Apakah Italia tidak lolos Piala Dunia?

Bola.com, Jakarta - Pencinta sepak bola pastinya terkejut saat Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Padahal Azzuri baru saja menjadi juara Piala Eropa atau Euro 2020.

Mereka tidak terkalahkan dari sebelum hingga jadi juara Euro 2020. Namun pada laga-laga terakhir babak Kualifikasi Piala Dunia 2022, Italia yang sebelumnya superior justru melempem.

BACA JUGA: 5 Juara Piala Dunia yang Benar-Benar Terlupakan: Juan Mata sampai Pemain Flop Arsenal

BACA JUGA: 4 Pemain Muda Calon Tulang Punggung Argentina: Saatnya Mencari Penerus Lionel Messi

BACA JUGA: Gara-Gara Sentuh dan Cium Trofi Piala Dunia, Salt Bae Dilarang Nonton Bola Lagi

BACA JUGA: 4 Nama Besar di Liga Inggris yang Hanya Jadi Ban Serep pada Piala Dunia FIFA 2022

BACA JUGA: Foto: 5 Pemain yang Bakal Laris Manis pada Bursa Transfer Januari setelah Tampil Menawan di Piala Dunia 2022

BACA JUGA: Update Ranking FIFA usai Piala Dunia 2022: Bukan Timnas Argentina, Ternyata Brasil Masih Teratas

BACA JUGA: Raih Trofi Piala Dunia 2022 Bikin Lionel Messi Berpeluang Koleksi Ballon d'Or yang Ke-8

BACA JUGA: Flashback Fase Gugur dan Final Piala Dunia 2022: Rekor Mbappe, Sejarah buat Messi dan Argentina

BACA JUGA: Flashback Matcday Ketiga Piala Dunia 2022: Sejarah Gemilang Maroko

1. Italia (Peringkat 6 FIFA)

Hasil ini mengantar Makedonia Utara melaju ke babak final jalur C dan akan bertemu Portugal. Sementara Italia kembali merasakan pilu yang sama seperti di tahun 2018 lalu. (AP/Antonio Calanni)

Italia telah memenangi empat edisi Piala Dunia yakni pada 1934, 1938, 1982 dan 2006. Mereka dipastikan gagal mengimbangi perolehan Piala Dunia yang telah Brasil koleksi yakni lima gelar pada tahun ini.

Setelah juara Euro 2022, Italia tampil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka hanya menang sekali dan empat kali imbang sehingga jadi runner-up grup di bawah Swiss.

3 dari 9 halaman

2. Kolombia (Peringkat 17 FIFA)

Gelandang timnas Argentina, Nicolas Gonzalez dan bek Kolombia, Yerry Mina (tengah) berebut bola pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan di Stadion Metropolitano, Rabu (9/6/2021) pagi WIB. Argentina harus puas bermain imbang 2-2 dengan Kolombia. (Raul ARBOLED/AFP)

Pencapaian terbaik Kolombia di Piala Dunia yakni melaju hingga perempat final pada 2014. Selain itu, striker mereka James Rodriguez juga menyabet gelar top skorer kala itu.

Sayangnya, Kolombia tidak akan berlaga di Piala Dunia 2022 karena hanya finis keenam di belakang Peru dengan selisih satu poin pada kualifikasi zona Amerika Selatan. Peru juga kalah saat menjalani laga playoff melawan wakil Asia, yakni Australia.

4 dari 9 halaman

3. Swedia (Peringkat 20 FIFA)

Pemain timnas Polandia merayakan kemenangan atas Swedia setelah final play-off jalur B kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Silesian Stadium, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Polandia berhasil mengunci tiket ke Piala Dunia 2022 usai menekuk Swedia 2-0. (AP Photo/Czarek Sokolowski)

Swedia pernah menjadi runner-up pada Piala Dunia 1958 saat menjadi tuan rumah. Blagult (Biru-Kuning) memang kerap bolong-bolong tampil di Piala Dunia, seperti absen di 2010 dan 2014 kemudian tampil di 2018.

Tim yang melaju ke perempat final Piala Dunia 2018 itu tergelincir saat menjalani babak play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022. Jadi runner-up grup, Swedia gagal di babak play-off usai takluk dari Polandia.

5 dari 9 halaman

4. Chile (Peringkat 29 FIFA)

Timnas Brasil menang 1-0 atas Chile pada laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL di Estedio Beira-Rio, Jumat (3/9/2021) pagi WIB. (CLAUDIO REYES/AFP/POOL)

Pencapaian terbaik Chile di Piala Dunia yakni finis di tempat ketiga pada 1962. Chile telah hadir di Piala Dunia sejak edisi pertama pada 1930, serta jadi tuan rumah pada 1962 dan finis ketiga.

Chile tampil buruk di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan atau Conmebol. Mereka hanya finis di posisi ketujuh dengan mengumpulkan 19 poin dan jauh tertinggal dari lawan-lawannya.

6 dari 9 halaman

5. Nigeria (Peringkat 31 FIFA)

Foto Ilustrasi saat Timnas Nigeria saat melakukan akan melakukan pertandingan melawan Ekuador. Nigeria sudah dua kali mendapatkan sanksi FIFA, yaitu pada 4 Oktober 2010, Federasi sepak bola Nigeria (NFF) diganjar sanksi karena intervensi pemerintah, sanksi itu hanya berlangsung empat hari. (AFP via Getty Images/Tim Nwachukwu )

Prestasi terbaik Nigeria adalah lolos hingga 16 besar pada Piala Dunia 1994, 1998, dan 2014. Tetapi, wakil Afrika ini kerap merepotkan sejumlah tim besar di babak penyisihan grup.

Sayangnya, mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 karena keberuntungan Ghana di kualfikiasi zona Afrika. Meski bermain imbang 0-0 dan 1-1 melawan Ghana, Nigeria tersingkir karena aturan gol tandang.

7 dari 9 halaman

6. Rusia (Peringkat 35 FIFA)

Timnas Rusia lolos ke Piala Eropa 2022 setelah pesta gol atas Siprus di penyisihan Grup I di Neo GSP, Nicosia Levkosia (13/10/2019). (AFP)

Penampilan terbaik Rusia di Piala Dunia saat masih bernama Uni Soviet dan lolos ke semifinal 1966. Mereka melaju ke perempatfinal saat jadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Sayangnya mereka mendapat larangan tampil di Piala Dunia 2022 karena melakukan invasi militer ke Ukraina. Padahal Rusia, masuk menjadi runner-up terbaik dan akan menjalankan laga play-off.

8 dari 9 halaman

7. Mesir (Peringkat 40 FIFA)

Di leg kedua (30/3/2022) saat Senegal gantian menjamu Mesir laga berakhir 1-0 untuk senegal di waktu normal hingga perpanjangan waktu. Laga pun harus diselesaikan lewat adu penalti. (AP/Stefan Kleinowitz)

Mesir baru tiga kali tampil di Piala Dunia yakni tahun 1934, 1990, dan 2018, serta hanya bertahan di babak awal. Meski demikian, aksi salah satu pemain terbaik dunia asal Mesir, Mohamed Salah, sangat dinantikan dunia.

Namun, itu tidak terjadi di Piala Dunia 2022 karena Mesir takluk di Kualifikasi Zona Afrika. Mesir kalah adu penalti dari lawan yang juga mengalahkannya di babak final Piala Afrika 2021, Senegal.

9 dari 9 halaman

8. Aljazair (Peringkat 37 FIFA)

Timnas Aljazair menang 1-0 atas Senegal dalam laga final Piala Afrika 2019 di Cairo International Stadium, Kairo, Jumat (19/7/2019) malam waktu setempat. (AFP/Giuseppe Cacace)

Aljazair baru empat kali tampil di Piala Dunia dan prestasi terbaiknya lolos ke 16 besar pada 2014. Mereka kalah dramatis pada babak terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.

Aljazair bertemu dengan Kamerun dan saling mengalahkan satu gol sehingga agregat menjadi 1-1 yang membuat laga menuju perpanjangan waktu. Mereka hampir saja terbang ke Qatar saat pemainnya mencetak gol di perpanjangan waktu hingga Kamerun membuat keunggulan lagi di detik terakhir.

Sumber: Daily Star

Foto: Momen Hangat Kebersamaan Pemain-Pemain Top di Piala Dunia 2022 Bersama Para Ibunya

Piala Dunia
Piala Dunia 2022
Trivia Piala Dunia
SportBites
Freelance Bolacom

0%suka
0%lucu
0%sedih
0%marah
0%kaget
0%aneh
0%takut
0%takjub

Kredit

Suharno
Author
Yus Mei Sawitri
Editor

Berita Terkait

5 Juara Piala Dunia yang Benar-Benar Terlupakan: Juan Mata sampai Pemain Flop Arsenal

4 Pemain Muda Calon Tulang Punggung Argentina: Saatnya Mencari Penerus Lionel Messi

Gara-Gara Sentuh dan Cium Trofi Piala Dunia, Salt Bae Dilarang Nonton Bola Lagi

4 Nama Besar di Liga Inggris yang Hanya Jadi Ban Serep pada Piala Dunia FIFA 2022
Foto: 5 Pemain yang Bakal Laris Manis pada Bursa Transfer Januari setelah Tampil Menawan di Piala Dunia 2022
Update Ranking FIFA usai Piala Dunia 2022: Bukan Timnas Argentina, Ternyata Brasil Masih Teratas
Raih Trofi Piala Dunia 2022 Bikin Lionel Messi Berpeluang Koleksi Ballon d'Or yang Ke-8
Flashback Fase Gugur dan Final Piala Dunia 2022: Rekor Mbappe, Sejarah buat Messi dan Argentina
Flashback Matcday Ketiga Piala Dunia 2022: Sejarah Gemilang Maroko
Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Pep Guardiola: Terbaik!

BRI Liga 1

BRI Liga 1: Arema 2 Kali Kalah Beruntun, Javier Roca Pede Posisinya Masih Aman

Putaran Pertama BRI Liga 1 Selesai, Madura United Kecewa Gagal Juara Paruh Musim

Persikabo 1973 Potong Kue Sebelum Hadapi Persib, Rayakan Hari Jadi Klub Ke-49

BRI Liga 1: Arema Gagal Penuhi Target di Putaran Pertama, Ini Evaluasi dari Pelatih Tim Singo Edan

BRI Liga 1: Hadapi Persib, Persikabo 1973 Bertekad Akhiri Paceklik Kemenangan dari Lima Laga

Prediksi Persik Vs Persis di BRI Liga 1: Momen Akhiri Inkonsistensi

Timnas Indonesia U-23

Nova Arianto Gantikan Shin Tae-yong, Menangani Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023

5 Pelatih Top yang Layak Menukangi Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023

Bagaimana Jika Indra Sjafri yang Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2023?

Reaksi Nova Arianto soal Peluang Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2023

Torehan Pelatih Lokal Timnas Indonesia di SEA Games: Rata-rata Mentok Medali Perak

Indra Sjafri dan 3 Pelatih Lokal yang Bisa Gantikan Shin Tae-yong Tangani Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023

Timnas Indonesia Senior

Bersaing di Timnas, Irfan Bachdim Justru Kagumi Boaz dan Zulham

Sosok Alfred Riedl di Mata Bintang PS TNI Manahati Lestusen

Rizky R. Pora, Kenangan AFF 2014 dan Dukungan buat Alfred Riedl

PSSI dan Alfred Riedl Masih Simpan Daftar Pemain Timnas

Pemain Indonesia di Luar Negeri Tetap Dipantau Timnas

Nikmati Posisi Baru, Hansamu Yama Belum Berpikir soal Timnas

Liga Inggris

5 Klub Liga Inggris yang Sering Menang di Boxing Day: MU Nih Bos!

Liga Inggris: Jurgen Klopp Pastikan Liverpool Boyong Pemain Baru pada Januari 2023

Liga Inggris: Cari yang Lain! MU Disarankan Tidak Rekrut Emiliano Martinez

Liga Inggris: Erling Haaland Bisa Cetak Lebih dari 50 Gol untuk Man City dalam Semusim

Bursa Transfer Liga Inggris: Arsenal Pede Bisa Boyong Ferran Torres dari Barcelona

Beda Performa Erling Haaland dan Darwin Nunez di Saparuh Musim Liga Inggris 2022 / 2023

Manchester United

Bursa Transfer Liga Inggris: MU Resmi Menawar Cody Gakpo

Liga Inggris: Cari yang Lain! MU Disarankan Tidak Rekrut Emiliano Martinez

5 Laga Boxing Day Terbaik Liga Inggris: Wow, Ada yang Berkedudukan Akhir 10-1

Jadwal Lengkap MU di Liga Inggris 2022 / 2023

Bursa Transfer Liga Inggris: MU Kepincut Goncalo Ramos, Hati-hati Kejadian Darwin Nunez di Liverpool

Cerita di Balik Kebangkitan Marcus Rashford di MU dan Timnas Inggris: Mentalitas dan Erik ten Hag