Apakah mandi wajib airnya harus mengalir?

TABANAN BALI - Mandi Junub atau mandi besar harus dilakukan oleh setiap muslim atau muslimah jika sudah melakukan hubungan suami istri.

Cara dan ketentuan Mandi Junub pun sudah diatur sedemikian rupa untuk memudahkan saat melakukannya.

Namun bagaimana caranya jika melakukan Mandi Junub menggunakan air sedikit?

Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Shio Sapi dan Kambing, Senin 20 September 2021: Cinta dari Pertemuan Tak Terduga

Agar Mandi Junub sah, maka sebaiknya perlu diperhatikan beberapa hal saat akan melakukan mandi junub.

Dilansir dari laman You Tube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan perlunya memperhatikan niat saat akan melakukan Mandi Junub.

“Biarpun menggunakan air sedikit atau tidak cukup dua qullah, maka Mandi Junub bisa dilakukan namun perhatikan saat dimana akan membaca niat ketika hendak akan mandi,” ujar Buya Yahya seperti unggahan video pada 25 September 2018 lalu.

Baca Juga: Ramalan Shio Monyet, Shio Ayam dan Anjing, Senin 20 September 2021: Waspadalah Terhadap Adegan Kecemburuan

Sebelumnya Buya Yahya membahas tentang dimana letak memasang niat ketika hendak mandi wajib atau Junub. 

Merdeka.com - Mandi wajib atau biasa dikenal sebagai mandi junub merupakan bentuk mensucikan diri dari hadas besar. Dalam syariat Islam, mandi wajib adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu.

Perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa, terletak pada niat dan rukunnya.Mandi wajib menjadi seuatu keharusan bagi umat Muslim dewasa, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an, surat al-Maidah ayat 6, Allah berfirman : "Dan jika kamu junub, maka mandilah."

Berikut tata cara mandi wajib dari berbagai sumber:

Tata cara mandi wajib memiliki urutan tertentu sebagai rukun. Dalam sebuah hadist oleh Aisyah, istri Nabi SAW, menceritakan tata cara mandi Rasulullah : Kemudian dia mengguyur air pada seluruh badannya. Hadits riwayat An Nasa-i no. 247. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Dalam dalil yang lain, disampaikan oleh Jubair bin Muthim berkata, Kami saling memperbincangkan tentang mandi janabah di sisi nabi , lalu dia (Rasulullah) bersabda :

Saya mengambil dua telapak tangan, tiga kali lalu saya siramkan pada kepalaku, kemudian saya tuangkan setelahnya pada semua tubuhku. Hadits riwayat Ahmad 4/81. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim.

Urutan Tata Cara Mandi Wajib

Apakah mandi wajib airnya harus mengalir?
  1. Membaca niat mandi wajib atau junub.
  2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian membersihkan dubur dan alat kelamin.
  3. Membersihkan seluruh bagian bawah (pantat dan kemaluan) dari segala kotoran menggunakan tangan kiri.
  4. Langkah selanjutnya, mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah.
  5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna, seperti biasanya.
  6. Masukkan tangan dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala.
  7. Guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
  8. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan, lalu dilanjut sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit juga sudah dibersihkan.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Nifas

Apabila seorang wanita setelah melahirkan akan mengeluarkan darah nifas untuk waktu yang cukup lama, kemudian akan mensucikan diri. Bacaan niat cara mandi wajib bagi wanita setelah selesai nifas, yakni :

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala."

Selanjutnya ikutilah langkah-langkah urutan cara mandi wajib seperti yang dijelaskan sebelumnya. Mandi wajib bagi perempuan, tidak wajib menyela pangkal rambut. Mengutip dari yang telah diriwayatkan oleh Ummu Salamah.

Ia mengatakan, Saya berkata, wahai rasulullah, saya seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah saya harus membuka kepangku ketika mandi junub? Dia bersabda, Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci. Hadits riwayat Muslim no. 330.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid

Setiap wanita pasti mengalami masa menstruasi atau haid pada periode tertentu. Setelah wanita selesai masa haid tersebut, dianjurkan untuk mandi wajib sebagai bentuk mensucikan diri dari hadas. Bacaan niatnya sebagai berikut,

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta'ala."

Langkah berikutnya sama dengan sebelumnya.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan

Cara mandi wajib di sini untuk membersihkan diri dari hadas besar seusai berhubungan badan suami istri, mimpi basah, atau keluarnya cairan mani. Berikut bacaan niatnya :

"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA."

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Mandi Wajib Kondisi Tanpa Air

Apakah mandi wajib airnya harus mengalir?

Apabila kita mengalami kondisi kekeringan yang melanda hingga tidak mendapatkan cukup air, padahal baru saja selesai haid atau berhubungan bisa mandi wajib dengan cara tayamum.

Dalam sebuah kisah yang dijelaskan oleh Ammar bin Yasir radhiyallahu anhu:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air.

Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah tertawa, seraya beliau mengatakan,

Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini. Kemudian beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan tanah sekali, lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

Apakah boleh mandi wajib pakai air yang tidak mengalir?

Di dalam hadits diatas, sudah dituliskan bahwa sebenarnya seorang muslim yang akan melakukan mandi wajib disarankan untuk menggunakan air yang mengalir.

Apakah sah mandi wajib airnya sedikit?

Jika air yang sedikit masih cukup untuk membasuh semua anggota badan, maka itu sudah sah untuk mandi janabah.

Apakah sah mandi wajib hanya mengguyurkan air?

Sehingga dalam hal ini, jika berpedoman pada mazhab Syafi'I, selama seseorang telah berniat untuk mandi wajib kemudian ia guyurkan air ke seluruh tubuhnya secara merata, maka mandi wajibnya tetap sah.

Apa Yang Menyebabkan mandi wajib tidak sah?

Membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki merupakan syarat sah wajib dari mandi junub. Apabila tidak menyiram air ke seluruh tubuh sampai merata dan masih menyisakan bagian tubuh yang kering, maka mandi wajib menjadi tidak sah.