Meski demikian, hal ini tidak selalu mudah untuk dilakukan, terutama bagi ibu yang bekerja. Terkadang, ibu mengalami kelelahan sehingga memutuskan berhenti menyusui secara eksklusif untuk sementara.
Kondisi ini membuat sebagian ibu melakukan pemberian ASI dan susu formula secara bergantian. Bahkan, ASI dicampur susu formula kerap dijumpai. Bolehkah ibu menyusui melakukan hal tersebut?
Pemberian ASI dan susu formula secara bergantian
Pemberian ASI eksklusif memang ideal untuk bayi. Namun, jika tidak memungkinkan, Anda dapat melakukan pemberian ASI dan susu formula secara bergantian. Adapun beberapa alasan mengapa ibu dapat melakukan hal tersebut, di antaranya:
1. Tidak menghasilkan cukup ASI
Sebagian ibu mengalami ASI tidak lancar. Ini membuat asupannya tidak cukup untuk bayinya.
Perubahan hormonal, operasi payudara sebelumnya, obat-obatan tertentu, dan usia dapat berkontribusi terhadap masalah ini. Oleh karena itu, ASI kurang ditambah susu formula merupakan salah satu solusi
2. Memiliki bayi kembar
Ibu dengan bayi kembar harus memiliki persediaan ASI yang banyak. Namun, tidak jarang kondisi ini bisa membuat ibu kewalahan sehingga kekurangan pasokan ASI. Selain itu, ASI ibu juga bisa lebih cepat terkuras untuk memenuhi kebutuhan kedua bayinya.
3. Membutuhkan waktu tidur
Ibu yang memiliki bayi baru lahir umumnya hanya memiliki sedikit waktu untuk tidur karena Si Kecil sering terbangun untuk menyusu.
Kondisi ini dapat membuat ibu kelelahan dan kurang tidur sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
4. Kembali bekerja
Ketika harus kembali bekerja, tidak sedikit ibu yang kesulitan untuk memberikan ASI eksklusif. Selain pumping, pemberian ASI dan susu formula secara bergantian pun dapat menjadi solusinya.
Susu formula mengandung vitamin, karbohidrat, lemak, dan protein sehingga kebutuhan nutrisi bayi pun tetap bisa terpenuhi.
Meski begitu, akan lebih baik jika pemberian ASI lebih dominan daripada susu formula karena Si Kecil membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencernanya.
Sesuaikan sesi menyusui bayi Anda secara bertahap ketika akan mulai memberi susu formula pada bayi. Hal tersebut bisa membantu Anda dan buah hati untuk lebih mudah melakukan transisi dari pemberian ASI eksklusif menjadi bergantian dengan susu formula.
Akan tetapi, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau konselor laktasi untuk menentukan berapa banyak susu formula pada ASI dicampur sufor.
Bolehkah ASI dicampur susu formula?
Pemberian ASI dan susu formula secara bersamaan boleh dilakukan. Pada beberapa kasus, jumlah ASI yang sedikit bisa ditambah susu formula supaya bisa memenuhi kebutuhan bayi.
Akan tetapi, hal tersebut tentu saja tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebelum memberikan ASI yang dicampur susu formula, berikut sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan:
- Jika menggunakan susu formula bubuk, Anda harus menyeduhnya dulu sesuai petunjuk dalam kemasan menggunakan air minum yang bersih.
- Tidak boleh menggunakan ASI sebagai pengganti air untuk melarutkan susu formula maupun menambahkan bubuk sufor langsung ke botol ASI karena bisa mengubah nutrisinya sehingga berbahaya bagi bayi.
- Jangan pula menambahkan air yang berlebihan ke dalam susu formula karena dapat mengurangi nutrisi. Sementara, air yang terlalu sedikit bisa membebani ginjal dan saluran pencernaan bayi.
- Setelah menyeduh susu formula dengan takaran air yang tepat, Anda dapat menambahkan ASI.
- Botol susu berisi ASI dicampur susu formula pun siap diberikan untuk bayi.
Hal yang harus dilakukan saat ASI dicampur susu formula
Alih-alih ASI dicampur sufor, akan lebih baik jika ASI tidak dicampur dalam satu botol dengan susu formula. Sebab, hal ini menjaga keutuhan nutrisi ASI. Jadi, sebaiknya beri asupan ASI terlebih dahulu sebelum Anda menambahkan asupan susu formula.
Memprioritaskan pemberian ASI dilakukan agar ASI tidak sia-sia terbuang. Terlebih, ASI merupakan asupan gizi terbaik untuk bayi.
Pernyataan tersebut tidak berlebihan. Sebab, riset dari Nutrients menyimpulkan, ASI kaya akan antibodi yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada usus bayi baru lahir.
Jika ia sudah kenyang karena ASI, ia tetap mendapatkan nutrisi yang berkualitas.
Apabila ASI dicampur susu formula dalam satu botol dan tidak habis, pastikan ASI campur sufor tersebut segera dibuang selama 2 jam setelah dibuat. Sebab, jika minum ASI dicampur sufor dalam botol, bakteri akan muncul akibat adanya liur bayi yang tercampur.
ASI dicampur susu formula sebenarnya tidak begitu direkomendasikan. Mengingat, hal ini dapat merusak keutuhan nutrisi ASI.
Namun, jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang pemberian ASI dan susu formula secara bergantian atau ASI dicampur susu formula, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.