Info Teknologi
Administrator | Rabu, 07 September 2022 - 08:39:44 WIB | dibaca: 19 pembaca
Dok. Nur Wahyu Sariningtias/BPTP Sumsel
Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) merupakan salah satu jenis sayuran indigenous Indonesia yang masih sedikit dibudidayakan oleh masyarakat. Okra adalah tanaman yang memiliki bunga abadi dan termasuk ke dalam tanaman genus Hibiscus dari keluarga Malvaceae (kapas-kapasan). Tanaman ini biasa disebut juga jari wanita “Lady finger”, karena memiliki bentuk yang lentik seperti jari.
Buah okra memiliki bentuk dan ukuran seperti cabe hijau besar, namun sekelilingnya berlekuk, berwarna hijau, serta berbulu halus. Jika dipotong, akan terlihat biji-biji kecil di dalamnya. Saat dimasak, buah okra akan mengeluarkan lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dan teksturnya hampir mirip dengan terong. Umumnya okra dipanen dalam bentuk polong muda, dan digunakan sebagai sayuran, baik tersendiri maupun dengan sayuran lainnya. Biasanya buah okra diolah menjadi beragam masakan seperti kari, balado, campuran salad, ataupun dijadikan tumisan. Adapun untuk polong tua dapat diambil bijinya untuk dijadikan campuran kopi, margarin atau benih.
Saat ini, mulai banyak masyarakat yang membudidayakan tanaman okra. Tanaman yang kaya akan serat ini banyak dibudidayakan di daerah yang beriklim tropis dan hangat. Pada umumnya, tanaman okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi dan pada hampir semua jenis tanah dengan pH tanah minimal 4.5. Namun, tanaman okra dapat tumbuh dengan optimal pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik, dan pH antara 6.5-7.5. Selain itu, suhu udara di antara 27-30°C mendukung pertumbuhan yang cepat dan sehat. Benih okra tidak akan berkecambah jika suhu tanah di bawah 17°C. Tanaman okra tahan terhadap kekeringan dan naungan, tetapi tidak tahan dengan genangan air. Okra sangat baik di tanam pada daerah dengan curah hujan antara 1700-3000 mm/tahun.
Tanaman ini diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah okra menyediakan banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, hampir setengahnya berupa soluble fiber dalam bentuk lendir dan peptin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko penyakit jantung. Sisanya adalah insoluble fiber yang dapat membantu menjaga kondisi kesehatan. Kandungan serat dan lendir di dalam buah okra merupakan obat pencahar alami yang bisa meningkatkan pergerakan usus sehingga dapat menurunkan resiko kanker usus besar.
Dalam 100 g buah okra muda terkandung 90 g air, 2 g protein, 7 g karbohidrat, 1-3 g serat, 70-90 mg kalsium dengan total energi sebesar 145 kJ. Karena okra rendah kalori dan tinggi karbohidrat serta mengandung protein dan serat, maka okra dapat membantu menurunkan berat badan, mengatur gula darah dan menambah massa otot. Okra juga mengandung vitamin C dan Vitamin K1 yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Karena kandungan vitamin A, flavonoid, xanthin and lutein yang tinggi, okra tergolong sebagai salah satu sayuran hijau yang tinggi kandungan antioksidannya.
Mengkonsumsi buah okra akan membantu meningkatkan produksi sel darah merah yang secara efektif bisa mencegah atau mengobati anemia. Kandungan antioksidan yang tinggi pada okra sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas serta mencegah terjadinya mutasi sel kanker. Okra juga tinggi akan folat yang diketahui sangat baik untuk ibu hamil dan bisa membantu menguatkan tulang serta mencegah osteoporosis. Okra juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata karena kaya akan beta karoten, lutein, dan xanthin.
Kendati demikian, mengkonsumsi okra juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah pada kesehatan, diantaranya adalah gangguan pencernaan seperti diare, kembung, kram,dan perut begah, dapat meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal, dapat memicu nyeri akibat radang sendi, dan memicu penggumpalan darah di dalam tubuh dan memicu stoke atau serangan jantung.
Sumber:
//cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/76588/Cara-Budidaya-Tanaman-Okra/
//jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/artikel/1096-mengenal-tanaman-okra-yang-kaya-manfaat.html
//pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/mengenal-okra
//bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id/mengenal-tanaman-okra-dan-manfaatnya/
//www.halodoc.com/artikel/kenali-manfaat-rutin-konsumsi-okra
Penulis: Nur Wahyu Sariningtias, S.P. (Penyuluh BPTP Balitbangtan Sumsel)
- Mahdalena, SP
- Suri Emma, SP
- Nur Wahyu Sariningtias, SP
- Joni Karman, S.Si., MP
- Fuadi Irsan, SP., MSi