Apa yang kamu ketahui tentang ideologi terbuka

Suara.com - Beberapa kalangan mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Pancasila sebagai ideologi terbuka. 

Pancasila merupakan pilar ideologis Negara Indonesia. Dalam penerapannya, Pancasila menganut ideologi terbuka. Adapun ideologi terbuka merupakan ideologi yang bisa mengikuti atau dapat menyesuaikan perkembangan zaman. 

Salah satu karakteristik ideologi terbuka adalah hanya berisi pandangan dasar. Sementara itu, pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Nah, biasanya ideologi terbuka hanya bisa digunakan pada sistem Negara yang demokratis, seperti di Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya arti pancasila sebagai ideologi terbuka? Berikut Suara.com rangkum ulasan tentang Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, mulai dari arti, dimensi, dan nilai-nilainya.

Baca Juga: Pentingnya Pilar Demokrasi Indonesia dalam Melaksanakan Pemilu

Arti Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penerapannya menganut ideologi terbuka. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki sifat dinamis yang mencerminkan keterbukaan pemikiran sehingga mampu menerima segala iklim perubahan yang terjadi. Namun, dalam mencerminkan keterbukaan ini, Pancasila tidak perlu mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

  1. Dimensi realitas
    Pada dimensi realitas, Ideologi mampu untuk menyesuaikan nilai-nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat.
  2. Dimensi Idealisme
    Pancasila yang memiliki dimensi idealisme merupakan ideologi yang mampu memberikan harapan dan cita-cita masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.
  3. Dimensi Pendukung atau Pengembangan
    Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat mempengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Baca Juga: Siapa Anggota Panitia Sembilan Bentukan BPUPKI? Ini Tugas Mereka

Pancasila sebagai ideologi terbuka harus mencakup beberapa nilai seperti nilai dasar, nilai instrumental, serta nilai praktis.

Ada dua jenis ideologi di dunia ini, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Indonesia sendiri menganut sistem ideologi terbuka dengan Pancasila sebagai dasar negara kita. Sebenarnya, apa saja pengertian dan ciri-ciri ideologi terbuka sehingga cocok diterapkan di Indonesia?

Ideologi terbuka berarti gagasan atau pandangan yang bersifat dinamis, fleksibel dan tidak kaku sehingga terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Jenis ideologi ini lahir karena adanya nilai-nilai dalam masyarakat yang bisa memenuhi cita-cita mereka tapi tetap relevan dengan perkembangan atau tuntutan zaman.

Ciri-ciri Ideologi Terbuka

Meskipun ideologi terbuka identik dengan fleksibilitas dan kemajuan zaman, nyatanya memiliki ciri-ciri yang lebih luas lagi. Malahan, ciri-ciri ideologi terbuka selalu berkaitan dengan kondisi sosial masyarakatnya. Apa saja ciri-cirinya?

1. Sesuai dengan Kebudayaan Masyarakat

Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam dalam masyarakatnya. Dasar negara kita, yaitu Pancasila mencerminkan ciri-ciri ideologi terbuka yang pertama ini bila dilihat dari sila-silanya.

Budaya yang ada di masyarakat Indonesia diolah sehingga muncullah ide-ide umum sebagai pemersatu keberagaman di indonesia. Ideologi seperti Pancasila ini hadir untuk membenarkan keyakinan, nilai, dan norma yang beragam dalam masyarakat ini.

2. Berasal dari Masyarakat

Ideologi terbuka lahir dan berasal dari masyarakat dan hadir dalam setiap kelompok di dalamnya. Semua gagasan atau pandangan yang luhur terhadap lingkungan ini melahirkan sebuah ideologi negara. Nantinya, ideologi ini akan digunakan dalam menjalankan sistem kemasyarakatan, seperti politik, ekonomi, dan struktur sosial.

Baca Juga: Macam-macam Sistem Ekonomi di Dunia, Apa Saja?

3. Bersifat Dinamis

Ciri yang ketiga adalah bersifat dinamis, karena masyarakat Indonesia akan selalu bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Orang Indonesia pada zaman kemerdekaan belum tentu memiliki pemikiran yang sama dengan masyarakat zaman sekarang.

Mereka mengalami perkembangan dan perubahan dalam pola pikir dan kebudayaan. Uniknya, Pancasila masih tetap relevan dan bertahan hingga sekarang meskipun lahir pada 1 Juni 1945. Inilah ciri-ciri Pancasila yang khas dengan ideologi terbuka.

Baca Juga: Makna dan Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar Negara

4. Ada Kebebasan Berpendapat

Ideologi terbuka selalu memberikan masyarakatnya kesempatan untuk berbicara dan bertindak demi mengekspresikan pendapatnya. Sila keempat dalam Pancasila memenuhi ciri-ciri ideologi terbuka ini.

Lagipula, kebebasan berbicara dan mengekspresikan pendapat ini merupakan hak yang harus dimiliki oleh semua orang. Namun, kebebasan ini harus disertai dengan tanggung jawab dan tetap mematuhi norma yang berlaku.

5. Menjunjung Tinggi Pluralisme

Keberagaman Indonesia harus didukung dengan nilai pluralisme yang dimiliki oleh setiap masyarakatnya. Pluralisme adalah perilaku yang mendukung tinggi keberagaman, multikultural, dan toleransi beragama.

Masyarakat Indonesia memang tidak lepas dari perbedaan, tapi pluralisme berarti merangkul semua perbedaan itu. Terlebih lagi, pluralisme berarti menghilangkan pikiran atau perasaan yang bisa menghalangi tumbuhnya intoleransi dalam masyarakat.

6. Mengutamakan Musyawarah Mufakat

Musyawarah yang baik pastinya mengutamakan kata dan hasil mufakat dari semua pesertanya setelah mencapai pertimbangan yang matang. Pancasila sebagai ideologi terbuka juga lahir dari musyawarah mufakat antara pendiri bangsa kita.

Dalam musyawarah, logika dan akal kita dibentuk sehingga bisa menghasilkan keputusan bersama. Keputusan inilah yang diharapkan membawa keuntungan bagi masyarakat.

7. Sistem Pemerintahan yang Terbuka

Sistem pemerintahan terbuka adalah pemerintahan di mana warga negaranya memiliki hak untuk mengetahui proses pemerintahan sehingga tercipta pengawasan publik yang efektif. Konsep yang sering dikaitkan dengan pemerintahan terbuka adalah transparansi dan akuntabilitas.

Transparansi merupakan ciri-ciri ideologi terbuka, karena masyarakat bisa mengetahui informasi yang dimiliki pemerintah tentang proses pemerintahan mereka.

8. Hak Asasi Manusia (HAM) Dijunjung Tinggi

Ideologi terbuka juga membutuhkan HAM agar semua kebutuhan warga negaranya bisa dipenuhi. Bila negara menjamin keberlangsungan hidup, kebebasan, kesetaraan, dan keamanan warganya, mereka akan terlindungi dari berbagai tindakan yang tidak diinginkan. Warga pun bisa menjalankan ideologi terbuka yang dianut oleh negara.

9. Mencerminkan Falsafah Masyarakat

Di poin kedua, disebutkan bahwa ideologi berasal dari masyarakat. Karena itu, Pancasila sebagai ideologi terbuka juga identik dengan falsafah atau nilai-nilai hidup yang dimiliki oleh masyarakat.

10. Sistem Hukum yang Memadai

Terakhir adalah sistem hukum yang memadai, artinya tidak ada satupun warga negara yang kebal dari hukum. Apabila melakukan pelanggaran, tidak ada perbedaan perlakuan hukum pada warga negara tertentu.

Sudah paham dengan ciri-ciri ideologi terbuka di atas? Kalau belum paham dan ingin bertanya lebih lanjut, tanya saja sama para guru Kelas Pintar lewat fitur TANYA. Kamu juga bisa melatih pemahaman kamu tentang PPKN lewat fitur SOAL yang ada di Kelas Pintar. Atau kalau kamu butuh teman belajar, daftar saja bimbel online dan kami akan membantumu mencetak prestasi di sekolah. Jadi, mau kan belajar bareng lewat aplikasi Kelas Pintar?

Pengertian Ideologi

Ideologi merupakan istilah yang berasal dari Yunani. Terdiri dari dua kata, idea dan logi. Idea artinya melihat (idean), dan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ideologi adalah hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.


Ideologi merupakan gabungan dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita; sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar (Kodhi dan Soejadi, 1988 : 49)
Pengertian dari ideologi ini juga juga dimaknai berbeda-beda oleh beberapa orang, diantaranya adalah:
  • Karl Marx mendefinisikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
  • Lanur menyatakan bahwa ideologi bisa dimasukkan dalam kategori pengetahuan yang subjektif.
  • Carl J. Friederich mendefinisikan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan.
  • C.C Rodee menyatakan bahwa ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi politik dan pelakunya.

Ideologi Tertutup dan Ideologi Terbuka

Terkait dengan soal penafsiran ideologi, secara pengelompokkan ideologi terbagi dalam dua macam watak ideologi, yaitu ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Dari kedua ideologi tersebut dapat dipahami tentang pengertian dan ciri-cirinya, sebagaimana terangkum seperti berikut:

Ideologi Tertutup



Pengertian: Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.

Ciri-ciri ideologi tertutup, adalah:

  • bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
  • apabila kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
  • bersifat totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat;
  • pluralisme pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
  • menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut.
  • isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.

Ideologi Terbuka

Pengertian: Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal.

Ciri-ciri ideologi terbuka, adalah:

  • merupakan kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat;
  • tidak diciptakan oleh Negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
  • isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
  • tidak pernah memperk0sa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan falsafah itu.
  • menghargai pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Demikian tadi pemaparan mengenai pengertian dan ciri-ciri dari ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Dengan memahami masing-masing ideologi tentunya bisa kita ambil kesimpulan mengenai ideologi yang saat ini dipergunakan di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA