Apa yang dirasakan penderita stroke ringan?

KOMPAS.com - Stroke ringan bisa terjadi karena penyumbatan sementara aliran darah ke otak.

Stroke ringan dalam dunia medis dikenal sebagai mini stroke atau Transient Ischemic Attack  (TIA).

Melansir laman resmi American Stroke Association, stroke ringan adalah tanda atau peringatan awal stroke.

Baca juga: Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan

Kendari gejala stroke ringan tidak tampak berbahaya seperti stroke biasa, namun tanda-tanda darurat medis ini pantang diabaikan.

Gumpalan atau penyumbatan di otak karena stroke ringan biasanya bersifat sementara atau berlangsung singkat.

Gumpalan atau penyumbatan bisa larut dengan sendirinya dan gejala penyakit bisa berlangsung dalam hitungan menit sampai jam.

Gejala stroke ringan seperti apa?

Melansir Healthline, gejala stroke ringan terkadang sulit dikenali atau kerap diabaikan karena cepat berlalu.

Beberapa gejala stroke ringan yang umum dirasakan penderita di antaranya:

  • Susah bicara, sulit mengingat kata-kata, susah menyebut dan memahami kata-kata
  • Kesulitan fisik saat bicara
  • Bingung
  • Ada masalah keseimbangan
  • Timbul rasa geli
  • Pusing
  • Sakit kepala parah
  • Tidak peka bau
  • Tidak peka rasa
  • Lemah atau mati rasa di sisi kanan atau kiri wajah atau tubuh
  • Pandangan buram atau buta sesaat di satu bagian mata

Baca juga: Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Picu Stroke pada Kalangan Muda?

Apabila ada gejala stroke ringan di atas, segera cari pertolongan medis.

Gejala stroke ringan dapat berlangsung singkat antara satu menit sampai 24 jam.

Seringkali gejala penyakitnya sudah hilang ketika penderita diperiksa dokter.

Namun, penting bagi penderita melaporkan detail gejala stroke yang sudah dialami.

Baca juga: Anda Doyan Tidur? Awas Risiko Stroke Mengintai

Pertolongan pertama pada gejala stroke ringan

Apa yang dirasakan penderita stroke ringan?
SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Jika Anda mendapati ada penderita mengalami gejala stroke ringan, segera amati apakah ada tanda-tanda stroke yang umum, yakni:

  • Wajah

Tersenyum lalu amati apakah satu sisi wajah terkulai, perot, atau tidak simetris

  • Lengan

Angkat kedua tangan ke atas dan amati apakah salah satu lengan jatuh ke bawah

  • Bicara

Ucapkan kata atau frasa singkat dan periksa apakah bicaranya cadel, tidak jelas, atau aneh

Baca juga: Cegah Sakit Jantung dan Stroke, Ini Pentingnya Rutin Cek Kolesterol Sejak Muda

Jika ada beberapa tanda stroke umum di atas, segera menelpon ambulance atau segera bawa penderita ke layanan gawat darurat.

Kendati sekilas gejala stroke ringan tampak tidak membutuhkan bantuan medis mendesak, namun Anda perlu mengingat jika stroke ringan bisa jadi tanda stroke umum yang tak boleh diabaikan.

Jangan menunda pergi ke rumah sakit ketika sudah mendapati penderita mengalami gejala stroke ringan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Saat mendapati diagnosis stroke ringan, banyak penderita dan orang terdekat yang khawatir, apakah penyakitnya bisa sembuh total?

Perlu diketahui, gejala stroke ringan yang dirasakan pengidapnya biasanya berupa sakit kepala berdenyut tiba-tiba dan parah, lengan dan kaki terasa lemas, dan badan tiba-tiba roboh ke lantai.

Kondisi yang sekilas tak berbeda dari gejala stroke biasa ini terlihat mengkhawatirkan. Pasalnya, banyak di antara penderita stroke yang mengalami cacat permanen setelah sembuh dari serangan penyakit ini.

Untuk menjawab pertanyaan sekaligus kekhawatiran di atas, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?

Stroke ringan, apa bisa sembuh total?

Stroke ringan umumnya bisa sembuh total, asalkan penderita segera diberikan bantuan medis yang tepat, dievaluasi dokter, dan penderita konsisten menjalani gaya hidup.

Dilansir dari MedicineNet, penyebab stroke ringan biasanya karena ada penyumbatan atau kebocoran pembuluh darah arteri di otak.

Pada stroke ringan, gangguan pada pembuluh darah di otak bisa segera pulih, sehingga kerusakan sel-sel otak relatif sedikit jika dibandingkan dengan serangan stroke biasa.

Lain halnya dengan stroke biasa, penyumbatan dan kebocoran pembuluh darah cenderung parah.

Imbasnya, sel-sel otak rusak cukup parah dan kerusakannya bisa permanen. Dengan kondisi tersebut, stroke biasa jamak susah sembuh total meskipun penderita selamat dari serangan yang mengancam nyawa ini.

Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?

Stroke ringan bisa sembuh total, tapi kenapa pantang disepelekan?

Meskipun stroke ringan bisa sembuh total dalam waktu relatif singkat, tapi setiap penderita perlu segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, setiap penderita baik stroke ringan maupun stroke biasa bakal diberikan penanganan medis dari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan ini.

Cara mengatasi stroke baisanya dengan segera memberikan obat penghancur pembekuan darah, jika penyebab stroke berasal dari pembekuan darah.

Obat ini paling efektif diberikan dalam rentang waktu maksimal tiga jam sejak gejala stroke ringan atau stroke biasa muncul.

Setelah jeda waktu tersebut, obat kurang efektif dan proses pemulihan penyakit ini jadi lebih susah karena kerusakan otak sudah cukup parah.

Stroke ringan bisa sembuh total tapi tidak boleh diabaikan karena penyakit ini meningkatkan risiko penderita terkena serangan stroke berat.

Sekitar sepertiga penderita stroke ringan mengalami serangan stroke berat dalam waktu setahun.

Baca juga: Cara Mengatasi Stroke Ringan

Cara mencegah stroke berat

Setelah berobat ke rumah sakit dan dievaluasi dari dokter, penderita stroke ringan perlu melakukan beberapa langkah-langkah pencegahan serangan stroke di kemudian hari, di antaranya:

  • Minum obat pengontrol tekanan darah jika penderita punya riwayat hipertensi
  • Mengontrol kadar gula darah jika penderita punya riwayat diabetes
  • Minum obat untuk menurunkan kolesterol tinggi
  • Minum obat untuk mencegah pembekuan darah
  • Jika ada penyumbatan pembuluh darah di arteri besar bagian leher, jalani prosedur pemasangan stent

Perlu diingat lagi, meskipun stroke ringan bisa sembuh total, tapi setiap penderita tetap perlu menjalankan langkah-langkah pencegahan di atas.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Stroke Ringan Bisa Merusak Otak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa yang dirasakan saat stroke ringan?

Kenali Gejala Stroke Ringan Cara berbicara menjadi kacau, cadel, dan tidak jelas. Kebingungan atau kesulitan memahami perkataan orang lain. Pandangan mata kabur atau bahkan mengalami kebutaan di salah satu atau kedua mata. Kesemutan atau mati rasa mendadak di bagian tubuh tertentu.

Apakah stroke ringan bisa sembuh dengan sendirinya?

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Siloam, dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, stroke ringan bisa pulih fungsi tangan atau kakinya yang sebelumnya lumpuh.

Bagaimana cara mengobati gejala stroke ringan?

Cara mengatasi gejala stroke ringan.
Berolahraga..
Perbanyak makan buah dan sayur..
Mengurangi asupan makanan yang digoreng atau makanan manis..
Tidur yang cukup..
Mengelola stres..
Meningkatkan kontrol terhadap kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi..

Berapa lama gejala stroke ringan?

Transient Ischemic Attack (TIA) atau stroke ringan, adalah serangan stroke yang berlangsung singkat. Stroke ringan terjadi secara mendadak dan hanya berlangsung dalam hitungan menit atau jam. Penderitanya bisa pulih dalam 1 hari.