Apakah kurang tidur berpengaruh pada ASI?

SURYANINGRUM, NAWANTI (2006) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN GANGGUAN TIDUR (KURANG TIDUR) PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BUGANGAN KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

PDF - Published Version

Abstract

Asi adalah makanan terbaik bagi bayi (0-6 bulan), karena mengandung berbagai macam zat gizi, termasuk protein yang 30%nya berupa alfa-laktalbumin atau alfa-protein. Triptofan sebagai salah salah satu komponen penyusun alfa-protein berperan dalam proses tidur. Pada saat ini, bayi yang berusia kurang dari 4 bulan sudah banyak yang diberi susu formula, pada hal kandungan alfa-laktalbumin berpengaruh pada ASI lebih tinngi padadari pada susu formula. Kurangnya asupan alfa-laktalbumin berpengaruh pada kualitas tidur bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kurang tidur pada bayi (0-6 bulan) di Kelurahan Bugangan, yang berjumlah 35 orang. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode survei dan pendekatan cross sectiaon. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan hanya 10 orang (28,6%) pemberian ASI secara ekslusif. Rata-rata jam tidur adalah 13-51 jam per hari. Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uji T. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan pemberian ASI dengan kejadian kurang tidur (p=0,000). Disarankan supaya informasi mengenai pemberian ASI Eksklusif dan dampak yang ditimbulkan lebih dipublikasikan ke masyarakat. Bagi penelitian lain supaya dilakukan lanjutan yang lebih mendalam tentang ASI (alfa-protein) dan kurang tidur pada bayi. Kata Kunci: ASI, Kurang tidur, bayi (0-6 bulan)

Item Type:Subjects:Divisions:ID Code:Deposited By:Deposited On:Last Modified:
Thesis (Undergraduate)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Faculty of Public Health > Department of Public Health
38212
admin FKM undip
01 Feb 2013 15:42
01 Feb 2013 15:42

Repository Staff Only: item control page

Inilah 5 buah yang bagus untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui agar bayi cerdas dan sehat. (ilustrasi/Pexels/Laura Garcia)

Fimela.com, Jakarta Menjalani peran sebagai ibu baru memang bukan perkara yang mudah. Ada banyak hal baru yang harus dipelajari oleh ibu baru. Ada juga bermacam-macam momen yang hanya ditemukan setelah menikah, hamil bahkan melahirkan. Karena banyaknya hal baru ini, tak jarang ibu baru akan merasa sangat lelah. Beberapa bahkan kurang tidur setelah melahirkan. 

Melansir dari laman asianparents.com, saat ibu melahirkan kurang tidur, ini bisa sangat berbahaya buat kesehatan fisik pun psikisnya. Kurang tidur bahkan bisa meningkatkan risiko baby blues atau gangguan suasana hati yang dialami Mom setelah melahirkan. 

Lantas, apa saja bahaya kurang tidur setelah melahirkan?

1. Suasana Hati Tidak Stabil

Ilustrasi/Shutterstock.com/leungchopan

Bahaya yang pertama adalah suasana hati yang tidak stabil. Mom akan lebih mudah marah, menangis, kecewa bahkan saat tidak terjadi apa-apa. Perasaan Mom akan sangat sensitif karena kurang tidur juga memicu kelahan kronis. 

2. Kurang Fokus

Kurang tidur juga akan menurunkan kemampuaj berpikir Mom. Kurang tidur rentan membuat Mom tidak fokus. Ini bahkan meningkatkan risiko Mom kurang teliti dan kurang maksimal dalam merawat serta mangasuh buah hati. 

3. Menurunkan Sistem Imun Tubuh

Ilustrasi Depresi atau Gangguan Cemas Credit: pexels.com/Ivan

Tubuh yang terlalu lelah akibat kurang tidur bisa menurunkan sistem kekebalan atau sistem imun tubuh. Kurang tidur bisa berpengaruh besar terhadap stamina fisik pun psikis. 

4. Gairah Seksual Menurun

Penelitian menemukan jika kelelahan karena mengurus bayi, kurang tidur dan asupan nutrisi yang kurang maksimal bisa menurunkan gairah seksual. Para ahli mengungkapkan jika salah satu penyebab utama kenapa perempuan kehilangan gairah seksual setelah melahirkan adalah karena ia terlalu lelah serta kurang tidur.

5. Kecemasan dan Depresi

Ilustrasi Depresi Credit: pexels.com/Liza

Satu lagi bahaya yang sering mengintai Mom setelah melahirkan karena kurang tidur adalah kecemasan dan Depresi. Risiko depresi akan meningkat berkali-kali lipat saat Mom kelelahan hebat dan kurang tidur . Ditambah dukungan dari suami, orangtua dan mertua juga orang-orang sekitar yang kurang, bisa meningkatkan risiko depresi yang ada. 

Itulah beberapa bahaya dari kurang tidur setelah melahirkan. 

#WomenForWomen

What's On Fimela

powered by

Apa yang terjadi jika ibu menyusui kurang tidur?

Kurang tidur saat menyusui mungkin banyak dialami oleh para ibu yang baru melahirkan. Jika dibiarkan, kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan parah, stres, gangguan mood dan nafsu makan, serta kurang konsentrasi.

Apakah kurang tidur menyebabkan ASI sedikit?

Hubungan kurang tidur dan produksi ASI Menurut penelitian dari STIK Bina Husada, Palembang, ibu yang kurang istirahat dapat membuat proses produksi ASI menurun. Hal ini terjadi karena kondisi psikologis yang terganggu dan berakibat stres. Universitas Pennsylvania, Amerika, juga pernah melakukan studi serupa.

Apakah kurang istirahat dapat mempengaruhi produksi ASI?

Kurang tidur tidak hanya menyebabkan produktivitas ASI menurun, tetapi juga hilangnya daya konsentrasi seseorang.

Berapa jam tidur yang baik untuk ibu menyusui?

Cukup tidur di masa menyusui sangat penting guna menjaga kesehatan fisik dan mental bunda, serta untuk kelancaran produksi ASI. Kebutuhan tidur 8 jam sehari bisa dibagi ke waktu tidur malam, pagi (08-00 -10.00), siang (sehabis makan siang), atau sore (16.00 -18.00).

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA