Apa yang dimaksud iman menurut istilah

Berbicara tentang iman, tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara mutlak orientasi pembahasan dititik beratkan pada jiwa seseorang atau lazimnya di sebut “qalbu”. Hati merupakan pusat dari satu keyakinan, kita semua sepakat bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur pokok kejadian, terbentuknya jazad dan rohani, apabila keduanya pincang atau salah satu di antaranya kurang, maka secara mutlak tidak mungkin terbentuk makhluk yang bernama manusia. (baca: aliran teologi tentang iman)

Iman menurut bahasa adalah membenarkan dengan hati atau percaya, sedangkan menurut syara’ iman itu bukanlah suatu angan-angan akan tetapi apa yang telah mantap dalam hati dan dibuktikan lewat amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam salah satu hadis Nabi yang berikut ini:

Terjemahnya:

“Iman itu bukanlah dengan angan-angan tetapi apa yang telah mentap di dalam hatimu dan dibuktikan kebenarannya dengan amal”.

Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia dikatakan bahwa:

“Iman secara bahasa berasal dari kata anamah yang berarti menganugrahkan rasa aman dan ketentraman, dan yang kedua masuk ke dalam suasana aman dan tentram, pengertian pertama ditunjukkan kepada Tuhan, karena itu salah satu sifat Tuhan yakni, al-Makmun, yaitu Maha Memberi keamanan dan ketentraman kepada manusia melalui agama yang diturunkan lewat Nabi. pengertian kedua dikaitkan dengan manusia. Seorang mukmin (orang yang beriman) adalah mereka memasuki dalam suasana aman dan tentram menerima prinsip yang telah ditetapkan Tuhan”.

Dari beberapa keterangan di atas, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai bahan referensi bahwa pengertian bahwa iman adalah keyakinan yang kuat dan kepercayaan penuh terhadap suatu subjek, gagasan dan doktrin. Dengan kata lain, tidaklah sempurna iman seseorang kalau hanya menyakini dengan hati tanpa dibarengi dengan amal perbuatan.

Sedangkan menurut Istilah, Ali Mustafa al-Ghuraby menyatakan:

“Sesungguhnya Iman itu adalah ma’rifah dan pengakuan kepada Allah swt Dan Rasul-Rasul-Nya (atas mereka keselematan)".

Dan menurut Jumhur Ulama yang dikemukakan oleh al-Kalabadzy:

”Iman itu adalah perkataan, perbuatan dan niat, dan arti niat adalah pembenaran".

Dari definisi bahasa dan istilah diatas. maka dipahami bahwa para pakar sepakat bahwa iman adalah pembenaran dengan hati. Adapaun mengenai ucapan dan pengamalan anggota badan, maka sebagian ulama memasukkannya sebagian dari pada iman sedang lainnya menempatkan sebagai kelengkapan saja. (bandingkan; Iman menurut Kong Hu Chu)

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

Depatemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Yaayasan Penyelengggara Penerjemah al-Qur’an). Syahminan Zalni, Nilai Iman (Surabaya: Usajha Nasional, 1981). Ensiklopedia Nasinal Indonesia, Jilid VII (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1989). Sukanto M.M, Untalitas Islam Ungkapan Sistim Nilai (Surabaya: Amar Press, 1990). Bahesty dan Bahonar, Phylosophi of Islam; Dasar-dasar Pemikiran Filsafat dalam al-Qur’an diterjemahkan oleh Sofyan Abu Bakar (Jakarta: Risalah Masa, 1991). Ali Mustafa al-Guraby, Tharikhul-Firaqul al-Islamiyah (Cet. II; Kairo: Makthabatu wa Mathbathu, Muhammad Ali Shahih, 1378 H). al-Kalabadzy, al-Ta’arruf li Mazhabi Ahli al-Tasawu (Cet. I; Kairo: Makthabatu al-Kulliyatu al-Anshariyah, 1969). Ensiklopedia Islam, buku aslinya “The Couclse Encylopedia of Islam” oleh Gafron A. Masadi (Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) iman artinya kepercayaan (yang berkenaan denga agama); keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dsb., dan  ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin.

Beriman artinya mempunyai iman (ketetapan hati); mempunyai keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam risalah Islam, iman artinya percaya dengan yakin kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, pencipta dan pemelihara alam semesta beserta isinya, serta tidak ada Tuhan selain-Nya.

Pengertian iman menurut ilmu tauhid atau menurut istilah adalah meyakini dalam hati, mengucapkan apa yang kita yakini dalam hati tadi dengan lisan, dan mengamalkan dalam perbuatan sehari" apa yang sudah kita yakini dalam hati dan sudah kita ucapkan dengan lisan

Rukun iman ada 6

1) iman kepada Allah

2) iman kepada malaikat Allah

3) iman kepada kitab" Allah

4) iman kepada Nabi dan Rosul" Allah

5) iman kepada hari ahir

6) iman kepada qadha' dan qadar Allah

sebagaimana sabda Rosulullah

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ ... (رواه مسلم)

Artinya : “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, & kamu beriman kepada takdir yang baik & yang buruk.” (HR. Muslim no. 9)

Adapun cabang dari iman ada 77 cabang, cabang tertinggi adalah mengucapkan laa ilaha illallah, dan yang terendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalanan.

Keimanan manusia dapat bertambah dan dapat berkurang, sebagaimana dalam al-qur'an surat al-anfal ayat 2

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

Brainly apa arti iman menurut bahasa dan istilah?

Iman secara bahasa artinya membenarkan (tashdiq), yang hampir sama maknanya dengan pengertian iman dalam istilah. Iman secara istilah artinya adalah mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati, dan mengamalkan dalam perbuatan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan iman brainly?

Jawaban: Apa Arti Iman ?-- Iman artinya percaya, menurut istilah, iman adalah membenarkan dan meyakinkan dengan hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Apa yang dimaksud dengan iman menurut para ulama?

Ulama lainnya seperti Imam Malik, Asy Syafi'i, Al Auza'i serta Ishaq Bin Rahawai memiliki pendapat yang sama mengenai pengertian iman. Iman adalah pembenaran yang dilakukan dengan hati, pengakuan secara lisan, serta diamalkan dengan anggota badan. Menurut para ulama tersebut, amal merupakan salah satu unsur keimanan.