Apa yang mempengaruhi jenis kelamin anak?

Bahkan menurut penelitian di Spanyol mengungkapkan bahwa melahirkan bayi perempuan lebih mudah dibanding bayi laki-laki.

Penelitian dari Rumah Sakit San Cecilio Clinic mengungkapkan ,janin perempuan ternyata lebih mampu mengatasi stres di dalam rahmim daripada janin laki-laki.

Kondisi ini menyebabkan proses kehamilan serta kelahirannya menjadi lebih baik.

Penelitian ini pun mengungkapkan, janin perempuan memiliki pertahanan antioksidan yang lebih besar dibanding janin laki-laki.

Nah, melahirkan bayi perempuan ada antioksidan pertahanan yang lebih besar dan kurangnya kerusakan biomelekuler.

Hal ini akan membuat proses melahirkan pada bayi perempuan lebih lancar dibanding bayi laki-laki.

Fakta perbedaan hamil bayi perempuan dan laki-laki lainnya yang berhasil diungkap peneliti adalah kehidupan janin selama berada di dalam rahim.

“Jenis kelamin ternyata juga berpengaruh pada kemampuan janin menghadapi kondisi rahim yang kadang terganggu,”ujar Dias Castro J, salah seorang peneliti yang ikut dalam penelitian ini.

Selama studi, para peneliti melakukan studi dan analisis terhadap 56 wanita yang menjalani kehamilan sehat di Rumah Sakit San Cecilio.

Sebanyak 27 wanita melahirkan bayi laki-laki dan 29 wanita melahirkan bayi perempuan. Hasilnya, kehamilan bayi perempuan tentu memiliki proses persalinan yang lebih lancar.

Ternyata, studi seputar melahirkan bayi perempuan dan bagaimana janin perempuan lebih sehat di dalam rahim sudah dilakukan beberapa kali.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2014 menunjukkan bahwa janin perempuan kurang berisiko memiliki masalah dalam rahim.

Hal ini disebabkan janin laki-laki yang bertumbuh terlalu cepat sehingga menempatkan janin laki-laki berisiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan gizi.

Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Sedangkan untuk bisa hamil anak laki-laki atau pun perempuan, sejatinya itu kuasa Ilahi.

Memang ada pendapat membasuh organ kewanitaan dengan cuka sebelum berhubungan intim dapat membuat kita hamil bayi perempuan.

Pemikiran ini didasarkan pada anggapan, jika ingin hamil anak perempuan, maka PH (tingkat keasaman) vagina harus dibuat dalam suasana asam (PH < 7).

Sebaliknya, jika ingin hamil anak laki-laki, maka PH vagina harus dibuat dalam suasana basa (PH > 7).

Melakukan posisi senggama tertentu, makan makanan tertentu, hingga melakukan program bayi tabung dengan biaya yang cukup tinggi.

Sebenarnya, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom X dan kromosom Y.

Sperma yang akan menghasilkan jenis kelamin laki-laki adalah kromosom Y, sedangkan sperma yang akan menghasilkan jenis kelamin perempuan adalah kromosom X.

Jika sperma yang membawa kromosom Y “menang” terhadap sperma kromosom X, maka akan menghasilkan anak laki-laki, dan sebaliknya.

Sayangnya, untuk memengaruhi apakah sperma dengan kromosom X atau sperma dengan kromosom Y yang akan ‘menang’, itu tidak semudah yang kita bayangkan.

Mengenai hal ini, dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, mengungkapkan, proses tubuh pria menghasilkan kromosom adalah proses yang rumit, dan tidak bisa dikendalikan oleh manusia.

Bahkan Andon juga menyebutkan bahwa makanan ataupun posisi bercinta, juga tidak dengan mudah memengaruhi jenis kelamin calon bayi.

“Kan isu itu banyak beredar di internet, misalnya kalau mau anak perempuan Ph vaginanya harus asam.

Sehingga wanita harus makanan tertentu agar Ph nya asam, padahal bagaimana mungkin makanan dapat dapat merubah Ph vagina.

Selain itu, yang menentukan bahwa bayi akan berjenis kelamin tertentu itu kan sperma laki laki.

Sperma laki-laki pun juga kan tergantung tubuh itu sendiri mau memproduksi kromosom yang mana.

Walaupun mengonsumsi makanan tertentu, tetapi kalau tubuh laki laki pada saat itu sedang banyak memproduksi kromosom tertentu (misal X atau Y), maka mau makan apapun juga tidak akan berpengaruh.(*)

Ketika sang ayah memiliki lebih banyak saudara laki-laki atau perempuan, maka demikian halnya dengan anaknya.

Tetapi, itu fakta atau hanya sekadar mitos ya, Moms?

Baca Juga: Adakah Posisi Seks yang Dapat Menentukan Jenis Kelamin Bayi?

Jenis Kelamin Bayi: Teori Tentang Kromosom X dan Y

Apa yang mempengaruhi jenis kelamin anak?

Foto: Benarkah Faktor Genetik Menentukan Jenis Kelamin Bayi? 1

Foto: unsplash.com

Family Education menjelaskan bahwa pada saat proses pembuahan terjadi, embrio menerima 23 kromosom dari sel telur sang ibu dan 23 kromosom dari sperma ayah.

Kromosom ini berpasangan untuk menghasilan 46 kromosom. Di mana pasangan 1 - 22 identik atau hampir identik, sementara pasangan ke-23 hanya terdiri dari kromosom X atau Y.

Setiap telur dan sperma mengandung kombinasi gen yang berbeda.

Hal ini dikarenakan ketika sel telur dan sperma terbentuk, kromosom bergabung dan secara acak bertukar gen sebelum membelah.

Dari 23 kromosom yang diwariskan, satu pasang diantaranya menentukan jenis kelamin bayi.

Pasangan ini terdiri dari kromosom X (wanita), dalam hal ini bayi akan berjenis kelamin perempuan, atau dari satu kromosom X dan satu kromosom Y (pria), dalam hal ini bayi akan berjenis kelamin laki-laki.

Sel telur selalu mengandung satu kromosom X, sedangkan sperma bisa membawa kromosom X atau Y. Sehingga dapat dikatakan bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma sang ayah.

Jika sperma pembawa kromosom X yang membuahi sel telur, embrio yang dihasilkan adalah perempuan. Tetapi jika sperma pembawa kromosom Y yang berhasil membuahi, maka embrio yang dihasilkan adalah laki-laki.

Pada embrio laki-laki, kromosom X dan Y aktif. Namun pada embrio perempuan, salah satu dari dua kromosom X dinonaktifkan sejak awal perkembangan embrio untuk mencegah instruksi duplikasi.

Entah itu kromosom X dari ibu ataupun ayah.

Lalu, apakah ini berati bahwa gen ayah juga menentukan jenis kelamin bayinya?

Baca Juga: Jenis Kelamin Bayi Ternyata Berpengaruh pada Gestasional Diabetes Ibu

Jenis Kelamin Bayi Berkaitan Dengan Faktor Genetik Ayah

Apa yang mempengaruhi jenis kelamin anak?

Foto: Benarkah Faktor Genetik Menentukan Jenis Kelamin Bayi? 2

Foto: unsplash.com

Terdapat sebuah studi dari Newcastle University yang membenarkan bahwa ada kemungkinan bahwa faktor genetika ayah menentukan jenis kelamin bayi.

Penulis utama peneliti tersebut menyebut bahwa gen terdiri dari dua bagian, yang dikenal sebagai alel, yang diwarisi dari masing-masing orang tua. Ada kemungkinan bahwa pria membawa dua jenis alel yang berbeda sehingga dapat menghasilkan tiga kombinasi gen yang mengontrol rasio sperma X dan Y, yaitu:

Pria dengan kombinasi pertama dikenal sebagai mm, yang menghasilkan lebih banyak sperma Y dan memiliki lebih banyak anak laki-laki.

Kedua disebut sebagai mf, pria yang menghasilkan sperma X dan Y dalam jumlah seimbang dan memiliki jumlah anak laki-laki dan perempuan yang seimbang pula.

Ketiga, dikenal sebagai ff yang menghasilkan lebih banyak sperma X dan memiliki lebih banyak anak perempuan.  

Baca Juga: Posisi Bercinta Memengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

Studi Terbaru: Faktor Genetik Tidak Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Apa yang mempengaruhi jenis kelamin anak?

Foto: Benarkah Faktor Genetik Menentukan Jenis Kelamin Bayi? 3

Foto: pexels.com

Meskipun tercatat ada studi yang sudah terlebih dahulu mengakui teori bahwa faktor genetik menentukan jenis kelamin bayi, studi terbaru yang diterbitkan di Royal Society Publishing justru menunjukkan hasil yang berbeda. Di mana disebutkan bahwa gen orang tua tidak menentukan jenis kelamin anak mereka.

“Kami menemukan bahwa individu tidak memiliki kecenderungan bawaan untuk memiliki keturunan dari satu atau jenis kelamin lainnya. Sebaliknya, jenis kelamin keturunan mereka pada dasarnya bersifat acak,” kata Dr. Brendan Zietsch, salah satu peneliti dari studi di atas, seperti dikutip dari University of Queensland (UQ) News.

“Jika Anda memiliki banyak anak laki-laki atau perempuan di keluarga Anda, maka itu hanyalah sebuah kebetulan.”

Jadi, kebenaran mengenai faktor genetik ayah menentukan jenis kelamin bayi masih belum dapat dipercaya sepenuhnya. Bisa jadi benar-benar terbukti pada beberapa pasangan, tetapi tidak terbukti pada pasangan lainnya. Apakah jenis kelamin buah hati Moms sesuai dengan gen keluarga Dads?

Apa saja yang mempengaruhi jenis kelamin anak?

Ada beberapa faktor yang dipercaya dapat menjadi penentu jenis kelamin bayi, di antaranya:.
Usia pasangan. Usia pasangan saat proses pembuahan terjadi diduga dapat mempengaruhi jenis kelamin janin. ... .
2. Waktu berhubungan seksual. ... .
Posisi berhubungan seksual. ... .
4. Jenis asupan nutrisi..

Anak laki

Gen terdiri dari dua bagian, yang dikenal sebagai alel, satu diwarisi dari setiap orang tua. Kromosom X bergabung dengan kromosom X ibu untuk menghadirkan bayi perempuan (XX) dan kromosom Y akan bergabung dengan ibu untuk menghadirkan anak laki-laki (XY).

Mengapa gen ayah yang menentukan jenis kelamin pada anaknya?

Pihak ayah menentukan jenis kelamin bayi tergantung pada apakah sel sperma mereka membawa kromosom X atau Y. Jika kromosom X bergabung dengan kromosom X ibu maka akan lahir bayi perempuan (kromosom XX). Sedangkan kromosom Y yang dikombinasikan dengan kromosom X ibu akan menghasilkan bayi laki-laki (XY).

Siapa penentu jenis kelamin?

Bila telur dibuahi oleh sperma kromosom X jadilah anak perempuan, bila telur dibuahi oleh sperma kromosom Y jadilah anak laki.