di area hidung dan tenggorokan.

  • Faringitis, yaitu infeksi yang menyebabkan radang pada area faring, hipofaring, dan amandel.

  • Laringitis, yaitu infeksi yang menyebabkan radang pada laring.

  • Trakeitis, yaitu infeksi yang menyebabkan radang pada trakea dan daerah subglotis.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah

Infeksi saluran pernapasan bawah atau atau lower respiratory tract infections (LRI/LRTI) adalah infeksi yang terjadi pada bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Beberapa macam penyakit infeksi saluran pernapasan bawah antara lain sebagai berikut.

  • Bronkitis, infeksi yang menyebabkan peradangan di dinding saluran bronkus.

  • Bronkiolitis, yaitu infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan radang dan penyumbatan di dalam bronkiolus.

  • Pneumonia, yaitu infeksi pada jaringan parenkim paru-paru.

Berikut ini adalah ciri-ciri infeksi saluran pernapasan yang umumnya dialami penderita.

Penyakit Saluran Pernapasan

Ilustrasi seorang penderita penyakit saluran pernapasan. Foto: Pexels

Penyakit saluran pernapasan adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada saluran pernapasan yang menyebabkan kerja dari saluran pernapasan tersebut menjadi tidak normal.

Penyakit saluran pernapasan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Berikut beberapa macam penyakit saluran pernapasan.

Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh serangan infeksi virus, alergi debu, asap rokok, bulu binatang, sari bunga, udara dingin, aktivitas fisik, hingga paparan zat kimia.

Selain itu, salah satu penyakit saluran pernapasan yang dapat diturunkan adalah asma. Penyakit ini dipengaruhi oleh faktor keturunan dan umumnya menjadi penyebab dominan.

Gejala lainnya yang timbul adalah perut terasa ditarik, batuk terus-menerus, dan bibir kebiruan karena kekurangan oksigen.

Pneumonia merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau benda asing yang masuk ke paru-paru (alergi).

Gejala yang timbul adalah mengi atau napas berbunyi saat diembuskan, badan menjadi panas, batuk kering atau batuk berdahak, mengeluarkan lendir berwarna hijau atau merah muda, napas menjadi sulit, dan dada terasa sakit.

Bronkitis merupakan infeksi saluran pernapasan yang menuju paru-paru. Gejala bronkitis diawali dengan flu yang berlanjut, kemudian terjadi pembengkakan di saluran pernapasan dan mengeluarkan lendir sehingga kesulitan bernapas.

Gejala lainnya adalah batuk berdahak, napas terengah-engah dan berbunyi, serta muntah.

Gejala yang timbul antara lain kesulitan bernapas, bibir dan lidah membiru, demam tinggi, dan mata terlihat sangat mengantuk.

Faringitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan bagian faring atau tenggorokan.

Gejala yang timbul antara lain sakit tenggorokan, sulit menelan, demam, sakit kepala, mual dan muntah, serta pembengkakan di bagian leher depan.

Cara Mengobati Penyakit Saluran Pernapasan

Ilustrasi penggunaan masker menjadi salah satu cara mencegah penyakit saluran pernapasan. Foto: Pexels

Salah satu cara mencegah penyakit saluran pernapasan adalah dengan cara rutin berolahraga. Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Menjauhkan diri dari penderita batuk karena bisa terjadi penularan.

  2. Mengonsumsi makanan bergizi setiap hari.

  3. Menghindari asap dan polusi.

  4. Menghindari rokok dan orang yang aktif merokok.

  5. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

  6. Menggunakan masker untuk mencegah penularan saat bekerja di luar rumah.

  7. Mengonsumsi vitamin C dan antioksidan.

Beberapa cara di atas juga dapat digunakan untuk membantu mengobati penyakit saluran pernapasan yang dialami penderita.

Sementara itu, beberapa cara mengobati penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi, seperti influenza dan bronkitis, bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk meredakan gejala.

  1. Banyak mengonsumsi air hangat.

  2. Mengompres wajah dengan air hangat.

  3. Menghindari udara dingin.

  4. Mengonsumsi obat yang dijual bebas, seperti parasetamol untuk meredakan demam atau obat batuk pilek lainnya.

Jika penderita mengalami gejala berupa lendir pada saluran pernapasan, ada beberapa cara mengeluarkan lendir di saluran pernapasan yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Minum air hangat agar lendir dapat keluar melalui tenggorokan bersama dengan batuk.

  2. Menghirup uap hangat yang dapat menjaga udara tetap lembap sehingga bisa mengencerkan lendir.

  3. Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam untuk menghilangkan lendir yang menempel di bagian belakang tenggorokan.

  4. Mengonsumsi 1 sendok makan madu setiap 3-4 jam sekali sampai lendir di dada terasa berkurang.

  5. Mengoleskan minyak kayu putih di bagian dada atau leher untuk mengencerkan lendir.

Lalu, untuk mengobati penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri, seperti pneumonia, lakukan konsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan resep obat tertentu untuk mengobati infeksi dan mencegah komplikasi.