KOMPAS.com - Ada kalanya perut tiba-tiba terasa kram dan tidak nyaman. Penyebab kondisi ini kebanyakan tidak berbahaya.
Tapi, Anda perlu waspada jika kram perut berkepanjangan atau sifatnya kronis. Kondisi ini bisa jadi gejala suatu penyakit.
Simak beberapa kemungkinan penyebab kram perut dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Kram di Kaki
Penyebab kram perut
Kram perut dapat terjadi ketika otot perut, lambung, atau usus berkontraksi. Tingkat keparahan dan lamanya kram perut bisa bervariasi.
Ada yang rasanya ringan atau perut terasa sedikit berdenyut, tapi ada juga kram perut yang parah sampai membuat penderitanya susah beraktivitas.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa kemungkinan penyebab kenapa kram perut yang biasanya dirasakan penderita:
- Otot perut tegang
Aktivitas olahraga yang mengandalkan kekuatan otot perut seperti sit-up tanpa pemanasan cukup, atau intensitasnya berlebihan, terkadang bisa menyebabkan otot perut tegang dan kram.
- Kekurangan cairan
Ketika tubuh banyak berkeringat, muntah, atau diare tanpa diimbangi asupan cairan yang cukup, otot jadi rawan kram. Termasuk bagian perut.
- Penumpukan gas di dalam perut
Gas yang menumpuk di perut juga bisa memicu kram, perut kembung, begah, dan kerap bersendawa atau kentut.
Baca juga: Seberapa Efektif Koyo Nyeri Haid Meredakan Kram Datang Bulan?
- Penyakit radang usus
Penyebab kram perut berkepanjangan kemungkinan terkait peradangan kronis usus; seperti penyakit crohn dan kolitis ulserativa.
- Sindrom iritasi usus besar
Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan jaringan usus, seperti penyakit radang usus. Selain kram perut, penderita biasanya juga merasakan kembung, sembelit atau diare bergantian, dan perut begah.
- Penyakit radang lambung
Peradangan lambung terkait penyakit gastritis atau gastroenteritis bisa menyebabkan gejala kram perut, mual dan muntah, atau diare. Penyakit ini biasanya disebabkan infeksi virus atau bakteri.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Perut Kanan Bawah pada Pria dan Gejalanya
- Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar juga bisa menyebabkan tekanan ekstra pada usus dan menyebabkan kram perut.
- Ileus
Ileus adalah gangguan usus yang menyebabkan pergerakan usus berkurang. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi, peradangan, efek samping operasi, penyakit parah, atau kurang gerak.
- Gastroparesis
Gastroparesis adalah gangguan otot lambung yang menyebabkan gerakan pencernaan melambat. Kondisi ini yang jamak dirasakan penderita diabetes ini biasanya ditandai gejala kram perut setelah makan.
- Hamil
Ibu hamil biasanya mengalami kram perut. Kondisi ini dipengaruhi efek samping pelepasan hormon progesteron, pergerakan bayi, dan otot perut yang meregang. Ibu hamil perlu waspada apabila kram perut terasa parah atau terus-menerus.
Baca juga: 13 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid Pakai Obat dan Secara Alami
Cara mengatasi kram perut
Jika Anda merasakan kram perut, ada beberapa cara praktis yang bisa dijajal untuk membantu meredakannya. Antara lain:
- Tempelkan penyeka perut, bantalan pemanas, atau koyo untuk membantu mengendurkan otot-otot perut yang tegang
- Minum seduhan teh chamomile untuk menenangkan kram perut
- Minum banyak air putih atau cairan elektrolit apabila kram perut terkait dehidrasi
- Konsumsi obat penghilang rasa sakit. Apabila Anda hamil, punya gangguan lambung, atau masalah kesehatan lain, ada baiknya konsultasi ke dokter terkait jenis obat penghilang rasa sakit yang paling tepat
- Istirahatkan otot perut agar tidak tegang, sementara hindari dulu olahraga atau gerakan olahraga yang banyak mengandalkan otot perut
Selain menjajal beberapa cara mengatasi kram perut yang umum di atas, masalah kesehatan ini yang bersifat kronis perlu diobati sesuai akar penyebab mendasarnya.
Untuk gastritis atau gastroenteritis, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik. Sedangkan untuk penyakit radang usus, dokter jamak memberikan obat kortikosteroid.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Kapan perlu waspada dengan kram perut?
Kebanyakan kram perut disebabkan gangguan otot yang tegang. Masalah kesehatan ini juga dapat diatasi dengan beberapa cara di atas.
Namun, Anda perlu waspada apabila kram perut cukup parah, terus-menerus, disertai demam, ada darah dalam kotoran buang air besar, muntah, atau diare.
Segera bawa penderita ke dokter jika kram perut disertai beberapa gejala di atas.
Baca juga: 9 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.